Anda di halaman 1dari 4

Judul Buku : Jokowi Undercover

Penulis : Bambang Tri

Penerbit :-

Tahun Terbit : 2016

Jumlah Halaman : 658 Hlm

Harga : Rp150.000

Bambang Tri sempat membuat gempar masyarakat Indonesia di penghujung


tahun 2016, dengan bukunya yang berjudul “ Jokowi Undercover “. Dalam
buku ini terdapat maksud dan tujuan si penulis adalah semata-mata untuk
menyadarkan kembali kepada pembacanya supaya tidak melupakan sejarah
dan mencari nilai-nilai sejarah yang sesuai dengan fakta-fakta atau sumber
sejarah yang jelas. Adapun maksud lain dari si penulis adalah tidak dengan
serta-merta ingin membawa kita kembali kepada sejarah dan hanya
membacanya sesuai apa yang kita lihat, dengan maksud pemahaman yang
minim untuk menyimpulkan sebuah buku yang sangat menarik ini. Buku
dengan judul “ Jokowi Undercover “ ini telah terjual sebanyak 300 eksemplar,
dari si penulis sengaja tidak menyantumkan nama penerbit. Penulis
menerbitkan sendiri atau dengan kata lain terbilang “ indie “ bahasa yang
tidak asing bagi kalangan kawula muda. Sebelum buku ini terbit penulis telah
menerbitkan beberapa bukunya adapun “ Adam 31 Meter ; Mencari Tanda
Tangan Tuhan dan Ayat-Ayat Emas Evolusi dalam Al-Qur’an “
Sebuah pertanyaan yang patut setelah membaca buku ini adalah di manakah
keberadaan si penulis sekarang?. Setelah sebelumnya pihak Kepolisian
meringkus beberapa buku yang belum sempat terjual dan terlansir dari
beberapa kabar di media massa yang menyatakan jika pihak Kepolisian dan
Badan Intelijen Nasional (BIN) turut andil dalam penyelidikan beredarnya
buku tak berpenerbit tersebut. Buku ini terbit pada penghujung tahun 2016
lalu, yang berhujung pidana untuknya.
Bambang Tri divonis pengadilan tingkat pertama selama 3 tahun penjara,
menjalani dua pertiga masa tahanan dan pembinaan di lembaga
pemasyarakatan. Sungguh nasib malang yang menimpa penulis dengan dalih
kebenaran harus di tegakkan setegak-tegaknya di Negara yang menjunjung
tinggi asas Demokrasi.
Dalam buku ini juga banyak membaha tentang sejarah pergerakan-
pergerakan yang bermaksud mengancam kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Seperti halnya gerakan G30S yang dijelaskan oleh penulis beserta fakta-fakta
dan sumber yang jelas adanya.

Buku dengan halaman 658 ini, siap mengantarkan pembaca membuka fakta-
fakta sejarah, ada banyak sudut pandang tentang suatu peristiwa sejarah,
maka dengan itu maksud penulis dalam buku ini adapun beberapa ajakan
untuk lebih mendalami fakta-fakta sejarah dengan arah yang jelas yang
didasari fakta-fakta yang sangat dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Sedikit tentang buku ini dalam tulisan saya ini adalah pembaca akan
bertanya-tanya tentang fakta sejarah, maka disitulah adapun kelebihan dan
kekurangan buku ini terdapat pada pemahaman pembaca.
Pembaca harus mampu mendalami isi bacaan agar supaya tidak mengurangi
atau melebihkan maksud dari penulis ini, dengan memahami apa maksud
adanya buku ini dan bagaimana bisa buku ini sempat menjadi kontroversial.

Buku ini tidak semuanya membahas tentang sejarah, namun juga membahas
sebagian tentang Presiden Joko Widodo, sesuai dengan judul buku “ Jokowi
Undercover “.
Penulis banyak menyampaikan gagasannya sendiri dengan gaya bahasa
yang dapat pembaca artikan sendiri ketepatan-ketepatan bahasa yang
digunakan dalam buku ini cukup membuat pembaca merujuk pada
pertanyaan-pertanyaan.

Adapun ketidaktepatan dalam buku adalah penulis tidak mencantumkan


daftar pustaka dan ada beberapa bab yang disampaikan tidak disertai sumber
yang jelas, namun dapat dianggap sebagai gagasan atau pandangan pribadi
si penulis untuk Presiden Joko Widodo dan sistem kabinet pemerintahannya.
Namun tidak untuk menjelekkan ataupun menjunjung sistem pemerintahan
tersebut, hanya saja gagasan pribadi si penulis dapat mebuat pembaca
mengajukan kebenaran gagasan-gagasan pribadi si penulis tersebut.

Menurut saya ringkasan penyajian dari suatu karangan asli merupakan


perbandingan bagian atau bab karangan asli secara proposional dan tetap
dipertahankan dalam bentuknya yang singkat. Penulisan poko masalah yang
penulisnya tidak harus berurutan, dapat secara acak atau disajikan dalam
bahasa tanpa mengubah tema tersebut.

Cetakan pertama buku ini laris terjual di pasaran, hanya saja isi buku yang
dianggap kontrovesi ini telah menyeret si penulis terjerat hukum pidana,
kelebihan dan kekurangan buku hanya untuk memenuhi unsur pembuatan
resensi atau timbangan pada sebuah buku, selebihnya adalah pemahaman-
pemahaman setelah membaca buku ini semoga dapat menjadikan
pengetahuan yang sifatnya informatif, serta tidak condong terhadap pihak
manapun, tidak memihak siapapun, namun dapat menjadikan pembaca yang
bijak dan menjadikan bacaan-bacaan yang baik. Kami turut menuntut penulis
untuk dapat menyajikan karya-karya yang sifatnya mencerahkan ataupun
mencairkan, disertai dengan bahasa yang baik dan benar. Dengan sumber-
sumber yang jelas dan untuk mendidik generasi penerus haruslah menjadi
pembaca yang bijak. Dapat dimulai dari penulisan yang bijak, bacaan-bacaan
yang bijak serta pola berpikir atau dengan pemahaman yang bijak.

Anda mungkin juga menyukai