SKRIPSI
Disusun Oleh :
Mizin Azrori
Nim: SES.141909
i
ii
iii
iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Selesainya skripsi ini tentunya tidak terlepas dari campur tangan banyak
1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan hidayahnya serta kemudahan,
2. Dosen pembimbing sk ripsi saya Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati, SE. ME.I selaku
dosen pembimbing 1 saya dan Bpk Hansen Rusliani, S. Th.I, M.Sh selaku
dosen pembimbing 2 saya. Yang selalu menyediakan waktu untuk saya dalam
3. Ayah dan Ibu saya tercinta yang selalu memberikan support kepada saya,
4. Adik-adik saya yang tersayang: Lisa Wulandari, Dwi Sulis fiyawati, dan Akila
Cantika.
5. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
yang merupakan salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Strata satu (S1)
6. Ketua Jurusan FEBI, Bpk Dr. Sucipto, MA. Yang telah memberikan banyak
v
7. Dosen pembimbing akademik saya Bpk Dr. Nazori, Yang selalu menyediakan
waktu untuk saya dalam berkonsultasi mengenai apapun yang terkait dengan
akademik.
8. Kabag. TU Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Drs. Najmi, M.HI, yang telah
9. Teman dekat saya yang selalu ada dalam kondisi apapun. Serta teman-teman
satu persatu.
vi
PERSEMBAHAN
Ibuku yang bernama Siti Zainab dan ayah ku yang bernama M Yusuf
yang telah memberikan kasih sayang, do‟a yang selalu ayah dan ibu kirimkan
untukku di setiap sujud dalam sholat kalian, segala dukungan, dan cinta kasih
yang tiada terhingga yang tidak mungkin dapat kubalas hanya dengan selembar
kertas yang bertuliskan kata cinta dan persembahan. Semoga ini menjadi langkah
awal untuk membuat ibu dan ayah bahagia, karena ku sadar selama ini belum bisa
berbuat yang lebih. Untuk ibu dan ayah yang selalu membuatku termotivasi dan
selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi
lebih baik,
vii
Untuk Adik-adik kandungku Lisa Wulan Dari, Sulis Tiawati, Akila
Cantika, Adik ipar Afriki dan ponakanku Adib Hidayatullah yang lucu, tiada hal
yang paling indah melainkan berkumpul bersama kalian, terimakasih atas do‟a,
motivasi, dan bantuan materi maupun non materi kalian selama ini, hanya karya
kecil ini yang dapat kupersembahkan. Maaf belum bisa menjadi yang terbaik
tetapi aku selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk kalian.
“ Terima kasih “
Amiin
viii
MOTTO
“Akal adalah timbangan yang cermat dan hasilnya pasti dapat dipercaya”
~Ibnu Khaldun~
ix
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Inovasi Produk dan
Kualitas Pelayanan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian dan pengaruh
Inovas Produk dan Kualitas Pelayanan secara simultan terhadap Keputusa
Pembelian. Adapun jenis penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif. Penelitian ini
di lakukan di Batik Jambi Zhorif di Kecamatan Danau Teluk Jambi Kota
Seberang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh consumen Batik Jambi
Zhorif dari bulan April-Juli 2018 yang berjumlah 105 orang. Sedangkan sampel
penelitian berjumlah 51 orang Konsumen dengan teknik sampling Purposive
Samplin.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Inovasi Produk dan
Kualitas Pelayanan berpengaruh secara signifikan baik parsial maupun simultan
terhadap Keputusan Pembelian.
x
KATA PENGANTAR
Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
hidayah-Nya atas selesainya skripsi ini, dengan judul “Pengaruh Inovasi Produk
dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian pada Batik Jambi
Zhorif di Kecamatan Danau Teluk Jambi Kota Seberang” untuk memenuhi
tugas akhir pada program studi Ekonomi Syariah konsentrasi Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi. Untuk melaksanakan tugas tersebut saya sebagai penulis
menjalankannya dengan sungguh-sungguh, namun tidak terlepas dari berbagai
hambatan-hambatan dan rintangan, maka dari itu penulis menyadari masih banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dalam pelaksanaan nanti
maupun dalam pembuatan skripsi ini.
Selesainya skripsi ini juga tidak lepas dari adanya berbagai pihak yang
telah memberi petunjuk, bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini selesai.
Maka dari itu penulis mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan pihak yang
telah membantu baik dari segi moril maupun materil.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
UCAPAN TERIMAKASIH.............................................................................iii
PERSEMBAHAN…………………………………………………………….iv
MOTTO ............................................................................................................. v
ABSTRAK ........................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan Penelitian…………….……………………………………..6
D. Kegunaan Penelitian………………………………………………..7
E. Batasan Masalah……………………………………………………7
F. Kerangka Teori……………………………………………………..8
xii
G. Tinjauan Pustaka………………………………………………...26
H. Kerangka Pemikiran……………………………………………..27
I. Hipotesis………………………………………………………....28
B. Pendekatan Penelitian……………………………………………30
F. Instrumen Penelitian………………………………………….…..35
H. Sistematika Penulisan……………………………………………..38
A. Hasil Penelitian……………………………………………………44
B. Pembahasan………………………………………………………..55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………63
xiii
B. Saran………………………………………………………………..64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
xiv
DAFTRA TABEL
Tabel 1.3 Jumlah konsumen batik Zhorif pada Bulan April-Juli 2018…………..33
Tabel 1.11 Hasil Uji Validitas Variabel Impulse Buying Behavior (Y)…………48
xv
Tabel 1.17 Hasil Uji F………………………………………………………….57
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
antara para tenaga kerjapun meningkat karena mereka dituntut untuk dapat
pekerjaan yang mereka jalani. Hal ini berpengaruh secara langsung terhadap
„‟Dunia tanpa batas‟‟ demikian salah satu bunyi iklan dari sebuah
produk, itu menandakan bahwa kini kita sudah memasuki persaingan bebas
antar negara. Persaingan yang semikin sengit saat ini menjadikan konsumen
menunjukkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. Saat ini konsumen
Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam
1
Dyan Puspitasari Sunaryo Putri, “Akuntan Memenangkan Persaingan di Era MEA”,
(Program Pascasarjana Universitas Pamulang, 2016), hlm. 4.
2
Endar Sugiarto, „‟Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa’’, (Jakarta, PT Gramedia
Pustaka Utama, 2002), hlm. 162.
1
2
menawarkan produk baru yang berbeda dan jauh lebih baik dengan produk
peranan penting untuk terus dapat bertahan dalam persaingan yang semakin
ketat ini dan terus meningkatkan kinerja pemasarannya. Inovasi dalam ragam
motif, corak, serta warna, merupakan salah satu inovasi yang paling penting
diterapkan dalam industri batik yang tergolong produk seni dan mengandung
Misal, meskipun produk yang dihasilkan baik, sesuai selera konsumen namun
pelayanan yang diberikan lambat, tidak ramah, lokasi jauh, hal ini menjadi
Dengan demikian masalah pelayanan menjadi faktor yang juga penting dan
merek tertentu. Dimana pelaku usaha setiap kategori bisnis dituntut untuk
3
Dhewanto, Wawan, dkk, „‟Manajemen Inovasi untuk Usaha Kecil dan Mikro‟‟,
(Bandung, CV. Alfabeta, 2015), hlm. 40.
3
terlebih semenjak batik ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak
benda pada tinggkat dunia yang dimiliki Indonesia pada 2 Oktober 2009.
Fenomena demam batik yang sedang melanda dunia fashion Indonesia saat
Selama ini batik identik dengan pulau Jawa, seperti Yogya, Solo,
provinsi Jambi Batik Jambi juga tidak kalah menarik dengan batik pulau
Jawa. Beberapa motif batik Jambi yang terkenal antara lain motif kapal
sangat, burung kuau, durian pecah, merak ngeram dan tampok manggis.
4
Dwi Saputra dan Musthofa Hadi, “Pengaruh Inovasi Produk dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian pada Cv. Sumber Makmur Pakis-Malang”, (Politeknik Negeri
Malang, 2016). Hlm, 7.
4
dan menjadi salah satu basis penguatan perekonomian kreatif. Namun tentu
saja persaingan dalam industry batik semakin ketat, seiring dengan terus
produn dan pemberian kualitas pelayanan yang baik pada konsumen agar
\
5
Tabel 1.1
Jambi, jumlah perajin batik di daerah itu mencapai 224 orang, dengan jumlah
unit usaha 49. Para perajin ini tersebar di Kota Jambi 129 orang, Batanghari
(4), dan Bungo (14). Secara keseluruhan, nilai investasi industri batik di
per tahun.
Batik Zhorif adalah sebuah familiy business yang telah berdiri cukup
lama (1981) yang berlokasi di Jl. KH. M. Saleh Rt. 01 No. 52, Kecamatan
Danau Teluk Jambi Kota Seberang yang memproduksi batik khas Jambi.
inovasinya. Inovasi yang dilakukan pemilik batik akan sia-sia jika tidak
6
selera pasar dengan baik. Jika inovasi yang dilakukan sesuai selera konsumen
harus lebih ditingkatkan lagi mengingat persaingan usaha batik dari tahun
penjualan yang signifikan. Bahkan sampai pernah dalam dua bulan tidak
Motif- motif yang ditawarkan pada batik Jambi Zhorif ini terbuat dari
pewarna alami dan zat kimia. Pewarna alami ini bisa dibuat dengan
bahan seperti kulit kayu dan kulit jengkol, sedangkan zat kimia
7
terbuat dari pewarna buatan, yang diproses melalui metode cap atau
ukir dibuat pada kain seperti dasar katun, sutera dan semi sutera.
(wawancara 17 Oktober 2018)
masalah, oleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh
Batik Jambi Zhorif di Kecamatan Danau Teluk Jambi Kota Seberang dalam
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
pembelian pada batik Jambi Zhorif di Kecamatan Danau Teluk Jambi Kota
Sebrang
E. Batasan Masalah
Jambi Kota Sebrang. Adapun responden dalam penelitian ini adalah seluruh
Seberang.
9
F. Kerangka Teori
produk sebagai sebuah pengenalan atas barang atau jasa yang baru.
sebagai nilai tambah hasil dari inovasi produk yang dilakukan perusahaan.
peningkatan mutu baik dari segi bahan baku, bentuk fisik ataupun
tangible, namun juga dapat dilakukan pada barang yang intangible (berupa
10
service atau jasa), atau juga berupa dari kombinasi dari keduanya. Barang
produk tangible yang inovatif dan sudah banyak membantu hidup banyak
barang tersebut.
bahwa inovasi pada produk bukan hanya sekedar menemukan hal atau
produk yang baru, namun hal baru tersebut harus berpotongan dengan
added value atau nilai tambah dalam barang. Jadi bila terciptanya produk
proses pencapaian, ide yang muncul dan atribut dari inovasi produk.
produk. Kualitas produk, fitur produk, yang terahir yaitu gaya dan desain
5
Dhewanto, Wawan, dkk. “Manajemen Inovasi untuk Usaha Kecil dan Mikro”.
(Bandung, CV. Alfabeta, 2015), hlm.105.
11
a. Fitur produk
Varian produk dapat dianggap sebagai sebuah sarana atau alat yang
dimaksud dengan fitur dari sebuah produk ialah suatu yang unik,
istimewa dan kekhasan yang dimiliki produk tersebut sebagai nilai jual
terus menerus.
konsumen.
12
c. Kualitas
Umumnya ide yang muncul saat ini bukanlah sebuah ide yang
baru. Ide-ide tersebut berasal dari hasil daur ulang, atau merupakan sebuah
kombinasi ide-ide lama yang sebelumnya sudah ada, namun belum dapat
waktu yang tidak tepat, teknologi yang belum bisa diterima dan lain
sebagainya. Artinya tidak banyak inovasi produk yang berasal dari ide
Namun sebuah ide yang menarik dan inovatif, baik berasal dari ide
a. Kepemimpinan
6
Dhewanto, Wawan, dkk. “Manajemen Inovasi untuk Usaha Kecil dan Mikro”. (Bandung, CV.
Alfabeta, 2015), hlm. 112.
13
b. Dinamika Lingkungan
hadapan mata. Bukan hanya menjadi hal yang harus dipertimbangkan oleh
pun harus memikirkan siasat yang tepat agar usaha agar usaha yang
mereka bangun tidak dapat kalah bersaing dengan bisnis dari negara lain.
Para pelaku usaha kecil dan mikro perlu menciptakan inovasi agar
tidak kalah bersaing dengan produk serupa. Inovasi produk yang berhasil
dan sukses ialah produk yang dapat menghasilkan sebuah konfigurasi yang
berbedah dari hanya sekedar perubahan biaya dan mamfaat. Dalam pasar
lebih baik memiliki HKI (Hak Kekayaan Intelektual), karena bila tidak
7
Ibid, hlm 112.
14
4. Manfaat Inovasi
Nilai inovasi yang selanjutnya dari Bab ini adalah manfaat yang
bisa diperoleh jika sudah melkukan inovasi, apapun jenisnya, apakah itu
mikro perlu untuk mengetahui mamfaat inovasi ini sehingga alasan dalam
mengunakannya bisa lebih kuat lagi. Tidak jarang usaha kecil dan mikro
kuantitasnya).
satu hal yang harus dicapai oleh sebuah perusahaan dalam rangka
Karen salah satu ciri perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang
inovasi produk berawal dari fakta sederana, dimana produk baru yang
datang dari dua sisi. Undervaluing dari sisi konsumen secara sistematis,
sebuah inovasi diharapkan dapat membantu para pelaku usaha kecil dan
tersebut pelaku usaha kecil dan mikro diharapkan dapat menghindari dan
8
Dhewanto, Wawan, dkk. “Manajemen Inovasi untuk Usaha Kecil dan Mikro”. (Bandung, CV.
Alfabeta, 2015), hlm. 116.
16
kita dengan sadar ataupun tidak menghalangi orang lain untuk berpikir
inovasi produk akan sulit untuk tercipta. Ketika ide kreatif datang
sebaiknya ide tersebut diberikan kesempatan. Sebuah hal yang unik dan
memiliki waktu yang cukup untuk memikirkan hal-hal yang lain di luar
mahal untuk terlaksana, khusunya bagi para pelaku usaha kecil dan
17
mikro. Namun tidak lebih baik bila pelaku tersebut langsung menolak
ide yang bisa jadi menghasilkan. Oleh karena itu diperlukan penilaian
sebuah organisasi apalagi pada usaha kecil dan mikro, disamping dapat
ciptaannya dengan baik, dan tidak akan timbul minat pasar terhadap
yang seiring.
produk lainya, atau bahkan penawaran layangan purna jual atau after
sale service.9
9
Dhewanto, Wawan, dkk. “Manajemen Inovasi untuk Usaha Kecil dan Mikro”.
(Bandung, CV. Alfabeta, 2015), hlm. 116.
19
pelanggan 10
setiap tindakan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak yang
lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan
persepsi pelanggan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik
10
Lupiyoadi, Rambat, “Manajemen Pemasaran Jasa: Berbasis Kompetensi”. (Jakarta,
Salemba Empat, 2014), hlm. 52.
11
Tjiptono, Fandy, Andi, “Strategi Pemasaran”. (Yogyakarta, 2006), hlm. 20.
20
a. Berwujud (tangible),
pemberi jasa. Hal ini meliputi fasilitas fisik (contoh: gedung, gudang,
dan lain-lain).
b. Reliabilitas,
c. Ketanggapan (Responsiveeness),
e. Empaty (empathy),
1) Faktor Budaya
pempengaruhi perilaku
oleh masyarakat.
24
4) Faktor Keluarga
5) Faktor situasi
serta peran dan status), pribadi (usia, tahap siklus hidup, pekerjaan,
13
Sunyoto, Danang, “Perilaku Konsumen dan Pemasaran”. (Jakarta, CAPS, 2015), hlm.
132.
26
sikap).14
konsumen akan memilih salah satu dari beberapa alternatif yang ada.
Oleh karena itu, konsumen akan merasa tidak nyaman jika mencoba
14
Kotler Philip dan Keller Kevin Lane, Alih bahasa Benjamin Molan, “Manajemen
Pemasaran”. (Jakarta, PT. Indeks, 2009), hlm. 72.
27
dengan orang lain. Mereka ingin orang lain juga merasakan bahwa
produk tersebut sangat bagus dan lebih baik dari produk lain.
keputusan.
Pembelian
karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari
15
Kotler Philip dan Keller Kevin Lane, Alih bahasa Benjamin Molan, “Manajemen
Pemasaran”. (Jakarta: PT. Indeks, 2009), 75.
28
G. Tinjauan Pustaka
16
Bagus Dwi Prasetyo, “Pengaruh Inovasi Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian pada Batik Zhorif”, (Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Jambi,
2016), hlm. 37.
29
pelanggan dalam waktu yang lama (Aryani dan Rosinta, 2010). Pelayanan
hanya pelannggan tetapi juga berdampak kepada orang lain karena dia
H. Kerangka Berfikir
inovasi produk dan kualitas pelayanan pada batik Jambi Zhorif sangat
menarik konsumen dilihat dari beberapa pandangan yang mana Zhorif akan
30
kualitas pelayanan dengan cara membuat berbagai jenis motif batik yang
(X1)
Keputusan
Pembelian (Y)
Kualitas
Pelayanan(X2)
I. Hipotesis
BAB II
METODE PENELITIAN
Jambi Zhorif dan konsumen batik Jambi Zhorif di Kecamatan Danau Teluk
B. Pendekatan Penelitian
1. Data Primer
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama
17
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif”. (Yogyakarta, Alfabeta, 2011), hlm. 26.
32
33
2. Data Sekunder
Data dan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari
sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. Data
Sesuai dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka
digunakan adalah:
1. Wawancara
pihak yaitu pewancara dan yang diwawancarai yang memberi jawaban atas
18
Burhan Bungin, “Metodologi Penelitian Kuantitatif komunikasi, Ekonomi dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya”. (Jakarta, Kencana Prenadamedia Group,
2014), hlm. 132.
34
tertulis pula oleh responden.20 Kuisioner yang dipakai disini adalah model
menggunakan skala likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat preferensi
Tabel 1.2
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
KS Kurang Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
batik Jambi zhorif di Jambi kota sebrang terkait dengan Pengaruh inovasi
19
Iskandar, Metode Penelitian Kualitatif “. (Jakarta, Gaung Persada, 2009), hlm. 129
20
Margono, “Metodologi penelitian pendidikan”. (Jakarta‟ Rineka Cipta, 2010), hlm.
167.
21
Karlina, “Teknik Penyusunan Skala Likert”. (Jakarta, Fatwa Publishing, 2013), hlm. 18
35
Jambi Zhorif.
3. Dokumentasi
Jambi zhorif.22
1. Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Menurut Hadari Nawawi
usaha batik Jambi Zhorif sebanyak 105 orang, dihitung dari jumlah unit
22
Sugiyono, “Metode penelitian kuantitatif kualitatif”. (Bandung, Alfabeta, 2014), hlm.
240.
23
Margono, “Metodologi penelitian pendidikan”. (Jakarta, Rineka Cipta, 2010), hlm.
118
36
Tabel 1.3
April 30 orang
Mei 30 orang
Juni 25 orang
Juli 20 orang
2. Sampel
sebagai berikut:
24
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif”. (Yogyakarta, Alfabeta, 2011), hlm. 7.
25
Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif”. (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm.
80-82.
37
n= 2
Dimana:
n = Sampel
N = Jumlah Populasi
F. Instrumen penelitian
1. Uji Validitas
yang sesuai.
38
2. Uji Reliabilitas
Pada penelitian ini, alat analisis yang digunakan oleh penulis yaitu
1. Uji Normalitas
normal.
2. Uji Multikolonieritas
26
Imam Ghazali, “Aplikasi Analisis Multivariate Program IBM SPSS 21”. (Semarang,
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), hlm. 47.
27
Nur Asnawi dan Masyhuri, “Metodolgi Riset Manajemen Pemasaran”. (Malang, UIN
Maliki press, 2011), Hlm. 171.
39
3. Uji Heterokedastisitas
pengamatan lainnya.
b. Uji hipotesis
diuji adalah suatu parameter yang tidak sama dengan nol dan Ho
simultan sama dengan nol dan hipotesis nol (Ho) yang di uji adalah
+e
X1 : Inovasi produk
X2 : Kualitas pelayanan
Y : keputusan pembelian
e : eror
H. Sistematika Penulisan
dapat berjalan sesuai dengan setting yang telah penulis tentukan sebelumnya.
Maka dari itu terlebih dahulu ditentukan susunan dan sistematika penulisan
28
Bambang Juanda, “Ekonometrika Pemodelan dan Pendugaan”. (Bogor, IPB press,
2009), hlm. 175.
41
BAB II : Metode penelitian, pada Bab ini berisi mengenai tempat dan waktu
penelitian.
BAB III : Gambar Umum Tempat Penelitian, Bab ini berisi mengenai sejarah
BAB IV : Analisis Dan Pembahasan, Bab ini berisi pengaruh Inovasi Produk
Sebrang
BAB V : Penutup, Bab ini bagian akhir dari skripsi berisi tentang
BAB III
Batik Jambi Zhorif merupakan suatu usaha batik Jambi asli yang
tinggi.
Batik Jambi selalu terpancar dari goresan-goresan motif yang melekat pada
kain dasar Katun, Semi Sutra, Sutra, dan ATBM, di tambah lagi dengan
pewarnaan alam yang memberi pancaran warna yang membuat Batik Jambi
semakin Indah.
bentuk motif dan pewarnaan yang khas, yaitu bentuk motif yang tidak
motif batik Jambi Zhorif, diberikan pada setiap satu bentuk motif, seperti
motif Batanghari, motif Angso Duo, motif Durian Pecah, motif Kapal
42
43
suatu rangkaian bentuk dari berbagai unsur atau elemen yang telah di desain
sedemikian rupa yang telah menjadi satu kesatuan yang utuh kemudian baru
diberi nama.
alami dan kimia. Pewarnaan alami bisa menggunakan bahan dari kayu
misalnya harga satu potong baju dengan model kombinasi batik Rp 200
ribu, sedangkan yang full batik Rp 250 ribu. Batik Jambi Zhorif ini telah
Tidak jadi rahasia lagi bahwa batik Jambi Zhorif ini telah dikenal
Indonesia. Bagi petinggi daerah Jambi hampir semua pernah memakai batik
di toko Zhorif ini seperti Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus, Walikota
1. Visi
berbasis sumber daya lokal serta penyedia layanan teknis kerajinan dan
2. Misi
Dalam rangka mencapai visi beberapa hal yang akan dilakukan oleh
kebutuhan pelanggan
yang profesional.
motif dan pewarnaan yang khas, yaitu bentuk motif yang tidak berangkai
batik Jambi Zhorif, diberikan pada setiap satu bentuk motif, seperti:
45
1. Motif Batanghari
Gambar 2.2
46
BAB IV
1. Hasil Penelitian
Danau Teluk Jambi Kota Sebrang. Adapun pengambilan data ini berdasarkan
B. Karakteristik Responden
Tabel 1.4
Perempuan 28 54.90%
Jumlah 51 100%
46
47
Usia merupakan suatu pertimbangan yang dapat dilihat oleh seseorang untuk
Tabel 1.5
15 - 25 Tahun 15 29.41%
26 - 35 Tahun 22 43.13%
36 - 45 Tahun 11 21.56%
46 - 55 Tahun 3 5.88%
Jumlah 51 100%
terdapat 29.41% konsumen yang berusia 15-20 tahun, 43.13% berusia 26-35
tahun, 21.56% berusia 36-45 tahun, dan 5.88% berusia 46-55 tahun. Dapat dilihat
bahwa presentase terbesar yaitu 43.13% dari konsumen yang berusia 26-35 tahun.
48
Tabel 1.6
SLTA/Sederajat 26 50.98%
S2 4 7.84%
S3 1 1.96%
Jumlah 51 100%
15.68% Akademi (D/I, D/II, D/III), Sarjana (SI/Sederajat), 7.84% S2, dan 1.96%
S3. Dapat dilihat bahwa presentase terbesar yaitu 50.98% dari konsumen yang
Tabel 1.7
Pelajar/Mahasiwa 10 19.60%
Wirausaha 2 3.92%
Lainnya 17 33.33%
Jumlah 51 100%
Tabel 1.8
Jumlah 51 100%
pendapatan diatas Rp. 3.000.000. dapat dilihat bahwa presentase terbesar yaitu
Perbulannya.
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
membandingkan nilai Rhitung dengan nilai Rtabel. Rhitung > Rtabel : jika Rhitung lebih
Tabel 1.9
Dari tabel hasil uji validitas untuk variabel Inovasi Produk (X1) terhadap
Keputusan Pembelian (Y), maka dapat dikatakan bahwa indikator atau pernyataan
Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua
indikator atau pertanyaan yang diajukan sudah valid dan dapat dilakukan analisis
lebih lanjut.29
29
Duwi Priyatno, “Spss 22 Pengolah Data Terpraktis”, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,
2014), hlm 55
52
Tabel 1.10
semuanya menghasilkan koefisien Rhitung yang lebih besar dari Rtabel, Dengan
Tabel 1.11
menghasilkan koefisien Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata lain,
30
Ibid, hlm 55
53
indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliable atau
konsisten. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai
Tabel 1.12
Reliability Statistics
.896 6
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20
Cronbach‟s Alpha sebesar 0,896. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari variabel Inovasi Produk (X1) teruji reliabilitasnya karena angka
31
Ibid, hlm 55
32
Duwi Priyatno, “Spss 22 Pengolah Data Terpraktis”, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,
2014), hlm 66
54
Tabel 1.13
Reliability Statistics
.871 3
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20
Cronbach‟s Alpha sebesar 0,871. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
Tabel 1.14
Reliability Statistics
.939 6
Sumber: Hasil Olah Data SPSS 20
1. Uji Normalitas
apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan mengga
mbarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar di sekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, maka model regresi
Gambar 2.3
33
Husein Umar, “ Metode Penelitian..... hlm 181
56
Dilihat dari grafik uji Normalitas diatas tampak bahwa data menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal tersebut. Maka model
2. Uji Multikolinearitas
Tabel 1.15
Hasil Uji Multikolinearitas
a
Coefficients
Collinearity Statistics
variabel adalah 0,543 dan lebih dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF kedua variabel
adalah 1,840 dan kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
model regresi memiliki hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna
(koefisisen korelasinya tinggi atau bahkan 1). Model regresi yang baik seharusnya
34
Duwi Priyatno, “Spss 22 Pengolah..... hlm 105
57
yaitu dengan melihat nilai tolerance dan inflation factor (VIF) pada model
regresi.35
3. Uji Heterokedastisitas
pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
antara nilai prediksi variabel terikat dengan residual. Jika titik-titik pada grafik
tidak menunjukkan pola yang jelas dan menyebar di atas dan di bawah angka 0
35
Duwi Priyatno, “Spss 22 Pengolah..... hlm 99
36
Ibid, hlm 179
58
Gambar 2.4
membentuk pola yang jelas, dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0
dalam model regresi.37 Heterokedastisitas adalah varian residual yang tidak sama
pada semua pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya
37
Ibid, hlm 167
38
Ibid, hlm 187
59
E. Uji Hipotesis
yang tidak sama dengan nol dan Ho adalah suatu parameter yang sama dengan
titik kritis menurut tabel, apabila thitung > ttabel maka Ha diterima.
Tabel 1.16
Hasil Uji T
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
(X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) didapatkan bahwa nilai thitung 3,987 >
ttabel 1,676 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan demikian berarti variabel
Pelayanan (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) diperoleh nilai thitung 2,292 >
ttabel 1,676 dengan tingkat signifikansi 0,011. Hal ini berarti variabel Kualitas
Pembelian (Y).
1. Konstanta sebesar -0,303 : artinya jika Inovasi Produk (X1) dan Kualitas
semakin banyak atau baik inovsi produk batik Jambi semakin konsumen
semaik bagus atau baik kualitas pelayanan batik Jambi Zhroif semakin
Tabel 1.17
Hasil Uji F
b
ANOVA
Total 4516.456 89
Pada uji F didapatkan nilai Fhitung sebesar 30.830 > Ftabel 2,79 dengan
independen antara lain Inovasi Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) secara
62
Pembelian (Y).
Tabel 1.18
b
Model Summary
Dari hasil analisis pengolahan data antara varibel (Inovasi Produk dan
batik mempunyai hubungan yang sangat erat dan positif sebab nilai koefisien
sebesar 0.415 atau 41,5% hal ini berarti seluruh variabel bebas yakni Inovasi
63
Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) mempunyai kontribusi secara bersama-
sama sebesar 41,5% terhadap variabel terikat (Y) yaitu Keputusan Pembelian,
sebesar 0,401 atau 40,1% dimana hubungan yang dapat dijelaskan oleh kedua
variabel bebas yaitu Inovasi Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan
dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel bebas yang digunakan dalam
penelitian ini.
2. Pembahasan Penelitian
a. Inovasi Produk
Inovasi Produk sebesar 3,987 (lihat tabel 1.16) dan nilai ttabel sebesar 1,676
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Karena thitung > ttabel (4,105 > 1,676) dan
nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,000< 0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima,
artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel Inovasi
64
bernilai positif sebesar 0,574 (lihat tabel 1.16), artinya jika variabel independen
sebesar 0,574. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara
Inovasi Produk dengan Keputusan Pembelian, semakin naik nilai Inovasi Produk
maka semakin meningkat nilai Keputusan Pembelian. Dari uraian di atas, maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial
antara variabel Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian pada Batik Jambi
b. Kualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan sebesar 2,292 (lihat tabel 1.16) dan nilai ttabel sebesar 1,676
dengan tingkat signifikansi sebesar 0,011. Karena t hitung > ttabel (2,292 1,676) dan
nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,024 < 0,05) maka H0 ditolak dan H1
diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel
sebesar 0,373 (lihat tabel 1.16), artinya jika variabel independen lain (Inovasi
Produk) nilainya tetap dan Kualitas Pelayanan mengalami kenaikan 1%, maka
65
bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara Kualitas Pelayanan dengan
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial antara
sebesar 30,830 (lihat tabel 1.17) dan nilai Ftabel sebesar 2,79 dengan taraf
signifikansi sebesar 0,000. Karena Fhitung > Ftabel (30,830 > 2,79) dan nilai
signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak dan H2 diterima, artinya
variabel Inovasi Produk dan Kualitas Pelayanan secara simultan atau bersama-
korelasi berganda (R) sebesar 0,644 atau 64,4% (lihat tabel 1.18) yang berarti
terhadap Keputusan Pembelian termasuk kuat dan positif karena lebih dari 50%.
Sedangkan nilai koefisien determinasi (R Square atau R2) sebesar 0,401 atau
66
40,1% (lihat tabel 1.18) yang berarti sumbangan kedua variabel bebas yaitu
Inovasi Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap variabel terikat yakni Keputusan
sebesar 59,9% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel bebas
(2016) yang menyatakan bahwa Inovasi Produk dan Kualitas Pelayanan secara
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pengujian parsial (uji t) antara variabel Inovasi Produk (X1)
2. Berdasarkan hasil uji F dapat disimpulkan bahwa variabel Inovasi Produk (X1)
B. Saran
68
68
DAFTAR PUSTAKA
Ekonomi dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta, Kencana
Prenadamedia Group.
IPB press.
Dwi Saputra dan Musthofa Hadi, 2016, Pengaruh Inovasi Produk dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian pada Cv. Sumber Makmur
Pakis-Malang, Politeknik Negeri Malang.
Dhewanto, Wawan, dkk, 2015. Manajemen Inovasi untuk Usaha Kecil dan
69
70
Kotler Philip dan Keller Kevin Lane. 2009. Alih bahasa Benjamin Molan.
Utama.
Kotler Philip dan Keller Kevin Lane. 2009. Alih bahasa Benjamin Molan.
CAPS.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Correlations
N 51 51 51 51 51 51 51
* ** ** **
Pearson Correlation .285 1 .411 .165 .114 .400 .677
indikator2 Sig. (1-tailed) .021 .001 .124 .213 .002 .000
N 51 51 51 51 51 51 51
** ** * **
Pearson Correlation .508 .411 1 .032 .251 .054 .649
indikator3 Sig. (1-tailed) .000 .001 .412 .038 .352 .000
N 51 51 51 51 51 51 51
**
Pearson Correlation .065 .165 .032 1 .132 .032 .443
indikator4 Sig. (1-tailed) .324 .124 .412 .178 .413 .001
N 51 51 51 51 51 51 51
* * **
Pearson Correlation .293 .114 .251 .132 1 .191 .559
indikator5 Sig. (1-tailed) .018 .213 .038 .178 .090 .000
N 51 51 51 51 51 51 51
** **
Pearson Correlation -.009 .400 .054 .032 .191 1 .473
indikator6 Sig. (1-tailed) .475 .002 .352 .413 .090 .000
N 51 51 51 51 51 51 51
** ** ** ** ** **
Pearson Correlation .636 .677 .649 .443 .559 .473 1
N 51 51 51 51 51 51 51
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
72
Correlations
N 51 51 51 51
**
Pearson Correlation -.194 1 -.198 .489
indikator2 Sig. (2-tailed) .173 .165 .000
N 51 51 51 51
**
Pearson Correlation -.188 -.198 1 .433
indikator3 Sig. (2-tailed) .186 .165 .002
N 51 51 51 51
** ** **
Pearson Correlation .434 .489 .433 1
N 51 51 51 51
Correlations
N 51 51 51 51 51 51
** ** ** * *
Pearson Correlation .490 1 .477 .366 .317 .285
indikator2 Sig. (1-tailed) .000 .000 .004 .012 .021
N 51 51 51 51 51 51
** ** **
Pearson Correlation .179 .477 1 .859 .155 .593
indikator3 Sig. (1-tailed) .105 .000 .000 .139 .000
N 51 51 51 51 51 51
** ** **
Pearson Correlation .171 .366 .859 1 .190 .633
iindikator4 Sig. (1-tailed) .115 .004 .000 .091 .000
N 51 51 51 51 51 51
73
*
Pearson Correlation .174 .317 .155 .190 1 -.094
indikator5 Sig. (1-tailed) .110 .012 .139 .091 .257
N 51 51 51 51 51 51
* ** **
Pearson Correlation .133 .285 .593 .633 -.094 1
indikator6 Sig. (1-tailed) .176 .021 .000 .000 .257
N 51 51 51 51 51 51
** ** ** ** ** **
Pearson Correlation .534 .739 .830 .812 .424 .642
keputusan_pe
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .000
mbelian
N 51 51 51 51 51 51
.896 6
Kualitas Pelayanan
Reliability Statistics
.871 3
Keputusan Pembelian
Reliability Statistics
.939 6
74
35 5 5 5 5 4 5 29 4.83
36 4 4 4 3 4 4 23 3.83
37 4 4 4 5 5 5 27 4.50
38 5 3 5 3 4 3 23 3.83
39 4 3 4 3 4 3 21 3.50
40 5 5 5 3 4 5 27 4.50
41 4 4 4 5 3 5 25 4.17
42 5 4 4 4 4 4 25 4.17
43 5 4 5 4 4 4 26 4.33
44 4 5 4 4 2 4 23 3.83
45 5 4 4 5 4 4 26 4.33
46 4 5 5 3 4 5 26 4.33
47 4 4 3 4 4 4 23 3.83
48 5 5 4 5 4 5 28 4.67
49 3 3 4 4 4 4 22 3.67
50 4 4 5 4 5 5 27 4.50
51 4 4 4 4 4 4 24 4.00
76
5 5 3 13 4.33
3 3 4 10 3.33
4 4 5 13 4.33
5 3 3 11 3.67
3 5 3 11 3.67
5 4 2 11 3.67
3 3 4 10 3.33
4 5 5 14 4.67
5 4 3 12 4.00
3 3 4 10 3.33
4 5 5 14 4.67
5 4 3 12 4.00
3 5 4 12 4.00
4 3 5 12 4.00
3 4 3 10 3.33
5 3 4 5 5 3 25 4.17
4 4 4 4 4 4 24 4.00
4 4 5 4 5 4 26 4.33
3 2 2 3 3 3 16 2.67
4 4 4 4 4 4 24 4.00
4 4 5 5 4 5 27 4.50
4 4 5 5 4 5 27 4.50
4 4 5 5 4 5 27 4.50
4 4 3 3 5 3 22 3.67
4 5 4 4 5 4 26 4.33
4 4 4 4 4 4 24 4.00
4 4 5 5 4 5 27 4.50
4 5 5 5 4 5 28 4.67
4 4 5 5 4 5 27 4.50
5 5 5 5 5 5 30 5.00
5 4 5 5 5 5 29 4.83
4 4 4 4 3 4 23 3.83
5 5 4 4 5 4 27 4.50
3 4 5 5 4 5 26 4.33
3 2 4 4 4 4 21 3.50
3 4 5 5 4 5 26 4.33
3 2 4 4 4 4 21 3.50
5 4 5 5 4 5 28 4.67
3 4 5 5 4 5 26 4.33
3 2 4 4 4 4 21 3.50
5 4 5 5 5 5 29 4.83
5 4 4 4 4 4 25 4.17
4 4 4 4 3 4 23 3.83
4 4 5 5 4 5 27 4.50
4 4 3 3 5 3 22 3.67
5 5 4 4 5 4 27 4.50
4 4 4 4 5 4 25 4.17
79
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinearitas
a
Coefficients
Collinearity Statistics
3. Uji Hetereskedastisitas
1. Uji Parsial T
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
2. Uji Simultanl F
b
ANOVA
Total 4516.456 89
3. Koefisien Determinasi R
b
Model Summary
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Usaha batik Jambi Zhorif merupakan
usaha batik yang kualitas batiknya
dipercaya masyarakat sejak lama
2 Batik Jambi Zhorif memiliki warna dan
desain yang beragam pilihan
3 Usaha batik Jambi Zhorif mempunyai ciri
khas tersendiri pada bagian motif
4 Usaha batik Jambi Zhorif mempunyai
bentuk yang menarik
5 Batik Jambi Zhorif mempunyai kualitas
(tahan lama, tidak luntur, murah dan enak
dipakai)
6 Harga yang ditawarkan sesuai dengan
kualitas produk yang ditawarkan
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Usaha batik Jambi Zhorif pelayanannya
memuaskan
2 Sopan dan ramah dalam melayani
konsumen
3 Pelayanan yang diberikan sesuai dengan
kebutuhan konsumen
83
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya melakukan penilaian terhadap
produk sejenis sebelum membeli batik
2 Saya mencari informasi lebih lanjut
mengenai batik dari teman, keluarga atau
media cetak dan pengalaman
3 Saya membeli batik karena telah
membandingkannya dengan merek
pesaing
4 Saya membeli batik karena identitas,
keunggulan, kekuatan, dan keunikan
produknya
5 Saya merasa puas setelah membeli
produk batik
6 Saya akan melakukan pembelian produk
kembali
84
85
86