6. Terciptanya masyarakat yang gemar beribadah
dalam keheningan
تْ ض َ َو َر ُج ٌل َذ َك َر هَّللا َ َخالِيًا فَفَا “Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-
pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah
َع ْينَاه Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini
Masyarakat bersih, yang saling mencinta hanya
ayat-ayat Kami.” (As-Sajdah: 24)
karena Allah, menjadikan masjid sebagai sentra
kegiatan, menolak pornografi, dan suka berinfaq 2.Adil Kepada Semua Orang Dan Tidak Pandang Bulu
akan membuat hati mereka bersih, mudah
menyimak dan menyerap pesan-pesan Allah,
sehingga mata mereka mudah mengucurkan air
mata. Sebaliknya lingkungan yang kotor akan
berdampak kepada hati, sehingga menjadi keras
dan susah mengeluarkan air mata.
“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu
Mudah-mudahan pilkada dan pemilu kelak dapat khalifah (penguasa) di mukabumi, maka berilah
kita jadikan ajang untuk beribadah buat memilih
pemimpin yang mendekati kriteria yang keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan
diisyaratkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Karenanya, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, kerana ia akan
suara kita harus kita jatuhkan kepada sasaran yang menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya
tepat. (Harjani Hefni)
orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat
azab yang berat, kerana mereka melupakan hari
Kriteria Pemimpin Dalam Islam
perhitungan.” (Shad: 26)
Banyak sekali ayat al-Qur’an dan Hadis
menyebutkan bagaimana hendaknya setiap orang yang
Nabi katakan sebagai pemimpin baik bagi diri dan
keluarganya, dan terlebih mereka yang menyatakan diri
siap sebagai pemimpin bagi masyarakat, bersikap dan
berperilaku dalam kehidupan mereka sehari-hari, di
antaranya adalah: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang
1.Mengajak Bertaqwa Kepada Allah yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi
kerana Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama)
bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah
maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah akan ni`mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
kamu mengikuti hawa nafsu kerana ingin menyimpang Jahiliyah) bermusuh musuhan, maka Allah
dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata- mempersatukan hatimu,lalu menjadilah kamu kerana
kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu
Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
kerjaan.” (An-Nisa’: 135) menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah
3.Menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu
mendapat petunjuk.” (Ali Imran: 103)
7.Akomodatif, Pemaaf, Merangkul Semua Golongan
dan Mengedepankan Musyawarah Dalam Setiap
Mengambil Keputusan Penting Untuk Masyarakat
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku
manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; menjauhkan diri dari sekelilingmu. Kerana itu
diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka,
mereka adalah orang-orang yang fasik.” (Al- Imran: 110) dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
4.Menjadi Suri Tauladan Yang Baik Bagi Masyarakat Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang menyukai orang-orang yangbertawakkal kepada-Nya.”
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat (Ali Imran: 159)
dan dia banyak menyebut Allah”. (Al-Ahzab: 21) 8.Jujur dan Amanat
5.Mendorong Kerja Sama Dalam Memperjuangkan “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
Kesejahteraan Bersama amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah Mendengar lagi Maha Melihat.” (An-Nisa’ : 58)
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat Nabi SAW. bersabda:
siksa-Nya.” (Al-Maidah: 2) Dari Abu Hurairah berkata: Telah bersabda Rasulullah
6.Mengukuhkan Tali Persaudaraan dan Kesatuan dan SAW.: “Tiga golongan,Allah tidak akan berbicara,
Persatuan mensucikan dan melihat kepada mereka, dan bagi
merekalah siksa yang pedih; orang tua pezina, pemimpin
yang suka bohong dan orang miskin yang sombong.
(HR. Muslim).
9.Berwawasan Dan Berpengetahuan Luas dan
Mencintai Ilmu Pengetahuan
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Mujadilah: 11)
10.Teguh Pendirian, Tegar dan Sabar Dalam
Menghadapi Ujian
“Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar,
sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang
yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu
melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa
yang kamu kerjakan.”(Huud: 112)