Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Tugas Analisis Laporan Keuangan dengan baik. Tugas ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisis Laporan
Keuangan. Dalam penulisan tugas ini banyak pihak yang telah membantu dan
memberikan bimbingan, oleh karena itu penyusun mengucapkan banyak
terimakasih kepada:
1. Ibu Dina Natasari, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Analisis Laporan Keuangan yang telah membimbing dan
memberikan masukan dalam penyusunan laporan ini.
2. Ibu Dra. Ike Yuli Andjani, M.Si selaku Plt. Ketua Departemen Ekonomika
dan Bisnis Sekolah Vokasi.
3. Ibu Sumirah, M.Si,. Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi DEB SV
UGM.
4. Semua Bapak dan Ibu dosen pengampu mata kuliah serta karyawan di
Departemen Ekonomi dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM.
5. Sahabat super dan teman-teman yang selalu membantu.
6. Seluruh pihak yang telah memberikan semangat, doa, motivasi, dan
bantuan penyusun yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari analisis ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu
kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk hasil karya selanjutnya
lebih baik. Akhir pesan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
4.1. Analisis Komparatif & Trend ................................................................. 24
4.1.1. Analisis Komparatif PT Kimia Farma (Persero) Tbk ..................... 24
4.1.2.1. Analisis Komparatif Laporan Posisi Keuangan ....................... 24
4.1.2.2. Analisis Komparatif Laporan Laba Rugi ................................. 30
4.1.2.3. Analisis Komparatif Laporan Arus Kas................................... 33
4.2. Analisis Common Size ............................................................................ 37
4.2.1. Analisis Common Size PT Kimia Farma (Persero) Tbk ................. 37
4.2.1.1. Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan ................... 37
4.2.1.2. Analisis Common Size Laporan Laba Rugi ............................. 41
4.2.1.3. Analisis Common Size Laporan Arus Kas ............................... 44
4.3. Analisis Trend ........................................................................................ 47
4.4. Analisis Rasio ......................................................................................... 60
4.5. Analisis Arus Kas PT Kimia Farma (Persero) Tbk .............................. 103
4.6. Analisis Kredit PT Kimia Farma (Persero) Tbk ................................... 105
BAB V................................................................................................................. 109
PENUTUP ........................................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 111
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Adapun analisis yang dapat dilakukan dengan melakukan analisis
komparatif, common size, aktivitas rasio, aktivitas investasi, pendanaan,
aktivitas operasi, arus kas, dan kredit.
2
1.4. Manfaat Penulisan
Semua yang ada dalam kehidupan di dunia ini pasti mempunyai manfaat
dengan catatan dipergunakan sebaik mungkin. Begitu pula dengan laporan
analisis ini diharapkan memberikan manfaat kepada pihak-pihak berikut:
1. Bagi Penyusun
2. Bagi Perusahaan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2.3. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2010), analisis laporan keuangan adalah analisis
laporan keuangan yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada
hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan
posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang
bersangkutan. Selain itu, analisis laporan keuangan dapat juga dikatakan
sebagai analisis mengenai dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir
periode untuk suatu perusahaan.
5
(Munawir, 2010). Tujuan analisis komparatif adalah untuk mempe-roleh
gambaran tentang arah dan tendensi tentang perubahan yang mungkin
akan terjadi pada setiap elemen laporan keuangan di masa yang akan
datang.
6
metode trend tersebut. Adapun rumus menggunakan metode ini adalah
sebagai berikut:
7
dengan mempertimbangkan rasio tertentu. Analisis rasio keuangan
digunakan oleh beberapa pengguna, yaitu investor dan manajemen.
Investor menggunakan rasio keuangan untuk melihat suatu entitas terdapat
peluang investasi yang baik atau tidak. Sedangkan manajemen
menggunakan rasio keuangan untuk menentukan seberapa baik kinerja
perusahaan untuk mengevaluasi perusahaan dapat memperbaiki
kinerjanya.
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Profitabilitas
8
d. Return on total assets
3. Rasio Solvabilitas
9
c. Struktur Modal
4. Rasio Aktivitas
d. Perputaran Piutang
e. Perputaran Kas
10
BAB III
GAMBARAN UMUM
11
hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama
perusahaan berubah menjadi “PT Kimia Farma (Persero)”.
12
produk yang terkenal di pasaran, seperti Vidoran Syrup, NEO
rheumacyl Anti Inflammation, vitonal-ASI, bodrex, Bodrexin
Tablet, bodrex Flu & Batuk, Domedon, Mitno 4,
Glicab dan beberapa produk lainnya. Perusahaan dibantu dengan
fasilitas 2 pabrik yang terletak di Cawang dan Cikarang. Pabrik di
Cawang berdiri di atas tanah seluas 13.000 meter persegi
sedangkan pabrik di Cikarang dibangun di atas tanah seluas 86.000
meter persegi.
13
3.2. Struktur Organisasi Perusahaan
3.2.1. Struktur Organisasi PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Adapun PT Kimia Farma Tbk mempunyai struktur
organisasi yang di pimpin oleh seorang direktur. Direktur bertugas
untuk mempimpin jalannya suatu perusahaan. Berikut ini
merupakan struktur organisasi PT Kimia Farma Tbk kantor pusat:
14
3.2.2. Struktur Organisasi PT Tempo Scan Pasific Tbk
15
3.1.3. Laporan Posisi Keuangan
Berikut ini merupakan laporan posisi keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk selama lima tahun berturut turut dari tahun
2014 hingga 2018:
16
Aset belum digunakan 180.000.000 180.000.000 180.000.000 9.301.868.998 9.301.868.998 9.301.868.998
Beban ditangguhkan 426.621.091 451.319.294 747.697.750 1.299.943.533 1.137.653.107 631.756.211
Aset tak berwujud 46.445.154.106 6.751.886.639 5.401.189.374 5.638.639.078 3.240.791.261 3.412.069.215
Aset lain-lain 260.258.124.642 214.459.601.340 219.952.914.425 182.350.594.087 147.995.106.441 109.147.189.798
Aset pajak tangguhan 60.617.066.471 26.374.624.156 30.554.574.621 28.588.040.939 42.314.182.093 39.283.318.376
Jumlah Aset Tidak Lancar 4.090.880.591.619 2.434.058.756.550 1.705.825.082.776 1.333.957.519.415 927.753.768.391 661.324.934.353
TOTAL ASET 9.460.427.317.680 6.096.148.972.533 4.612.562.541.064 3.434.879.313.025 2.968.184.626.297 2.471.939.548.890
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA
PENDEK
Pinjaman jangka menengah 0 300.000.000.000 0 200.000.000.000 0 0
Utang usaha
Pihak berelasi 12.252.040.420 35.457.019.096 8.562.996.673 9.367.514.174 15.499.642.498 21.721.859.363
Pihak ketiga 1.177.242.956.546 843.751.139.064 886.562.716.768 521.746.762.477 489.718.895.403 456.169.891.947
Utang bank 2.186.581.179.537 830.535.529.957 443.237.127.330 120.344.417.974 131.515.398.867 47.375.830.919
Utang pajak 56.308.426.746 59.417.747.192 35.388.502.216 35.548.432.162 49.392.289.856 52.708.653.939
Uang muka dari pelanggan 0 424.743.753 2.230.070.170 2.739.983.883 762.264.902 2.077.643.896
Biaya yang masih harus dibayar 246.223.091.209 240.091.321.200 257.637.855.043 154.019.736.680 130.974.795.363 117.961.455.449
Utang pembelian angsuran 6.963.125.909 2.450.093.182 0
Utang sewa pembiayaan-jangka
0 0 1.447.087.831 2.125.679.070 1.797.144.315 1.735.823.535
pendek
Liabilitas lancar lainnya 88.733.661.099 57.379.855.325 61.142.511.550 46.731.239.142 35.151.250.223 46.371.989.506
Jumlah Liabilitas Jangka
3.774.304.481.466 2.369.507.448.769 1.696.208.867.581 1.092.623.765.562 854.811.681.427 746.123.148.554
Pendek
LIABILITAS JANGKA
PANJANG
Liabilitas imbalan pasca kerja 320.893.727.661 267.597.745.454 267.232.180.225 283.505.980.492 99.135.361.457 99.588.762.093
Liabilitas pajak tangguhan 162.685.494.187 0 0 0
Utang pembelian angsuran 3.819.823.900 1.002.712.606 0 0
17
Utang sewa pembiayaan-jangka
0 0 2.714.084.064 2.189.926.457 3.093.633.500 1.872.949.262
panjang
Pinjaman jangka menengah 1.000.000.000.000 400.000.000.000 300.000.000.000 0 200.000.000.000 0
Pinjaman bank jangka panjang 842.264.060.616 485.520.310.577 75.000.000.000 0 0 0
Jumlah Liabilitas Jangka
2.329.663.106.364 1.154.120.768.637 644.946.264.289 285.695.906.949 302.228.994.957 101.461.711.355
Panjang
JUMLAH LIABILITAS 6.103.967.587.830 3.523.628.217.406 2.341.155.131.870 1.378.319.672.511 1.157.040.676.384 847.584.859.909
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusi-
kan kepada pemilik entitas
induk
Modal saham 555.400.000.000 555.400.000.000 555.400.000.000 555.400.000.000 555.400.000.000 555.400.000.000
Tambahan modal disetor 77.520.935.131 77.520.935.131 53.664.261.881 53.664.261.881 53.664.261.881 53.664.261.881
Saldo laba
Ditentukan penggunanya 1.847.784.254.458 1.619.081.645.324 1.329.814.361.392 1.133.223.638.598 945.523.095.233 784.611.229.538
Belum ditentukan
415.895.778.068 326.786.249.091 342.752.303.932 324.187.227.233 234.625.679.206 214.549.154.260
penggunanya
Komponen ekuitas lainnya 305.393.375.126 (68.515.919.856) (60.674.695.078) (35.969.890.662) 0 0
Jumlah ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik 3.201.994.342.783 2.510.272.909.690 2.220.956.232.127 2.030.505.237.050 1.789.213.036.320 1.608.224.645.679
entitas induk
Kepentingan Non Pengendali 154.465.387.068 62.247.845.437 50.451.177.067 26.054.403.473 21.930.913.593 16.130.043.302
JUMLAH EKUITAS 3.356.459.729.851 2.572.520.755.127 2.271.407.409.194 2.056.559.640.523 1.811.143.949.913 1.624.354.688.981
TOTAL LIABILITAS DAN
9.460.427.317.681 6.096.148.972.533 4.612.562.541.064 3.434.879.313.034 2.968.184.626.297 2.471.939.548.890
EKUITAS
18
3.1.4. Laporan Laba Rugi
Berikut ini merupakan laporan laba rugi komprehensif PT Kimia Farma (Persero) Tbk selama lima tahun berturut turut dari
tahun 2014 hingga 2018:
19
Laba tahun berjalan 401.792.808.950 331.707.917.461 271.597.947.662 265.549.762.082 236.531.070.863 215.642.329.977
PENDAPATAN (BEBAN)
KOMPREHENSIF
LAINNYA
Pengukuran kembali atas
(32.939.739.221) (86.705.876.363) 0 0
program imbalan pasti
Selisih aktuaria dan
492.678.276.987 (10.454.966.367) 0 0 0 0
properti investasi
Pengaruh pajak
(123.168.899.090) 2.613.741.587 8.234.934.805 21.676.469.091 0 0
penghasilan
Selisih kurs penjabaran
4.399.917.280 0 0 0 0 0
laporan keuangan
Laba komprehensif 775.702.104.127 323.866.692.681 246.893.143.246 200.520.354.810 0 0
LABA YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KE:
Pemilik entitas induk 415.895.778.068 326.786.249.091 267.414.092.891 261.426.272.202 234.625.679.206 214.549.154.260
Kepentingan non pengendali (14.102.969.120) 4.921.688.370 4.183.854.772 4.123.489.880 1.905.391.658 1.093.175.717
Jumlah 401.792.808.948 331.707.937.461 271.597.947.663 265.549.762.082 236.531.070.864 215.642.329.977
JUMLAH LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA:
Pemilik entitas induk 786.883.348.921 318.945.004.311 242.709.288.475 196.396.864.930 0 0
Kepentingan non pengendali (11.181.244.794) 4.921.688.370 4.183.854.772 4.123.489.880 0 0
Jumlah 775.702.104.127 323.866.692.681 246.893.143.247 200.520.354.810 0 0
Laba bersih per saham
74,88 58,84 48,15 47,07 42,24 39
dasar
20
3.1.5. Laporan Arus Kas
Berikut ini merupakan laporan arus kas PT Kimia Farma (Persero) Tbk selama lima tahun berturut turut dari tahun 2014
hingga 2018:
21
(Digunakan untuk) Aktivitas
Operasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan bungan 36.873.771.377 15.763.276.694 8.313.005.782 11.970.064.411 7.258.813.883 3.703.407.330
Perolehan aset tetap
Aset tetap (1.010.690.471.335) (771.047.421.135) (370.184.762.823) (146.204.582.173) (102.413.131.061) (89.030.076.719)
Beban tangguhan (117.420.581.685) (65.439.829.359) (123.350.826.035) (106.689.146.191) (85.889.115.753) (106.352.855.445)
Hasil penjualan aset tetap 1.007.027.350 338.980.890 775.495.300 1.120.745.180 14.944.001.857 18.590.496.950
Investasi pada entitas asosiasi 0 0 0 0 (165.324.992.700) 279.559.623
Aset lainnya (19.947.571.012) 0 0 0 0 0
Penambahan biaya tangguhan
0 0 0 (426.621.047) 0 0
eksplorasi dan pengembangan
Aset tak berwujud (40.368.818.226) (1.484.744.760) (1.536.715.385) (3.179.575.954) (164.000.000) 0
Penerimaan deviden 20.509.179.698 11.633.075.663 7.064.590.256 14.906.196.563 0 0
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas (1.130.037.463.833) (810.236.662.007) (478.919.212.905) (228.502.919.211) (331.588.423.774) (172.809.468.261)
Investasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan utang bank
280.286.302.183 410.520.310.577 75.000.000.000 0 0 0
jangka panjang
Penambahan (pembayaran)
1.356.045.649.580 387.298.402.627 322.892.709.356 (11.170.980.893) 84.139.567.948 29.998.722.154
utang bank jangka pendek
Penambahan utang jangka
300.000.000.000 400.000.000.000 100.000.000.000 0 200.000.000.000 0
menegah
Pembayaran deviden (98.083.640.000) (53.485.020.000) (49.769.803.239) (46.925.135.841) (53.855.793.068) (30.769.803.148)
Angsuran pembelian
(1.689.415.448) (4.260.182.481) 0 0 0 0
kendaraan
Angsuran utang sewa
0 0 (1.189.744.474) (1.734.020.601) (1.468.516.370) (2.551.085.452)
pembiayaan
22
Kepentingan non pengendali 5.625.000.000 6.875.000.000 (4.325.732.268) 0
Setoran modal minoritas anak
0 0 20.625.000.000 0 0 0
perusahaan
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas 1.842.183.896.315 1.146.948.510.723 467.558.161.643 (59.830.137.335) 224.489.526.242 (3.322.166.446)
Pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS
970.400.984.372 341.953.092.371 186.689.877.528 (112.366.194.197) 179.210.357.849 77.652.030.026
DAN SETARA KAS
SALDO KAS DAN
SETARA KAS PADA 989.637.043.382 647.683.951.012 460.994.073.484 573.360.267.681 394.149.909.832 316.497.879.806
AWAL PERIODE
SALDO KAS DAN
SETARA KAS PADA 1.960.038.027.754 989.637.043.383 647.683.951.012 460.994.073.484 573.360.267.681 394.149.909.832
AKHIR PEROIDE
23
BAB IV
PEMBAHASAN
Analisis Komparatif
2014 – 2015 2015 – 2016 2016 – 2017 2017 – 2018
Keterangan
Absolut Relatif Absolut Relatif Absolut Relatif Absolut Relatif
ASET
Aset Lancar
Kas dan setara kas -112.366.194.197 -19,60% 186.689.877.528 40,50% 341.953.092.369 52,80% 970.400.984.372 98,06%
Piutang usaha
Pihak berelasi 1.056.480.298 2,41% 13.937.786.898 31,10% 22.588.025.350 38,44% 35.646.996.368 43,82%
Pihak ketiga 39.365.487.537 8,35% 140.742.001.098 27,57% 197.380.035.400 30,31% -111.884.618.853 -13,18%
Piutang lain-lain 10.689.908.927 105,17% 2.169.453.285 10,40% 25.918.796.742 112,57% 47.469.317.842 96,99%
24
Persediaan 54.910.916.695 7,99% 225.009.042.711 30,31% 225.015.859.493 23,26% 613.393.309.867 51,44%
Uang muka 2.024.652.201 58,26% 18.164.709.400 330,26% 68.749.584.443 290,51% -52.852.685.353 -57,19%
Pajak dibayar dimuka 43.717.455.485 21,04% 191.986.142.173 76,34% -146.516.066.107 -33,04% 175.333.473.495 59,04%
Biaya dibayar dimuka 21.092.228.758 48,70% 27.116.651.585 42,10% 20.263.430.005 22,14% 29.949.732.340 26,79%
Jumlah Aset Lancar 60.490.935.704 2,96% 805.815.664.678 38,36% 755.352.757.695 25,99% 1.707.456.510.078 46,63%
Investasi jangka panjang -52.120.931 -0,03% -653.849.498 -0,39% 0 0,00% 0 0,00%
Piutang lain-lain jangka panjang -20.737.594 -17,46% 2.595.299.619 2647,03% 425.175.502 15,79% 72.651.192 2,33%
Aset tetap 116.550.023.358 20,89% 332.255.821.161 49,26% 759.167.478.013 75,41% 927.768.846.996 52,54%
Aset properti investasi 266.537.101.456 8.013.002.544 3,01% -22.740.035.000 -8,28% 609.270.802.000 241,96%
Aset belum digunakan -9.121.868.998 -98,06% 0 0,00% 0 0,00%
Beban ditangguhkan 162.290.426 14,27% -552.245.783 -42,48% -296.378.456 -39,64% -24.698.203 -5,47%
Aset tak berwujud 2.397.847.817 73,99% -237.449.704 -4,21% 1.350.697.265 25,01% 39.693.267.467 587,88%
Aset lain-lain 34.355.487.646 23,21% 37.602.320.338 20,62% -5.493.313.085 -2,50% 45.798.523.302 21,36%
Aset pajak tangguhan -13.726.141.154 -32,44% 1.966.533.682 6,88% -4.179.950.465 -13,68% 34.242.442.315 129,83%
Jumlah Aset Tidak Lancar 406.203.751.024 43,78% 371.867.563.361 27,88% 728.233.673.774 42,69% 1.656.821.835.069 68,07%
TOTAL ASET 466.694.686.728 15,72% 1.177.683.228.039 34,29% 1.483.586.431.469 32,16% 3.364.278.345.147 55,19%
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman jangka menengah 200.000.000.000 -200.000.000.000 -100,00% 300.000.000.000 -300.000.000.000 -100,00%
Utang usaha
Pihak berelasi -6.132.128.324 -39,56% -804.517.501 -8,59% 26.894.022.423 314,07% -23.204.978.676 -65,45%
Pihak ketiga 32.027.867.074 6,54% 364.815.954.291 69,92% -42.811.577.704 -4,83% 333.491.817.482 39,52%
Utang bank -11.170.980.893 -8,49% 322.892.709.356 268,31% 387.298.402.627 87,38% 1.356.045.649.580 163,27%
Utang pajak -13.843.857.694 -28,03% -159.929.946 -0,45% 24.029.244.976 67,90% -3.109.320.446 -5,23%
Uang muka dari pelanggan 1.977.718.981 259,45% -509.913.713 -18,61% -1.805.326.417 -80,95% -424.743.753 -100,00%
Biaya yang masih harus dibayar 23.044.941.317 17,59% 103.618.118.363 67,28% -17.546.533.843 -6,81% 6.131.770.009 2,55%
Utang pembelian angsuran 0 0 2.450.093.182 4.513.032.727 184,20%
Utang sewa pembiayaan-jangka 328.534.755 18,28% -678.591.239 -31,92% -1.447.087.831 - 0
25
pendek 100,00%
Liabilitas lancar lainnya 11.579.988.919 32,94% 14.411.272.408 30,84% -3.762.656.225 -6,15% 31.353.805.774 54,64%
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 237.812.084.135 27,82% 603.585.102.019 55,24% 673.298.581.188 39,69% 1.404.797.032.697 59,29%
LIABILITAS JANGKA
0 0 0 0
PANJANG
Liabilitas imbalan pasca kerja 184.370.619.035 185,98% -16.273.800.267 -5,74% 365.565.229 0,14% 53.295.982.207 19,92%
Liabilitas pajak tangguhan 0 0 0 162.685.494.187
Utang pembelian angsuran 0 0 1.002.712.606 2.817.111.294 280,95%
Utang sewa pembiayaan-jangka -
-903.707.043 -29,21% 524.157.607 23,93% -2.714.084.064 0
panjang 100,00%
-
-200.000.000.000 300.000.000.000 100.000.000.000 33,33% 600.000.000.000 150,00%
Pinjaman jangka menengah 100,00%
Pinjaman bank jangka panjang 0 75.000.000.000 410.520.310.577 547,36% 356.743.750.039 73,48%
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang -16.533.088.008 -5,47% 359.250.357.340 125,75% 509.174.504.348 78,95% 1.175.542.337.727 101,86%
JUMLAH LIABILITAS 221.278.996.127 19,12% 962.835.459.359 69,86% 1.182.473.085.536 50,51% 2.580.339.370.424 73,23%
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusi-kan
kepada pemilik entitas induk
Modal saham 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
Tambahan modal disetor 0 0,00% 0 0,00% 23.856.673.250 44,46% 0 0,00%
Saldo laba
Ditentukan penggunanya 187.700.543.365 19,85% 196.590.722.794 17,35% 289.267.283.932 21,75% 228.702.609.134 14,13%
Belum ditentukan penggunanya 89.561.548.027 38,17% 18.565.076.699 5,73% -15.966.054.841 -4,66% 89.109.528.977 27,27%
Komponen ekuitas lainnya -35.969.890.662 -24.704.804.416 68,68% -7.841.224.778 12,92% 373.909.294.982 -545,73%
Jumlah ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik 241.292.200.730 13,49% 190.450.995.077 9,38% 289.316.677.563 13,03% 691.721.433.093 27,56%
entitas induk
Kepentingan Non Pengendali 4.123.489.880 18,80% 24.396.773.594 93,64% 11.796.668.370 23,38% 92.217.541.631 148,15%
JUMLAH EKUITAS 245.415.690.610 13,55% 214.847.768.671 10,45% 301.113.345.933 13,26% 783.938.974.724 30,47%
TOTAL LIABILITAS DAN 466.694.686.737 15,72% 1.177.683.228.030 34,29% 1.483.586.431.469 32,16% 3.364.278.345.148 55,19%
26
EKUITAS
27
Interpretasi analisis horizontal (komparatif) laporan posisi keuangan PT
Kimia Farma Tbk yaitu untuk asset lancar pada tahun 2015 sampai dengan 2018
mengalami kenaikan sebesar 2,96%, 38,36%, 25,99%, dan 46,63%. Kenaikan
pada tahun 2018 paling besar disebabkan meningkatnya kas dan setara kas serta
piutangm lain-lain, sedangkan pada tahun 2016 uang muka meningkat drastis
sebesar 330,26% dari tahun sebelumnya. Sementara pada tahun 2015 piutang lain-
lain mengalami peningkatan sebesar 105% diikuti dengan naiknya sampai dengan
2018.
Pada asset tidak lancar, nilai asset PT Kimia Farma (Persero) Tbk terus
mengalami kenaikan yang berfluktuasi mulai dari tahun 2015 sampai 2018 yakni
sebesar 43,78%, 27,88%, 42,69%, dan 68,07%. Pada 2015 kenaikan terbesar
terjadi pada akun aset tak berwujud sebesar 73,99%, sedangkan penurunan
terbesar terjadi pada akun aset pajak tangguhan sebesar -32,44%. Pada 2016
kenaikan terbesar terjadi pada akun piutang lain-lain jangka panjang sebesar
2647,03% sedangkan penurunan terbesar terjadi pada akun aset belum digunakan
sebesar -98,06%. Pada 2017 kenaikan terbesar terjadi pada akun aset tetap 75,41%
sedangkan penurunan terbesar terjadi pada akun beban ditangguhkan sebesar -
39,64%. Pada 2018 kenaikan terbesar terjadi pada akun aset tak berwujud
587,88% sedangkan penurunan terbesar terjadi pada akun beban ditangguhkan
sebesar -5,47%.
Total liabilitas jangka pendek mengalami kenaikan secara fluktuatif
berturut-turut dari 2014 ke 2015 sebesar 27,82%, tahun 2015 ke 2016 sebesar
55,24%, tahun 2016 ke 2017 sebesar 39,69%, dan tahun 2017 ke 2018 sebesar
59,29%. Kenaikan utang jangka pendek tahun 2018 angka paling besar berasal
dari utang bank dan utang pembelian angsuran, yang kenaikannya di atas 100%
yaitu berturut-turut sebesar 163,27% dan 184,20%.
Total liabilitas jangka panjang mengalami perubahan signifikan selama
2014 sampai dengan 2015 hanya turun -5,47%. Pada tahun 2016 meningkat
drastis sebesar 125,75% dan pada tahun selanjutnya meningkat secara signifikan.
Secara keseluruhan liabilitas dari tahun ketahun selalu mengalami trend kenaikan
positif. Bahkan sampai hampir 80%. Posisi total ekuitas mengalami perubahan
yang signifikan dan positif namun proporsinya tidak sebesar liabilitas yang sangat
28
tinggu. Hal yang sedikit menonjol diantara kenaikan akun-akun ekuitas adalah
kenaikan di sisi ekuitas pada non controlling interest sebesar 148,15% pada tahun
2018 yang mana pada tahun sebelumnya pernah naik pada tahun 2017 sebesar
23,38%. Selaras dengan kenaikan kedua pos yakni liabilitas dan ekuitas ini
berbanding lurus dengan total kedua pos tersebut yang cukup signifikan.
29
4.1.2.2. Analisis Komparatif Laporan Laba Rugi
Berikut ini merupakan analisis komparatif laporan laba rugi PT Kimia Farma (Persero) Tbk selama lima tahun berturut turut
Analisis Komparatif
2014 – 2015 2015 - 2016 2016 – 2017 2017 – 2018
Keterangan
Absolut Relatif Absolut Relatif Absolut Relatif Absolut Relatif
Penjualan Bruto
Penjualan 339.347.103.765 7,51% 951.131.172.907 19,57% 315.976.712.972 5,44% 1.326.635.371.786 21,65%
Beban pokok penjualan (188.076.977.615) 6,00% (623.987.635.348) 18,77% 22.007.208.273 -0,56% (748.336.721.624) 19,06%
Laba kotor 151.270.126.150 10,92% 327.143.537.559 21,29% 337.983.921.245 18,13% 578.298.650.162 26,26%
Pendapatan lainnya 33.707.534.056 70,83% (18.669.614.865) -22,96% 63.147.803.549 100,83% 68.675.488.027 54,60%
Beban usaha (127.223.086.108) 11,57% (252.729.905.769) 20,60% (312.173.321.057) 21,10% (414.920.011.568) 23,15%
Pendapatan (beban) kurs mata uang
(9.136.376.920) -98,90% (4.018.855.311) -3951,77% 3.878.863.822 -99,02% (2.698.139.903) 7045,89%
asing
Bagian laba (rugi) investasi pada entitas
(52.120.931) 52.120.931 -100,00% 0 0
sosial
Laba usaha 48.566.076.247 14,18% 51.777.282.545 13,24% 92.837.267.559 20,96% 229.355.986.718 42,82%
Beban keuangan (9.272.400.014) 34,51% (23.656.093.743) 65,45% (26.153.429.806) 43,74% (101.339.421.629) 117,90%
Laba sebelum pajak 39.293.676.233 12,45% 28.121.188.802 7,92% 66.683.837.753 17,41% 128.016.565.089 28,47%
Manfaat beban pajak penghasilan (10.274.985.014) 12,99% (22.073.003.222) 24,70% (6.573.867.954) 5,90% (57.931.673.600) 49,09%
Laba tahun berjalan 29.018.691.219 12,27% 6.048.185.580 2,28% 60.109.969.799 22,13% 70.084.891.489 21,13%
PENDAPATAN (BEBAN)
0 0 0 0
KOMPREHENSIF LAINNYA
Pengukuran kembali atas program -
(86.705.876.363) 53.766.137.142 -62,01% 32.939.739.221 0
imbalan pasti 100,00%
30
Selisih aktuaria dan properti investasi 0 0 (10.454.966.367) 503.133.243.354 -4812,39%
Pengaruh pajak penghasilan 21.676.469.091 (13.441.534.286) -62,01% (5.621.193.218) -68,26% (125.782.640.677) -4812,36%
Selisih kurs penjabaran laporan
0 0 0 4.399.917.280
keuangan
Laba komprehensif 200.520.354.810 46.372.788.436 23,13% 76.973.549.435 31,18% 451.835.411.446 139,51%
LABA YANG DAPAT
0 0 0 0
DIATRIBUSIKAN KE:
Pemilik entitas induk 26.800.592.996 11,42% 5.987.820.689 2,29% 59.372.156.200 22,20% 89.109.528.977 27,27%
Kepentingan non pengendali 2.218.098.222 116,41% 60.364.892 1,46% 737.833.598 17,64% (19.024.657.490) -386,55%
Jumlah 29.018.691.218 12,27% 6.048.185.581 2,28% 60.109.989.798 22,13% 70.084.871.487 21,13%
JUMLAH LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF YANG DAPAT 0 0 0 0
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 196.396.864.930 46.312.423.545 23,58% 76.235.715.836 31,41% 467.938.344.610 146,71%
Kepentingan non pengendali 4.123.489.880 60.364.892 1,46% 737.833.598 17,64% (16.102.933.164) -327,18%
Jumlah 200.520.354.810 46.372.788.437 23,13% 76.973.549.434 31,18% 451.835.411.446 139,51%
31
Analisis perbandingan pada laporan laba rugi PT Kimia Farma (Persero)
Tbk mengalami laba, apalagi pada tahun 2017 dan 2018 diatas 20%, tetapi pada
2016 hanya meningkat laba bersih sebesar 2,28% dari tahun 2015. Tahun 2014 PT
Kimia Farma (Persero) Tbk sempat mengalami kenaikan laba bersih dibandingkan
tahun 2014 yaitu sebesar 12,45%. Pencapaian terbaik yang dari laba bersih yang
dicatatkan entitas ini selama masa operasional lima tahun berturut-turut yaitu
tahun 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014 yaitu pada tahun 2018 sebesar Rp.
Penjualan tertinggi yang naik sebesar 21,65% dari tahun 2018 tetapi mengalami
Meskipun begitu jika melihat laba rugi komprehensif entitas ini sangatlah sedikit
32
4.1.2.3. Analisis Komparatif Laporan Arus Kas
Berikut ini merupakan analisis komparatif laporan asrus kas PT Kimia Farma (Persero) Tbk selama lima tahun
Analisis Komparatif
2014 – 2015 2015 – 2016 2016 - 2017 2017 – 2018
Keterangan
Absolut Relatif Absolut Relatif Absolut Relatif Absolut Relatif
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 301.725.154.808 6,21% 885.291.059.180 17,16% 181.405.617.986 3,00% 1.868.688.676.731 30,01%
Pembayaran kepada pemasok (273.064.967.114) 8,50% (614.660.580.393) 17,63% (351.667.941.804) 8,57% (791.981.578.584) 17,79%
Pembayaran kepada karyawan (70.632.616.482) 9,20% (161.181.542.142) 19,22% (98.889.820.577) 9,89% (92.360.379.875) 8,41%
Pembayaran beban usaha (82.046.625.670) 13,51% (74.064.418.961) 10,74% (238.107.652.797) 31,19% (382.862.476.682) 38,23%
Pembayaran bunga (14.272.400.014) 65,26% (26.593.593.744) 73,58% (23.215.929.806) 37,01% (100.026.921.629) 116,38%
Pembayaran pajak penghasilan (18.008.790.690) 35,89% (4.543.114.315) 6,66% 1.497.708.590 -2,06% (95.741.940.337) 134,40%
Jaminan bank 1.088.367.069 -125,68% 408.787.766 183,81% (648.116.525) -102,68% 155.470.956 -918,27%
Restitusi pajak 41.208.704.288 67,77% 15.890.063.526 15,58% 281.737.968.472 238,96% (148.225.928.890) -37,09%
Penerimaan operasi lain-lain 3.660.780.773 12,75% 1.537.405.524 4,75% 55.078.481.326 162,45% (4.631.613.455) -5,21%
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas (110.342.393.032) -38,54% 22.084.066.441 12,55% (192.809.685.135) -97,35% 253.013.308.235 4827,35%
Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
0 0 0 0
INVESTASI
Penerimaan bungan 4.711.250.528 64,90% (3.657.058.629) -30,55% 7.450.270.912 89,62% 21.110.494.683 133,92%
Perolehan aset tetap 0 0 0 0
33
Aset tetap (43.791.451.112) 42,76% (223.980.180.650) 153,20% (400.862.658.312) 108,29% (239.643.050.200) 31,08%
Beban tangguhan (20.800.030.438) 24,22% (16.661.679.844) 15,62% 57.910.996.676 -46,95% (51.980.752.326) 79,43%
Hasil penjualan aset tetap (13.823.256.677) -92,50% (345.249.880) -30,81% (436.514.410) -56,29% 668.046.460 197,07%
Investasi pada entitas asosiasi 165.324.992.700 -100,00% 0 0 0
Aset lainnya 0 0 0 (19.947.571.012)
Penambahan biaya tangguhan
(426.621.047) 426.621.047 -100,00% 0 0
eksplorasi dan pengembangan
Aset tak berwujud (3.015.575.954) 1838,77% 1.642.860.569 -51,67% 51.970.625 -3,38% (38.884.073.466) 2618,91%
Penerimaan deviden 14.906.196.563 (7.841.606.307) -52,61% 4.568.485.407 64,67% 8.876.104.035 76,30%
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas 103.085.504.563 -31,09% (250.416.293.694) 109,59% (331.317.449.102) 69,18% (319.800.801.826) 39,47%
Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
0 0 0 0
PENDANAAN
Penambahan utang bank jangka
0 75.000.000.000 335.520.310.577 447,36% (130.234.008.394) -31,72%
panjang
Penambahan (pembayaran) utang
(95.310.548.841) -113,28% 334.063.690.249 -2990,46% 64.405.693.271 19,95% 968.747.246.953 250,13%
bank jangka pendek
Penambahan utang jangka menegah (200.000.000.000) -100,00% 100.000.000.000 300.000.000.000 300,00% (100.000.000.000) -25,00%
Pembayaran deviden 6.930.657.227 -12,87% (2.844.667.398) 6,06% (3.715.216.761) 7,46% (44.598.620.000) 83,39%
Angsuran pembelian kendaraan 0 0 (4.260.182.481) 2.570.767.033 -60,34%
Angsuran utang sewa pembiayaan (265.504.231) 18,08% 544.276.127 -31,39% 1.189.744.474 -100,00% 0
Kepentingan non pengendali 4.325.732.268 -100,00% 0 6.875.000.000 (1.250.000.000) -18,18%
Setoran modal minoritas anak
0 20.625.000.000 (20.625.000.000) -100,00% 0
perusahaan
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas (284.319.663.577) -126,65% 527.388.298.978 -881,48% 679.390.349.080 145,31% 695.235.385.592 60,62%
Pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS DAN
(291.576.552.046) -162,70% 299.056.071.725 -266,14% 155.263.214.843 83,17% 628.447.892.001 183,78%
SETARA KAS
SALDO KAS DAN SETARA 179.210.357.849 45,47% (112.366.194.197) -19,60% 186.689.877.528 40,50% 341.953.092.370 52,80%
34
KAS PADA AWAL PERIODE
SALDO KAS DAN SETARA
(112.366.194.197) -19,60% 186.689.877.528 40,50% 341.953.092.371 52,80% 970.400.984.371 98,06%
KAS PADA AKHIR PEROIDE
35
Arus kas bersih dari aktivitas operasi terjadi penurunan dan kenaikan,
mengalami penurunan pada tahun 2015 dan 2017 sebesar -38,54% dan -97,35%
serta mengalami kenaikan pada 2016 dan 2018 yakni sebesar 12,55% dan
4827,35%
Arus kas bersih dari aktivitas investasi juga mengalami penurunan dai
tahun 2015 sebesar 31,09%, setelah tahun 2015 arus kas dari aktivitas investasi
terus meningkat secara fluktuatif.
Arus kas dari aktivitas pendanaan terus mengalami penurunan selama dua
tahun yakni 2015 dan 2016. Peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2017 yakni
sebesar 145,31% dari tahun 2016.
36
4.2. Analisis Common Size
4.2.1. Analisis Common Size PT Kimia Farma (Persero) Tbk
4.2.1.1. Analisis Common Size Laporan Posisi Keuangan
Berikut ini merupakan analisis common size laporan posisi keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk selama lima
tahun berturut turut dari tahun 2014 hingga 2018:
37
Piutang lain-lain jangka panjang 0,0337% 0,0512% 0,0584% 0,0029% 0,0040%
Aset tetap 28,4731% 28,9677% 21,8262% 19,6365% 18,7973%
Aset properti investasi 9,1019% 4,1306% 5,9522% 7,7597% 0,0000%
Aset belum digunakan 0,0019% 0,0030% 0,0039% 0,2708% 0,3134%
Beban ditangguhkan 0,0045% 0,0074% 0,0162% 0,0378% 0,0383%
Aset tak berwujud 0,4909% 0,1108% 0,1171% 0,1642% 0,1092%
Aset lain-lain 2,7510% 3,5180% 4,7686% 5,3088% 4,9860%
Aset pajak tangguhan 0,6407% 0,4326% 0,6624% 0,8323% 1,4256%
Jumlah Aset Tidak Lancar 43,2420% 39,9278% 36,9822% 38,8356% 31,2566%
TOTAL ASET 100,0000% 100,0000% 100,0000% 100,0000% 100,0000%
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman jangka menengah 0,0000% 4,9211% 0,0000% 5,8226% 0,0000%
Utang usaha
Pihak berelasi 0,1295% 0,5816% 0,1856% 0,2727% 0,8787%
Pihak ketiga 12,4439% 13,8407% 19,2206% 15,1897% 18,4539%
Utang bank 23,1129% 13,6239% 9,6093% 3,5036% 1,9165%
Utang pajak 0,5952% 0,9747% 0,7672% 1,0349% 2,1323%
Uang muka dari pelanggan 0,0000% 0,0070% 0,0483% 0,0798% 0,0840%
Biaya yang masih harus dibayar 2,6027% 3,9384% 5,5856% 4,4840% 4,7720%
Utang pembelian angsuran 0,0736% 0,0402% 0,0000% 0,0000% 0,0000%
Utang sewa pembiayaan-jangka pendek 0,0000% 0,0000% 0,0314% 0,0619% 0,0702%
Liabilitas lancar lainnya 0,9379% 0,9412% 1,3256% 1,3605% 1,8759%
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 39,8957% 38,8689% 36,7737% 31,8097% 30,1837%
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan pasca kerja 3,3920% 4,3896% 5,7936% 8,2537% 4,0288%
Liabilitas pajak tangguhan 1,7196% 0,0000% 0,0000% 0,0000% 0,0000%
Utang pembelian angsuran 0,0404% 0,0164% 0,0000% 0,0000% 0,0000%
38
Utang sewa pembiayaan-jangka panjang 0,0000% 0,0000% 0,0588% 0,0638% 0,0758%
Pinjaman jangka menengah 10,5703% 6,5615% 6,5040% 0,0000% 0,0000%
Pinjaman bank jangka panjang 8,9030% 7,9644% 1,6260% 0,0000% 0,0000%
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 24,6253% 18,9320% 13,9824% 8,3175% 4,1045%
JUMLAH LIABILITAS 64,5211% 57,8009% 50,7561% 40,1272% 34,2883%
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusi-kan kepada pemilik
entitas induk
Modal saham 5,8708% 9,1107% 12,0410% 16,1694% 22,4682%
Tambahan modal disetor 0,8194% 1,2716% 1,1634% 1,5623% 2,1709%
Saldo laba 0,0000% 0,0000% 0,0000% 0,0000% 0,0000%
Ditentukan penggunanya 19,5317% 26,5591% 28,8303% 32,9917% 31,7407%
Belum ditentukan penggunanya 4,3962% 5,3605% 7,4308% 9,4381% 8,6794%
Komponen ekuitas lainnya 3,2281% -1,1239% -1,3154% -1,0472% 0,0000%
Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
33,8462% 41,1780% 48,1502% 59,1143% 65,0592%
pemilik entitas induk
Kepentingan Non Pengendali 1,6328% 1,0211% 1,0938% 0,7585% 0,6525%
JUMLAH EKUITAS 35,4789% 42,1991% 49,2439% 59,8728% 65,7117%
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 100,0000% 100,0000% 100,0000% 100,0000% 100,0000%
39
Interpretasi:
40
mengalami penurunan komposisinya berturut turut sebesar 65,71%, 59,87%,
49,24%, 42,19% dan 35,47%. Proporsi akun per pos pada ekuitas masih di
dominasi pada saldo laba yang ditentukan oleh pengguna.
Besarnya penurunan komposisi permodalan menggambarkan kuatnya posisi
perusahaan pada tahun 2014 yang mana total ekuitas berada pada posisi 65,71%.
Hal ini memberi keuntungan bagi pemegang saham PT Kimia Farma (Persero)
Tbk yang mana hal ini tercermin dari besarnya saldo laba dari tahun 2014 sampai
dengan 2018 yang rata-rata berada di atas nilai 15% dari total kewajiban dan
ekuitas perusahaan. Karena nilai tersebut menjadi dasar perhitungan deviden yang
akan dibagikan kepada para pemegang saham. Namun demikian, karena perluasan
usaha tersebut didanai dengan menggunakan tambahan utang dan penurunan
tambahan modal, maka di masa yang akan datang perusahaan harus dapat lebih
efektif dan efisien lagi lagi operasinya. Hal itu disebabkan karena beban keuangan
yang harus ditanggung oleh perusahaan di masa yang akan datang juga semakin
bera
41
42
43
4.2.1.2. Analisis Common Size Laporan Laba Rugi
Berikut ini merupakan analisis common size laporan laba rugi PT Kimia Farma (Persero) Tbk selama lima tahun berturut turut
dari tahun 2014 hingga 2018:
Tabel 8 Analisis Common Size Laporan Laba Rugi
41
Laba komprehensif 10,4064% 5,2855% 4,2484% 4,1256% 0,0000%
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KE:
Pemilik entitas induk 5,5794% 5,3331% 4,6015% 5,3787% 5,1897%
Kepentingan non pengendali -0,1892% 0,0803% 0,0720% 0,0848% 0,0421%
Jumlah 5,3902% 5,4134% 4,6735% 5,4636% 5,2318%
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 10,5564% 5,2052% 4,1764% 4,0408% 0,0000%
Kepentingan non pengendali -0,1500% 0,0803% 0,0720% 0,0848% 0,0000%
Jumlah 10,4064% 5,2855% 4,2484% 4,1256% 0,0000%
Laba bersih per saham dasar
42
Interpretasi:
Analisis common size pada laporan laba rugi di atas menunjukkan
perubahan yang signifikan. Laba komprehensif tahun berjalan terus mengalami
kenaikan. Pada 2015 sampai dengan 2018 mengalami peningkatan yang semula
4,12% menjadi 4,24%, 5,28% dan 10,40% yang cukup signifikan. Kenaikan ini
tersebut terjadi karena penjualan yang terus meningkat seiring semakin banyak
masyarakat yang mengkonsumsi obat.
Nampaknya, kenaikan penjualan diringi fakta bahwa beban pokok
penjualan menurun secara terus menerus komposisinya. Namun hal ini tidak
selaras dengan beban lain yang cenderung naik komposisi pos tersebut. Hal ini
disebabkan bertambahnya kebutuhan non operasial yakni dalam beban keuangan
yang mana dialokasikan untuk membayar sebagian beban bunga pinjaman akibat
liabilitas yang terus menerus meningkat. Meskipun begitu, perusahaan perlu
mengembangkan lagi sistem untuk meningkatkan peforma laba. Dengan kata lain,
berbagai keputusan yang diambil oleh perusahaan pada tahun 2018 untuk
melakukan perluasan penjualan nampaknya cukup tepat karena perusahaan benar-
benar dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan perolehan laba.
43
4.2.1.3. Analisis Common Size Laporan Arus Kas
Berikut ini merupakan analisis common size laporan arus kas PT Kimia Farma (Persero) Tbk selama lima tahun berturut turut
dari tahun 2014 hingga 2018:
Tabel 9 Analisis Common Size Laporan Arus Kas
44
Aset lainnya 1,77% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Penambahan biaya tangguhan eksplorasi dan
0,00% 0,00% 0,00% 0,19% 0,00%
pengembangan
Aset tak berwujud 3,57% -0,15% 0,32% 1,39% 0,05%
Penerimaan deviden -1,81% 1,18% -1,48% -6,52% 0,00%
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan utang bank jangka panjang 15,21% 35,79% 16,04% 0,00% 0,00%
Penambahan (pembayaran) utang bank jangka pendek 73,61% 33,77% 69,06% 18,67% 37,48%
Penambahan utang jangka menegah 16,29% 34,88% 21,39% 0,00% 89,09%
Pembayaran deviden -5,32% -4,66% -10,64% 78,43% -23,99%
Angsuran pembelian kendaraan -0,09% -0,37% 0,00% 0,00% 0,00%
Angsuran utang sewa pembiayaan 0,00% 0,00% -0,25% 2,90% -0,65%
Kepentingan non pengendali 0,31% 0,60% 0,00% 0,00% -1,93%
Setoran modal minoritas anak perusahaan 0,00% 0,00% 4,41% 0,00% 0,00%
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 49,51% 34,55% 104,17% -62,70% 100,00%
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL
50,49% 65,45% 116,96% 145,47% 100,00%
PERIODE
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR
100,00% 100,00% 112,96% 80,40% 100,00%
PEROIDE
45
Interpretasi:
Ada tiga aktivitas yang menjadi sorotan dalam laporan arus kas yakni
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Setiap aktivitas tersebut mempunyai
komposisi yang berbeda di setiap nilai akunnya. Pada aktivitas operasi dapat
diketahui bahwa komposisi paling besar lima tahun berturut turut yakni
penerimaan kas dari pelanggan. Namun perlu diketahui bahwa akun tersebut
selalu berfluktuatif komposisinya dari total aktivitas operasi. Artinya, meskipun
tend komposisi penjualan meningkat namun tidak selalu kas yang diterima dari
penjualan meningkat melainkan penjualan dalam bentuk kredit yang mana entitas
akan menerima piutang dagang maupun usaha. Komposisi pos per-akun dalam
aktivitas operasi ini paling besar di penerimaan kas dari pelanggan yang rata-rata
diatas 2500% dari total penerimaan atau pembayaran aktivitas operasi. Sedangkan
akun paling kecil terdapat pada jaminan bank yang hanya mampu mempunyai
komposisi dibawah 1 persen.
Disisi lain, dalam aktivitas investasi dapat diketahui bahwa komposisi pos
per-akun yang paling besar yakni pada perolehan asset tetap dari mulanya 2014
sebesar 30,89% naik sampai 2018 sebesar 63,98%, 77,70%, 77,91%, 89,44%. Ini
artinya bahwa PT Kimia Farma (Persero) Tbk melakukan investasi dalam bentuk
asset yang sangat signifikan dari tahun ke tahun. Namun, selaras dengan
meningkatnya perolehan asset tidak berdampak pada beban tangguhan yang
cenderung turun komposisinya dari tahun 2014 kemudian sempat naik di angka
46,69% dan cenderung turun ditahun berikutnya sampai dengan 2018. Perlu
diketahui juga ada komposisi yang paling kecil di akun dalam pos aktivitas
investasi yakni pada aset lainnya dan penambahan biaya tangguhan eksplorasi dan
pengembangan yang hanya pada tahun tertentu ada.
Dalam aktivitas pendanaan dapat diketahui bahwa akun per-pos yang
paling besar komposisinya adalah penambahan utang jangka menengah yang
terjadi pada 2018 sebesar 73,61% dan pembayaran deviden pada 2015 sebesar
78,43%. Sedangkan akun di aktivitas pendanaan yang paling kecil komposisinya
adalah angsuran utang sewa pembiayaan, kepentingan non pengendali, dan
setoran modal minoritas anak perusahaan yang selalu berfluktuatif bahkan ada
dalam periode tertentu tidak ada komposisinya sama sekali.
46
4.3. Analisis Trend
4.3.1. Analisis Trend PT Kimia Farma (Persero) Tbk
4.3.1.1. Analisis Trend Laporan Posisi Keuangan
Berikut ini merupakan analisis komparatif laporan posisi keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk selama
lima tahun berturut turut dari tahun 2014 hingga 2018:
47
Piutang lain-lain jangka panjang 2586,55% 2686,55% 2525,38% 2625,38% 2167,44% 2267,44% -17,46% 82,54% 100,00%
Aset tetap 382,79% 482,79% 216,51% 316,51% 80,44% 180,44% 20,89% 120,89% 100,00%
Aset properti investasi
Aset belum digunakan -98,06% 1,94% -98,06% 1,94% -98,06% 1,94% 0,00% 100,00% 100,00%
Beban ditangguhkan -62,50% 37,50% -60,33% 39,67% -34,28% 65,72% 14,27% 114,27% 100,00%
Aset tak berwujud 1333,14% 1433,14% 108,34% 208,34% 66,66% 166,66% 73,99% 173,99% 100,00%
Aset lain-lain 75,86% 175,86% 44,91% 144,91% 48,62% 148,62% 23,21% 123,21% 100,00%
Aset pajak tangguhan 43,25% 143,25% -37,67% 62,33% -27,79% 72,21% -32,44% 67,56% 100,00%
Jumlah Aset Tidak Lancar 340,94% 440,94% 162,36% 262,36% 83,87% 183,87% 43,78% 143,78% 100,00%
TOTAL ASET 218,73% 318,73% 105,38% 205,38% 55,40% 155,40% 15,72% 115,72% 100,00%
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman jangka menengah
Utang usaha
Pihak berelasi -20,95% 79,05% 128,76% 228,76% -44,75% 55,25% -39,56% 60,44% 100,00%
Pihak ketiga 140,39% 240,39% 72,29% 172,29% 81,04% 181,04% 6,54% 106,54% 100,00%
Utang bank 1562,60% 1662,60% 531,51% 631,51% 237,02% 337,02% -8,49% 91,51% 100,00%
Utang pajak 14,00% 114,00% 20,30% 120,30% -28,35% 71,65% -28,03% 71,97% 100,00%
Uang muka dari pelanggan -100,00% 0,00% -44,28% 55,72% 192,56% 292,56% 259,45% 359,45% 100,00%
Biaya yang masih harus dibayar 87,99% 187,99% 83,31% 183,31% 96,71% 196,71% 17,59% 117,59% 100,00%
Utang pembelian angsuran 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
Utang sewa pembiayaan-jangka pendek -100,00% 0,00% -100,00% 0,00% -19,48% 80,52% 18,28% 118,28% 100,00%
Liabilitas lancar lainnya 152,43% 252,43% 63,24% 163,24% 73,94% 173,94% 32,94% 132,94% 100,00%
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 341,54% 441,54% 177,20% 277,20% 98,43% 198,43% 27,82% 127,82% 100,00%
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas imbalan pasca kerja
Liabilitas pajak tangguhan
Utang pembelian angsuran
48
Utang sewa pembiayaan-jangka
-100,00% 0,00% -100,00% 0,00% -12,27% 87,73% -29,21% 70,79% 100,00%
panjang
Pinjaman jangka menengah 400,00% 500,00% 100,00% 200,00% 50,00% 150,00% -100,00% 0,00% 100,00%
Pinjaman bank jangka panjang
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 670,83% 770,83% 281,87% 381,87% 113,40% 213,40% -5,47% 94,53% 100,00%
JUMLAH LIABILITAS 427,55% 527,55% 204,54% 304,54% 102,34% 202,34% 19,12% 119,12% 100,00%
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusi-kan
kepada pemilik entitas induk
Modal saham 0,00% 100,00% 0,00% 100,00% 0,00% 100,00% 0,00% 100,00% 100,00%
Tambahan modal disetor 44,46% 144,46% 44,46% 144,46% 0,00% 100,00% 0,00% 100,00% 100,00%
Saldo laba
Ditentukan penggunanya 95,42% 195,42% 71,24% 171,24% 40,64% 140,64% 19,85% 119,85% 100,00%
Belum ditentukan penggunanya 77,26% 177,26% 39,28% 139,28% 46,08% 146,08% 38,17% 138,17% 100,00%
Komponen ekuitas lainnya
Jumlah ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas 78,96% 178,96% 40,30% 140,30% 24,13% 124,13% 13,49% 113,49% 100,00%
induk
Kepentingan Non Pengendali 604,33% 704,33% 183,84% 283,84% 130,05% 230,05% 18,80% 118,80% 100,00%
JUMLAH EKUITAS 85,32% 185,32% 42,04% 142,04% 25,41% 125,41% 13,55% 113,55% 100,00%
TOTAL LIABILITAS DAN
218,73% 318,73% 105,38% 205,38% 55,40% 155,40% 15,72% 115,72% 100,00%
EKUITAS
49
Interpretasi:
Interpretasi analisis trend dari laporan posisi keuangan di atas yaitu asset
lancar dari tahun 2014 hingga 2018 terus mengalami peningkatan. Begitu juga
dengan asset tidak lancar yang terus mengalami peningkatan. Hanya saja trend
asset tidak lancar dan asset lancer pada tahun 2018 mengalami peningkatan yang
paling besar. Untuk liabilitas jangka pendek dan panjang terus mengalami
peningkatan begitu juga dengan ekuitas pemilik dan kepentingan non pengendali.
Dari sisi laporan posisi keuangan, selama lima tahun terakhir aset
menonjol piutang, persediaan, dan asset tetap. Adapun tren kecenderungan turun
lancer maupun tidak lancar. Meskipun di nilai bagus, hal ini juga dapat menuai
resiko jika persediaan terlalu banyak dikhawatirkan timbul beban perawatan dan
persediaan yang usang. Trend kenaikan aset juga diikuti dengan meningkatnya
50
Gambar 3 Grafik Trend Laporan Posisi Keuangan
500.00%
400.00%
300.00%
200.00%
100.00%
0.00%
2018 2017 2016 2015 2014
Aset Lancar 263.16% 179.48% 142.46% 102.96% 100.00%
Aset Tidak Lancar 440.94% 262.36% 183.87% 143.78% 100.00%
Liabilitas Jk Pendek 441.54% 277.20% 198.43% 127.82% 100.00%
Liabilitas Jk Panjang 770.83% 381.87% 213.40% 94.53% 100.00%
Ekuitas Pemilik 178.96% 140.30% 124.13% 113.49% 100.00%
Kepentingan Non Pengendali 704.33% 283.84% 230.05% 118.80% 100.00%
51
4.3.1.2. Analisis Trend Laporan Laba Rugi
Berikut ini merupakan analisis trend laporan laba rugi PT Kimia Farma (Persero) Tbk selama lima tahun berturut turut dari tahun 2014
hingga 2018:
Tabel 11 Analisis Trend Laporan Laba Rugi
Analisis Trend
Naik/ Naik/ Naik/ Naik/
Keterangan 2018 2017 2016 2015 2014
Turun Turun Turun Turun
Penjualan Bruto
Penjualan 64,88% 164,88% 35,53% 135,53% 28,54% 128,54% 7,51% 107,51% 100,00%
Beban pokok penjualan 49,06% 149,06% 25,20% 125,20% 25,90% 125,90% 6,00% 106,00% 100,00%
Laba kotor 100,67% 200,67% 58,93% 158,93% 34,53% 134,53% 10,92% 110,92% 100,00%
Pendapatan lainnya 308,58% 408,58% 164,28% 264,28% 31,60% 131,60% 70,83% 170,83% 100,00%
Beban usaha 100,66% 200,66% 62,93% 162,93% 34,55% 134,55% 11,57% 111,57% 100,00%
Pendapatan (beban) kurs mata uang asing -129,62% -29,62% -100,41% -0,41% -142,40% -42,40% -98,90% 1,10% 100,00%
Bagian laba (rugi) investasi pada entitas social
Laba usaha 123,38% 223,38% 56,41% 156,41% 29,30% 129,30% 14,18% 114,18% 100,00%
Beban keuangan 597,03% 697,03% 219,88% 319,88% 122,55% 222,55% 34,51% 134,51% 100,00%
Laba sebelum pajak 83,05% 183,05% 42,49% 142,49% 21,36% 121,36% 12,45% 112,45% 100,00%
Manfaat beban pajak penghasilan 122,48% 222,48% 49,22% 149,22% 40,91% 140,91% 12,99% 112,99% 100,00%
Laba tahun berjalan 69,87% 169,87% 40,24% 140,24% 14,83% 114,83% 12,27% 112,27% 100,00%
PENDAPATAN (BEBAN)
KOMPREHENSIF LAINNYA
Pengukuran kembali atas program imbalan
pasti
Selisih aktuaria dan properti investasi
Pengaruh pajak penghasilan
52
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
Laba komprehensif
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KE:
Pemilik entitas induk 77,26% 177,26% 39,28% 139,28% 13,97% 113,97% 11,42% 111,42% 100,00%
Kepentingan non pengendali -840,16% -740,16% 158,30% 258,30% 119,58% 219,58% 116,41% 216,41% 100,00%
Jumlah 69,87% 169,87% 40,24% 140,24% 14,83% 114,83% 12,27% 112,27% 100,00%
JUMLAH LABA (RUGI)
KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non pengendali
Jumlah
Laba bersih per saham dasar 77,27% 177,27% 39,30% 139,30% 13,99% 113,99% 11,43% 111,43% 100,00%
53
Interpretasi:
(pertumbuhan) yang terjadi pada laba ternyata lebih kecil daripada peningkatan
diingat bahwa entitas mempunyai resiko timbulnya beban bunga atau utang
bunga yang akan naik setiap tahun diiringi dengan jumlah liabilitas yang naik
terus menerus.
menghasilkan laba dan kas selama beberapa tahun terakhir cukup berhasil.
angka sekitar 5 persen saja dan baru pada 2018 naik menjadi 10 persen laba.
dan kas.
54
Gambar 4 Grafik Trend Laporan Laba Rugi
Grafik Trend
800.00%
700.00%
600.00%
Pos Per Akun
500.00%
400.00%
300.00%
200.00%
100.00%
0.00%
2018 2017 2016 2015 2014
Total Aset 318.73% 205.38% 155.40% 115.72% 100.00%
Jumlah Liabilitas 527.55% 304.54% 202.34% 119.12% 100.00%
Jumlah Ekuitas 185.32% 142.04% 125.41% 113.55% 100.00%
Penjualan 164.88% 135.53% 128.54% 107.51% 100.00%
Beban Pokok Penjualan 149.06% 125.20% 125.90% 106.00% 100.00%
Beban Usaha 200.66% 162.93% 134.55% 111.57% 100.00%
Laba Usaha 223.38% 156.41% 129.30% 114.18% 100.00%
Beban Keuangan 697.03% 319.88% 222.55% 134.51% 100.00%
Laba Tahun Berjalan 169.87% 140.24% 114.83% 112.27% 100.00%
55
4.3.1.3. Analisis Trend Laporan Arus Kas
Berikut ini merupakan analisis trend laporan arus kas PT Kimia Farma (Persero) Tbk selama lima tahun berturut turut dari tahun
2014 hingga 2018:
Analisis Trend
Naik/ Naik/ Naik/ Naik/
Keterangan 2018 2017 2016 2015 2014
Turun Turun Turun Turun
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 66,63% 166,63% 28,17% 128,17% 24,43% 124,43% 6,21% 106,21% 100,00%
Pembayaran kepada pemasok 63,22% 163,22% 38,57% 138,57% 27,63% 127,63% 8,50% 108,50% 100,00%
Pembayaran kepada karyawan 55,08% 155,08% 43,06% 143,06% 30,18% 130,18% 9,20% 109,20% 100,00%
Pembayaran beban usaha 127,95% 227,95% 64,91% 164,91% 25,70% 125,70% 13,51% 113,51% 100,00%
Pembayaran bunga 750,39% 850,39% 293,02% 393,02% 186,86% 286,86% 65,26% 165,26% 100,00%
Pembayaran pajak penghasilan 232,75% 332,75% 41,96% 141,96% 44,94% 144,94% 35,89% 135,89% 100,00%
Jaminan bank -116,00% -16,00% -98,04% 1,96% -172,89% -72,89% -125,68% -25,68% 100,00%
Restitusi pajak 313,48% 413,48% 557,26% 657,26% 93,91% 193,91% 67,77% 167,77% 100,00%
Penerimaan operasi lain-lain 193,84% 293,84% 209,98% 309,98% 18,11% 118,11% 12,75% 112,75% 100,00%
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas -9,80% 90,20% -98,17% 1,83% -30,83% 69,17% -38,54% 61,46% 100,00%
Operasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Penerimaan bungan 407,99% 507,99% 117,16% 217,16% 14,52% 114,52% 64,90% 164,90% 100,00%
Perolehan aset tetap
56
Aset tetap 886,88% 986,88% 652,88% 752,88% 261,46% 361,46% 42,76% 142,76% 100,00%
Beban tangguhan 36,71% 136,71% -23,81% 76,19% 43,62% 143,62% 24,22% 124,22% 100,00%
Hasil penjualan aset tetap -93,26% 6,74% -97,73% 2,27% -94,81% 5,19% -92,50% 7,50% 100,00%
Investasi pada entitas asosiasi -100,00% 0,00% -100,00% 0,00% -100,00% 0,00% -100,00% 0,00% 100,00%
Aset lainnya
Penambahan biaya tangguhan
eksplorasi dan pengembangan
24515,13 24615,13 1938,77
805,33% 905,33% 837,02% 937,02% 1838,77% 100,00%
Aset tak berwujud % % %
Penerimaan deviden
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas 240,80% 340,80% 144,35% 244,35% 44,43% 144,43% -31,09% 68,91% 100,00%
Investasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan utang bank
jangka panjang
Penambahan (pembayaran) 1511,66
1611,66% 360,30% 460,30% 283,76% 383,76% -113,28% -13,28% 100,00%
utang bank jangka pendek %
Penambahan utang jangka
50,00% 150,00% 100,00% 200,00% -50,00% 50,00% -100,00% 0,00% 100,00%
menegah
Pembayaran deviden 82,12% 182,12% -0,69% 99,31% -7,59% 92,41% -12,87% 87,13% 100,00%
Angsuran pembelian
kendaraan
Angsuran utang sewa
-100,00% 0,00% -100,00% 0,00% -18,98% 81,02% 18,08% 118,08% 100,00%
pembiayaan
-
-230,04% -130,04% -258,93% -100,00% 0,00% -100,00% 0,00% 100,00%
Kepentingan non pengendali 158,93%
57
Setoran modal minoritas anak
perusahaan
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas 720,61% 820,61% 410,91% 510,91% 108,28% 208,28% -126,65% -26,65% 100,00%
Pendanaan
KENAIKAN BERSIH KAS
441,49% 541,49% 90,81% 190,81% 4,17% 104,17% -162,70% -62,70% 100,00%
DAN SETARA KAS
SALDO KAS DAN SETARA
KAS PADA AWAL 151,08% 251,08% 64,32% 164,32% 16,96% 116,96% 45,47% 145,47% 100,00%
PERIODE
SALDO KAS DAN SETARA
KAS PADA AKHIR 241,85% 341,85% 72,60% 172,60% 12,96% 112,96% -19,60% 80,40% 100,00%
PEROIDE
58
Interpretasi:
Trend aktivitas pendanaan mengalami peningkatan yang tajam di tahun
2018. Untuk trend aktivitas operasi terjadi penurunan. Dan untuk aktivitas
pendanaan, terjadi peningkatan dan penurunan secara fluktuatif terjadi pada tahun
2014 samapai 2018.
Sejauh ini trend peningkatan penerimaan kas dan setara kas berfluktuatif.
Hal ini terjadi karena memang perusahaan mempunyai piutang dan utang yang
cukup besar. Selain itu, perusahaan juga harus berhati hati saat melakukan
aktivitas operasi yang mana ada pos dari aktivitas tersebut dinilai cukup besar
pembayarannya sehingga arus kas keluar juga besar. Sejauh ini arus kas dari
aktivitas pendanaan selalu berfluktuatif dari tahun ke tahun. Peningkatan
signifikan terjadi pada 2018 yang mana terjadi penambahan modal yang cukup
besar di perusahaan. Jika melihat dari keseluruhan kas dan setara kas neto,
perusahaan hanya mampu meningkatkan penerimaan sekitar 440 persen dari tahun
2014 sampai dengan 2018. Artinya bahwa perubahan ini cukup baik mengingat
perusahaan tidak mengalami defisit kas dan setara kas.
500.00%
400.00%
300.00%
200.00%
100.00%
0.00%
-100.00%
-200.00%
2018 2017 2016 2015 2014
Aktivitas Operasi 90.20% 1.83% 69.17% 61.46% 100.00%
Aktivitas Investasi 340.80% 244.35% 144.43% 68.91% 100.00%
Aktivitas Pendanaan 820.61% 510.91% 208.28% -26.65% 100.00%
Kenaikan
541.49% 190.81% 104.17% -62.70% 100.00%
(Penurunan)
59
4.4. Analisis Rasio
4.4.1. Analisis Rasio PT Kimia Farma Tbk
4.4.1.1. Rasio Likuiditas
1. Current Ratio
Analisis:
Berdasarkan perhitungan di atas, rasio lancar PT Kimia Farma Tbk
pada tahun 2014 sebesar 2,39. Hal ini berarti bahwa setiap Rp1
kewajiban lancar dijamin oleh Rp2,39 aset lancar. Untuk tahun 2015
dan 2016 masing-masing sebesar 1,93 dan 1,71. Rasio lancar PT Kimia
Farma Tbk pada tahun 2017 sebesar 1,55. Hal ini berarti setiap Rp1
kewajiban lancar dijamin oleh Rp1,55 aset lancar. Sedangkan pada
tahun 2018 sebesar 1,42. Hal ini berarti bahwa setiap Rp1 kewajiban
lancar dijamin oleh Rp1,42 aset lancar. Rasio lancar dari tahun 2014 ke
2018 mengalami penurunan. Hal itu dikarenakan pada setiap tahun
terjadi kenaikan aktiva lancar yang diikuti kenaikan utang lancar. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa likudiitas perusahaan sehat karena
pada selama 5 tahun berturut-turut, rasio lancar ini berada di atas 1 kali,
hal ini menandakan bahwa perusahaan memiliki aset lancar yang lebih
besar daripada kewajiban lancarnya.
2. Quick Ratio
60
TAHUN AKTIVA LANCAR PERSEDIAAN HUTANG LANCAR QUICK RATIO
2014 2.040.430.857.906 687.406.883.246 854.811.681.426 1,58
2015 2.100.921.793.619 742.317.799.941 1.088.431.346.892 1,25
2016 2.906.737.458.288 967.326.842.652 1.696.208.867.581 1,14
2017 3.662.090.215.984 1.192.342.702.145 2.369.507.448.769 1,04
2018 5.369.546.726.061 1.805.736.012.012 3.774.304.481.466 0,94
Rata-rata 4.515.818.471.023 1.499.039.357.079 3.071.905.965.118 1,19
Analisis:
Berdasarkan perhitungan di atas, rasio cepat PT Kimia Farma Tbk pada
tahun 2014 sebesar 1,58. Hal ini berarti bahwa setiap Rp1 kewajiban
lancar dijamin oleh Rp1,58 aset lancar. Untuk tahun 2015 dan 2016
masing-masing sebesar 1,25 dan 1,14. Rasio cepat PT Kimia Farma Tbk
pada tahun 2017 sebesar 1,04. Hal ini berarti setiap Rp1 kewajiban lancar
dijamin oleh Rp1,04 aset lancar. Sedangkan pada tahun 2018 sebesar 0,94.
Hal ini berarti bahwa setiap Rp1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp0,94
aset lancar. Quick ratio dari tahun 2014 ke 2018 mengalami penurunan hal
itu disebabkan oleh kenaikan aktiva lancar dan utang lancar serta
penurunan persediaan. Dari tahun 2014 ke 2017, rasio ini berada di atas 1
maka perusahaan dapat dikatakan mempunyai likuiditas yang sehat.
Namun, pada tahun 2018 rasio lancar perusahaan di bawah 1, hal itu
disebabkan oleh persediaan yang menumpuk terlalu banyak - dapat dilihat
terjadi kenaikan yang cukup tinggi dari tahun 2017 ke 2018. Penurunan
rasio ini mengindikasikan manajemen persediaan perusahaan yang kurang
baik.
3. Cash Ratio
61
Analisis:
Berdasarkan perhitungan di atas, rasio kas PT Kimia Farma Tbk tahun
2014 sebesar 0,67. Untuk tahun 2015 dan 2016 masing-masing sebesar
0,42 dan 0,38. Sedangkan cash ratio dari tahun 2017 ke 2018
mengalami peningkatan sebesar 0,42 menjadi 0,52. Penurunan terendah
terjadi di tahun 2016 namun pada tahun 2017 dan 2018 perusahaan
dapat meningkatkan rasionya. Secara keseluruhan, perusahaan dapat
dikatakan kurang baik likuiditasnya jika dilihat dari rasio kas, karena
rasio perusahaan masih di bawah 1. Hal itu menunjukkan bahwa kas
dan setara kas yang dimiliki perusahaan lebih kecil dibandingkan
dengan utang lancar perusahaan.
Analisis:
Berdasarkan perhitungan di atas, debt to total asset ratio tahun 2014
sebesar 0,43 kali. Untuk tahun 2015 dan 2016 masing-masing sebesar
0,42 kali dan 0,51 kali. Sedangkan pada tahun 2017 rasio ini sebesar
0,58 kali dari total aktiva yang dibiayai dengan modal pinjaman (utang).
Sedangkan untuk tahun 2018 sebesar 0,65 kali dari total aktiva
perusahaan yang dibiayai dengan utang. Perusahaan mengalami
peningkatan rasio sebesar 0,07 kali. Terlihat bahwa debt to total asset
ratio mengalami kenaikan dari tahun 2014 ke 2018. Hal ini
mengindikasikan bahwa perusahaan semakin berisiko karena
dikhawatirkan perusahaan tidak dapat melunasi utang-utangnya.
62
Namun, perlu digarisbawahi lagi bahwa aktiva perusahaan juga
mengalami peningkatan.
Analisis:
63
HUTANG JANGKA
TAHUN MODAL SENDIRI LDTER
PANJANG
2014 436.888.096.633 1.721.078.859.509 0,25
2015 285.695.906.949 1.862.096.822.470 0,15
2016 644.946.264.289 2.271.207.409.194 0,28
2017 1.154.120.768.637 2.572.520.755.127 0,45
2018 2.329.663.106.364 3.356.459.739.851 0,69
Rata-rata 1.741.891.937.501 2.964.490.247.489 0,37
Analisis:
PENJUALAN
TAHUN LABA BERSIH NPM
BERSIH
2014 344.017.652.213 4.521.024.379.760 7,61%
2015 338.135.061.189 4.860.371.483.524 6,96%
2016 383.025.924.669 5.811.502.656.431 6,59%
2017 449.709.762.422 6.127.479.369.403 7,34%
2018 577.726.327.511 7.454.114.741.189 7,75%
Rata-rata 418.522.945.601 5.754.898.526.061 7,25%
Analisis:
Rasio ini mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan
laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Bedasarkan perhitungan di
atas, dapat diketahui bahwa dari tahun 2014 ke 2015 mengalami
64
penurunan rasio, dari 7,61% menjadi 6,96%. Hal itu disebabkan terjadi
penurunan laba bersih padahal penjualan meningkat. Untuk tahun 2015
ke 2016 juga terjadi penurunan sebesar 0,37% dari 6,96% menjadi
6,59%. Hal itu disebabkan oleh penjualan yang meningkat tinggi dari
tahun sebelumnya sedangkan laba bersih hanya mengalami peningkatan
yang sedikit. Lalu untuk tahun 2016 ke 2017 terjadi kenaikan rasio
sebesar 0,75% dan untuk tahun 2017 dan 2018 terjadi kenaikan rasio
juga sebesar 0,41. Kenaikan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan
dapat mengelola usahanya dengan baik sehingga dapat menghasilkan
laba yang lebih besar dari tahun sebelumnya.
PENJUALAN
TAHUN LABA KOTOR GPM
BERSIH
2014 1.385.482.060.160 4.521.024.379.760 30,65%
2015 1.536.752.186.309 4.860.371.483.524 31,62%
2016 1.863.895.723.868 5.811.502.656.431 32,07%
2017 2.201.879.645.113 6.127.479.369.403 35,93%
2018 2.780.178.295.275 7.454.114.741.189 37,30%
Rata-rata 1.953.637.582.145 5.754.898.526.061 33,51%
Analisis:
3. Return on Assets
65
TAHUN LABA BERSIH TOTAL AKTIVA ROA
2014 344.017.652.213 3.012.778.637.568 11,42%
2015 338.135.061.189 3.236.224.076.311 10,45%
2016 383.025.924.669 4.612.562.541.064 8,30%
2017 449.709.762.422 6.096.148.972.534 7,38%
2018 577.726.327.511 9.460.427.317.680 6,11%
Rata-rata 418.522.945.601 5.283.628.309.031 8,73%
Analisis:
4. Return on Equity
Analisis:
66
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
berdasarkan modal sendiri. Berdasarkan perhitungan di atas, rasio tahun
2014 sebesar 19,99%. Rasio tahun cukup tinggi jika dibandingkan
dengan tahun-tahun setelahnya. Untuk tahun 2015 dan 2016,
perusahaan mengalami penurunan rasio sehingga masing-masing
menjadi sebesar 18,16% dan 16,86%. Untuk rasio tahun 2017 sebesar
17,48% dan untuk tahun 2018 sebesar 17,21%. Berarti dalam rasio ini
terjadi penurunan sebesar 0,27%. Hal ini disebabkan oleh kenaikan
laba bersih dan modal sendiri. Penurunan rasio ini berarti bahwa
perusahaan belum mampu memakasimalkan sumber dayanya (ekuitas)
untuk mencetak profit yang besar.
RATA-RATA
TAHUN PENJUALAN RTO
PIUTANG
2014 4.521.024.379.760 539.657.731.215 8,38
2015 4.860.371.483.524 550.650.420.472 8,83
2016 5.811.502.656.431 654.630.979.493 8,88
2017 6.255.312.383.294 855.999.028.875 7,31
2018 7.636.245.960.236 964.558.305.300 7,92
Rata-rata 5.816.891.372.649 713.099.293.071 8,26
Analisis :
67
Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa piutang tahun
2014 berputar 8,38 kali dan diperlukan waktu 43,57 hari untuk
mengubah piutang menjadi kas. Untuk tahun 2015 dan 2016 masing-
masing sebesar 8,83 kali dan 8,88 sehingga diperlukan waktu untuk
mengubah piutang menjadi kas masing-masing sebanyak 41,35 hari dan
41,12 hari. Sedangkan untuk tahun 2017dapat diketahui bahwa piutang
berputar 7,31 kali dan diperlukan waktu 50 hari untuk mengubah
piutang menjadi kas. Sedangkan pada tahun 2018 mengalami kenaikan
perputaran piutang menjadi 7,92 kali, yang artinya diperlukan waktu
untuk mengubah piutang menjadi kas dalam waktu 46 hari. Dari tahun
2014 ke 2018 secara keseluruhan, perusahaan mengalami penurunana
perputaran piutang yang artinya semakin lambat perusahaan dalam
mengubah piutang menjadi kas. Walapun sebenarnya ada yang
mengalami penurunan dan kenaikan dalam tahun tertentu.
RATA-RATA
TAHUN HPP ITO
PERSEDIAAN
2014 3.135.542.319.600 664.158.121.709 4,72
2015 3.323.619.297.215 714.862.341.594 4,65
2016 3.947.606.932.563 854.822.321.297 4,62
2017 3.925.599.724.290 1.079.834.772.399 3,64
2018 4.673.936.445.914 1.499.039.357.079 3,12
Rata-rata 3.801.260.943.916 962.543.382.815 4,15
68
Analisis :
Analisis :
69
4. Total Asset Turn Over
Analisis :
Berdasarkan perhitungan perputaran total aset di atas, pada tahun 2014
dan 2015 rasio peprutaran total aset PT Kimia Farma Tbk sebesar 1,50
kali. Keduanya sama, karenya memiliki perbandingan penjualan dan
total aktiva yag sebanding kenaikannya. Untuk tahun 2015 ke 2016
perusahaan mengalami penurunan rasio sebesar 0,24 kali dari 1,50 kali
menjadi 1,26 kali. Penurunan juga terjadi dari tahun 2016 ke 2017
sebesar 0,23 kali. Sedangkan untuk tahun 2017 ke 2018 juga terjadi
penurunan kembali sebesar 0,22 dari tahun 2017 ke 2018. Penurunan ini
menunjukkan bahwa perusahaan kurang mampu mendayagunakan
asetnya dengan baik untuk menghasilkan penjualan yang tinggi.
WTCO = Penjualan
x 1 kali
Aktiva Lancar - Utang Lancar
TAHUN PENJUALAN AKTIVA LANCAR UTANG LANCAR
2014 4.521.024.379.760 2.040.430.857.906 854.811.681.426
2015 4.860.371.483.524 2.100.921.793.619 1.088.431.346.892
2016 5.811.502.656.431 2.906.737.458.288 1.696.208.867.581
2017 6.255.312.383.294 3.662.090.215.984 2.369.507.448.769
2018 7.636.245.960.236 5.369.546.726.061 3.774.304.481.466
Rata-rata 5.816.891.372.649 3.215.945.410.372 1.956.652.765.227
Analisis :
70
Berdasarkan perhitungan working capital turn over, pada tahun 2014
rasio PT Kimia Farma Tbk sebesar 3,81 kali. Untuk tahun 2015 dan
2016 rasio keduanya sama, yaitu sebesar 4,80 kali hal itu disebabkan
oleh penjualan dengan aktiva lancar dikurangi utang lancar sebanding.
Peningkatan juga terjadi pada tahun 2017 sehingga rasio menjadi 4,84
kali. Kenaikan rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu
mendayagunakan asetnya dengan baik. Namun untuk tahun 2017 ke
2018 terjadi penurunan kembali sebesar 0,22 dari tahun 2017 ke 2018.
Penurunan ini menunjukkan bahwa perusahaan kurang mampu
mendayagunakan asetnya dengan baik untuk menghasilkan penjualan
yang tinggi.
1. Current Ratio
71
kewajiban lancar dijamin oleh Rp2,52 aset lancar. Rasio lancar dari
tahun 2014 hingga tahun 2018 mengalami penurunan yaitu sebesar
0,48%. Hal itu dikarenakan pada tahun 2018 terjadi kenaikan aktiva
lancar yang diikuti kenaikan utang lancar. Oleh karena itu, dapat
dikatakan bahwa likudiitas perusahaan sehat karena pada selama 5
tahun berturut-turut, rasio lancar ini berada di atas 1 kali, hal ini
menandakan bahwa perusahaan memiliki aset lancar yang lebih besar
daripada kewajiban lancarnya.
2. Quick Ratio
Analisis :
Rasio Cepat PT Tempo Scan Pasific Tbk pada tahun 2014 sebesar
2,15, hal ini berarti setiap Rp1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp2,15 aset
lancar. Pada tahun 2015 sebesar 1,81, hal ini berarti bahwa setiap Rp1
kewajiban lancar dijamin oleh Rp1,81 aset lancar. Pada tahun 2016
sebesar 1,83, hal ini berarti bahwa setiap Rp1 kewajiban lancar dijamin
oleh Rp1,83 aset lancar. Pada tahun 2017 sebesar 1,78, hal ini berarti
bahwa setiap Rp1 kewajiban lancar dijamin oleh Rp1,78 aset lancar. Pada
tahun 2018 sebesar 1,78, hal ini berarti bahwa setiap Rp1 kewajiban lancar
dijamin oleh Rp1,78 aset lancar. Rasio Cepat dari tahun 2014 hingga tahun
2018 mengalami penurunan yaitu sebesar 0,37%. Hal itu dikarenakan pada
tahun 2018 terjadi kenaikan aktiva lancar yang diikuti kenaikan utang
lancar. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa likudiitas perusahaan sehat
72
karena pada selama 5 tahun berturut-turut, rasio cepat ini berada di atas 1
kali, hal ini menandakan bahwa perusahaan memiliki aset lancar yang
lebih besar daripada kewajiban lancarnya.
3. Cash Ratio
Analisis :
Rasio lancar PT Tempo Scan Pasific Tbk pada tahun 2014 sebesar
1,18, artinya perusahaan dapat membayar Rp 1 hutang lancar dengan
Rp1,18 kas. Pada tahun 2015 sebesar 1,02, hal ini berarti perusahaan dapat
membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp1,02 kas. Pada tahun 2016
sebesar 1,02, hal ini berarti perusahaan dapat membayar Rp 1 hutang
lancar dengan Rp1,02 kas. Pada tahun 2017 sebesar 0,99, hal ini berarti
perusahaan dapat membayar Rp 1 hutang lancar dengan Rp0,99 kas. Pada
tahun 2018 sebesar 0,93, hal ini berarti perusahaan dapat membayar Rp 1
hutang lancar dengan Rp0,93 kas. Rasio lancar dari tahun 2014 hingga
tahun 2018 mengalami penurunan yaitu sebesar 0,37%. Dapat dilihat
bahwa pada tahun 2017 dan 2018 nilai Cash Ratio dibawah 1 sehingga
likuiditas perusahaan kurang baik. Hal itu menunjukkan bahwa kas dan
setara kas yang dimiliki perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan utang
lancar perusahaan.
73
Gambar 6 Gambar Grafik Rasio Likuiditas
RASIO LIKUIDITAS
3.50
3.00 3.00
2.65
2.50 2.54 2.52 2.52
2.15
2.00
1.83 Current Ratio
1.81 1.78 1.78
Quick Ratio
1.50 Cash Ratio
1.18
1.00 1.02 1.02 0.99 0.93
0.50
0.00
2014 2015 2016 2017 2018
Analisis :
74
Berdasarkan perhitungan di atas, debt to total asset ratio tahun 2014
sebesar 27,23%. Berarti Rp1 aset didanai oleh Rp27,23 utang. Untuk
tahun 2015 dan 2016 masing-masing sebesar 30,99% dan 29,62%.
Sedangkan pada tahun 2017 rasio ini sebesar 31,65% dari total aktiva
yang dibiayai dengan modal pinjaman (utang). Sedangkan untuk tahun
2018 sebesar 30,97% dari total aktiva perusahaan yang dibiayai dengan
utang. Perusahaan mengalami peningkatan rasio sebesar 3,74%. Terlihat
bahwa debt to total asset ratio mengalami kenaikan dari tahun 2014 ke
2018. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan semakin berisiko
karena dikhawatirkan perusahaan tidak dapat melunasi utang-utangnya.
Namun, perlu digarisbawahi lagi bahwa aktiva perusahaan juga
mengalami peningkatan.
Analisis :
75
perusahaan. Sehingga hal ini menyebabkan semakin rendahnya
kemampuan perusahaan menggunakan modal untuk membayar utang.
HUTANG JANGKA
TAHUN MODAL SENDIRI LDTER
PANJANG
2014 290.096.749.176 4.082.127.697.809 7,11%
2015 251.101.467.010 4.337.140.975.120 5,79%
2016 297.120.986.625 4.635.273.142.692 6,41%
2017 350.270.496.279 5.082.008.409.145 6,89%
2018 398.051.955.493 5.432.848.070.494 7,33%
Rata-rata 317.328.330.917 4.713.879.659.052 6,71%
Analisis:
76
Gambar 7 Gambar Grafik Rasio Solvabilitas
RASIO SOLVABILITAS
50.00%
46.30%
45.00% 44.90% 44.86%
42.08%
40.00%
37.42%
35.00%
15.00%
10.00%
7.11% 6.89% 7.33%
5.79% 6.41%
5.00%
0.00%
2014 2015 2016 2017 2018
77
TAHUN LABA BERSIH PENJUALAN NETTO NPM
2014 585.790.816.012 7.512.115.037.587 7,80%
2015 529.218.651.807 8.181.481.867.179 6,47%
2016 545.493.536.262 9.138.238.993.842 5,97%
2017 557.339.581.996 8.181.481.867.179 6,81%
2018 540.378.145.887 10.088.118.830.780 5,36%
Rata-rata 551.644.146.393 8.620.287.319.313 6,48%
Analisis :
78
Analisis :
3. Return on Asset
Analisis :
79
memaksimalkan sumber dayanya (aktiva) untuk menghasilkan laba
bersih.
4. Return on Equity
Analisis :
80
Gambar 8 Gambar Grafik Rasio Profitabilitas
RASIO PROFITABILITAS
45.00%
40.00%
39.14%
38.11% 38.13% 38.24% 38.08%
35.00%
30.00%
25.00% NPM
ROA
20.00% ROE
GPM
15.00%
14.35%
12.20% 11.77%
10.44% 10.97%
10.00% 9.95%
7.80% 8.42% 8.28%
7.50%
6.81% 6.87%
6.47% 5.97%
5.00% 5.36%
0.00%
2014 2015 2016 2017 2018
RATA-RATA
TAHUN PENJUALAN RTO
PIUTANG
2014 7.512.115.037.587 824.215.556.573 9,11
2015 8.181.481.867.179 881.445.180.326 9,28
2016 9.138.238.993.842 937.402.703.024 9,75
2017 8.181.481.867.179 1.033.137.562.971 7,92
2018 10.088.118.830.780 1.144.490.250.219 8,81
Rata-rata 8.620.287.319.313 964.138.250.622 8,98
81
Piutang Per 31 Desember 2013 = Rp808.788.359.595
Analisis :
82
RATA-RATA
TAHUN HPP ITO
PERSEDIAAN
2014 4.572.218.401.004 1.028.372.432.656 4,45
2015 5.063.909.651.665 1.144.484.844.927 4,42
2016 5.653.874.822.666 1.297.472.546.488 4,36
2017 5.907.286.902.999 1.420.394.213.692 4,16
2018 6.246.536.620.082 1.493.377.883.663 4,18
Rata-rata 5.488.765.279.683 1.276.820.384.285 4,31
Analisis :
Berdasarkan perhitungan Inventory Turn Over dan Day Sales Inventory,
dapat diketahui bahwa pada tahun 2014 perputaran persediaan sebesar
4,45 kali sehingga diperlukan waktu untuk menjual persediaan sebesar
82,09 hari. Untuk tahun 2015 dan 2016 perputaran persediaan masing-
masing sebesar 4,42 kali dan 4,36 kali serta diperlukan waktu untuk
menjual persediaan sebesar 82,49 hari dan 83,76 hari. Sedangkan untuk
tahun 2017 dan 2018 perputaran persediaan mengalami kenaikan dari
4,16 kali menjadi 4,18 kali sehingga waktu yang diperlukan untuk
83
menjual persediaan yaitu selama 87,76 hari untuk tahun 2017 dan 87,26
hari untuk tahun 2018. Jadi, perusahaan mengalami penurunan dalam
menjual persediaan karena Days Sales Inventory mengalami peningkatan
setiap tahunnya.
Analisis :
84
TAHUN PENJUALAN TOTAL AKTIVA TATO
2014 7.512.115.037.587 5.609.556.653.195 1,34
2015 8.181.481.867.179 6.284.729.099.203 1,30
2016 9.138.238.993.842 6.585.807.349.438 1,39
2017 8.181.481.867.179 7.434.900.309.021 1,10
2018 10.088.118.830.780 7.869.975.060.326 1,28
Rata-rata 8.620.287.319.313 6.756.993.694.237 1,28
Analisis :
WTCO = Penjualan
x 1 kali
Aktiva Lancar - Utang Lancar
Analisis :
85
2,69 kali. Namun pada tahun 2018 mengalami peningkatan yaitu
menjadi 3,26 kali. Kenaikan rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan
mampu mengelola asetnya dengan baik. Namun untuk tahun 2017 ke
2018 terjadi penurunan kembali sebesar 0,22 dari tahun 2017 ke 2018.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai manajemen
yang baik dalam mengelola modal kerjanya.
RASIO AKTIVITAS
12.00
10.00
9.75
9.11 9.28
8.81
8.00 7.92
RTO
ITO
6.00
FATO
5.06 5.06 TATO
4.83
4.45 4.42 4.36 4.44 WTCO
4.00 4.16
4.12 4.18
3.35 3.26
3.03 3.14
2.69
2.00
1.34 1.30 1.39 1.28
1.10
0.00
2017 2018
86
4.4.3. Analisis Rasio PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT Tempo Scan
Pasifik Tbk
1. Current Ratio
Current Ratio
Rata-rata
Tahun PT Kimia Farma PT Tempo Scan
Industri
Tbk Pasifik Tbk
2014 2,39 3,00 2,69
2015 1,93 2,54 2,23
2016 1,71 2,65 2,18
2017 1,55 2,52 2,03
2018 1,42 2,52 1,97
Rata-rata 1,80 2,65 2,22
Analisis:
87
ini berada di atas rata-rata industri yang ditetapkan. Jadi, berdasarkan
perbandingan yang dilakukan, PT Tempo Scan Pasifik Tbk memiliki
current ratio yang lebih baik daripada PT Kimia Farma Tbk.
2. Quick Ratio
Quick Ratio
Rata-rata
Tahun PT Kimia Farma PT Tempo Scan
Industri
Tbk Pasifik Tbk
2014 1,58 2,15 1,87
2015 1,25 1,81 1,53
2016 1,14 1,83 1,49
2017 1,04 1,78 1,41
2018 0,94 1,78 1,36
Rata-rata 1,19 1,87 1,53
Analisis:
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, secara keseluruhan dapat
diketahui bahwa rasio PT Kimia Farma Tbk mengalami penurunan
rasio dengan rata-rata 1,19. Sedangkan untuk rasio PT Tempo Scan
Pasifik Tbk juga mengalami penurunan rasio dengan rata-rata 1,87.
Untuk rata-rata industri kedua perusahaan ini sebesar 1,53. Dengan
demikian, PT Kimia Farma Tbk jika dibandingkan dengan PT Tempo
Scan Pasifik Tbk dan rata-rata industri kedua perusahaan, maka PT
Kimia Farma Tbk memiliki quick ratio yang paling rendah.
88
Hal itu mengindikasikan bahwa pengendalian persediaan perusahaan
kurang baik. Selain itu rasio ini kurang dari rata-rata industri yang telah
ditetapkan. Sedangkan untuk PT Tempo Scan Pasifik Tbk memiliki
rata-rata rasio cepat lebih dari rata-rata industri yang ditetapkan. Hal itu
menunjukkan bahwa PT Tempo Scan Pasifik Tbk tergolong sangat
likuid karena rasio ini berada di atas rata-rata industri yang ditetapkan.
Jadi, berdasarkan perbandingan yang dilakukan, PT Tempo Scan
Pasifik Tbk memiliki quick ratio yang lebih baik daripada PT Kimia
Farma Tbk.
3. Cash Ratio
Cash Ratio
Rata-rata
Tahun PT Kimia Farma PT Tempo Scan
Industri
Tbk Pasifik Tbk
2014 0,67 1,18 0,93
2015 0,42 1,02 0,72
2016 0,38 1,02 0,70
2017 0,42 0,99 0,70
2018 0,52 0,93 0,73
Rata-rata 0,48 1,03 0,76
Analisis:
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui bahwa rasio
PT Kimia Farma Tbk mengalami naik turun rasio dengan rata-rata 0,48.
Sedangkan untuk rasio PT Tempo Scan Pasifik Tbk mengalami
penurunan rasio dengan rata-rata 1,03. Untuk rata-rata industri kedua
perusahaan ini sebesar 0,76. Dengan demikian, PT Kimia Farma Tbk
jika dibandingkan dengan PT Tempo Scan Pasifik Tbk dan rata-rata
industri kedua perusahaan, maka PT Kimia Farma Tbk memiliki cash
ratio yang paling rendah.
89
Secara keseluruhan, perusahaan dapat dikatakan kurang baik
likuiditasnya jika dilihat dari rasio kas, karena rasio perusahaan masih
di bawah 1. Hal itu menunjukkan bahwa kas dan setara kas yang
dimiliki perusahaan lebih kecil dibandingkan dengan utang lancar
perusahaan. Selain itu rasio ini kurang dari rata-rata industri yang telah
ditetapkan.
90
4.4.3.2. Rasio Solvabilitas
Analisis :
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui bahwa rasio
PT Kimia Farma Tbk mengalami kenaikan dengan rata-rata 0,52.
Sedangkan untuk rasio PT Tempo Scan Pasifik Tbk juga mengalami
kenaikan rasio dengan rata-rata 0,30. Untuk rata-rata industri kedua
perusahaan ini sebesar 0,41.
91
dilakukan, PT Tempo Scan Pasifik Tbk memiliki debt to asset ratio
yang lebih baik daripada PT Kimia Farma Tbk.
Analisis:
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui bahwa rasio
PT Kimia Farma Tbk mengalami kenaikan dengan rata-rata 1,14.
Sedangkan untuk rasio PT Tempo Scan Pasifik Tbk juga mengalami
kenaikan rasio dengan rata-rata 0,43. Untuk rata-rata industri kedua
perusahaan ini sebesar 0,79.
92
menunjukkan bahwa PT Tempo Scan Pasifik Tbk tergolong aman,
karena utangnyaa lebih dari dari total modal yang ia miliki dan rasio ini
masih berada di bawah rata-rata industri yang ditetapkan.
Analisis:
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui bahwa rasio
PT Kimia Farma Tbk mengalami kenaikan dengan rata-rata 0,37.
Sedangkan untuk rasio PT Tempo Scan Pasifik Tbk juga mengalami
kenaikan rasio dengan rata-rata 0,07. Untuk rata-rata industri kedua
perusahaan ini sebesar 0,22.
93
dalam menggunakan hutangnya sangat sedikit. Jadi, berdasarkan
perbandingan yang dilakukan, PT Tempo Scan Pasifik Tbk memiliki
long-debt to equity ratio yang lebih baik daripada PT Kimia Farma
Tbk. Karena semakin banyak utang yang dimiliki, maka perusahaan
tersebut akan semakin berisiko.
NPM
Rata-rata
TAHUN PT Kimia Farma PT Tempo Scan
Industri
Tbk Pasific Tbk
2014 7,61% 7,80% 7,70%
2015 6,96% 6,47% 6,71%
2016 6,59% 5,97% 6,28%
2017 7,34% 6,81% 7,08%
2018 7,75% 5,36% 6,55%
Rata-rata 7,25% 6,48% 6,87%
Analisis:
Berdasarkan perhitungan Net Profit Margin, dapat dilihat bahwa Net
Profit Margin PT Kimia Farma Tbk mengalami kenaikan dari tahun
2014 hingga tahun 2018 dan rata-rata Net Profit Margin PT Kimia
Farma Tbk dari tahun 2014 sampai 2018 yaitu sebesar 7,25%. Untuk
Net Profit Margin PT Tempo Scan Pasific Tbk mengalami penurunan
dari tahun 2014 hingga 2018 dan rata-rata Net Profit Margin sebesar
6,48%. Rata-rata industri Net Profit Margin dua perusahaan tersebut
yaitu sebesar 6,87% sehingga PT Kimia Farma Tbk mempunyai rata-
rata Net Profit Margin diatas rata-rata industri, hal tersebut terjadi
karena penjualan bersih tiap tahun mengalami peningkatan sejalan
dengan laba bersih perusahaan sedangkan PT Tempo Scan Pasific Tbk
rata-rata Net Profit Margin dibawah nilai rata-rata industri karena
penjualan bersih tiap tahun meningkat tetapi laba bersih tidak terlalu
94
signifikan peningkatannya. Hal ini berarti PT Kimia Farma mampu
mengelola perusahaannya dalam memperkirakan profitabilitas masa
depan berdasarkan peramalan penjualan yang dibuat oleh manajemen,
selain itu mampu menetapkan harga produk dan mengendalikan biaya
dengan baik.
GPM
Rata-rata
TAHUN PT Kimia Farma PT Tempo Scan
Industri
Tbk Pasific Tbk
2014 30,65% 39,14% 34,89%
2015 31,62% 38,11% 34,86%
2016 32,07% 38,13% 35,10%
2017 35,93% 38,24% 37,09%
2018 37,30% 38,08% 37,69%
Rata-rata 33,51% 38,34% 35,93%
Analisis:
Berdasarkan perhitungan Gross Profit Margin, dapat dilihat bahwa
Gross Profit Margin PT Kimia Farma Tbk mengalami kenaikan dari
tahun 2014 hingga tahun 2018 dan rata-rata Gross Profit Margin PT
Kimia Farma Tbk dari tahun 2014 sampai 2018 yaitu sebesar 33,51%.
Untuk Net Profit Margin PT Tempo Scan PasificTbk mengalami
penurunan dari tahun 2014 hingga 2018 dan rata-rata Gross Profit
Margin sebesar 39,63%. Rata-rata industri Net Profit Margin dua
perusahaan tersebut yaitu sebesar 36,57% sehingga PT Kimia Farma
Tbk mempunyai rata-rata Net Profit Margin kurang dari rata-rata
industri, hal tersebut terjadi karena penjualan bersih tiap tahun
meningkat sejalan dengan laba kotor perusahaan tetapi peningkatannya
terlalu signifikan dari tahun 2014 ke 2018 sehingga rata Gross Profit
Margin nilainya lebih rendah dibanding dengan PT Tempo Scan Pasific
Tbk.
95
Sedangkan PT Tempo Scan Tbk rata-rata Net Profit Margin diatas nilai
rata-rata industri karena peningkatan penjualan bersih tiap tahun sejalan
dengan peningkatan laba kotor perusahaan meskipun nilai Gross Profit
Margin mengalami penurunan tetapi tidak terlalu signifikan sehingga
nilainya lebih besar dari PTKimia Farma Tbk. Hal ini berarti PT Tempo
Scan Pasific efisien dalam menggunakan bahan dan tenaga kerjanya
untuk memproduksi dan menjual produk-produknya dalam
menghasilkan keuntungan.
3. Return on Asset
Asset
ROA
Rata-rata
TAHUN PT Kimia Farma PT Tempo Scan
Industri
Tbk Pasific Tbk
2014 11,42% 10,44% 10,93%
2015 10,45% 8,42% 9,43%
2016 8,30% 8,28% 8,29%
2017 7,38% 7,50% 7,44%
2018 6,11% 6,87% 6,49%
Rata-rata 8,73% 8,30% 8,52%
Analisis:
Berdasarkan perhitungan Return on Asset, dapat dilihat bahwa Return
on Asset PT Kimia Farma Tbk mengalami penurunan dari tahun 2014
hingga tahun 2018 dan rata-rata Return on Asset PT Kimia Farma Tbk
dari tahun 2014 sampai 2018 yaitu sebesar 8,73%. Untuk Return on
Asset PT Tempo Scan Pasifik Tbk mengalami penurunan dari tahun
2014 hingga 2018 dan rata-rata Return on Asset sebesar 8,3%. Rata-rata
industri Return on Asset dua perusahaan tersebut yaitu sebesar 8,52%
sehingga PT Kimia Farma Tbk mempunyai rata-rata Return on Asset
diatas rata-rata industri, hal tersebut terjadi karena jumlah aktiva tiap
tahun mengalami peningkatan sejalan dengan laba bersih perusahaan
tetapi peningkatannya tidak terlalu jauh dibanding dengan peningkatan
aktiva. Sedangkan rata-rata Return on Asset PT Tempo Scan Tbk
96
dibawah nilai rata-rata industri karena jumlah aktiva tiap tahun
mengalami peningkatan dan laba bersih yang dihasilkan tiap tahun
mengalami peningkatan tetapi tidak terlalu signifikan. Hal ini berarti
mampu mengelola assetnya untuk menghasilkan laba selama satu
periode.
4. Return on Equity
ROE
Rata-rata
TAHUN PT Kimia Farma PT Tempo Scan
Industri
Tbk Pasific Tbk
2014 19,99% 14,35% 17,17%
2015 18,16% 12,20% 15,18%
2016 16,86% 11,77% 14,32%
2017 17,48% 10,97% 14,22%
2018 17,21% 9,95% 13,58%
Rata-rata 17,94% 11,85% 14,89%
Analisis:
Berdasarkan perhitungan Return on Asset, dapat dilihat bahwa Return
on Equity PT Kimia Farma Tbk mengalami penurunan dari tahun 2014
hingga tahun 2018 dan rata-rata Return on Asset PT Kimia Farma Tbk
dari tahun 2014 sampai 2018 yaitu sebesar 17,94%. Untuk Return on
Equity PT Tempo Scan Pasifik Tbk mengalami penurunan dari tahun
2014 hingga 2018 dan rata-rata Return on Equity sebesar 11,85%. Rata-
rata industri Return on Asset dua perusahaan tersebut yaitu sebesar
14,89% sehingga PT Kimia Farma Tbk mempunyai rata-rata Return on
Equity diatas rata-rata industri, hal tersebut terjadi karena jumlah
ekuitas tiap tahun mengalami peningkatan sejalan dengan laba bersih
perusahaan. Sedangkan rata-rata Return on Equity PT Tempo Scan Tbk
dibawah nilai rata-rata industri karena jumlah ekuitas tiap tahun
mengalami peningkatan sejalan laba bersih tetapi tidak terlalu
signifikan. Hal ini berarti PT Kimia Farma Tbk efisien dalam
97
menggunakan uang dari pemegang saham untuk menghasilkan
keuntungan dan menumnbuhkan perusahaannya.
RTO
Rata-rata
TAHUN PT Kimia PT Tempo Scan
Industri
Farma Tbk Pasific Tbk
2014 8,38 9,11 8,75
2015 8,83 9,28 9,05
2016 8,88 9,75 9,31
2017 7,31 7,92 7,61
2018 7,92 8,81 8,37
Rata-rata 8,26 8,98 8,62
Collection Period
Rata-rata
TAHUN PT Kimia PT Tempo Scan
Industri
Farma Tbk Pasific Tbk
2014 43,57 40,05 41,81
2015 41,35 39,32 40,34
2016 41,12 37,44 39,28
2017 49,95 46,09 48,02
2018 46,10 41,41 43,76
Rata-rata 44,42 40,86 42,64
Analisis:
Berdasarkan perhitungan Receivable Turn Over dan Collection Period,
dapat dilihat bahwa perputaran putang PT Kimia Farma Tbk memiliki
rata-rata dari tahun 2014 hingga tahun 2018 yaitu sebesar 8,26 kali dan
rata Collection Period sebanyak 44,42 hari. Sedangkan perputaran
piutang PT Tempo Scan Tbk memiliki rata-rata dari tahun 2014 hingga
tahun 2018 yaitu sebesar 8,98 kali dan rata Collection Period sebanyak
98
40,86 hari. Rata-rata industri Receivable Turn Over dan Collection
Period dua perusahaan tersebut yaitu sebesar 8,62 kali dan 42,64 hari,
sehingga Receivable Turn Over PT Kimia Farma Tbk dibawah rata-rata
industri dan Collection Period diatas rata-rata industri sehingga
mengakibatkan jumlah hari dalam pengumpulan/pelunasan piutang
menjadi lebih lama. Sedangkan PT Tempo Scan Pasific Tbk memiliki
Receivable Turn Over diatas rata-rata industri dan Collection Period
dibawah rata-rata industri sehingga umlah hari dalam
pengumpulan/pelunasan piutang menjadi lebih cepat. Hal ini berarti PT
Tempo Scan lebih cepat dalam mengubah piutang menjadi kas
dibanding dengan PT Kimia Farma Tbk.
ITO
Rata-rata
TAHUN PT Kimia PT Tempo Scan
Industri
Farma Tbk Pasific Tbk
2014 4,72 4,45 4,58
2015 4,65 4,42 4,54
2016 4,62 4,36 4,49
2017 3,64 4,16 3,90
2018 3,12 4,18 3,65
Rata-rata 4,15 4,31 4,23
DSI
Rata-rata
TAHUN PT Kimia PT Tempo Scan
Industri
Farma Tbk Pasific Tbk
2014 77,31 82,09 79,70
2015 78,51 82,49 80,50
2016 79,04 83,76 81,40
2017 100,40 87,76 94,08
2018 117,06 87,26 102,16
Rata-rata 90,46 84,67 87,57
99
Analisis:
Berdasarkan perhitungan Inventory Turn Over dan Day Sales Inventory,
dapat dilihat bahwa perputaran persediaan PT Kimia Farma Tbk
memiliki rata-rata dari tahun 2014 hingga tahun 2018 yaitu sebesar 4,15
kali dan rata Day Sales Inventory sebanyak 90,46 hari. Sedangkan
perputaran persediaan PT Tempo Scan Tbk memiliki rata-rata dari
tahun 2014 hingga tahun 2018 yaitu sebesar 4,31 kali dan rata Day
Sales Inventorysebanyak 84,67 hari. Rata-rata industri Inventory Turn
Over dan Day Sales Inventory dua perusahaan tersebut yaitu sebesar
4,23 kali dan 87,57 hari, sehingga Inventory Turn Over PT Kimia
Farma Tbk dibawah rata-rata industri dan Day Sales Inventory diatas
rata-rata industri sehingga mengakibatkan perusahaan dalam menjual
persediaannya relatif lama. Sedangkan PT Tempo Scan Pasific Tbk
memiliki Inventory Turn Over diatas rata-rata industri dan Day Sales
Inventory dibawah rata-rata industri sehingga perusahaan memiliki
tingkat rata-rata perputaran persediaan yang relatif cepat atau cepat
dalam menjual persediaannya. Berdasarkan perhitungan rasio ini maka
PT Tempo Scan lebih baik dibanding dengan PT Kimia Farma Tbk.
FATO
Rata-rata
TAHUN PT Kimia PT Tempo Scan
Industri
Farma Tbk Pasific Tbk
2014 7,95 4,83 6,39
2015 7,13 5,06 6,10
2016 5,77 5,06 5,42
2017 3,54 4,12 3,83
2018 2,83 4,44 3,64
Rata-rata 5,45 4,70 5,07
Analisis:
Berdasarkan perhitungan Fixed Asset Turn Over, dapat dilihat bahwa
Total Asset Turn Over PT Kimia Farma Tbk mengalami penurunan
100
signifikan dari tahun 2014 hingga tahun 2018 dan rata-rata Total Asset
Turn Over PT Kimia Farma Tbk dari tahun 2014 sampai 2018 yaitu
sebesar 5,45 kali. Untuk Total Asset Turn Over PT Tempo Scan Pasifik
Tbk mengalami penurunan tidak terlalu signifikan dari tahun 2014
sampai 2018 dan rata-rata Fixed Asset Turn Over sebesar 4,7 kali. Rata-
rata industri Total Asset Turn Over dua perusahaan tersebut yaitu
sebesar 5,07 kali, sehingga PT Kimia Farma Tbk mempunyai rata-rata
Fixed Asset Turn Over diatas rata-rata industri, hal tersebut terjadi
karena jumlah aktiva tetap tiap tahun mengalami peningkatan secara
signifikan sejalan dengan peningkatan penjualan yang dihasilkan
perusahaan. Sedangkan rata-rata Fixed Asset Turn Over PT Tempo
Scan Tbk dibawah nilai rata-rata industri karena jumlah aktiva tetap tiap
tahun mengalami peningkatan tetapi penjualan yang dihasilkan tidak
terlalu besar. Hal ini berarti PT Kimia Farma Tbk mampu mampu
menggunakan aktiva tetapnya untuk menghasilkan pendapatan.
TATO
Rata-rata
TAHUN PT Kimia PT Tempo Scan
Industri
Farma Tbk Pasific Tbk
2014 1,50 1,34 1,42
2015 1,50 1,30 1,40
2016 1,26 1,39 1,32
2017 1,03 1,10 1,06
2018 0,81 1,28 1,04
Rata-rata 1,22 1,28 1,25
Analisis:
Berdasarkan perhitungan Total Asset Turn Over, dapat dilihat bahwa
Total Asset Turn Over PT Kimia Farma Tbk mengalami penurunan dari
tahun 2014 hingga tahun 2018 dan rata-rata Total Asset Turn Over PT
Kimia Farma Tbk dari tahun 2014 sampai 2018 yaitu sebesar 1,22 kali.
Untuk Total Asset Turn Over PT Tempo Scan Pasifik Tbk mengalami
101
penurunan tidak terlalu signifikan dari tahun 2014 sampai 2018 dan
rata-rata Working Capital Turn Over sebesar 1,28 kali. Rata-rata
industri Total Asset Turn Over dua perusahaan tersebut yaitu sebesar
1,25 kali, sehingga PT Kimia Farma Tbk mempunyai rata-rata Total
Asset Turn Over dibawah rata-rata industri, hal tersebut terjadi karena
jumlah aktiva tiap tahun mengalami peningkatan secara signifikan tidak
sejalan dengan peningkatan penjualan yang dihasilkan perusahaan.
Sedangkan rata-rata Total Asset Turn Over PT Tempo Scan Tbk diatas
nilai rata-rata industri karena jumlah aktiva tiap tahun mengalami
peningkatan secara signifikan sejalan dengan peningkatan penjualan
yang dihasilkan perusahaan. Hal ini berarti PT Tempo Scan Pasific Tbk
mampu untuk menghasilkan penjualan dari total asetnya atau aset
perusahaannya mampu dalam memperoleh pendapatan, semakin besar
perputaran maka makin besar pendapatan perusahaan.
WTCO = Penjualan
x 1 kali
Aktiva Lancar - Utang Lancar
TATO
Rata-rata
TAHUN PT Kimia PT Tempo Scan
Industri
Farma Tbk Pasific Tbk
2014 3,81 3,03 3,42
2015 4,80 3,14 3,97
2016 4,80 3,35 4,07
2017 4,84 2,69 3,76
2018 4,79 3,26 4,02
Rata-rata 4,61 3,09 3,85
Analisis:
Berdasarkan perhitungan Working Capital Turn Over, dapat dilihat
bahwa Working Capital Turn Over PT Kimia Farma Tbk mengalami
kenaikan dari tahun 2014 hingga tahun 2018 dan rata-rata Working
Capital Turn Over PT Kimia Farma Tbk dari tahun 2014 sampai 2018
yaitu sebesar 4,61 kali. Untuk Working Capital Turn Over PT Tempo
102
Scan Pasifik Tbk mengalami peningkatan dari tahun 2014 sampai 2018
dan rata-rata Working Capital Turn Over sebesar 3,09 kali. Rata-rata
industri Return on Asset dua perusahaan tersebut yaitu sebesar 3,85 kali,
sehingga PT Kimia Farma Tbk mempunyai rata-rata Working Capital
Turn Over diatas rata-rata industri, hal tersebut terjadi karena jumlah
modal kerja tiap tahun mengalami peningkatan sejalan dengan
penjualan yang dihasilkan perusahaan sehingga .
Arus kas dari aktivitas operasi tahun 2015 sebesar Rp175,97 miliar,
mengalami penurunan sebesar 38,54% dari tahun 2014 yang sebesar
Rp286,31 miliar. Penurunan ini merupakan adanya pengeluaran untuk
pembayaran kepada pemasok dan biaya SDM serta adanya pembayaran
untuk keperluan operasi dan lain-lain.
Tahun 2016-2017
Arus Kas bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasi tahun 2017
mencapai positif Rp 5,24 miliar, turun sebesar 97,35% dibandingkan
tahun 2016 yaitu sebesar Rp198,05 miliar. Penurunan ini antara lain
disebabkan adanya peningkatan dalam pembayaran kepada pemasok dan
karyawan, dan pembayaran beban usaha.
Tahun 2017-2018
103
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi mengalami peningkatan
sebesar Rp253,01 miliar atau 4.827,35%, dari Rp5,24 miliar di Desember
2017 menjadi Rp258,25 miliar pada Desember 2018. Meskipun terjadi
peningkatan pembayaran pemasok sebesar 17,79%, pembayaran kepada
karyawan 8,41%, pembayaran beban usaha sebesar 38,23%, pembayaran
bunga sebesar 116,38% dan pembayaran pajak sebesar 134,40%, namun
kas bersih dari aktivitas operasi masih mengalami peningkatan
disebabkan oleh penerimaan kas dari pelanggan meningkat 30,01% atau
senilai Rp1,87 triliun.
Arus kas dari aktivitas ivestasi tahun 2015 tercatat mengalami cash out
sebesar Rp228,50 miliar. Cash out ini relatif menurun dibandingkan
dengan tahun 2014 yang sebesar Rp331,59 miliar. Mayoritas penggunaan
investasi diperuntukkan kepada pembelian aktiva tetap baik berupa
tanah/bangunan, mesin, barang inventaris untuk keperluan Kerja Sama
Operasi (KSO) serta untuk membayar tangguhan.
Tahun 2016-2017
Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi tahun 2016 mencapai sebesar
Rp810,24 miliar, meningkat 69,18% dibandingkan dengan tahun 2016
yaitu sebesar Rp 478,92 miliar. Peningkatan tersebut terutama
disebabkan oleh kenaikan investasi aset tetap.
Tahun 2017-2018
104
3. Arus Kas Pendanaan
Tahun 2014-2015
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan pada tahun 2015 adalah defisit
sebesar Rp59,83 miliar, dibandingkan tahun 2014 yang surplus sebesar
Rp224,49 miliar. Hal ini terkait dengan pembayaran utang bank jangka
pendek yang telah jatuh tempo sebesar Rp11,17 miliar sedangkan
penerimaan Perseroan tidak melakukan penambahan utang baik jangka
pendek maupun jangka menengah.
Tahun 2016-2017
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan tahun 2017 mencapai Rp 1,15
triliun, meningkat 145,31% jika dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu
sebesar Rp467,56 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh
penambahan utang bank baik jangka pendek maupun jangka panjang, dan
penerbitan MTN yang digunakan untuk investasi perseroan.
Tahun 2017-2018
105
Debt to Equity Ratio
Rata-rata
Tahun PT Tempo Scan
PT Kimia Farma Tbk Industri
Pasifik Tbk
2014 0,75 0,37 0,56
2015 0,74 0,45 0,59
2016 1,03 0,42 0,73
2017 1,37 0,46 0,92
2018 1,82 0,45 1,13
Rata-rata 1,14 0,43 0,79
Rasio Likuiditas
Current Ratio
Rata-rata
Tahun PT Tempo Scan
Industri
PT Kimia Farma Tbk Pasifik Tbk
2014 2,39 3,00 2,69
2015 1,93 2,54 2,23
2016 1,71 2,65 2,18
2017 1,55 2,52 2,03
2018 1,42 2,52 1,97
Rata-rata 1,80 2,65 2,22
Indikator Rasio yang Disyaratkan Oleh Pihak Bank
Current Ratio DER
Indikator Rasio
Tidak kurang dari Tidak lebih dari
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1,1 3
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 1,1 3
Lembaga Pembiayaan Ekspor 1,1 3
PT Bank Central Asia Tbk. 1,1 3
PT Bank Maybank Indonesia Tbk. 1,1 2,5
PT Bank Negara Indonesia Syariah 1,1 2,5
PT Bank DKI Syariah 1,1 3
Rata-rata 1,1 2,9
106
Jika dilihat dari sisi solvabilitas, khususnya Debt to Equity Ratio
dari tahun 2014 sampai dengan 2016 mengalami kenaikan yang cukup
tinggi, walaupun pada tahun 2014 ke 2015 kenaikan hanya 0,01 kali.
Namun karena adanya penambahan utang yang cukup signifikan pada
tahun 2016 untuk pengembangan usahanya, terlihat adanya sedikit
penurunan kemampuan dibandingkan dengan tahun 2015. Dengan
kondisi tersebut. Perseroan masih berada dalam koridor Pembatasan
Keuangan yang dipersyaratkan oleh para krediturnya.
107
besar daripada liabilitasnya. Dari kedua sisi tersebut, perusahaan
memiliki kemampuan yang cukup untuk memenuhi kewajibannya
sehingga dapat dikatakan layak untuk diberikan kredit.
108
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
PT Kimia Farma Tbk berada dalam kondisi yang baik dan sehat.
Hal ini digambarkan dalam anlisis laporan keuangan, yaitu analisis
komparatif (index trend), analisis common size, analisis rasio, analisis
arus kas, dan analisis kredit.
109
Kimia Farma Tbk tersebut menunjukkan bahwa perusahaan mampu
menjalankan kegiatan usahanya dengan baik. Selain itu, terjadi
peningkatan performa perusahaan pada tahun berikutnya yang
menunjukkan bertambah baiknya kondisi PT Kimia Farma Tbk tersebut.
5.2. Saran
PT Kimia Farma (Persero) Tbk telah menjalankan kegiatan usaha
mereka dengan baik dan memiliki peningkatan performa pada tahun
berikutnya yang berdampak positif pada ketiga perusahaan tersebut.
110
DAFTAR PUSTAKA
111