Anda di halaman 1dari 50

PROFITABILITY

ANALYSIS

Kelompok 5
1. Farhana ( 1811070061 )
2. Yuyun Laily Sya’bana ( 1811070067 )
3. Alin Tamanna Rahmani ( 1811070078 )
4. Dhamar Febryan ( 1811070085 )
Outline
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 Pengertian
1  Tujuan Analisis Laporan Keuangan
 Keunggulan dan Kelemahan Analisis Rasio Keuangan

1 1  Rasio Dalam Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS PROFITABILITAS
 Laba
 Rasio Profitabilty Analysis
2  Manfaat dan Tujuan Profiabilitas Analysis
 Pengukuran Profitability Analysis

KASUS
 Analisis Laporan Keuangan PT Indofood Sumber Makmur
2 Tbk dan PT Mayora Tbk
 Perbandingan PT Indofood Sumber Tbk dengan PT Mayora
Tbk
Pengertian

Menurut K. R Subramanyam

Analisis laporan keuangan merupakan bagian tidak


terpisahkan dan bagian penting dari analisis bisnis yang
lebih luas. Hal tersebut meliputi analisis atas lingkungan
bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi keuangan
dan kinerjanya.

Analisis laporan Keuangan adalah aplikasi dari alat dan


teknik analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum
dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan
estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam
analisis bisnis.
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Membantu manajer dalam memahami apa yang
 perlu dilakukan perusahaan sehubungan
dengan informasi yang berasal dari keuangan
yang sifatnya terbatas

Agar manajer perusahaan dapat membuat


keputusan-keputusan penting di masa yang
akan datang

Bagi pihak eksternal, untuk memperoleh


gambaran tentang  perkembangan keuangan
suatu perusahaan
KEUNGGULAN ANALISIS RASIO
Menurut Harahap (2008:298)
1
Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar
yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan .

2
Merupakan pengganti yang lebih sederhana dan
informasi yang disajikan laporan keuangan
3
Mengetahui posisi keuangan di tengah
industri lain
4
Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-
model pengambilan keputusan dan model prediksi

5
Menstandardisasi size perusahaan

6
Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan
perusahaan lain
7
Lebih mudah melihat tren perusahaan serta melakukan prediksi di
masa yang akan datang
Kesulitan dalam memilih rasio yang
tepat yang dapat digunakan untuk
kepentingan  pemakainya

01
Keterbatasan yang dimiliki
laporan keuangan
02
KELEMAHAN ANALISIS
RASIO
Menurut Harahap (2008:299) Jika data untuk menghitung rasio
03 tidak tersedia, akan menimbulkan
kesulitan menghitung rasio

LOREM
IPSUM 04
Sulit jika data yang tersedia
tidak sinkron
Keterbatasan Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2010:9), keterbatasan laporan keuangan antara lain:

1. Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan interim report (laporan yang
dibuat antara waktu tertentu yang sifatnya sementara) dan bukan merupakan laporan yang final.

2. Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi
sebenarnya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah.

3. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah dari
berbagai waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli (purchasing power) uang tersebut menurun,
dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan
dalam rupiah belum tentu menunjukkan atau mencerminkan unit yang dijual semakin besar, mungkin
kenaikan tersebut disebabkan naiknya harga jual barang tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan
harga-harga.

4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau
keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan suatu
uang.
Rasio Dalam Analisis Laporan Keuangan

Rasio Rasio
Likuiditas Solvabilitas

Rasio Aktivitas

Rasio
profitabilitas Rasio
atau rasio Penilaian
rentabilitas
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangan jangka pendeknya/ yang segera harus dipenuhi, atau kemampuan
 perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih.

CURRENT RATIO 02 ACID-TEST RATIO


01
  𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝐶𝑎𝑠h
  𝑎𝑛𝑑 𝑐𝑎𝑠h 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑡𝑠+𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 𝑠𝑒𝑐𝑢𝑟𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠+ 𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑠 𝑟𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

DAY TO SELL INVENTORY

COLLECTION 04  𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦


¿
PERIOD ¿
𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠/360
 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑠 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒
¿
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠/360
¿
03
Pengertian
Current Ratio Acid-Test Ratio Collection Period Day to Sell Inventory
Current ratio ini Acid tes Ratio digunakan Collection Period Day to sell Inventory
menunjukkan tingkat untuk mengukur digunakan untuk digunakan untuk
keamanan kreditor kemampuan perusahaan mengukur periode mengukur periode (hari)
jangka pendek atau dalam membayar rata-rata yang rata-rata persediaan
kemampuan kewajiban yang harus diperlukan untuk barang dagangan berada
perusahaan untuk segera dipenuhi dengan mengumpulkan di gudang perusahaan.
membayar hutang- aktiva lancar yang lebih piutang (dalam satuan Jika menghasilkan angka
hutang tersebut. liquid (liquid assets). hari). Jika yang semakin kecil
Tetapi suatu Rasio ini adalah rasio menghasilkan angka menunjukan hasil yang
perusahaan dengan yang paling likuid. yang semakin kecil semakin baik, dikarenakan
current ratio yang Semakin tinggi rasio ini menunjukan hasil perusahaan tersebut tidak
tinggi belum tentu semakin tinggi pula yang semakin baik. menyimpan persediaan
menjamin akan dapat kemampuan likuiditas terlalu lama.
dibayarnya hutang perusahaan yang
 perusahaan yang bersangkutan
sudah jatuh tempo
karena proporsi atau
distribusi dari aktiva
lancar yang tidak
menguntungkan.
Rasio Solvabilitas
Rasio Solvabilitas atau disebut juga Rasio Leverage digunakan untuk untuk mengukur
seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang atau dibiayai oleh pihak luar.
Rasio yang menunjukkan kapasitas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban jangka  panjangnya
LONG TERM DEBT TO EQUITY
 𝐿𝑜𝑛𝑔𝑇𝑒𝑟𝑚 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
𝑆h𝑎𝑟𝑒h𝑜𝑙𝑑𝑒 𝑟 ′ 𝑠 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

TIMES INTEREST EARNED


TOTAL DEBT TO EQUITY 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
  𝑏𝑒𝑓𝑜𝑟𝑒 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑥𝑒𝑠 𝑎𝑛𝑑 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑠𝑡 𝑒𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟 𝑒𝑠 𝑡 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒
  𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠
¿ ¿

𝑆h𝑎𝑟𝑒h𝑜𝑙𝑑𝑒 𝑟 𝑠 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
Pengertian
Total Debt to Equity Long Term to Time Interest Earned
Rasio ini untuk mengukur Ratio ini digunakan untuk
Rasio ini digunakan untuk
seberapa besar mengukur bagian dari
mengukur besar jaminan
perusahaan dibelanjai oleh modal sendiri yang
keuntungan yang digunakan
pihak kreditur. Semakin dijadikan jaminan untuk
besar rasio ini berarti untuk membayar bunga
hutang jangka panjang.
hutang jangka panjang. Rasio
semakin besar dana yang Sama seperti Total Debt to
ini juga diartikan sebagai alat
di ambil dari luar. Debt to Equity, jika rasio ini
Equity Ratio (DER) ukur untuk mengukur
semakin besar maka
dikategorikan wajar nilainya kemampuan perusahaan
semakin besar pula
untuk membayar biaya
kurang dari 100% atau kewajiban jangka panjang
kurang dari 1 kali. bunga. bagikankepada
perusahaan.
Maksudnya, nilai hutang pemegang saham biasa relatif
tidak lebih besar dari nilai terhadap nilai pasar per
saham
ekuitas.
NOTE

Sebagai pihak kreditor solvabilitas


semakin besar semakin bagus, dan
time interest besar semakin baik.

Dari pihak investor debt to equity


tinggi mendorong resiko semakin
tinggi.
01
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
 
Asset Utilization/ Rasio Aktivitas 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑎𝑠h𝑎𝑛𝑑 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑡𝑠

CASH
TURNOVER

Asset Utilization atau yang biasa disebut dengan rasio aktivitas


adalah rasio pemanfaatan aset yang dihitung dari total
02
pendapatan yang diperoleh untuk setiap rupiah aset yang dimiliki ACCOUNT 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
perusahaan. Rasio aktivitas juga digunakan untuk mengukur RECIEVABLE
 
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐴𝑐𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝑠 𝑅𝑒𝑐𝑒𝑖𝑣𝑎𝑏𝑙𝑒
seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber daya yang TURNOVER
dimiliki.

TOTAL
06 ASSET
TURNOVER
INVENTORY
TURNOVER
03
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
    𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦

PPE WORKING
TURNOVER CAPITAL
TURNOVER

05 04
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
   
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑃𝑃𝐸 𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙
Jenis Rasio Aktivitas
Cash Turnover
perbandingan antara penjualan dengan nilai rata-rata kas
Account Receivable Turnover
yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi tingkat
menunjukkan berapa kali suatu perusahaan melakukan perputaran kas akan semakin baik karena semakin tinggi
tagihan atas piutangnya pada suatu periode tertentu. Semakin efisiensi penggunaan kasnya
tinggi rasio perputaran piutang, menunjukkan kondisi
perusahaan semakin baik, karena makin tinggi perputaran
piutang makin banyak piutang yang dapat ditagih perusahaan.
Inventory Turnover
perputaran persediaan yang digunakan untuk mengukur
kecepatan persediaan menjadi kas. Semakin cepat
inventory terjual, semakin cepat perusahaan mendapatkan
keuntungan
PPE Turnover
mengukur apakah perusahaan sudah sepenuhnya atau
belum menggunakan kapasitas aktiva tetap yang dimiliki
perusahaan serta berapa kali dana yang diinvestasikan Working Capital Turnover
dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode
mengukur hubungan antara penjualan dengan jumlah
modal kerja rata-rata. Perputaran modal kerja yang rendah
menunjukan adanya kelebihan modal kerja yang mungkin
disebabkan rendahnya perputaran persediaan, piutang,
Total Assets Turnover atau adanya saldo kas yang terlalu besar
merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efisiennya
seluruh aktiva perusahaan digunakan untuk menunjang kegiatan
penjualan. Perputaran total aktiva menunjukkan bagaimana efektifitas
perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan
penjualan dalam kaitannya untuk mendapatkan laba.
Market Measures
Rasio Pasar /Market Measures adalah rasio yang mengukur harga pasar relatif
terhadap nilai buku didasarkan pada sudut pandang investor. Rasio ini juga digunakan
untuk mengetahui hubungan antara harga saham terhadap laba dan nilai buku saham.
Rasio ini digunakan oleh investor yang bermain di pasar modal menggunakan indikator-
indikator yang berhubungan dengan kondisi pasar modal

Price to Earning / Price


Earning Ratio
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡
  𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑠h𝑎𝑟𝑒 Devidend Yield
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑠h𝑎𝑟𝑒 𝐶𝑎𝑠h 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑠h𝑎𝑟𝑒
 
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑆h𝑎𝑟𝑒
Earning Yield
  𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑆h𝑎𝑟𝑒
𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑆h𝑎𝑟𝑒
Price to Book
Devidend  𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑠h𝑎𝑟𝑒
Payout Rate 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 𝑝𝑒𝑟 𝑠h𝑎𝑟𝑒
𝐶𝑎𝑠h
  𝑑𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑠 𝑝𝑒𝑟 𝑠h𝑎𝑟𝑒
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑆h𝑎𝑟𝑒
Pengertian
Price earning ratio Earning yield Dividend payout ratio Dividend yield Price to book
rasio yang menunjukkan persentase rasio yang mengukur rasio yang mengukur rasio yang menunjukkan
nilai wajar saham di pasar keuntungan dari persentase laba bersih jumlah dividen tunai berapa banyak pemegang
saham berdasarkan laba investasi saham yang yang didistribusikan yang dibagikankepada saham yang membiayai
perusahaan saat ini. berasal dari kepada pemegang pemegang saham aset bersih perusahaan.
Semakin tinggi rasio ini, keuntungan saham dalam bentuk biasa relatif terhadap Jika di bawah angka 1,
kinerja perusahaan perusahaan. Semakin dividen selama tahun nilai pasar per saham berarti harga saham
semakin bagus dan lebih besar persentase ini, tersebut. Semakin rendah murah (lebih bagus).
unggul dalam penjualan semakin besar pula rasio ini, perusahaan Sebaliknya jika di atas
saham (orang rela keuntungan investasi tidak mampu membayar angka 1, berarti harga
membayar mahal saham saham perusahaan dividen secara konsisten saham mahal
perusahaan yang yang bersangkutan. dan tinggi. Akibatnya
bersangkutan). kinerja perusahaan
semakin buruk.
LABA

Hansen and Mowen, 2001:38


Laba bersih adalah laba operasi dikurangi pajak,
biaya bunga, biaya riset dan pengembangan. Laba
bersih disajikan dalam laporan rugi-laba dengan
menyandingkan antara pendapatan dengan biaya

Suwardjono, 2008:464
Imbalan atas upaya perusahaan menghasilkan
barang dan jasa. Ini berarti laba merupakan
kelebihan pendapatan diatas biaya (biaya total yang
melekat kegiatan produksi dan penyerahan
barang/jasa)
Profitability
Analysis
Pengertian
Analisa yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
serta untuk mengetahui efektifitas perusahaan
dalam mengelola sumber-sumber yang dimilikinya.

Rasio Profitabilitas
Rasio atau perbandingan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba
(profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan,
aset, dan ekuitas berdasarkan dasar pengukuran
tertentu.
Manfaat dan Tujuan
Profitability Analysis

1 3 5

2 4 6

Mengetahui Mengetahui Mengetahui Mengetahui Mengetahui


besarnya tingkat posisi laba perkembangan besarnya laba produktivitas
laba yang perusahaan laba dari waktu bersih sesudah dari seluruh
diperoleh tahun ke waktu pajak dengan dana
perusahaan sebelumnya modal sendiri perusahaan
dalam satu dengan tahun . yang digunakan
periode sekarang
Rasio Profitabilitas
 Gross profit margin
 Operating profit margin
 Net Profit Margin

Profit Margin

Return on Investment (ROI) Earning per Share (EPS)

Return on Equity (ROE) Price Earnings Ratio

Hasil pengukuran dapat dijadikan sebagai


alat evaluasi kinerja manajemen selama
ini, apakah mereka telah bekerja secara
efektif atau tidak.
PROFIT MARGIN
(Profit Margin On Sales) .

𝑺𝒂𝒍𝒆𝒔
  −𝑪𝒐𝒔𝒕 𝒐𝒇 𝒈𝒐𝒐𝒅𝒔 𝒔𝒐𝒍𝒅 ( 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝑲𝒐𝒕𝒐𝒓 )
Gross Profit Margin
𝑺𝒂𝒍𝒆𝒔
1 GPM merupakan ukuran efisiensi operasi perusahaan dan juga penetapan harga
produk. Apabila harga pokok penjualan meningkat, maka GPM akan menurun,
begitu juga sebaliknya. Semakin besar rasio GPM, maka semakin baik keadaan
operasi perusahaan.

𝑬𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒇𝒐𝒓𝒆 𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒔𝒕 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒂𝒙𝒆𝒔( 𝑬𝑩𝑰𝑻 )


Operating Profit Margin  
𝑺𝒂𝒍𝒆𝒔
2 Operating profit margin biasanya digunakan perusahaan untuk mengukur berapa
banyak uang yang didapatkan perusahaan di setiap penjualan, sebelum
pembayaran bunga pinjaman dan pajak.
Semakin tingi operating profit margin, semakin bagus keuntungan sebuah
perusahaan.
𝑵𝒆𝒕
  𝒊𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆
Net Profit Margin
𝑺𝒂𝒍𝒆𝒔
3 Rasio ini berfungsi untuk mengukur tingkat kembalian keuntungan bersih terhadap
penjualan bersihnya. NPM sering digunakan untuk mengevaluasi efisiensi
perusahaan dalam mengendalikan beban-beban yang berkaitan dengan
penjualan. Semakin tinggi NPM, maka semakin baik operasi perusahaan.
𝑵𝒆𝒕𝒊𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆+𝑰𝒏𝒕𝒆𝒓𝒆𝒔𝒕𝑬𝒙𝒑𝒆𝒏𝒔𝒆(𝟏−𝑻𝒂𝒙𝑹𝒂𝒕𝒆)
 
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍𝒂𝒔𝒔𝒆𝒕𝒔
01
ROI dapat digunakan sebagai alat ukur tingkat
kesehatan kinerja keuangan sebuah perusahaan
 𝑴𝒂𝒓𝒌𝒆𝒕 𝒑𝒓𝒊𝒄𝒆 𝒑𝒆𝒓 𝒔𝒉𝒂𝒓𝒆 04 dikarenakan ROI dapat menunjukkan seberapa baik
𝑬𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝒑𝒆𝒓 𝒔𝒉𝒂𝒓𝒆 suatu perusahaan mengendalikan biaya dan
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk
RETURN ON
Rasio ini digunakan untuk membantu investor INVESTMENT memperoleh keuntungan
dalam pengambilan keputusan apakah akan (ROI)
membeli saham perusahaan tertentu. Umumnya
Price Earnings
para investor akan memperhitungkan PER untuk Ratio
memperkirakan nilai pasar pada suatu saham. 𝑵𝒆𝒕 𝒊𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆
RETURN IN 02  
EQUITY 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒕𝒐𝒄𝒌𝒉𝒐𝒍𝒅𝒆𝒓𝒔 ′ 𝒆𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚
(ROE)
Rasio ini menunjukkan efisiensi
03 EARNING
PER SHARE
penggunaan modal sendiri. Semakin
tinggi rasio ini, semakin baik. artinya
  𝑵𝒆𝒕 𝒊𝒏𝒄𝒐𝒎𝒆 (EPS)
posisi pemilik perusahaan semakin
𝑵𝒖𝒎𝒃𝒆𝒓 𝒐𝒇 𝒔𝒉𝒂𝒓𝒆 𝒐𝒇 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒐𝒏 𝒔𝒕𝒐𝒄𝒌 𝒐𝒖𝒕𝒔𝒕𝒂𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 kuat, demikian pula sebaliknya.

rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam


mencapai keuantungan bagi pemegang saham. Rasio
yang rendah berarti menejemen belum berhasil untuk
memuaskan pemegang saham, sebaliknya dengan rasio
yang tinggi, kesejahteraan pemegang saham meningkat
Section Break
KASUS
PEMBAHASAN KASUS

Analisis Laporan Keuangan PT Indofood Sukses


Makmur Tbk. Dengan PT Mayora Tbk.
Rasio Likuiditas
Rasio Likuiditas PT. Indoofood Sukses Makmur Tbk. secara umum
- 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 mempunyai rasio likuiditas lebih kecil dari pada PT Mayora
Tbk pada tahun 2019. Kemampuan PT Mayora untuk
71.17
Days to Sell Inventory
64.62
memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya lebih
besar, berikut keterangan detailnya :

19.71

60% 90% Current Ratio, INDF 1.27 sedangkan MYOR 3.43. PT, dalam hal ini
Collection Period
15.05
dapat menunjukkan tingkat keamanan kreditor jangka pendek atau
kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang tersebut
lebih tinggi PT MAYORA
0.72
Acid- Test Ratio
1.11 Acid-Test Ratio INDF 0.27 sedangkan MYOR 1.11, Rasio likuid atau
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban yang harus
segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih liquid (liquid assets)
1.27 lebih unggul PT Mayora
Current Ratio

70%
3.43

80% Collection Periode INDF 19.71 sedangkan MYOR 15.05


mengukur periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan
piutang (dalam satuan hari) dalam hal ini PT Mayora Tbk bisa
dikatakan lebih cepet mengumpulkan piutang.

Days to Sell Inventory INDF 71.17 sedangkan MYOR 64.62. Day to


MYOR INDF sell Inventory digunakan untuk mengukur periode (hari) rata-rata
persediaan barang dagangan berada di gudang perusahaan, PT
Mayora lebih baik.
Lanjutan…
Perhitungan Rasio Likuiditas
  MYOR INDF (Jutaan)
   

Current Aset 12,776,102,781,513 31,403,445


A Current Ratio 3.43 1.27
Current Liabilities 3,726,359,539,201 24,686,862

(Cash and cash equivalents+Marketable (2,982,004,859,009 + (13,745,118 + 4,128,356)


securities+Accounts receivable) 1,156,139,900,456)
B Acid- Test Ratio 1.11 0.72

Current Liabilities 3,726,359,539,201 24,686,862

Average Accounts Receivable 1,046,146,781,108


4,193,428
C Collection Period 15.50
17,109,498,526,032 /360
19.71
Sales/360 17,109,498,526,032 /360

Average Inventory 3,071,215,136,752.5


D Days to Sell Inventory 64.62 10,651,430.5 71.17
53,876,594/ 360
Cost of Sales/360 17,109,498,526,032 /360
Rasio Solvabilitas
6.07
Time Interest Earned
8.62
Debt Ratio 0.77 Sedangkan MYORA 0.92, mengukur
seberapa besar perusahaan dibiayai dari luar lebih tinggi oleh
PT Mayora 0.32
Perbandingan hutang jangka panjang dengan equity lebih Debt to Equity ratio
0.55
tinggi PT. Myora Tbk, INDF 0.77 Sedangkan MYORA 0.92
60% 90%
Time interest earned, berarti Rasio sebagai alat ukur untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar biaya 0.77
bunga MYOR lebih tinggi Debt Ratio
0.92

0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00

MYOR INDF
80
Pada Tahun% 2019 keseluthan 70
%dari rasio solvabilitas PT Mayora
lebih tinggi daripada Rasio PT Indofood sehinga disimpulkan
bahwa seberapa  jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan
hutang lebih tinggi oleh PT Mayora
Lanjutan…
Perhitungan Rasio Solvabilitas
   
  INDF (dalam jutaan)
    MYOR
𝑖𝑎𝑏Total Liabilities𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 9,137,978,611,155 41,996,071
A Debt Ratio 0.92 0.77
9,899,940,195,318 54,202,488
Shareholder's Equity
5,411,619,071,954 17,309,209
B Debt to Equity Ratio Longterm Liabilities 0.55 0,32
9,899,940,195,318 54,202,488
Shareholder's Equity

Income before income taxes and interest expense 3,059,541,460,769.00 10,476,415

C Time Interest Earned


Interest Expense
355,074,879,758 8.62 1,727,018 6.07
Tingkat Pengembalian Investasi
Return on Assets
ROA Mayora lebih tinggi menunjukkan
Mayora mengendalikan biaya dan
memanfaatkan sumber daya yang
dimiliki untuk memperoleh keuntungan
25 lebih baik
22.12% .
20
12.59% Return on Equity
15
10 7.33% 11.34% ROE Mayora lebih tinggi menunjukkan
penggunaan modal sendiri Mayora lebih
5 efisien. Artinya posisi pemilik
0 perusahaan Mayora lebih kuat
dibandingkan Indofood.
ROA
ROE
MAYORA
Kesimpulannya, Pada Tahun 2019 Mayora (MYOR) yang lebih
INDOFOOD unggul atau lebih baik dalam tingkat pengembalian investasi
sehingga untuk Investor sangat perlu untuk mempertimbangkan
keuntungan atas penanaman Modalnya lebih kepada PT Mayora
Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi
INDOFOOD
MAYORA
(dalam jutaan)
Interest Expense 355.074.879.758 1.727.018
Tax Rate 25% 33%
Net Income 2.039.404.206.764 5.902.729
Average Total Assets 18.314.812.616.554 96.368.178
Average Shareholder's Equity 9.221.242.338.506 52.059.644

Mayora 12,59% Mayora 22,12%


Indofood 7,33% Indofood 11,34%
Lanjutan…
Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi

      MYOR INDF (Jutaan)


Net Income + Interest Expense 2,305,710,366,582.50 7,059,831
(1-Tax Rate)
A Return on Assets 12,59% 7,33%
Average Total Assets 18,314,812,616,554 96,368,178

Net Income 5,902,729


2,039,404,206,764
B Return on common Equity 22,12% 11,34%
Average Shareholder's Equity 9,221,242,338,506 52,059,644
Kinerja Operasi
Gross Profit Margin
MAYORA GPM Mayora lebih tinggi menunjukkan
operasi perusahaan Mayora lefbih
INDOFOOD efisien dan menetapkan HPP dengan
40 31.64%
baik
29.66% .
30
20 Operating Proft Margin
12.68%
12.84% OPM Mayora cenderung sama dengan
10 OPM Indofood menunjukkan adanya
8.15%
7.71% peningkatan beban operasi pada
0 Mayora

GPM
OPM
NPM Net Profit Margin
NPM Mayora lebih tinggi menunjukkan
Mayora lebih efisiensi dalam
mengendalikan beban-beban yang
berkaitan dengan penjualan.
Kesimpulannya, Mayora (MYOR) yang
lebih unggul atau lebih baik kinerja
operasi
Perhitungan Kinerja Operasi
INDOFOOD
MAYORA
(dalam jutaan)
Sales 25.026.739.472.547 76.592.955
Gross Profit 7.917.240.946.515 22.716.361
Income from Operation (IBIT) 3.172.264.551.034 9.831.024
IBT 2.704.466.581.011 8.749.397
IAT(Nett Income) 2.039.404.206.764 5.902.729

Mayora 31,64% Mayora 12,68%


Indofood 29,66% Indofood 12,84%

Mayora 8,15%
Indofood 7,71%
Lanjutan…
Perhitungan Kinerja Operasi

      MYOR INDF (Jutaan)


Gross Profit
7,917,240,946,515.00 22,716,361.00
A Gross Profit Margin 31.64% 29.66%
Sales 25,026,739,472,547 76,592,955
Income From Operations
3,172,264,551,034 9,831,024
B Operating Profit Margin 12.68% 12.84%
Sales 25,026,739,472,547 76,592,955

Net Income
C Net Profit Margin 8.15% 7.71%
2,039,404,206,764 5,902,729
Sales
25,026,739,472,547 76,592,955
Rasio Aktivitas (Pemanfaatan Aset)
Rasio Aktivitas bermanfaat bagi Manajemen Perusahaan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kinerja perusahaannya.
Bagi Investor dan Kreditor, Rasio Aktivitas bermanfaat untuk menilai dan
mengukur Efisiensi dan Profitabilitas perusahaan.
Rasio Aktivitas Ketika sebuah perusahaan lebih efisien dengan sumber dayanya, maka
perusahaan tersebut akan cenderung menjadi perusahaan yang
menguntungkan/memiliki profitabilitas yang tinggi.
0.79
Total Asset Turnover Rasio perputaran kas PT Mayora lebih tinggi : 1,37 kali menggambarkan
1.37
penggunaan kas yang lebih efisien

Rasio perputaran piutang PT Mayora lebih tinggi : 23,92 kali


1.79
PPE Turnover menggambarkan semakin banyak piutang usaha yang dapat ditagih
5.60
perusahaan
60% 90% 17.44 Rasio perputaran persediaan PT Mayora lebih tinggi : 5,57 kali
Working Capital Turnover menggambarkan pengendalian biaya yang semakin efisien
2.96
Rasio perputaran modal kerja PT Mayora lebih rendah menggambarkan
penggunaan modal kerja yang lebih besar dalam mencapai penjualan,
5.06
Inventory Turnover sedangkan PT Indofood lebih tinggi: 17,44 kali menggambarkan
5.57
penggunaan modal kerja yang lebih efisien dalam mencapai penjualan

80%
Account Receivable Turnover 70% 18.27
23.92
Rasio perputaran aset tetap Mayora lebih tinggi (5,60) menggambarkan
penggunaan aset tetap yang lebih optimal

Rasio perputaran total aset Mayora lebih tinggi (1,37) menggambarkan


penggunaan total aset yang lebih optimal
6.79
Cash Turnover
9.14 Secara umum PT Mayora yang lebih unggul atau lebih baik dalam
pemanfaatan asetnya. Namun untuk penggunaan modal kerja dalam
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 mencapai penjualan yang tinggi PT Indofood lebih unggul.
Perhitungan Rasio Aktivitas

1. Dihitung rata-rata (average) saldo pada tahun sebelumnya dan saldo pada tahun saat ini
2. Working Capital diperoleh dari Total Current Asset dikurangi dengan Total Current Liabilities
Perhitungan Rasio Aktivitas (lanjutan)
RASIO AKTIVITAS RUMUS PERHITUNGAN
MYOR INDF
A Cash Turnover = sales 25,026,739,472,547 9.14 76,592,955 6.79
average cash & equivalents 2,738,829,939,059 11,277,186

B Account Receivable Turnover = sales 25,026,739,472,547 23.92 76,592,955 18.27


average account receivable 1,046,146,781,108 4,193,428

C Inventory Turnover = cost of sales 17,109,498,526,032 5.57 53,876,594 5.06


average inventory 3,071,215,136,753 10,651,431

D Working Capital Turnover = sales 25,026,739,472,547 2.96 76,592,955 17.44


average working capital 8,466,545,791,536 4,392,550

E PPE Turnover = sales 25,026,739,472,547 5.60 76,592,955 1.79


average PPE 4,466,632,172,173 42,730,370

F Total Asset Turnover = sales 25,026,739,472,547 1.37 76,592,955 0.79


average total assets 18,314,812,616,554 96,368,178
MARKET MEASURE
30.00 • MAYORA
Pada tahun 2019, price earning ratio sebesar 23
kali. Sedangkan pada tahun 2018, price earning
25.00
ratio sebesar 26 kali.

20.00
Pada tahun 2019, earning yield sebesar 4,36%.
Sedangkan pada tahun 2018, earning yield
sebesar 3,77%.
Price earning ratio
15.00 Earning yield
• INDOFOOD
Pada tahun 2019, price earning ratio sebesar 11
10.00
kali. Sedangkan pada tahun 2018, price earning
ratio sebesar 13 kali.
5.00
Pada tahun 2019, earning yield sebesar 8,94%.
Sedangkan pada tahun 2018, earning yield
0.00
sebesar 7,58%.
Your Picture Here

PERHITUNGAN

Data Laporan
KESIMPULAN MARKET
Keuangan MAYORA INDOFOOD MEASURE
  2019 2018 2019 2018
Price Earning Ratio
Market price per Rata-rata price earning ratio Mayora: 25 kali
share 2,040 2,040 6,250 6,250 Rata-rata price earning ratio Indofood: 12 kali
Pada tahun 2018, kinerja masa depan Mayora lebih baik dan
investor bersedia membayar lebih untuk saham perusahaan ini
karena price earning ratio Mayora lebih tinggi dibanding pada
Earning per share 89 77 559 474 tahun 2019. Indofood juga mengalami hal serupa karena price
earning ratio tahun 2018 lebih tinggi dibanding pada tahun
Price earning ratio 23 26 11 13 2019.
Earning yield 4.36% 3.77% 8.94% 7.58% Earning Yield

Price earning ratio = market price per share : earning per share Rata-rata earning yield Mayora: 4,07%
Rata-rata earning yield Indofood: 8,26%
Earning yield = earning per share : market price per share Pada tahun 2019, keuntungan saham Mayora lebih baik karena di
atas rata-rata dibanding pada tahun 2018 (3,77% < 4,07% <
4,36%). Keuntungan saham Indofood pada tahun 2019 juga lebih
baik karena di atas rata-rata industri dibanding pada tahun 2018
(8,94% > 8,26% > 7,58%).
Rata-rata MAYORA INDOFOOD
Dapat disimpulkan bahwa Mayora lebih unggul dalam penjualan
saham (dibuktikan dengan price earning ratio) dibanding Indofood.
Price earning ratio 25 12 Sebaliknya Indofood lebih unggul dalam keuntungan saham
dibanding dengan Mayora (dibuktikan dengan earning yield)..
Earning yield 4.07% 8.26%
Kinerja Perusahaan Mana yang Lebih Baik?
Likuiditas
Kinerja Operasi
Kemampuan PT Mayora untuk memenuhi
Mayora (MYOR) yang lebih unggul atau lebih
kewajiban keuangan jangka pendeknya lebih
baik kinerja operasi di mana Mayora mampu
besar atau bisa dikatakan lebih likuid.
menetapkan HPP dengan baik dan lebih
efisiensi dalam mengendalikan beban-beban
yang berkaitan dengan penjualan.
. Struktur Modal dan Solvabilitas
rasio solvabilitas PT Mayora lebih tinggi
daripada Rasio PT Indofood sehinga
disimpulkan bahwa seberapa  jauh aktiva
perusahaan dibiayai dengan hutang lebih tinggi
Pemanfaatan Aset oleh PT Mayora
PT Mayora (MYOR) memiliki kinerja yang lebih baik
dibandingkan PT Indofood dalam memanfaatkan asetnya
lebih optimal serta lebih efisien dan intensif dalam
menggunakan aset untuk menghasilkan penjualan. Tingkat Pengembalian Investasi
PT Mayora (MYOR) yang lebih unggul atau
lebih baik dalam tingkat pengembalian investasi
Ukuran Pasar sehingga untuk Investor sangat perlu untuk
mempertimbangkan keuntungan atas
PT Mayora lebih unggul dalam penjualan saham
penanaman Modalnya lebih kepada PT Mayora
(dibuktikan dengan price earning Ratio) dinading
.
Indofood. Sebaliknya Indofood lebih unggul dalam
dalam keuntungan saham dibandingkan Mayora.
Bila anda memiliki dana dan akan berinvestasi
pada pasar saham, perusahaan mana yang
anda pilih?

Seandainya kami memiliki dana dan akan berinvestasi


pada pasar saham, kami memilih PT Mayora alasanya
kinerja secara umum yaitu likuiditas, solvabilitas, aktivitas,
Tingkat pengembalin saham serta kinerja Operasi lebih
baik dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

D
D D
D
D
Bila anda membandingkan jenis investasi dalam saham perusahaan contoh anda
dengan deposito yang sekarang ada, mana yang lebih baik?

Misal tingkat bunga deposito yang ditawarkan saat ini sebesar 6.5% (perkiraan
tertinggi) per tahun.

Dari perhitungan analisis rasio ukuran pasar PT Mayora dan Indofood diperoleh:

• Earning yield PT Mayora Tahun 2019 sebesar 4.36%


• Earning yield PT Indofood Tahun 2019 sebesar 8.94%

Maka akan lebih menguntungkan jika memilih berinvestasi di PT Indofood karena


Earning yield PT Indofood Tahun 2019 sebesar 8.94% yang artinya persentase tingkat
keuntungan dari investasi saham di PT Indofood lebih tinggi dari bunga deposito 6.5%.
Dengan asumsi kinerja PT Mayora dan PT Indofood sama-sama baik (dibuktikan
dengan rasio GPM, OPM dan NPM), maka kami lebih baik memilih berinvestasi di PT
Indofood Sukses Makmur daripada deposito saat ini.
Section Break
PERTANYAAN DAN JAWABAN
Pertanyaan & Jawaban
1. Ririn Rusmala Dewi

“Rasio manakah yang paling utama diperhatikan jika seseorang ingin berinvestasi pada suatu
perusahaan?”

Jawab:

Untuk memutuskan berinvestasi pada suatu perusahaan kita harus mengenali perusahaan, yaitu
dengan cara mengetahui rasio profitabilitasnya dari laporan keuangan. Semua rasio penting untuk
digunakan dalam menilai apakah perusahaan tersebut kinerjanya baik, tingkat kesehatannya baik,
dan menghasilkan laba yang tinggi. Rasio yang digunakan antara lain rasio likuiditas, solvabilitas,
aktivitas, kinerja operasi, tingkat pengembalian investasi dan ukuran pasar. Namun, untuk sampai
kepada pengambilan keputusan untuk berinvestasi atau tidaknya terdapat faktor lain yang perlu
dipertimbangan yaitu risiko yang tinggi.
Pertanyaan & Jawaban

2. Hady Abiputra

“Apakah inflasi dan selisih kurs mata uang asing berpengaruh terhadap analisis rasio
keuangan?”

Jawab:

Inflasi dan selisih kurs mata uang asing berpengaruh karena angka yang disajikan dalam
laporan keuangan tidak mencerminkan kondisi ekonomi yang normal. Apabila ada inflasi maka
beban bisa dinilai lebih besar, sehingga pada saat menghitung rasio kita harus
menyesuaikannya dengan kondisi normal.
Pertanyaan & Jawaban
3. Rizal Fanani
“Apa ada keterbatasan dalam penggunaan analisis rasio keuangan dalam kaitannya dengan
pengambilan keputusan?”
Jawab:
Terdapat keterbatasan pada analisis laporan keuangan, di antaranya:
A. Dari sisi alatnya, yaitu laporan keuangan
• Perusahaan dapat menggunakan teknik window dressing untuk membuat laporan keuangannya terlihat
lebih baik labanya
• Pengaruh inflasi sehingga angka yang disajikan dalam laporan keuangan tidak mencerminkan kondidi
normal
• Praktik akuntansi yang berlainan, dalam hal pemilihan metode penyusutan dan penilaian persediaan
B. Dari sisi perusahaan
• Perusahaan-perusahaan besar biasanya mengoperasikan beberapa divisi dalam industri yang
berlainan sektor, sehingga sumber dananya berbeda-beda
• Suatu perusahaan mungkin saja memiliki rasio yang baik dan buruk
Pertanyaan & Jawaban
4.Chyntia Dewi Puspita
“Terkait kelemahan analisis rasio, apa saja yang dimaksud keterbatasan laporan keuangan, dan data
yang tidak sinkron. Serta bagaimana solusi jika data tidak tersedia dalam laporan keuangan?”
Jawab:
A.Keterbatasan laporan keuangan:
1.Laporan keuangan yang dibuat secara periodik pada dasarnya merupakan interim report (laporan yang dibuat
antara waktu tertentu yang sifatnya sementara) dan bukan merupakan laporan yang final.
2.Laporan keuangan menunjukkan angka dalam rupiah yang kelihatannya bersifat pasti dan tepat, tetapi
sebenarnya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah.
3.Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi keuangan atau nilai rupiah dari berbagai
waktu atau tanggal yang lalu dimana daya beli (purchasing power) uang tersebut menurun, dibanding dengan
tahun-tahun sebelumnya, sehingga kenaikan volume penjualan yang dinyatakan dalam rupiah belum tentu
menunjukkan atau mencerminkan unit yang dijual semakin besar, mungkin kenaikan tersebut disebabkan
naiknya harga jual barang tersebut yang mungkin juga diikuti kenaikan harga-harga.
4.Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan
keuangan perusahaan karena faktor-faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan suatu uang.
Pertanyaan & Jawaban

4. Chyntia Dewi Puspita (lanjutan)

B. “Data yang tidak sinkron” : Data Laporan Keuangan misal dimana sebelumnya menggunakan
double declining depreciation method dan sekarang menggunakan straight-line depreciation
method maka harus disinkronkan.

C. Solusi jika data tidak tersedia dalam laporan keuangan yaitu berusaha untuk melengkapi
dengan mencari informasi tambahan lainya.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai