Anda di halaman 1dari 11

MOTIF BATIK KOPI MERAH - KROMENGAN

Kopi merah merupakan salah satu komuditas unggulan yang ada di Kecamatan Kromengan
dengan luas perkebunan 395 H dan produktifitas 1.5 Ton / H . Maka kemunculan minuman berupa kopi
dengan cita rasa yang khas di banding rasa kopi yang lainnya. Kopi merah dikembangkan oleh
masyarakat Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan yang dikenal dengan nama KMJ (Kopi Merah
Jambuwer) yang sudah mendapat juara di festival kopi nusantara dalam uji cita rasa kopi Robusta di
Bondowoso. Maka dari itu Kopi Merah ini sangatlah cocok digunakan sebagai ikon Kecamatan
Kromengan dalam motif batik.

MOTIF KUDA LUMPING - KROMENGAN

Kuda Lumping merupakan kesenian yang sangat dikenal oleh masyarakat, kesenian daerah ini
sebenarnya ada dimana-mana di wilayah Kabupaten Malang. Akan tetapi setiap daerah memiliki ciri
khas masing-masing sesuai dengan karakter desa. Untuk wilayah Desa Kromengan kesenian Kuda
Lumping berkembang dengan baik. Ada sekitar 5 kelompok kesenian ini. Kesenian ini sudah ada sejak
sekitar tahun 70 an, dan sampai sekarang kesenian ini masih eksis keberadaannya dan selalu tampil di
berbagai acara. Maka dari itu sangatlah cocok untuk dijadikan ikon Desa Kromengan, Kecamatan
Kromengan sebagai motif batik.

MOTIF BATIK TOGA - KROMENGAN

Jamu gendong adalah salah satu produk unggulan dari Kecamatan Kromengan, yang berasal
dari Desa Karang Rejo. Asal mula jamu dijadikan sebagai produk unggulan adalah dari penduduk yang
bisa memanfaatkan pekarangan untuk ditanami TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Dimana pada tahun
2000 Desa yang banyak memproduksi jamu gendong. Sehingga sampai sekarang jamu gendong
dijadikan produk unggulan Kecamatan Kromengan. Motif batik yang kami buat berdasarkan produk
unggulan Kecamatan Kromengan yaitu jamu gendong dengan menggambarkan bahan-bahan dari jamu
gendong tersebut.

MOTIF BATIK MONUMEN AFFAIR - KROMENGAN

MONUMEN AFFAIR merupakan satu-satunya Monumen Palang Merah Remaja di Indonesia dan
satu dari dua monument Palang Merah yang diakui secara Internasional. Monumen ini terletak di Desa
Peniwen ,Kecamatan Kromengan yang didirikan untuk mengenang jasa di 12 anggota PMR serta
beberapa masyarakat yang terbunuh saat agresi militer Belanda ke-II tanggal 19 Februari 1949.
Monumen ini didirikan pada tanggal 11 Agustus 1983 oleh Bupati Edi Slamet dan diresmikan oleh
pengurus besar PMI, Marsekal Muda Dr Sumadimedja pada 10 November 1983. Dan pada 15 Januari
2011 diresmikan menjadi jalan PMR oleh Ketua PMI Pusat Bpk. H. Jusuf Kalla. Tujuan motif batik ini
untuk mengenalkan ciri khas Kecamatan Kromengan.
BATIK MOTIF LANGSAT BANGERAN - KROMENGAN

Buah ini sekilas penampilannya mirip duku. Banyak berkembang di Desa Ngadirejo dan sejak
zaman nenek moyang, buah ini berasa paling manis rasanya manakala di tanam di Desa Ngadirejo
dibandingkan daerah lainnya, makanya buah isi sangat terkenal di wilayah lain dengan sebutan Langsep
Bangeran (sesuai asal nama Desa Ngadirejo dahulu = Desa Bangeran). Buah dengan nama latin
Lansium Domesticum ini mempunyai banyak manfaat bagi tubuh manusia diantaranya memperlancar
pencernaan dan tenaga untuk kalorinya serta juga untuk mencegah kanker.

BATIK MOTIF BUNGA KENANGA - KROMENGAN

Kenganga merupakan salah satu jenis bunga yang memiliki nama latin Canaya Odorata.
Tanaman ini dapat tumbuh dengan cepat dan menjadi salah satu ikon Rumah Pangan Lestari (RPL)
yang berlokasi di RT 8 RW 1, Dusun Krajan, Desa Ngadirejo, serta menjadi salah satu sumber
penghasilan tambahan di wilayah tersebut. Beberapa manfaat dari tumbuhan ini diantaranya :
1. Sebagai Aromaterapi
2. Sebagai Bahan Luluran
3. Mencegah bau badan
4. Mengatasi demam saat nifas

BATIK MOTIF DAUN SINGKONG - KROMENGAN

Daun singkong banyak kita jumpai di pedesaan, salah satunya tersebar banyak di wilayah Desa
Ngadirejo. Masyarakat desa kami sangat gemar mengkonsumsi daun singkong apalagi saat dijadikan
lalapan pelengkap sambal terasi. Daun singkong mempunyai manfaat untuk kesehatan tubuh antara
lain :
1. Sebagai sumber energy
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Regenerasi sel tubuh dan kesehatan ulang
4. Menambah sel darah merah

BATIK MOTIF SIRIH MERAH - KROMENGAN

Sirih merah termasuk salah satu herba paling berkhasiat yang di kenal manusia. Tanaman yang
tumbuh menyulur dan memiliki daun lebar ini kaya akan kandungan saponin, tannin, eugenol, dan
berbagai jenis minyak esensial. Tanaman ini menjadi tanaman wajib dalam tanaman toga PKK Desa
Ngadirejo. Belajar dari tanaman sirih merah yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan manusia,
harapan kami PKK Desa Ngadirejo juga mempunyai manfaat yang lebih untuk kemajuan Desa
Ngadirejo.
UKEL KENDEDES - SINGOSARI

Ornamen yang terkandung di dalam batik ini adalah


UKEL adalah suatu bentuk ragam hias tumbuhan pakis-pakisan yang berbentuk lengkung-lengkung
yang mempunyai sifat atau makna kelembutan, halus, luwes, dan serasi, serta menyimpan suatu
kekuatan. Pakis suatu tanaman yang tumbuh dengan tegar, indah, dan kuat. (Ragam hias ini terdapat
di arca peninggalan Putri Kendedes).
Ornamen Kupu adalah perwujudan Putri Kendedes menggambarkan keelokan, keagungan seorang
putri yang cantik dan molek bersinar serta bercahaya layaknya putri kerajaan.
Hiasan sebagai pelengkap busana atau corsase yang dikenakan Putri Kendedes yang menjadi ornamen
bunga melati dan bunga teratai.
Bunga Melati mempunyai bau aroma harum yang kuat sehingga digunakan juga sebagai hiasan oleh
mempelai penganten sekalian, sehingga yang mengenakannya menjadi seorang yang berkharisma dan
beraroma harumnya seharum bunga melati.
Bunga Teratai dapat disebut juga Padma, bunga yang cantik dan molek. Identik dengan warna ungu
yang mempunyai makna keagungan. Teratai merupakan tanaman yang kuat yang tumbuh di air dan
dapat dipergunakan oleh Putri Kendedes untuk mengobati dan menolong masyarakat menyembuhkan
penyakitnya. Bunga ini yang dinamakan bunga Tunjung Biru, konon kabarnya bunga yang dicari oleh
Putri Kendedes, bunga yang sudah melegenda.
Ukel yang saling mengikat dan berbentuk rantai serta digabung dengan garis tegas atau garis lurus
yaitu menggambarkan suatu Kesatuan yang Kuat menjalin silaturohmi dan mempunyai tata aturan yang
tegas dan luwes, sehingga menjadi kekuatan suatu negara dan kekuatan batin yang harmonis.
“ The Heart of East Java” yang artinya Malang, merupakan Jantungnya Jawa Timur. Malang yang
mempunyai lekukan gunung-gunung dengan warna biru menggambarkan kesejukan panorama Malang
dengan kekayaan alamnya sedangkan pohon Pakis ada di dalamnya dan sawah sebagai gambaran
warna hijau yang Wonder Nature, great culture, serta authentic rural. Selaras dengan konsep madep
manteb manetep.
Sehingga Batik ini memiliki Filosofi :
Dengan harapan yang menggunakan batik ini menjadi seorang yang anggun mempunyai charisma yang
kaut dan tegas serta lemah lembut, berbudi luhur, bermanfaat bagi umatnya, dan cantik molek, secantik
putri Kendedes, gagah dan kuat, serta beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Harapannya juga dipakai oleh masyarakat sebagai Jarit atau Ageman Busono Putra, Putri Ngadisaliro,
pada acara-acara kebesaran daerah atau adat daerah setempat Kabupaten Malang.

FILOSOFI BATIK SUKUN - SINGOSARI

Sukun sebagai tanaman khas yang dapat tumbuh di seluruh nusantara, yang dikenal dengan
berbagai manfaat mulai dari akar, batang, daun, bunga, dan buah. Hal ini memberikan filosofi bahwa
manusia sebagai makhluk social harus dapat beradaptasi dengan lingkungannya dimanapun dia berada.
Selain itu, manusia hidup harus bisa bermanfaat bagi sesame makhluk tuhan, saling
mengayomi/melindungi dan tidak membeda-bedakan agar tercipta persatuan dan kesatuan.
BATIK PATIH JANATA - SUMBERPUCUNG

Motif batik ini diambil dari relief perhiasan yang ada di Arca Ganesha Karangkates, nama batik
ini juga diambilkan dari nama rakyat dari Arca Ganesha Karangkates, yaitu Patih Janata yang berarti
pimpinan yang berwujud raja gajah (Ja : Gaja, Nata : Raja). Warna dasar hitam melambangkan
keteguhan hati, hiasan bunga yang menyerupai nyala api bermakna keindahan yang bersemangat.
Warna terang bermakna keberanian dan jiwa ksatria, warna coklat mengandung makna kekuatan dan
pondasi hidup. Earna putih mengandung makna kesucian.

BATIK PANJI WIGNESWARA - SUMBERPUCUNG

Motif batik ini diambil dari relief perhiasan yang ada di Arca Ganesha Karangkates, nama batik
ini juga diambilkan dari nama gelar daro Ganesha, yaitu Wigneswara yang berarti penghalau semua
rintangan, Panji identic dengan keindahan dan kisah asmara, oleh karena motif batik ini didominasi oleh
hiasan bunga, maka nama Panji sengaja disematkan di depan kata Wigneswara. Warna dasar hitam
melambangkan keteguhan hati, hiasan bunga yang menyerupai nyala api bermakna keindahan yang
bersemangat. Warna terang bermakna keberanian dan jiwa ksatria, warna coklat mengandung makna
kekuatan dan pondasi hidup. Earna putih mengandung makna kesucian.

TRUE MALANG - SUMBERPUCUNG

Motif batik diambil dari 3 icon yang menggambarkan / mewakili :


1. Desa tempat produksi batik di Kecamatan Sumberpucung yang disimbolkan dengan buah
kesemek.
2. Padi yang mewakili Sumberpucung sebagai salah satu kecamatan penyedia ketersediaan beras
di Kabupaten Malang
3. Tugu Malang yang menjadi ikon Kabupaten Malang

BATIK KESEMEK - SUMBERPUCUNG

Motif batik ini diambil dari salah satu nama kampong penghasil batik di Desa Ternyang yaitu
Semak Sewu. Alkisah sebelum terbentuknya Desa Ternyang, seorang yang bernama Ki Trunowongso
menemukan hutan yang banyak ditumbuhi buah kesemek, kemudian beliau membuka wilayah tersebut
(babat alas) dan membawa keluarganya untuk menempati daerah itu. Dan akhirnya menjadi cikal bakal
terbentuknya Desa Ternyang dan sampai sekarang daerah tersebut dikenal dengan Kampung “Semak
Sewu”
BATIK CARES - SUMBERPUCUNG

Motif batik ini diambil dari symbol tangan yang bertautan dan berarti saling peduli. Dari 100 desa
terbaik di Indonesia 10 diantaranya adalah Kab. Malang dan 3 diantaranya 10 tersebut adalah dari
Sumberpucung. Cita-cita untuk menjadikan seluruh desanya yang berjumlah 7 desa yang hanya akan
terwujud dengan “cares” (kepedulian).
Let’s care’s each other. There will be no change. Unless we care

BATIK SEKAR PUCUNG – SUMBER PUCUNG

Terinspirasi dari asal usul Desa Sumber Pucung


- Pucung adalah pohon Kluwek
- Warna biru melambangkan air sebagai sumber mata air yang ada di Desa Sumber Pucung
- Warna warni adalah melambangkan macam-macam budaya yang ada di Indonesia

BATIK PUCUNG - SUMBERPUCUNG

Motif “BATIK PUCUNG” menggambarkan asal usul nama Desa Sumberpucung. Tepatnya di RT
9 RW 1 banyak mata air / sumber. Disekitarnya banyak sungai dan ikan-ikan. Banyak pohon pucung
disekitarnya mata air / sumber. Oleh karena itu, dinamakan Desa Sumberpucung.

BATIK PADI - SUMBERPUCUNG

Motif batik diambil dari tanaman padi yang merupakan komoditi yang diunggulkan di Kecamatan
Sumberpucung. Karena kita ketahui bahwa sumber pucung merupakan salah satu supplier beras di
wilayah Kabupaten Malang.

BATIK TEBU-CAPUNG-JAGUNG - GONDANGLEGI

- TEBU : Tumbuhan yang dapat tumbuh dimanapun juga. Tumbuhan yang bentuknya
sederhana dimana bisa memberikan manfaat bagi yang lainnya tumbuh bergerombol
menunjukkan kekeluargaan yang kuat.
- CAPUNG : Serangga terbang yang identic dengan kebersihan lingkungan atau sebagai
identitas bahwa pencemaran di lingkungan masih bersih.
- JAGUNG : Tanaman yang merupakan Tanaman Pokok bagi sebagian warga dan sebagai
sumber Karbohidrat Pengganti Beras.
BATIK TEBU – KUBA - GONDANGLEGI

- TEBU : Tumbuhan yang dapat tumbuh dimanapun juga. Tumbuhan yang bentuknya
sederhana dimana bisa memberikan manfaat bagi yang lainnya tumbuh bergerombol
menunjukkan kekeluargaan yang kuat.
- KUBAH : Simbul Agama Islam yang mayoritas penganutnya adalah masyarakat luas
Kecamatan Gondanglegi

BATIK TEBU - GONDANGLEGI

TEBU adalah tumbuhan semak yang tinggi mejulang dan dapat tumbuh dimanapun juga. Tumbuhan
yang melambangkan kesuburan tanah di Desa Gondanglegi bentuknya sederhana dimana bisa
memberikan manfaat bagi yang lainnya dan dapat menghasilkan Gula.

BATIK TEBU - GONDANGLEGI

TEBU adalah tumbuhan semak yang tinggi mejulang dan dapat tumbuh dimanapun juga. Tumbuhan
yang melambangkan kesuburan tanah di Desa Gondanglegi bentuknya sederhana dimana bisa
memberikan manfaat bagi yang lainnya dan dapat menghasilkan Gula.

BATIK APEL-TEBU - GONDANGLEGI

- APEL : Buah yang terasa manis dan sedikit asam. Menggambarkan sebuah hubungan
jika dijalani pada waktu usia muda akan banyak ujian semakin lama dan semakin tua kita bisa
akan terasa manis pada akhirnya.
- TEBU : Tumbuhan yang dapat tumbuh dimanapun juga. Tumbuhan yang bentuknya
sederhana dimana bisa memberikan manfaat bagi yang lainnya tumbuh bergerombol
menunjukkan kekeluargaan yang kuat.

BATIK BUNGA MATAHARI-TEBU - GONDANGLEGI

- BUNGA MATAHARI : Bunga yang satu berwarna kuning ini terlihat cantik dan bisa
menghasilkan minyak, juga bisa dijadikan kuaci pada bijinya dan sebagai bunga hadiah suka
cita.
- TEBU : Bunga yang cantik beraneka ragam dan warna serta jenisnya dan bisa
hidup dimana saja dengan segala cuaca, seringkali dipakai untuk menyampaikan sebuah pesan
dan sangat luas artinya yang melambangkan cinta, keluguan kesuburan, keberanian, kekuatan,
dan kemakmuran, serta masih banyak lagi karena di setiap negara bisa melambangkan dan
memaknai serta mengartikan sendiri juga bisa berarti sebuah symbol kehidupan.
BATIK TEBU-BUAH GONDANG - GONDANGLEGI

- TEBU : Tumbuhan yang dapat tumbuh dimanapun juga. Tumbuhan yang bentuknya
sederhana dimana bisa memberikan manfaat bagi yang lainnya tumbuh bergerombol
menunjukkan kekeluargaan yang kuat.
- GONDANG : Buah legendaris yang sulit ditemukan keberadaannya, dimana mitos
menyebutkan bahwa dahulu kala di sebuah Desa ada buah Gondang yang biasa terasa pahit
tapi yang ditemukan kali ini rasanya manis / legi maka jadilah nama sebuah desa yaitu
Gondanglegi dan buah ini tumbuh secara bergerombol sebagai symbol kekuatan dan persatuan

BATIK KAIN GONDANGLEGI - GONDANGLEGI

1. BUAH GONDANG : Sebagai ikon dari nama Kecamatan GONDANGLEGI


2. BUNGA TERATAI : Diharapkan pemimpin Kabupaten Malang mempunyai pemimpin yang
baik yang selalu melindungi rakyatnya dan memberi manfaat untuk rakyatnya.
3. IKAN KOI : Diharapkan Kabupaten Malang selalu bernasib baik, makmur, dan
sejahtera serta selalu beruntung dalam hal dan bidang apapun disemua sektor.

BATIK TEBU DAN KOPI - TIRTOYUDO

Desa Taman Kuncaran adalah kumparan desa yang mayoritas penghasilannya petani. Para
petani banyak yang menanam kopi, tebu, padi, dll. Ada juga singkong dan kelapa karena hal tersebut
maka desa kami memakai tema / mempunyai gambaran tentang tebu dan kopi.

BATIK BUNGA SEPATU - TIRTOYUDO

Bunga sepatu disebut juga Kembang Wera sangat berguna juga untuk pengobatan, kesehatan,
dan kecantikan baik juga untuk penyembuhan hampir semua bagian akar, daun, batang, dan bunga
bermanfaat untuk kesehatan.
Manfaatnya : Untuk memperlancar peredaran darah mencegah tekanan darah tinggi dan berfungsi
sebagai Tonik.

BATIK ANEKA RAGAM HASIL TANI - TIRTOYUDO

Di kecamatan Tirtoyudo ada banyak hasil tani, yaitu jagung, kopi, cengkeh, tebu, pisang. Yang
sebagian besar penghasilan dari penduduk Tirtoyudo dari hasil tani tersebut.
BATIK JAHE DAN SINGKONG - TIRTOYUDO

FILOSOFI JAHE DAN SINGKONG


Kekayaan bumi alam Desa Gadungsari ada pada Jahe dan Singkong, sehingga penduduk
Gadungsari mengidentitaskan sebagai kekayaan alam Gadungsari. Karena dengan Jahe dan Singkong
yang dimanfaatkan dan diolah serta dibudidayakan sebagai kripik dan krupuk dengan demikian akan
sangat menunjang perekonomian warga Desa Gadungsari.

BATIK DAUN PEPAYA - TIRTOYUDO

Daun Pepaya memang terkenal dengan rasa pahitnya . Tetapi dibalik itu ternyata daun papaya
menyimpan banyak manfaat, bisa dikonsumsi anak maupun orang tua dana man dihidangkan di
segala situasi.

BATIK BUNGA SEPATU - TIRTOYUDO

Bunga Sepatu bisa digunakan sebagai teh yang bermanfaat untuk mengeluarkan racun dan
meredakan demam, pilek, serta menurunkan berat badan.

BATIK DAUN TALAS - TIRTOYUDO

Daun Talas adalah daun yang tidak mengenal basah daunnya berlapis lilin atau kebanyakan
orang mengartikan peribahasa “Bagai Air di Daun Talas “

BATIK LABU SIAM - TIRTOYUDO

Labu Siam merupakan Tumbuhan merambat dari suku labu-labuan. Mudah di budidayakan di
pekarangan dan dapat di makan buahnya dan pucuk mudanya. Berbagai manfaat baik untuk kesehatan
terdapat pada tanaman labu siam ini berbagai vitamin terkandung di dalamnya dan khasiatnya tidak
diragukan lagi.

BATIK DAUN TALAS – GURU PAUD

Batik Motif ini diberi nama daun talas karena motif utamanya berupa daun talas. Daun talas
merupakan daun dari tanaman umbi-umbian yang berdaun lebar dan sering dijumpai di pekarangan.
Motif pelengkap dari motif ini adalah buah talas.
BATIK BUNGA MAWAR – GURU PAUD

Bunga mawar adalah bunga yang disukai semua orang khususnya anak-anak. Dari warna , bau
yang harum, bentuk yang indah dan mudah dijumpai dimana-mana. Bunga mawar melambangkan
kebahagiaan, kasih sayang, dan keindahan. Mekarnya bunga mawar melambangkan senyum dan tawa
anak – anak.

BATIK DAUN SUKUN – GURU PAUD

Batik Daun Sukun disebut juga batik mendalan. Batik mendalan dikembangkan oleh masyarakat
Desa Mendalan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Dari segi medis, daun sukun banyak
manfaatnya untuk pengobatan seperti sakit gigi, diabetes, jantung, dll.

BATIK BUAH MARKISA – GURU PAUD

Buah Markisa adalah jenis buah mirip jeruk yang berasal dari daerah tropis yang juga dapat
dibudidayakan di Kabupaten Malang. Buah Markisa dapat kita kenalkan kepada Anak PAUD bahwa
buah markisa merupakan buah yang kaya akan serat yang baik untuk kesehatan mental dan otak anak,
selain rasanya yang asam manis, buah markisa dapat disajikan sebagai jus markisa.

BATIK DAUN LABU – GURU PAUD

Labu merupakan tanaman semak merambat dan mudah memeliharanya. Banyak manfaat labu
bagi tubuh dari buah, daun, hingga bijinya. Daunnya selain bisa untuk lalapan juga bisa untuk obat.
Dengan mengangkat motif daun labu ini, masyarakat akan semakin tahu manfaat dari labu.

BATIK DAUN SUKUN – GURU PAUD

Motif ini dinamakan daun sukun karena pada daunnya bisa untuk the (daun kering dari pohon)
batang yang bagian dalam bisa untuk menetralkan sirkulasi darah pada akarnya juga bisa untuk
menormalkan asam urat dan biasa ditanam di pekarangan / lahan penduduk.

BATIK DAUN TALAS – GURU PAUD

Motif ini dinamakan daun talas karena terinspirasi dari tanaman talas yang termasuk tanaman
penghasil umbi-umbian yang memiliki daun lebar dan tanaman talas merupakan ciri khas Indonesia
BATIK BUNGA MAWAR – GURU PAUD

Bunga mawar adalah bunga yang disukai anak-anak khususnya anak perempuan, dari
warnanya, baunya harum, bentuknya yang indah, dan tentunya bunga ini mudah dijumpai di sekeliling
kita dan dekat dengan anak. Bunga mawar melambangkan kebahagiaan, kasih sayang, dan keindahan,
serta mekarnya bunga mawar melambangkan senyum dan tawa anak-anak yang riang gembira.

BATIK MARKISA KEPANJEN “BAYKERSJEN” – GURU PAUD

Malang mempunyai kekayaan yang sangat beragam dan saat ini menyusung tema markisa
karena markisa mempunyai sejuta manfaat di antaranya mempunyai kandungan oksidan, meringankan
kandungan asam, dan juga bisa menjadi sahabat diet.

BATIK TRINALA - SINGOSARI

Motif Trinala diambil dari relief Candi Singosari. Trinala mempunyai makna Dasar Totalitas
Pengharapan Manusia hanya pada Illahi, kehidupan ysng mengalir selalu di pasrahkan pada Allah SWT
dan melambangkan Kesatria ning Umat.

BATIK MUKAKALA - SINGOSARI

Motif ini menyimbulkan penjaga yang kuat dan tegas, penjaga hukum karena yang tegas bagi pelanggar.

BATIK SEKAR RANDU - SINGOSARI

Motif randu yang berbahu harum nan indah sebagai motif batik dengan harapan menambah
keharmonisan dan keindahan dalam kehidupan.

BATIK LANGSEP - SINGOSARI

Lumaku Anggayuh Sempurnaneng Ekonomi Lan Pembangunan, bagaikan buah langsep yang
mengelompok namun senantiasa menjadi kerukunan dan kedamaian, buah langsep yang berwarna
kuning melambangkan kecantikan.
BATIK SINGO PADMA - SINGOSARI

Motif Singo Padma diambil dari Relief Candi Singosari. Motif Singo Padma menyimbolkan
kekuatan dalam menjaga keindahan dalam kehidupan (memayu hayuning bawono).

BATIK DUARAPALA - SINGOSARI

Motif Duarapala menggambarkan penjaga kerajaan yang tangguh namun bersifat ramah dan bersahaja

BATIK GUNUNG ARJUNO - SINGOSARI

Motif ini menggambarkan Gunung Arjuno yang merupakan lambing Kemakmuran, Kedamaian,
Keagungan Masyarakat Singosari.

BATIK LAMPION - SINGOSARI

Motif lampion merupakan sumbu cahaya yang menunjukkan semangat generasi muda Singosari
dalam mewujudkan kebanggan dan kecintaan terhadap wilayah Singosari. Filsafatnya Lampion
menjadikan Singosari yang selalu bercahaya setiap saat dan menjadi semangat yang membara secerah
cahaya matahari yang tak pernah padam, sebagai generasi muda dan kebanggaan masyarakat
Singosari

Anda mungkin juga menyukai