Anda di halaman 1dari 3

1.

Filosofi Pohon Pisang


Betapa banyak tanaman yg sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari,tapi kita kadang tidak sadar dan mungkin tidak mampu menangkap makna di balik semua tanaman itu,lebihlebih yg menyangkut makna filisopfis,metafora atau simbolisasi mengenai religius spiritualitas,Sekian banyak tanaman yg kita jumpai sebenarnya banyak terkandung makna filosofis-simbolisasi mengenai kehidupan spiritual. Sebab tanaman dan tetumbuhan yg tergelar di muka bumi ini adalah ayat-ayat Allah yg tersirat dan harus dibaca dengan penuh kejelian.Dalam artikel ini marilah kita mengupas makna filosofi-simbolisasi pohon pisang,pohon pisang tidak mau mati sebelum melahirkan tunas-tunasnya artinya pohon pisang memberikan gambaran yg baik mengenai alih generasi,begitu pula jika dikontekstualkan kedalam pergantian kepemimpinan (suksesi) maka pohon pisang telah mengajarkan kepada manusia agar menyiapkan kaderisasi sebagai proses dari regenerasi. Pohon pisang berbuah dan mempunyai nama buah pisang dalam bahasa jawa buah pisang disebut gedhang (bahasa kiratanya= digeget bar madhang = dinkmatinya setelah makan) bisa diterimakah kenyataan ini oleh anda karena pada dasarnya memang buah pisang dinikmatinya setelah makan..?? Lebih mendalam lagi,marilah kita amati mengenai buah pisang yg masih berada di pohonnya,setundhun buah pisang itu jika kita perhatikan dengan seskama,ternyata bergantung pada ares yg berada didalam pohon pisang. Jadi ares tersebut identik dengan isi pohon pisang.Secara filosofi atau kita lihat dari kacamata tafsir spiritual bahwa ares mengisyaratkan sebagai Arsy singgasana Allah SWT yg identik dengan hati atau kalbu seorang muslim yg bening. Dan demikian memang hati orang mukmin yg bening bisa merupakan Arsy-Nya sebab di alam semesta ini tidak ada yg mampu menampung Allah kecuali bersemayam dibersihnya hati seorang mukmin,yg sebagian dikabarkan dalam hadist Qudsi bahwa Allah berfirman : Bumi dan langit-Ku tidak ada yg mampu menampung Aku,tapi hati hamba-Ku yg berimanlah yg menampung-Ku Kita telah tahu bahwa ares yg bisa menghasilkan buah pisang tempatnya didalam pohon pisang.Berarti untuk mendapatkan ares,maka harus membuka pohon pisangnya; melepas satu persatu kulit pada pohon pisang yg membungkus ares.Begitu pula dengan hati/kalbu manusia yg bening harus diupayakan menjadi bersih dan terbebas dari kotoran penyakit-penyakit hati atau sifat-sifat buruk dan hati/kalbu seperti itulah yg menjadi tajalliNya Allah atau tempat bersemayam-Nya, Hati itu bagaikan Arsy (singgasana-Nya) dan dada adalah kursinya hal itu menunjukan pula bahwa yg dimaksud hati adalah sesuatu dibalik daging sanubari. Selain itu pohon pisang juga mempunyai daun yg bisa dipakai sebagai payung atau perlindungan dari guyuran air hujan dab terik panas matahari,tak ayal orang jawa menyebut gedhang; gegayuhane dhasar ngayomi = cita-citanya menjadi pelindung,melindungi dan mengayomi yg di isyaratkan dari daun pisang tadi. Marilah kita cermati dan coba pelajari dari makna filosofi buah pisang ini agar senantiasa kita selalu ingat kepada-Nya dengan banyak mengingat Allah (dzikir) maka hati kita insya Allah akan bening sebening embun pagi. Ini hanyalah salah satu ilustrasi dan masih banyak lagi filosofi,perumpamaan,simbloisme tentang islam,hendaknya semua ini kita jadikan wadah yg makin mengakrabkan jiwa kita dengan banyak mengingat-Nya sebagai tanda terima kasih kita kepada-Nya.

(Sumber; Renungan Sufistik ISLAM -JAWA oleh Wawan Susetya)


http://www.budysantoso.com/filosofi-pohon-pisang/

Filosofi yang bisa dijadikan motivasi hidup lebih baik. Pohon pisang apapun itu mempunyai keunikan tersendiri. Pohon pisang terkenal belum bisa mati sebelum menghasilkan buah, sama seperti pohon pepaya yang never giveup sebelum menghasilkan buah. Nah disinilah hal yang bisa kita ambil pelajaran. Untuk ukuran tumbuhan saja seperti pepaya dan pisang " mereka " sanggup untuk terus bertahan hidup menghadapi berbagai cobaan tanpa kenal menyerah sebelum menghasilkan buah yang manis. Maka sewajarnya kita sebagai manusia yang katanya lebih mulia dari makhluk lain bisa lebih luar biasa dari pohon pisang. Terkadang kita terlalu gampang menyerah dengan banyaknya cobaan dan hambatan yang kita lalui untuk mencapai tujuan kita. Padahal ketika kita menyerah kita tinggal selangkah lagi menuju kesuksesan jadi jangan pernah mau menyerah sebelum sukses.Sukses dunia dan sukses akhirat. Memang untuk menghasilkan buah yang manis diperlukan pengorbanan.Nah sejauh mana pengorbanan kita untuk menghasilkan buah yang manis itulah yang harus kita pertanyakan dan intropeksi. Never give up until success .Kalau pohon pisang saja bisa lantas Kita bagaimana?? 2. Filosofi dari pohon pisang dikenal pada cinta sejati, cinta yang esa, dan tidak terbagi. ingat lagu ini? lihat pohon pisang, yang kan berbuah hanya sekali.. itulah cintaku, yang tak kan mungkin terbagi-bagi.. Pohon pisang berbuah sekali, kemudian mati. dan manusia pasti akan mati, tapi menjadi berguna lah sebelum anda mati. berbuahlah sebelum anda mati. karena itulah yang akan anda tinggalkan kepada orang-orang yg mengenal anda, kegunaan anda untuk mereka. 3. Siapa yang tak kenal pohon pisang. Pohon yang menghasilkan buah pisang yang memiliki daging buah yang lembut serta memiliki rasa manis. Pohon pisang memang mempunyai makna yang sederhana. Tapi tahukan anda, bahwa pohon pisang pun bisa dijadikan sebagai guru dalam hidup kita. Guru yang tak dapat berbicara. Coba kita belajar dari Pohon Pisang!!

Pertama, Pohon pisang memiliki kemampuan atau daya hidup yang luar biasa. Pohon pisang meskipun sudah ditebang hingga batangnya, ia akan tumbuh lagi. Tumbuh lagi tunas baru disekitar situ. Seakan-akan tak pernah menyerah. Dari

sinilah kita bisa belajar, ketika kita jatuh, rapuh, dan gagal, harusnya kita meniru pohon pisang. Terus tumbuh, bangkit dan semangat dalam menjalani hidup. Tak peduli berapa kali kita ditebang oleh kegagalan. Kita tak boleh berhenti untuk tumbuh. Kita harus belajar dari semua kegagalankegagalan yang pernah ada. Hadapi semua rintangan, halangan, dan hambatan yang menghadang. Selama kita masih hidup, sukses pasti akan kita raih, asalkan diri mau berusaha dan berdoa. Kedua, Pohon Pisang itu baru akan mati setelah menghasilkan buah. Ia menghasilkan pisang untuk kita makan. Sungguh luar biasa sekali, sebelum mati meninggalkan manfaat buat kita. Dari situ pula kita dapat berfikir, sudah bermanfaatkah kita terhadap keluarga, masyarakat, bangsa dan negara?? Apa saja yang telah kita berikan untuk kehidupan ini?? Terkadang ketika kita meraih sukses, lupa untuk berbagi dan memberi kepada yang membutuhkan pertolongan. Apakah ini artinya kita juga meninggalkan manfaat sebelum mati seperti pohon pisa?? Renungkanlah!!! 4. orang menikah itu kalo udah ijab harus berpikir dan berfilsafat seperti pohon pisang,pohon pisang itu tidak akan mati jika belum bertunas,,jadi intinya kalo kita menikah itu keturunan lah yang paling utama * ngutip dari perkataan pak dhenya temen 5. Jadilah pohon Pisang. Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali, lalu mati. Artinya : Kesetiaan dalam pernikahan.

Anda mungkin juga menyukai