Anda di halaman 1dari 21

PENERAPAN AKUNTANSI PENGELUARAN KAS

PADA TOKO SEMBAKO IBU SRI

KARYA TULIS PENELITIAN

Oleh :
RIZKA APRILLIANTI
NIS/NISN. 2021.101.3730/0065662808
Program Studi Akuntansi

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 3 BANJARBARU

20…
PENGESAHAN

Karya Tulis Penelitian berjudul “Penerapan Akuntansi Pengeluaran Kas Pada


Toko Sembako Ibu Sri” karya Rizka Aprillianti (NIS/NISN.
2021.101.3730/0065662808, Program Studi Keahlian Akuntansi) disetujui sebagai
salah satu Tugas Akhir pada SMK Negeri 3 Banjarbaru

Disetujui di : BANJARBARU
Pada Tanggal :

Pembimbing I, Pembimbing II,

IBNU YUSA, S.Pd.,M.T ISNA UMMU FATIH S.Pd


MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :
“Sesungguhnya Beserta Kesulitan Itu Ada Kemudahan, Maka Apabila
Kamu Telah Selesai Dari Suatu Urusan, Kerjakanlah Dengan Sungguh
Sungguh”
ABSTRAK

Rizka Aprillianti NIS/NISN. 715651/713.226. “Penerapan Akuntansi


Pengeluaran Kas pada Toko Sembako Ibu Sri”, bimbingan Bapak Ibnu Yusa,
S.Pd.,M.T. (Pembimbing Pertama) dan Ibu Isna (Pembimbing Kedua), Karya Tulis
Hasil Penelitian.

Penelitian ini dilakukan pada salah satu Warung Kecil Sembako Ibu Sri yang
ada di Cempaka. Usaha Sembako adalah Objek Penelitian ini entitas. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian antara konsep konsep
Dasar akuntansi, siklus akuntansi dan standar akuntansi keuangan mikro kecil dan
menengah dengan penerapan akuntansi yang dilakukan pada Usaha Sembako yang
ada di Cempaka. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan
bahwa pencatatan yang dilakukan oleh pengusaha sembako belum sesuai dengan
Konsep Konsep Dasar akuntansi diantaranya konsep konsep kesatuan usaha dimana
masih menggabungkan antara keuangan biaya rumah tangga dengan keuangan
usaha,konsep dasar pencatatan menggunakan pencatatan dasar kas, konsep
penandingan tidak menghitung biaya yang termasuk didalam aktifitas usaha dalam
perhitungan laba rugi, konsep berlangsungan usaha pencatatan dan perhitungan
penyusutan terhadap asset tetap tidak termasuk dalam perhitungan laba rugi, dan
konsep periode waktu tentang periode pelaporan untuk kemajuan usaha dengan
beberapa dasar konsep akuntansi yang belum di terapkan tersebut maka pelaku usaha
juga belum menjalankan secara penuh tentang siklus akuntansi.
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Mahaesa, akhirnya

karya tulis untuk tugas akhir berjudul “Pengeluaran Modal Pada Warung Kecil

Sembako Ibu Sri” dapat penulis selesaikan sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Dengan selesainya karya tulis ini, tak lupa penulis sampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang tulus, terutama kepada :

1. ………………., Kepala SMKN 3 Banjarbaru, yang banyak memfasilitasi

dan memberikan kesempatakan kepada penulis untuk menimba ilmu di

sekolah yang beliau pimpin;

2. Bapak Ibnu Yusa, S.Pd.,M.T., sebagai Pembimbing Pertama dan Ibu

Fenty Rahayu, S.Si., sebagai Pembimbing Kedua, yang tidak jemu-

jemunya memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis untuk

menyelesaikan karya tulis ini.

3. Bapak dan Ibu Dewan Guru SMKN 3 Banjarbaru yang telah memberikan

ilmu dan pengalaman berharga dengan penuh kesabaran dan keikhlasan,

yang mana ilmu itu tentu sangat bermanfaat bagi penulis dalam

mengarungi kehidupan di masyarakat.

4. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang tidak hanya berperan dalam

memberikan nasihat, tetapi juga memberikan dukungan dana agar penulis

dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan lancar.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

memberikan andil baik langsung maupun tidak langsung.


Semoga segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan itu bernilai pahala

di sisi Allah SWT.

Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang tak luput dari salah dan

khilaf. Karya tulis ini mungkin masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis

mengharap saran dan kritik membangun untuk penyempurnaan karya tulis di masa-

masa mendatang.

Banjarbaru, Tahun 20…

Penulis,

RIZKA APRILLIANTI
DAFTAR ISI

Hlm
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... iii


ABSTRAK ........................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 3
D. Manfaat dan Kegunaan Penelitian .......................................... 3
E. Sistematikan Penulisan ........................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 6


A. Pengertian Akuntansi .............................................................. 6
B. Jenis dan Model Akuntansi ..................................................... 7
C. Akuntansi Keuangan Lembaga Pendidikan ........................... 8
D. Alur Pengelolaan Keuangan ................................................... 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 11


A. Metode Penelitian ................................................................... 12
B. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 12
C. Sumber Data dan Sampel Penelitian ...................................... 13
D. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 14

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 15


A. Gambaran Umum Obyek Penelitian ...................................... 15
1. Sejarah Berdirinya ............................................................ 15
2. Data Guru dan Karyawan ................................................. 16
3. Data Siswa dan Kompetensi Keahlian ............................. 18
4. Kondisi Komite SMKN 3 Banjarbaru ............................ 19
B. Pengelolaan Uang Komite Sekolah ........................................ 20
1. Penyusunan Anggaran ...................................................... 20
2. Pengumpulan dan Pencatatan Keuangan .......................... 21
3. Pengeluaran Keuangan ...................................................... 22
4. Pertanggungjawaban Keuangan ........................................ 24
C. Pembahasan ............................................................................ 25

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 28


A. Kesimpulan .............................................................................. 28
B. Saran ......................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 31


LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peran penting dan strategis

dalam Pembangunan ekonomi nasional, selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi

serta penyerapan tenaga kerja, UKKM juga berperan dalam mendistribusikan hasil

hasil Pembangunan UMKM juga telah terbukti tidak terpengaruh terhadap krisis.

Ketika krisis menerpa pada periode 1997 sampai 1998, hanya UMKM yang mampu

tetap berdiri kokoh.

Peranan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pada perekonomian

Indonesia bisa dilihat pada kedudukannya saat ini dalam dunia usaha. Keberadaan

UMKM pada perekonomian Indonesia sangat dominan dan signifikan. Terdapat tiga

indicator yang menunjukkan bahwa UMKM di Indonesia sangat penting. Pertama,

jumlah industry yang besar dan terdapat didalam setiap sektor ekonomi. Kedua,

potensi UMKM yang besar didalam penyerapan tenaga kerja. Ketiga, kontribusi

UMKM yang didalam pembentukan produk domestic bruto (PDD) sangat signifikan.

Hal ini menunjukkan jumlah UMKM lebih besar dari berbagai Perusahaan lain di

Indonesia karna UMKM mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki Perusahaan, yaitu

produk yang dimiliki adalah produk local dan daya serap tenaga kerja yang tinggi

Masalah yang sering kali dihadapi oleh para pelaku UMKM antara lain,

pendaan, pemasaran produk, teknologi, kualitas, sumber daya manusia (SDM), serta

pengelolaan keuangaan. Salah Satu masalah yang sering kali terabaikan pelaku

UMKM adalah masalah pengelolaan keuangan, dampak terabaikan pengelolaan


keuangan tidak terlihat secara jelas, namun tanpa metode akuntansi yang efektif

usaha UMKM memiliki prospek untuk berhasil dapat menjadi bangkrut.

Akuntansi Merupakan sebuah kunci indicator kinerja usaha UMKM.

Informasi yang disediakan oleh catatan akuntansi berguna bagi pengambilan

keputusan, sehingga bisa meningkatkan pengelolaan usaha UMKM. Berbagai

informasi tersebut memungkinkan pelaku UMKM dapat mengidentifikasi dan

mempredeksi bidang permasalahan yang bisa timbul kemudian mengambil Tindakan

koreksi secara tepat waktu.

Tanpa Informasi akuntansi, permasalahan yang bisa dihindari atau

dipecahkan itu justru menjadi penyebab kebangkrutan usaha UMKM tersebut. Oleh

karena itu, penting sekali bagi pelaku UMKM dapat menghitung laba (Keuntungan)

dan Rugi, kemudian memahami makna laba (Keuntungan) Rugi bagi usahanya

melalui Laporan Keuangan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan maka dapat dirumuskan

masalah pokok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana penerapan

konsep konsep dasar akuntansi yang dilakukan oleh pelaku usaha sembako di

Kecamatan Cempaka.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian

penerapan akuntansi pada usaha sembako Di Kecamatan Cempaka Siak dengan

konsep konsep dasar akuntansi.


D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan pada penulisan ini sebagai

berikut:

A. Bagi penulis sendiri untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan

sehubungan dengan penerapan akuntansi pada usaha kecil dan dapat

mengaplikasikan ilmu yang penulis peroleh selama sekolah

B. Bagi usaha mikro kecil dan menengah sebagai bahan masukan dan acuan

untuk pengusaha kecil dalam pengaluasi perkembangan dan kemajuan

usaha yang mereka Kelola

C. Bagi Peneliti berikutnya sebagai bahan Referensi dan informasi yang

dapat dijadikan pokok pembahasan yang sama pada masa yang akan

datang

1. Bagi Obyek Penelitian

Bagi obyek penelitian dalam hal ini SMK Negeri 3 Banjarbaru, hasil

penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan evaluasi dan masukan untuk

penyempurnaan pengeluaran modal pada warung kecil sembako.

2. Bagi Siswa Peneliti

Bagi siswa selaku peneliti, proses penelitian barikut hasil penelitian ini

menjadi pengalaman berharga dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu

pengetahuan yang telah penulis dapatkan secara teoritis di sekolah dalam kegiatan

praktik di masyarakat/dunia kerja.

3. Bagi Sekolah
Bagi sekolah dalam hal ini SMK Negeri 3 Banjarbaru tempat penulis

menimba ilmu, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi dan

koleksi perpustakaan sekaligus sebagai acuan bagi adik-adik penulisan di jurusan

Akuntansi dalam membuat TA.

E. Sistimatika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman terhadap penyajian karya tulis ini, maka

dibuat sistimatika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan terdiri atas 5 subbab, yaitu : Latar Belakang, Perumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat dan Kegunaan Penelitian, dan Sistimatika

Penulisan.

Bab II Landasan Teori terdiri atas uraian tentang : Pengertian Akuntansi,

Jenis dan Model Akuntansi, Akuntansi Keuangan Lembaga Pendidikan, dan Alur

Pengelolaan Keuangan.

Bab III Metodologi Penelitian terdiri atas 5 subbab, yaitu : Metode Penelitian,

Teknik Pengumnpulan Data, Sumber Data dan Sampel Penelitian, serta Waktu dan

Tempat Penelitian.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. ini merupakan uraian inti penelitian

yang meliputi uraian Bab tentang : Gambaran Umum identitas responden, tingkat

Pendidikan responden, lama berusaha, modal awal usaha responden, jumlah pegawai

dan respon responen terhadap pembukuan serta pada bab ini penulis menyajikan

mengenai hasil penelitian dan pembahasan.


Bab V Penutup Bab ini adalah bab penutup yang berisikan kesimpulan dari

perbandingan hasil penelitian dengan teori yang ada dan memberikan saran yang

dianggap penting serta diharapkan berguna bagi pengusaha kecil.

berisi uraian simpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang penulis ajukan

kepada obyek penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Akuntansi

Ilmu Akuntansi memegang peranan yang sangat penting dalam menjalankan

operasi Perusahaan. Dengan demikian apabila ilmu akuntansi yang baik kemudian

digunakan oleh Perusahaan maka dapat menyediakan informasi yang baik pula

sehingga oleh pihak intern yang maupun pihak ekstern dapatt digunakan dalam

pengambilan keputusan.

Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah suwaktu seni atau keterampilan mengolah transaksi atau

kejadian yang setidak tidaknya dapat diukur dengan uang menjadi laporan keuangan

dengan cara demikian sistimatisnya berdasarkan prinsip yang diakui umum sehingga

para pihak yang berkepentingan atas Perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan

serta hasil operasinya pada setiap waktu diperlukan dan daripadanya dapat diambil

keputusan maupun pemilian berbagai Tindakan dibidang ekonomi .

Informasi keuangan disusun disusun sedemikian rupa dalam bentuk laporan

yang bisa dipahami dan dipertanggungjawabkan sesuai kaidah yang berlaku. Untuk

itulah diperlukan akuntansi. Hal ini sesuai dengan pendapat Horngren, dkk (2006 : 4)
yang menyebutkan, akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas

bisnis, memproses informasi menjadi laporan keuangan , dan mengkomunikasikan

hasilnya kepada para pembuat dan pengambil keputusan.

Lebih lanjut Horngren, dkk (2006 : 4) menyebutkan :

Akuntansi merupakan ‘bahasa bisnis’. Semakin baik Anda memahami bahasa


tersebut, akan semakin baik keputusan Anda, dan semakin baik Anda dapat
mengelola keuangan Anda. Sebagai contoh bagaimana cara Anda untuk
memutuskan meminjam uang atau tidak? Sebaliknya Anda
mempertimbangkan penghasilan (income) Anda : Konsep penghasilan
(income) murni berasal dari akuntansi.

Dari beberapa uraian di atas, maka akuntansi meliputi kriteria : (1) bahasa

bisnis, (2) menyangkut transaksi keuangan, (3) sistem informasi, dan (4) pelaporan

keuangan. Dengan demikian, maka akuntansi adalah bahasa bisnis menyangkut

transaksi keuangan sebagai suatu sistem informasi pelaporan keuangan.

B. Jenis dan Model Akuntansi

Sebelum membahas jenis dan model akuntansi akan lebih baik jika terlebih

dahulu diuraikan tentang jenis perusahaan atau organisasi bisnis.

Horngren, dkk (2006 : 8) membagi perusahaan atau organisasi bisnis ke

dalam 3 bentuk, yaitu (1) perusahaan perorangan, (2) persekutuan, dan (3) korporasi.

Sedangkan Sochih (2007 : 1) membagi perusahaan itu atas perusahaan jasa dan

perusahaan dagang.

Menyangkut tentang jenis dan model akuntansi, selanjutnya, Sochih (2007 :

4) menegaskan :

Pada dasarnya akuntansi perusahaan jasa tidak jauh berbeda dengan akuntansi
perusahaan dagang. Semua langkah dalam akuntansi perusahaan jasa terjadi
pula dalam perusahaan dagang. Perbedaan utamanya adalah jenis kegiatan
yang dilakukan perusahaan dagang mempunyai kegiatan utama membeli dan
menjual barang dagangan. Sedangkan, kegiatan membeli dan menjual barang
dagangan tidak dilakukan oleh perusahaan jasa. Adanya kegiatan membeli
atau menjual pada perusahaan dagang mengakibatkan adanya perbedaan
dalam proses akuntansi dan data yang disajikan dalam laporan keuangan.

Lembaga pendidikan seperti sekolah, walaupun bukan sebuah perusahaan

pada dasarnya juga menerapkan sistem akuntansi. Akuntansi yang diterapkan di

lembaga pendidikan cenderung ke arah sistem akuntansi perusahaan jasa, karena

lembaga pendidikan tidak melaksanakan kegiatan pembelian dan penjualan barang

dagangan. Dalam transaksi keuangan lembaga pendidikan tidak disebutkan adanya

pendapatan atau penjualan. Lembaga pendidikan biasanya menyebutkan penerimaan

dalam transaksi keuangan.

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa, terdapat dua jenis akuntansi,

yaitu akuntansi perusahaan jasa dan akuntansi perusahaan dagang.

C. Akuntansi Keuangan Lembaga Pendidikan

Yang dimaksud lembaga pendidikan adalah lembaga yang menyelenggarakan

pendidikan. Di Indonesia lembaga pendidikan itu sangat luas. Hal disebabkan

tanggung jawab pendidikan melingkupi 3 pilar, yaitu (1) keluarga, (2) pemerintah,

dan (3) masyarakat.

Lembaga pendidikan dalam pembahasan karya tulis ini penulis batasi pada

lembaga pendidikan yang diselenggarakan, atau didukung dan diakui oleh

pemerintah. Lembaga pendidikan tersebut meliputi (1) lembaga pendidikan formal

pendidikan dasar (SD dan SMP), (2) lembaga pendidikan formal pendidikan

menengah (SMA, SMK, dan MA), (3) lembaga pendidikan formal pendidikan tinggi
(Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi), dan (4) lembaga pendidikan

nonformal (kursus, TK/PAUD).

Lembaga pendidikan pada dasarnya adalah lembaga nirlaba. Artinya,

lembaga pendidikan tidak terlalu barharap keuntungan dari kegiatan yang

dilaksanakannya.

Dalam melaksanakan kegiatannya lembaga pendidikan sudah pasti mengelola

keuangan. Keuangan yang dikelola oleh suatu lembaga pendidikan dihimpun dari

berbagai sumber, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Setiap pengelolaan

keuangan adalah menjadi kewajiban pengelolanya untuk mempertanggungjawabkan

keuangan. Sistem pengelolaan itu dilakukan dengan sistem akuntansi.

Kegiatan keuangan lembaga pendidikan tidak hanya mengelola keuangan

untuk kepentingan jasa, misalnya membayar honor pengajar, pembayaran langganan

jasa, tetapi juga untuk pembelian barang keperluan pendidikan. Dengan demikian,

akuntansi keuangan yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan dapat mengacu

pada ketentuan akuntansi perusahaan jasa, sekaligus juga akuntansi perusahaan

dagang.

D. Alur Pengelolaan Keuangan

Bagi lembaga pendidikan, semua transaksi keuangan dibukukan melalui kas

bendahara. Sumber-sumber keuangan yang dikelola diperoleh dari subsidi

pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, di samping bantuan

masyarakat/komite sekolah.

Berdasarkan keuangan yang masuk, lembaga pendidikan menyusun

anggararan atau Rencana Kerja Anggaran (RKA). Setiap RKA berdasarkan pos-pos
pengeluaran. Pos-pos itu meliputi kegiatan pendidikan dan pembelajaran, seperti

kegiatan kurikulum, pembinaan kesiswaan, pengadaan sarana prasarana pendidikan,

kesejahteraan dan sebagainya.

Permintaan keuangan diajukan oleh penanggung jawab pada masing-masing

pos. Misalnya, kegiatan kesiswaan diajukan oleh Wakasek Kesiswaan, kegiatan

kurikulum diajukan oleh Wakasek Kurikulum, pengadaan sarana prasarana

pendidikan diajukan oleh Wakasek Sarana Prasana, dan sebagainya.

Kepala sekolah selaku penanggung jawab unit kerja memberikan persetujuan

kepada bendahara untuk mengeluarkan dana. Kepala sekolah juga berwenang untuk

menolak pengajuan dengan alasan tertentu.

Semua bentuk pengeluaran dicatat dan dibukukan oleh bendahara.

Pelaksanaan belanja dilakukan oleh suatu tim pembelanjaan barang. Barang yang

dibeli oleh tim pembelanjaan diperiksa sesuai specnya oleh tim pemeriksa barang,

kemudian diinventarisir ke dalam buku inventaris barang oleh pengelola asset

lembaga pendidikan.

Barang inventaris meliputi barang operasional dan barang nonoperasional.

Barang operasional adalah barang yang sifatnya habis pakai, seperti kertas, tinta,

ballpoint, spidol, cat, bahan praktik siswa, dan sebagainya. Sedangkan barang

nonoperasional adalah barang modal, atau barang yang tidak habis pakai. Peralatan

pendidikan termasuk katagori barang nonoperasional.

Pengeluaran untuk kepentingan kesejahteraan atau belanja pegawai dilakukan

langsung oleh bendahara atas perintah pimpinan lembaga pendidikan. Honor guru,

insentif kegiatan, dan sebagainya langsung dikeluarkan oleh bendahara atas

persetujuan kepala sekolah.


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu

menganalisis data dengan cara mengumpulkan data untuk menjelaskan situasi dan

kondisi yang dijumpai dalam penelitian dilapangan, serta dibandingkan dengan teori

yang telah penulis dapatkan kemudian diambil suatu kesimpulan yang merupakan

pemecahan masalah yang dihadapi.

Metode deskriptif menggunakan data dan informasi yang dikumpulkan

sebanyak-banyaknya dan dicatat untuk dianalisis. Sehingga diperoleh suatu deskripsi

tentang Pengeluaran Modal pada Warung Kecil Sembako Ibu Sri.

B. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik :


1. Observasi, yaitu pengamatan langsung yang dilakukan dengan cara melihat dan

mengamati Pengeluaran modal pada warung kecil sembako Ibu Sri.

2. Wawancara atau interviu, yaitu kegiatan tanya jawab langsung dengan pihak-

pihak yang berkompeten dalam pengeluaran modal pada warung kecil sembako

Ibu Sri .

3. Pencatatan, yaitu sejumlah data yang dihimpun dari hasil observasi, wawancara,

dan sebagainya.

4. Kepustakaan, yaitu kegiatan membaca buku-buku penelitian dan buku-buku

teori akuntansi yang relevan untuk dituangkan ke dalam landasan teori.

C. Sumber Data dan Sampel Penelitian

Untuk memperoleh data penelitian diperlukan sumber data penelitian. Untuk

mengetahui data tentang Pengeluaran Modal pada Warung Kecil Sembako Ibu Sri

sumber data dihimpun dari hasil wawancara dengan Ibu Sri.

Karena Beliau Pemilik Usaha Warung Kecil Sembako.

Sampel diambil secara acak yang diaharapkan dapat mewakili populasi.

Sampel yang diambil adalah :

1 (satu) orang pemilik warung pribadi

D. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini secara keseluruhan dilaksanakan selama 4 (empat) bulan, dari

bulan ….. sampai dengan .… 2023.

Waktu penelitian digambarkan dengan matriks sebagai berikut :


RENCANA DAN JADUAL KERJA

No. Kegiatan September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Studi Pendahuluan x x

2. Judul dan Out Line x

3. Proposal x x x

4. Masalah dan tujuan x

5. Instrumen x x
Penelitian

6. Pengumpulan Data x x x

7. Konsep/ x x x
Reproduksi

8. Pengesahan x

9. Konsultasi x x x X x x x x x x x x

Tempat penelitian dilaksanakan di Cempaka, Jalan Mistar Cokrokusumo

Kelurahan Cempaka Banjarbaru.


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Untuk memberikan gambaran umum obyek penelitian, berikut ini dijelaskan

(1) Sejarah Berdirinya, (2) Data Guru dan Karyawan, (3) Data Siswa, dan (4) Komite

Sekolah.

1. Sejarah Berdirinya

SMK Negeri 3 Banjarbaru didirikan pada tahun 2004, tepatnya pada tanggal

16 Juli 2004. Dasar hukum berdirinya sekolah ini berdasarkan Keputusan Walikota

Banjarbaru Nomor : 60 A Tahun 2004.

Didirikannya SMK Negeri 3 Banjarbaru didasarkan pada kebutuhan

masyarakat untuk meningkatkan jumlah lembaga pendidikan kejuruan untuk


mempersiapkan tenaga terampil tingkat madya untuk siap diterjunkan ke masyarakat

atau dunia kerja.

Sebagai sebuah lembaga pendidikan kejuruan, SMK Negeri 3 Banjarbaru

pertama kalinya menyelenggaraan pendidikan kelompok kerumahtanggan dan

pariwisata. Jurusan yang pertama kali dibuka adalah Jurusan Tata Kecantikan dan

Tata Busana.

Anda mungkin juga menyukai