Persekutuan Firma -
Usaha Likuidasi Cicilan;
Patungan (Joint Ventures)
Apabila likuidasi persekutuan firma terjadi dalam periode yang panjang, maka sering
dikehendaki untuk membagikan unag kas kepada para sekutu brgitu sebagian uang yang diperlukan
tersedia. [pada pemakaian prosedur pembayaran cicilan, harus diusahakan untuk menghindari
pembayaran yang terlalu tinggi kepada masing-masing sekutu. Hal ini mem -butuhkan prosedur khusus
untuk dapat menetapkan urutan sekutu mana yang boleh ikut serta dalam pembagian uang kas. Seperti
halnya dengan contoh likuidasi, uang kas dapat dibagikan kepada para sekutu hanya apabila para kreditor
telah dipenuhi seluruhnya, atau apabila uang kas dalam jumlah yang cukup telah disisihkan untuk tujuan
ini.
Kedua sekutu memutuskan untuk melikuidasi persekutuan firma. Selama bulan oktober, aktiva
dengan nilai buku $70.000 direalisasi sebesar $55.000. kewajiban sebesar $20.000 dibayar. Saldo
perkiraan dalam buku persekutuan firma pada akhir bulan oktober adalah sebagai berikut :
Pada saat ini tersedia uang kas $50.000 untuk dibagikan dan sementara itu total kepentingan
mereka adalah sebesar $85.000. karena jumlah uang kas yang tersedia bagi para sekutu di masa
mendatang tidak diketahui, maka pembagian sekarang di anggap terjadi di waktu lalu. Skedul yang di
susun untuk menetapkan pembagian uang kas terlihat sebagai berikut :
Firma A Dan B
Skedul Yang Menyertai Laporan Likuidasi
Jumlah Yang Harus Dibayarkan Kepada Para Sekutu
31 Oktober 1987
A B
Saldo modal sebelum pembagian uang kas....................... $66.000 $19.000
Kepentingan yang dibatasi- kerugian yang mungkin sebesar
$35.000 jika sisa aktiva tidak direalisai, yang dapat di
bebankan kepada para sekutu dalam rasio 60 : 40 ..... (21.000) (14.000)
Kepentingan bebas jumlah yang harus dibayarkan kepada
$45.000 $5.000
sekutu.........................................................................
Pembagian uang kas dengan cara ini memberikan kepada a modal sebesar $21.000 dan kepada b
sebesar $14.000. sekarang modal masing-masing sekutu ini yang ada dalam rasio 60 : 40. Tanpa
mempersoalkan berapa kerugian yang mungkin nanti, dan juga apakah sekutu dibayar lebih atau tidak,
maka dengan demikian, sekutu yang bersangkutan wajib mengembalikan kelebihannya kepada
perusahaan.
Dengan saldo modal dalam rasio laba –rugi, maka pembagian uang kas di masa mendatang dapat
dilakukan dalam rasio laba-rugi. Asumsikan bahwa dalam bulan nopember aktiva dengan nilai buku
$25.000 dijual seharga $10.000 dan dalam bulan desember sisa aktiva dengan nilai buku $10.000 dijual
seharga $12.500. maka laporan likuidasi yang mengikhtisarkan proses likuidasi lengkap terbaca sebagai
berikut :
Firma A Dan B
Laporan Likuidasi
1 Oktober – 31 Desember 1987
Rasio modal dan
Bagi laba rugi
Aktiva
Kas kewajiban Modal Modal
lainnya
A B
60 % 40 %
Saldo sebelum likuidasi.......................... $15.000 $105.00 $20.000 $75.000 $25.000
Oktober –penjualan aktiva dan 0
pembagian kerugian..................... 55.000 (9.000) (6.000)
(70.000)
Pembayaran kepada para kreditor.......... $70.000 $35.000 $20.000 $66.000 $19.000
(20.000 (20.000)
Oktober –cicilan kepada para sekutu
)
(lihat skedul)................................. $50.000 $35.000 $66.000 $19.000
Ayat-ayat jurnal untuk mencatat proses likuidasi doperlihatkan seperti pada halaman berikut ini.
Dalam contoh berkut, jika penyelesaian dengan para sekutu ditangguhkan sampai semua aktiva
terjual, maka pembagian uang kas akan sama jumlahnya dengan total uang kas yang tersedia leat prosedur
cicilan. Penjualan aktiva persekutuan firma dengan nilai buku $105.000, seharga $77.000 menghasilkan
kerugian sebesar $27.500; a akan dibebani dengan 60% dari jumlah ini, atau sebesar $16.500, dan b akan
dibebani dengan 40%, atau sebesar $11.000. kemudian, a dan b maisng-masing berhak atas $58.000 dan
$14.000,
yang tepat sama dengan jumlah yang mereka terima pada akhirnya lewat pembagian cicilan.
Pembagian uang kas yang dipandang telah terjadi di waktu lalu tidak akan berbeda apabila
kepentingan para sekutu terdiri dari saldo pinjaman dan modal, daripada apabila kepentingan mereka
terbatas pada saldo modal saja. Hak ofset terhadap perbedaan antara saldo pinjaman dan modal menjadi
tidak berarti untuk tujuan ini. Jika kepentingan a dan b terdiri dari saldo pinjaman dan modal, maka
kepentingan ini dapat disatukan dan jumlah yang harus diambil sama dengan total saldo ini dalam
penetapan pembagian uang kas yang layak. Akan tetapi, saldo pinjaman dan modal tidak harus disatukan
dalam perkiraan mengingat perbedaan yang harus dibuat antara saldo pinjaman dan saldo modal oleh
ketentuan hukum dan oleh kenyataan, bahwa bunga mungkin masih harus dibayarkan atas saldo
pinjaman. Apabila ditentukan bahwa uang kas harus disediakan bagi sekutu tertentu, maka uang kas ini
harus digunakan lebih dulu untuk mengurangi saldo pinjamannya.
Dalam contoh yang diuraikan sebelumnya,kepentingan para sekutu ditetapkan dalam rasio laba
rugi pada pembagian pertama . pembagian uang kas berikutnya dilakukan dalam rasio ini. Dalam
mempertimbangan kemungkinan kerugia atas semua sisa aktiva, mungkin didapati, bahwa kepentingan
sekutu tertentu tidak cukup untuk memenuhi kon tingensi. Kemudian harus ditentukan kemungkinan,
bahwa sekutu yang kekurangan modal tidak dapat memenuhi kewajiban mereka kepada perusahan.
Dalam hal ini, pembagian pertama tidak akan berhasil untuk menetapkan kepentingan para sekutu dalam
rasio laba ruugi. Selanjutnya, penentuan pembagian uang kas berikutnya akan membutuhkan
pertimbangan keruguian yang mungkin atas realisasi sisa aktiva . Setiap pembagian harus diusahakan
untuk membawakan kepentingan para sekutu mendekati rasio laba-rugi. Setelah rasiol laba –rugi tercapai,
kemuadian pembagian uang kas berikutnya dapat dilakukan dalam rasio ini.
Prosedur yang digunakan dalam contoh ini adalah sebagai berikut. Asumsiakn bahwa X, Y, dan
Z berbagi laba-rugi dalam rasio 50 : 30 : 20. Neraca disusun tepat sebelum likuidasi terbaca sebagai
berikut:
Firma X, Y & Z
Neraca
Per 1 Juli 1987
Aktiva Kewajiban dan Modal
Kas...........................................$10.000 Kewajiban...................................$52.000
Aktiva Lainnya.........................230.000 Pinjaman X...................................12.500
Pinjaman Y...................................10.000
Modal X........................................65.000
Modal Y........................................50.000
Modal Z........................................50.000
Akiva secar berturut-turut dijual dan uang kas dari realisasi aktiva dibagika kepada sekutu pada
tiap akhir bulan. Realisasi aktiva dilakukan berturut-turut sebagai berikut :
Proses likuidasi diikhtisarkan dalam laporan likuidasi dab skedul pendukung yang tersebut pada
halaman berikut:
Firma X, Y, & Z
Laporan Likuidasi
1 Juli – 31 Oktober 1987
Firma X, Y & Z
Skedul B – Yang Menyertai Laporan Likuidasi
Jumlah Yang Harus Dibayarkan Kepada Para Sekutu
31 Agustus 1987
X Y Z
50 % 30 % 20 %
Saldo modal sebelum pembagian uang kas.......................... $50.000 $41.000 $36.500
Ditambah : saldo pinjaman..................................................
12.500 10.000
Total kepentingan sekutu..................................................... $62.500 $51.000 $36.500
Kepentingan yang dibatasi –kerugian yang mungkin
sebesar $130.000, jika sisa aktiva tidak merealisasi (65.000) (39.000) (26.000)
sesuatu.....................................................................
(2.500) (12.000) 10.500
Kepentingan yang dibatasi – kerugian tambahan yang
mungkin sebesar $2.500 bagi y dan z, jika x tak 2.500 (1.500) (1.000)
mampu memenuhi kekurangan modalnya yang
mungkin (rasio y dan z – 30 : 20)........................... $10.500 $9.500
Dalam menetapkan jumlah yang harus dibayarkan kepada masing-masing sekutu, hal-hal yang
harus dipertimbangan ialah kemungkinan (1) bahwa kerugian akan timbul dari sisa aktiva yang tidak
terjual dan (2) bahwa kegagalan akan timbul bagi perusahanan untuk memperoleh kembali sesuatu dari
para sekutu yang mungkin kekurangan modal dalam keadaan ini. Kerugian seperti ini dipertimbangkan
hanya untuk tujuan penetapan pembagian uang kas yang layak; perkiraan modal sekutu dalam buku besar
akan dipengaruhi hanya oleh laba dan rugi yang terjadi pada penjualan aktiva persekutuan firma.
Kenyataannnya bahwa klaim G mengandung prioritas terhadap uang kas sebesar $15.000 yang
dapat kita tukarkan dalam contoh dimuka . akan tetapi, sering terjadi bahwa saldo modal dan rasio dan
laba rugi tidak segera dapat kita analisis. Untuk ini kita perlu membuat penghitangan sendiri untuk
menetukan progam prioritas. Penghitungan yang diterapkan dalam kaitannya dengan contoh diatas,
diperlihatkan sebagai berikut :
Prosedur Penjelasan
Pembayaran kepada
X Y Z X Y Z
Sado modal ……………………. $ 65.000 $ 50.000 $ 50.000
Saldo pinjaman ………………… 12.500 10.000
Pembagian 1:
Uang kas kepada Z untuk
mengurangi saldo penutup
kerugian mereka sampai jumlah
yang dilaporkan oleh Y ;
pengurangan sebesar $50.000
membutuhkan pembayaran (50.000) $10.00
sebesar 0,20 x 0
$50.000…………………… $155.000 $200.000 $200.000
Pembagian III:
Pembagian uang kas berikutnya
dapat dilaksanakan dalam rasio
laba rugi.
Dalam pengembangan progam perioritas pembayaran untuk firma X,Y, dan Z pada awal
likuiditas, kerugian maksimum yang dapat ditutup oleh masing-masing kepentingan sekutu kita hitung
dulu. Saldo pinjaman disatuka dengan saldo modal untuk menetapkan kepentingan para sekutu, dan
kepentingan dibagi kepada masing-masing sekutu menurut rasio laba rugi yang dinyatakan dalam
persentase. Kemudian uamg kas dibagikan dengan cara,yang memungkinkan kepentingan para sekutu
lebih mendekati saat dimana mereka dapat menutup kerugian persekutuan firma yang sama.
Informasi yang diberikan dalam progam prioritas pembayaran diatas ini diikhtisarkan sebagai
berikut:
(1) Uang kas pertama $10.000 yang tersedia bagi para sekutu harus dibayarkan lebih dulu
kepada Z
(2) Uang kas berikutnya sebesar $22.500 harus dibayarkan kepada Y dan Z dalam rasio 30:20
(3) Jumlah yang melebihi $32.500 harus dibayarkan kepada X,Y,dan Z dalam rasio laba rugi
50:30:20
Juli………………………………….$ 7.500
Agustus……………………………..
September…………………………..$1
Oktober……………………………..$50.000
Pembagian uang kas kepada X,Y,dan Z yang dikembangkan dari progam prioritas
pembayaran,adalah sama dengan pembagian uang kas yang dihitung dengan mempertimbangkan
kerugian yang mungkin atas aktiva yang tak terjual dan pembagian uang kas yang dilakukan menurut
modal bebas para sekutu (lihat halaman95-96). Sebagaiman halnya dengan contoh dimuka, uang kas yang
dibayarkan kepada masing-masing sekutu digunakan lebih dulu untuk membayar atu menutup setiap
saldo pinjaman yang mungkin dipunyai oleh salah seorang sekutu. Ayat-ayat jurnal untuk mencatat proses
likuidasi “firma X,Y,dan Z” dan laporan likuidasi yang mengikhtisarkan kegiatan untuk periode empat
bulan, kemudian,akan sama seprti contoh dimuka.
Selama proses likuidasi mungkin sulit atau lebih tepat tak mungkin untuk menetapkan
keuntungan atau kerugian penjualan masing-masing aktiva. Dalam hal ini, penetapan keuntungan atau
kerugian dapat dapt ditangguhkan sampai semua aktiva terjual;pada waktuitu,selisih antara nilai buku
aktiva dan jumlah yang direalisasi dari penjualnya akan ditetapkan sebagai keuntungan atau kerugian
likuidasi akan dan akan dilaporkan dalam perkiraan modal. Kerugian atau keuntungan baik yang
ditetapkan sekarang maupun ditetapkan pada saat likuidasi tidak akan mempengaruhi pembagian uang
kas, karena kerugian dan keuntungan dipindahkan keperkiraan modal dalam rasio laba-rugi dan tujuan
dari prosedur pembagian uang kas ialah untuk menetapkan kepentingan para sekutu dalam rasio laba dan
rugi sedini mungkin
Penyusunan progam perioritas pembayaran dan penentuan pembagian uang kas,yang sesuai
dengan progam seperti ini, relatif kompleks, jika menyangkut banyak sekutu dan laba-rugi tidak
dibagikan dengan cara sederhana. Dalam hal seperti ini, mungkin lebih mudah untuk menetapkan
pembagian uang kas menurut metode yang pertama,yang menyangkut penetapan kerugian yang mungkin
atas sisa aktiva pada setiap pembagian uang kas menurut metode yang pertama ,yang menyangkut
penetapan kerugian yang mungkin atas sisa aktiva pada setiap pembagian uang kas.
Suatu usaha perdagangan khusus yang dilakukan oleh dua orang atau lebih atau oleh kesatuan usaha ,
yang dihentika apabila tujuan yang ditetapkan tercapai disebut usaha Patungan, Jadi, istilah ini dapat kita
gunakan dalam menyatakan usaha untuk tujuan tertentu seperti pengembangan atau penjualan sebidang
tanah, pembangunan sebuah jembatan atau tanggul (dam), pembelian dan penjualan surat-surat berharga,
dan eksplorasi dan pengeboran minyak atau gas
Asosiasi pihak-pihak yang bersangkutan dalam usaha patungan merupakan persekutuan firma
dan undang-undang persekutuan firma mengaturnya. Akan tetapi, karna usaha patungan hanya untuk
tujuan tertentu, maka wewenag dan tugas para anggota terbatas pada tujuan ir.i. masing-masing sekutu
pada usaha patungan dapat menyetorkan uang kas, barang dagangan, atau jasa-jasa, dan selanjutnya
membagi laba-rugi operasi. Karena usaha ini merupakan peretujuan firma, maka pembagian laba dan rugi
di lakukan dalam rasio yang sama (dibagi rata), jika tidak ada persetujuan khusus mengenai hal ini.
Dengan persetujuan, para sekutu dapat menetap kan pemberian bunga atas investasi, komisi atau bonus
atas penjualan, dan gajiuntukjasa-jasa, sehingga perbedaan atau selisih kepalanusaha patungan dalam
bentuk modal, kemampuan, dan waktu apat di tentukan dalam pembagian.
Laba. Pada umumnya, seorang anggota dari usaha patungan di tugaska sebagai sekutu pengelola
dan kepadanya diberikan imbalan khusus atas tugasnya itu. Sebagai sekutu pengelola, ia
menyerahkan laporan keuangan yang mengikhtisarkan transaksi, kepada sekutu lainnya.
Ada dua mode akutansi untuk usaha patungan: (1) buku-buku tersendiri atau terpisah
atau di selenggarakan untuk usaha patungan; (2) buku-buku tersndiri tidak diselenggarakan,
tetapi perkiraan untuk transaksi usah patungan dicatat dalam buku seorang sekutu atau lebih.
Apabila usaha patungan di selenggarakan untuk jangka waktu relatif panjang dan menyangkut
sejumlah besar transaksi, maka sebaiknya di buka seperangkat buku-buku tersendiri.
Sebaliknya, apaabila hanya menyangkut jangka pendek dan transaksi yang terjadi sederhana
saja, maka uku-buku yang tersendiri tidak dibutuhkan.
(3) C menyerahkan uang kas kepada A untuk tujuan Kas usaha patungan…….. $ 40.000
usaha –patungan sebesar $40.000 C…………………….. $
40.000
(4) A membayar iklan, komisi,dan biaya penjualan Usaha patungan ………… $ 37.500
lainnya sebesar $ 37.500 Kas usaha patungan …. $
37.500
(5) Petak-petak tanah dijual untuk total $250.000; Kas usaha patungan ………$ 50.000
dari jumlah ini $50.000 diterima per kas dan Wesel Tagih usaha patungan 200.000
sisanya diterima berupa wesel tagih cicilan . Usaha Patungan ………………….. $
250.000
(6) Wesel tagih cicilan dijual tanpa jaminan Kas usaha patungan…… $180.000
dengan diskonto 10% Usaha Patungan ………….. 20.000
Wesel Tagih
Usaha patungan…………. $
200.000
(7) Laba bersih usaha patungan diikhtisarkan dan Usaha Patungan ………….....$ 32.500
ditutup pada perkiraan modal sekutu : Pendapatan dari usaha
Laba bersih ………………… $32.500 Patungan(atau modal ) $
18.750
Imbalan khusus bagi A $ 5.000 B……………………………….
Saldo $27.500 dibagi dalam rasio 8.250
100: 60 : 40 : Kepada A,B,dan C: C……………………………….
A…………………………… $13.750 5.500
B…………………………… $ 8.250
C…………………………… $ 5.500
$ 32.500
(8) A membagikan uang kas dalam penyelesaian Kas……………………… $118.750
akhir usaha-patungan . B…………………………… 68.250
C 45.500
Kas usaha patungan ….
$232.500
Usaha patungan dibebani (didebet) untuk semua biaya usaha patungan dan dikredit untuk semua
pendapatan usaha patungan. Masing-masing sekutu menyelenggarakan perkiraan dengan masing-masing
sekutu lainnya untuk menunjukan kepentingan pemilihan mereka dalam usaha patungan. Dalam praktek
tersebut dibawah ini, saldo dalam perkiraan usaha patungan dan dalam perkiraan dengan sekutu akan
sama dengan buku dari masing-masing sekutu selama proses usaha patungan berlangsung
Prosedur akuntansi alternative yang dapat kita gunakan untuk usaha patungan diikhtisarkan dalm contoh
berikut. Asumsikan bahwa A,B,dan C menandatangani pendirian sebuah usaha patungan untuk kegiatan
pembelian,pengembangan,dan penjualan sebidang tanah. A ditetapkan sebagai sekutu pengelola: pada
pembubaran usaha patungan ini,imbalan khusus sebesar $5.500 harus diberikan kepadanya dan saldo laba
harus dibagi dalam rasio investasi sekutu. Transaksi dan ayat-ayat jural dibutuhkan dalam prosedur
alternatife diberikan pada halaman 102-105
Buku-buku B Buku-buku C
Usaha patungan $100.000 Usaha patungan $100.000
A A $100.000
$100.000
Usaha patungan $ 60.000 Usaha patungan $ 60.000
Kas $ B $ 60.000
60.000
A ………….. $ 40.000 A…………….. $ 40.000
C $ 40.000 Kas $ 40.000
Usaha Patungan $ 37.500 Usaha patungan $ 37.500
A $ 37.500 A $ 37.500
A $250.000 A $250.000
Usaha Patungan $250.000 Usaha Patungan $250.000
Usaha Patungan $ 32.500 Usaha Patungan $ 32.500
Pendapatan Pendapatan
Dari Usaha Patungan $ 8.250 Dari Usaha Patungan $ 5.500
A 18.750 A 18.750
C 5.500 C 8.250
Dalam contoh berikut di bawah ini, jika untuk usaha patungan tidak diselenggarakan
buku-buku tersendiri, maka perkiraan usaha patungan dalam buku masing-masing sekutu
dibebani (didebet) dengan semua biaya usaha patungan dan dikredit dengan semua pendapatan
usaha patungan. Saldo debet dalam perkiraan usaha patungan, selama usaha patungan
berlangsung, akan ditetapkan sebagai jumlah investasi bersih dalam uaha patungan. Saldo kredit
dalam perkiraan investasi pada pembubaran usaha patungan, menunjukkan bahwa semua
pendapatan usaha patungan melebihi semua biaya dan pengeluaran, dan diperoleh laba;
perkiraan investas ditutup dengan mendebetnya dan perkiraan sekutu dikredit. Sedangkan saldo
debet dalam perkiraan investasi pada pembubaran usaha patungan, meunjukkan bahwa semua
biaya dan pengeluaran melebihi semua pendapatan usaha patungan, dan timbul kerugian;
perkiraan investasi kita tutup dengan mengkreditnya dan perkiraan sekutu kita debet. Perkiraan
sekutu ini dalam aktiva bersih usaha ptungan: saldo kredit menunjukkan pertanggungjawaban
(accountability) usaha patungan terhadap sekutu; sedangkan aldo debt menunjukkan
pertanggungjawaban sekutu terhadap usaha patungan.
Untuk melaporkan operasi usaha patungan dalam buku masing-masing sekutu, aktiva
dan kewajiban lainnya pada umumnya hanya ditetapkan dalam buku sekutu pengelola, daripada
saldo investasi usaha patungan – misalnya, kas usaha patungan, piutang usaha dan hutang usaha
usaha-patungan -; saldo dalam buku sekutu lainnya terbatas pada investasi dalam usaha
patungan dan saldo dengan sekutu-sekutu lainnya. Adalah mungin untuk melaporkan semua
saldo aktiva dan kewajiban usaha patungan dalam buku masing-masing sekutu, tetapi hal ini
membutuhkan pembukuan yang diperluas oleh semua sekutu selama usaha patungan
berlangsung.
Jika usaha patungan berjalan di luar akhir periode fiskal reguler masing-masing sekutu,
maka timbul pertanyaan mengenai apakah setiap laba harus ditetapkan pada saat usaha belum
selesai atau tidak. Jika usaha tersebut bersifat spekulasi dan keberhasilan usaha tidak dapat
dipastikan, maka faham konservatisme menyatakan, bahwa laba tidak harus ditetapkan sampai
usaha yang berjalan dirampungkan seluruhnya. Dalam beberapa hal adalah mungkin untuk
mengukur keberhasilan usaha patungan pada tahap tertentu dengan ketentuan, bahwa
penyelesaiannya tidak merugikan akumulasi laba. Dalam hal ini, penetapan laba sebelum usaha
itu rampung, dapat kita benarkan. Jika kegiatan usaha patungan dicatat dalam buku masing-
masing sekutu, maka penetapan laba sebelum usaha itu selesai dicatat dengan jalan mendebet
perkiraan usaha patungan untuk laba akrual dan mengkredit perkiraan sekutu. Penetapan
kerugian sebelum usaha bersangkutan selesai dilakukan dengan jalan mendebet perkiraan
sekutu dan mengkredit perkiraan usaha patungan.
Di sini layak kita catat, bahwa perkiraan usaha patungan yang diselenggarakan oleh
seorang sekutu pengelola sudah cukup untuk menetapkan kegiatan usaha patungan dan untuk
memberikan data-data yang dibutuhkan pada penyelsaian pembubaran usaha patungan.
A $60 A $60
Dikurangi Kredit:
B $60 Kepentingan Kepentingan
C 40 100 B $60 C $ 40
Kepentingan A $100
Akan tetapi, apabila perkiraan usaha patungan diselenggarakan oleh semua sekutu,
maka timbul pengecekan atas ketepatan dan kebenaran catatan yang diselenggarakan oleh
sekutu pengelola dan penyelesaiannya dengan sekutu lainnya pada pembubaran usaha patungan.
Metode ekuitas, yang biasanya diterapkan pada investasi besar perseroan sama seperti
usaha patungan, yang dibahas di Bab 10.
PERTANYAAN
1. Jika uang kas harus dibayarkan kepada para sekutu segera setelah tersedia selama proses
likuidasi, maka peraturan apa yang dapat ditetapkan untuk pembagian uang kas ini?
2. Dalam pengembangan skedul untuk pembagian uang kas yang tersedia, didapati bahwa
saldo modal sekutu tertentu tidak cukup untuk memenuhi kemungkinan kerugian atas
semua sisa aktiva. Likuidator menyatakan, bahwa sekutu yang “kekurangan modal” hrus
menyerahkan setoran-setoran mereka kepada persekutuan firma, sehingga mereka dapat
memenuhi setiap kontingensi di masa mendatang. Apakah anda mendukung posisi ini?
3. A, B, dan C memutuskan untuk melikuidasi persekutuan firma mereka. A, yang
mempunyai saldo pinjaman yang besar dalam persekutuan firma menyatakan, bahwa saldo
pinjamannya ini harus dibayar dengan hasil pertama dari likuidasi. (a) Dalam hal-hal apa
anda menyetujui tindakan seperti ini? (b) Dalam hal-hal apa anda menentangnya?
4. D dan E berbagi laba dalam rasio yang sama. Selama likuidasi berlangsung, likuidator
menetapkan bahwa uang kas yang tersedia harus digunakan untuk mebayar perkiraan
modal D, karena saldo dalam perkiraan modalnya melebihi total gabungan saldo pinjaman
dan saldo modal E. E berkeberatan atas pembagian seperti itu, dan menyatakan bahwa uang
kas yang tersedia harus digunakan pertama kali untuk membayar pinjaman para sekutu.
Dalam hal seperti ini, tindakan apa yang harus diambil oleh likuidator?
5. Perkiraan untuk “firma A, B, C & D” yang sedang dibubarkan, menunjukkan bahwa D
mempunyai saldo gaji yang masih harus diterima sebesar $1.500. D menyatakan, bahwa
saldo ini merupakan klaim preferen, yang harus dibayar dengan uang kas pertama yang
ada. Apakah anda setuju?
6. Apa yang dimaksud dengan “kepentingan yang dibatasi” seorang sekutu? Bagaimana
kepentingan yang dibatasi ini ditunjukkan dalam buku besar?
7. (a) Uraikan tujuan dan keuntungan dari program prioritas untuk pembagian uang kas yang
tersedia selama proses likuidasi. (b) Tunjukkan langkah-langkahnya yang harus ditempuh
dalam penyusunan program prioritas ini.
8. Apa definisi dari usaha patungan (joint venture).
9. Uraikan dua metode akuntansi untuk usaha patungan. Faktor-faktor apa yang menentukan
metode yang harus digunakan?
10. Parker dan Peters bersekutu dalam usaha patungan. Parker menginvestasikan $10.000
sedangkan Peters sebesar $2.000; laba harus dibagi rata. Usaha patungan mereka ternyata
menemui kegagalan dan pada pembubarannya, uang kas yang tersisa hanya berjumlah
$2.500 yang harus dibagikan. Kemukakan bagaimana penyelesaian harus dirampungkan.
LATIHAN
1. A dan B berbagi laba masing-masing 40% dan 60%. Pihak yang diberi tugas melikuidasi
persekutuan firma ingin membagikan uang kas yang tersedia bagi para sekutu. Bagaimana
uang kas ini harus dibagikan, jika perkiraan tersebut di bawah ini menunjukkan saldo
sebagai berikut:
3. Neraca untuk “firma J, K & L”, di mana laba dibagi dalam rasio 2 : 1 : 1, menunjukkan
saldo perkiraan sebagai berikut (sebelum likuidasi):
Kas Aktiva lainnya Kewajiban Modal J Modal K Modal L
$12.000 $59.500 $20.000 $22.000 $15.500 $14.000
Dalam bulan pertama likuidasi, diterima uang kas sebesar $32.000 dari penjualan aktiva
tertentu. Biaya likuidasi sebesar $1.000 dibayar, dan biaya tambahan likuidasi $800
diharapkan sebelum likuidasi dirampungkan. Para kreditor dibayar sebesar $5.600. uang
kas yang tersedia dibagikan kepada para sekutu. Susunan ayat-ayat jurnal yang dibutuhkan
sebagai akibat dari transaksi di atas.
4. Pembagian laba di antara D, E, F, dan G dilakukan dalam rasio 50%, 30%, 10%, dan 10%.
Perkiraan yang diselenggarakan oleh para sekutu sebelum likuidasi adalah sebagai berikut:
Panjar Pinjaman Modal
(Saldo Debet) (Saldo Kredit) (Saldo Kredit)
D $ 5.000 $40.000
E 10.000 30.000
F $ 4.500 15.000
G 2.500 25.000
Uang kas yang tersedia untuk dibagikan kepada para sekutu, pada saat ini berjumlah
$18.000. susunlah ayat-ayat jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat pembagian uang kas
itu beserta perhitungan untuk mendukung pembagian ini.
6. Saldo modal dan pinjaman untuk W, X, Y, dan Z yang berbagi laba dalam rasio 4 : 3 : 2 :
1, sebelum dilikuidasi, adalah sebagai berikut:
Susunlah laporan likuidasi, yang menunjukkan bagaimana uang kas yang tersedia harus
dibagikan kepada para sekutu selama proses likuidasi berlangsung setelah para kreditor
dibayar penuh. Tunjukkan sekutu mana yang akan menerima pembagian uang kas pertama
dan pada saat apa serta dengan tingkat berapa masing-masing sekutu lainnya akan ikut
serta dalam pembagian uang kas.
7. Saldo modal dan pinjaman untuk J, K, dan L yang berbagi laba 40%, 40%, dan 20%,
sebelum likuidasi, adalah sebagai berikut :
8. Saldo modal A, B, dan C dalam persekutuan firma mereka masing-masing adalah $11.200,
$13.000, dan $5.800 dan mereka berbagi laba dalam rasio 4 : 2 : 1.
(a) Susunlah skedul, yang menunjukkan bagaimana uang kas yang ada harus dibagikan
kepada para sekutu apabila uang kas ini tersedia.
(b) Berapa jumlah yang harus direalisasi persekutuan firma atas penjualan aktivanya jika A
harus menerima $10.000 dalam penyelesaian akhir?
(c) Jika A menerima total uang kas sebesar $3.200, maka berapa yang harus diterima C
pada saat ini?
(d) Jika A secara pribadi insolven dan B menerima total sebesar $1.800 atas
kepentingannya dalam likuidasi akhir perusahaan, maka berapa kerugian likuidasi yang
diderita persekutuan firma?
9. Barnes dan Carter bekerjasama dalam usaha patungan untuk penjualan souvenir sepakbola
di suatu tempat tertentu. Kedua sekutu telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:
(1) Barnes akan diberi komisi sebesar 10% atas pembelian bersih yang dilakukan oleh dia.
(2) Masing-masing sekutu akan diberi komisi 25% atas hasil penjulannya sendiri.
(3) Setiap sisa laba harus dibagi rata.
Tanggal 1 Januari Penjualan sebagai berikut: Barnes sebesar $80; Carter sebesar
$60 (masing-masing sekutu menyelenggarakan buku
penerimaan kasnya sendiri).
Tanggal 6 Januari Barnes mengembalikan barang dagangan yang tidak laku dan
menerima uang kas $25 atas pengembaliannya ini.
10. Kegiatan usaha patungan yang dilakukan oleh M, N, dan O terbukti tidak
menguntungkan, dan para sekutu ini setuju untuk membubarkan usaha patungannya.
Perkiraan dengan perusahaan dan sekutu-sekutu lainnya dalam buku M, yaitu sekutu
pengelola, sebelum pembubaran dan likuidasi, adalah sebagai berikut:
Debit Kredit
Kas Usaha Patungan . . . . . . . . . . $12.000
Usaha Patungan .......... 6.500
Modal N .......... $14.500
Modal O .......... 6.500
Aktiva perusahaan yang tersisa dijual oleh M seharga $3.500. ia diberi
imbalan khusus sebesar $300 untuk jasa-jasanya melikuidasi perusahaan; sisa
laba atau rugi dibagi rata.
(a) Susunlah ayat-ayat jurnal, yang harus dibuat dalam buku M apabila ia
melikuidasi perusahaan dan membuat penyelesaian dengan sekutu-sekutu
lainnya.
(b) Susunlah ayat-ayat jurnal, yang harus dibuat dalam buku-buku terpisah N
dan O pada likuidasi dan penyelesaian perusahaan.
SOAL
Soal 4-1
Neraca “Firma Ross, Scott & Tucker” yang membagi laba masing-masing dalam rasio 4
: 3 : 3, pada tanggal 30 April 1987, menjelang likuidasi, menunjukkan saldo sebagai berikut:
Modal Ross . . . . . . . . . . . . . . .
60.000
Modal Scott . . . . . . . . . . . . . . .
35.000
Modal Tucker . . . . . . . . . . . . .
15.000
Dalam bulan Mei, sebagian dari aktiva dijual dengan harga $30.000. Dan dalam
bulan Juni, sisa aktiva dijual seharga $21.000
Diminta :
Soal 4-2
Fall gibson, dan hoffman adalah tiga orang sekutu yang membagi laba dalam rasio 3 :1 :
1 masing-masing. Perkiraan modal mereka per 30 juni masing-masing sebesar $82.500,
$40.000, dan $15,000. Para sekutu menjual aktiva persekutuan firma, membayar lunas
kreditor, dan melakukan pembagian uang kas di antara mereka sendiri pada tiap akhir bulan
dari hasil penjualan aktiva sebagai berikut:
Juli sebesar $10,000; agustus sebesar $16,500; dan september sebesar $25,000
Diminta :
Susunlah laporan likuidasi beseta skedul pendukungnya. Asumsikan bahwa para sekutu
secara pribadi solven dan, bahwa setiap sekutu yang kekurangan modal membayar setorannya
kepada persekutuan firma dalam bulan Oktober dan kemudian setpran ini dibagikan pada
penyelesaian akhir.
Soal 4-3
A, b, dan Cberbagi laba dalam rasio 5 : 3 : 2. Pada tanggal 30 Juni 1987, tepat sebelum
likuidasi dilakukan , aktiva, kewajiban, dan modal menunjukan saldo sebagai berikut :
Modal
Aktiva kewajiban A B C
Uang kas yang direalisasi dari penjualan aktiva diperlihatkan kepada anda dibwah ini, dan
jumlah ini dibagikan pada tiap akhir bulan kepada para sekutu yang bersangkutan :
Diminta :
Susunlah lapaoran likuidasi yang mengkihktisarkan proses likuidasi. Buatlah skedull ataun
perhitungan untuk mendukung pembagian unag kas bulanan.
Soal 4.4
Neraca “Firma DEF” pada tanggal 1 januari 1987 , menjelabng dilakukan likuidasi
mnenunjukan saldo sebagai berikut :
Aktiva Kewajiban dan Modal
Kas.................................................... . Kewajiban .................................. $
$15.000 80.000
Aktiva Lainnya .................................. Pinjaman D .................................
265.000 10.000
Pnjaman F .....................................
5.000
Modal D .......................................
75.000
.......... Modal E ........................................
... 60.000
Total Aktiva ...................................... $280.000 Modal F ........................................ $
======= 50.000
==
Total kewajiban dan modal ............. $
280.000
======
==
D, E, dan F membagi laba masing-masing dalam rasiio 5 : 3 : 2. Aktiva nono kas dijual dan
semua uang kas yang ada dibagikan kepada para sekutu yang bersangkutan pada tiap akhir
bulan. Likuidasi dilakukan sebagai berikut :
Diminta :
(1) Susunlah laporan likuidasi beserta skedul pendukungnya.
(2) Susunlah ayat-ayat jurnal bulanan yang dibutuhkan untuk mencatat proses realisasi
dan likuidasi.
Soal 4-5
K, L, M dan N adalah empat orang sekutu yang membagi laba dalam rasio 2 : 1 : 1 : 1.
Pada tanggal 31 desember 1986, mereka setuju untuk membubarkan persekutuan firma
mereka. Neraca yang disusun pada tanggal ini terbaca sebagai berikut :
Uang
Nilai kas
Buku yang Biaya Pemba Pemba Saldo
Aktiva direalisasi Likuidasi Yaran ke yaran ke uang
Kas
Yang Dari Pen Yang Pada Pada Yang
Dijual jualan Dibayar Kreditor Sekutu Ditahan
Diminta :
Kas
Februari Maret
Likuidasi aktiva dengan nilai buklu sebesar
$ 22.022 ..................... $10.440
$ 14.950 $ 16.110
Biaya likuidasi yang dibayar sebenarnya 2.740 2.460
Dibayarkan kepada kreditor 5.910 1.210
Diminta :
Susunlah laporan likuidasi dan skedul pendukungnya, yang menunjukan total uang kas
yang dibagikan kepada para sekutu pada akhir bulan Februari dan Maret serta jumlah yang
diterima oleh masing-masing sekutu pada setiap pembagian. Asumsikan, bahwa Rogers
melakukan pembagian uang kas seperti ini dalam upaya menghindari pembayaran yang
berlebihan terhadap salah seorang sekutu.
Soal 4-7
F, G, dan Hberbagi laba masing-masing 60%, 25% dan 15%. Neraca per 30 Juni 1987,
tepat sebelum likuidasi persekutuan firma, menunjukan saldo sebagai berikut:
.
Total aktiva.......................................... 97.500 Total Kewajiban dan Modal
$97.500
=======
======
Aktiva tertentu dijual dalam bulan Juli sebesar $50.000 dan uangnya dibagikan kepada
sekutu bersangkutan. Aktiva yang tersisa dijual dalam bulan Agustus sebesar $15.000, dan
uangnya dibagikan dalam penyelesaian akhir.
Diminta :
(1) Susunlah sebuah program, yang menunjukan bagaimana uang kas harus dibagikan
kepada para sekutu setelah uang kas ini tersedia.
(2) Buatlah ayat-ayat jurnal yang dibutuhkan untuk mencatat prosese likuidasi dalam bulan
Juli dan Agustus.
Soal 4-8
R, S, dan T berbagi laba dalam rasio 5 : 3 : 2 masing-masing. Neraca yang disusun tepat
sebelum likuidasi persekutuan firma dilakukan menunjukan :
R S T
Saldo Modal .......................................... $ 60.000 $ 45.000 $ 20.000
Saldo Pinjaman .......................................... 22.500 15.000 6.500
Aktiva dijual dan uang kasnya dibagikan kepada sekutu dalam cicilan tiap bulan selama
likuidasi berlangsung sebagai berikut:
Diminta :
(1) Susunlah sebuah program, yang menunjukan bagaimana uang kas harus dibagikan oleh
likuidator selama keseluruhan proses likuidasi.
(2) Dengan menggunakan program yang dikembangkan di atas ini, susunlah skedul yang
mengikhtisarkan pembayaran kepada para sekutu pada tiap akhir bulan.
(3) Susunlah laporan likuidasi, yang mengikhtisarkan proses likuidasi.
Soal 4-9
Sekutu W, Y, dan Z membagi laba dalam rasio 3 : 3 : 1 : 1 masing-masing. Neraca yang
disusun menjelas likuidasi menunjukan angka-angka sebagai berikut :
W X Y Z
Saldo modal .......................... $ 70.000 $ 70.000 $ 30.000 $ 20.000
Saldo pinjaman .......................... 20.000 5.000 25.000
15.000
Hasil penjualan aktiva persekutuan firma selama bulan Januari dan Februari, oleh pihak
yang dibebani tugas melikuidasi persekutuan firma dan membagikan uang kas kepada para
sekutu pada tiap akhir bulan itu adalah sebagai berikut:
Hasil Uang uang Kas yang
Kas Dar Dibagika Ke- Uang kas yang
Penjualan Pada Para Di tahan Oleh
Aktiva Sekutu Likuidator
Diminta :
(1) Susunlah sebuah program yang menunjukan bagaimana uang kas harus dibagikan oleh
likuidator selama keseluruhan proses likuidasi.
(2) Dengan menggunakan program yang disusun di atas ini, susunlah skedul yang
mengikhtisarkan pembayaran, yang harus dilakukan kepada para sekutu pada akhir bulan
Jauari dan Pebruari; tunjukan berapa bagian yang harus diambil dari pembayaran ini untuk
saldo pinjaman dan berapa bagian yang harus digunakan untuk membayar saldo modal.
Soal 4-10
Firma ABC sedang dibubarkan. Semua kewajiban telah dibayar. Saldo aktiva yang ada secara
berangsur-angsur sedang direalisasi. Rincian perkiraan sekutu adalah sebagai berikut : Uang
Perkiraan Lacar Pinjaman
Perkiraan Laba yang ditahan Kepada Yaran ke Rasio
Modal-(inves bersih dari pengem Persekutuan Laba dan
Tasi Awal balia prive Dibayar Rugi
Diminta :
Susunlah skedul yag menunjukan bagaimana pembayaran uang kas harus dilakukan
kepada para sekutu apabila aktiva persekutuan firma direalisasi.
Soal 4-11
Adams, Bruke, Cox, da Drake memutuskan untuk membubarkan persekutua firma mereka.
Mereka merencanakan untuk menjual aktiva secara bertahap untuk dapat memperkecil
kerugian. Mereka membagi laba dan rugi sebagai berikut : Adams 40%; Bruke 35%; Cox 15%;
dan Drake 10%. Neraca percobaan persekutuan firma per 1 Oktober 1987, yaitu tanggal dimulai
likuidasi, adalah sebagai berikut :
Diminta :
(1) Susunlah laporan likuidasi per 1 Oktober 1987, yang menunjukan bagaimana uang kas
akan dibagikan di antara para sekutu dengan cicilan apabila uang kas sudah tersedia.
(2) Pada tanggal 31 Oktober 1987, tersedia uang kas sebesar $ 12.700 bagi para kreditor dan
para sekutu. Bagaimana uang kas ini dibagikan ?
(3) Asumsikan bahwa sebagai ganti pembebasan, persekutuan firma ini melanjutkan
operasiya dan memeperoleh laba sebesar $ 23.625. bagaimana laba ini harus dibagikan
jika, disampig persetujuan bagi laba tersebut diatas ditetapkan bahwa Drake menerima
bonus sebesar 5% dari laba bersih operasional setelah penanganan bonus ini sebagai
biaya
Soal 4-12
Firma athur, Brown & Cook telah meminta anda untuk membantu mereka dalam
melikuidasi urusan persekutuan firma mereka. Neraca percobaan persekutuan firma per 30
Juni 1987 adalah sebagai berikut :
Para sekutu membagi laba da rugi sebgai berikut : Arthur 50%; Brown 30%; dan Cook 20%.
Diminta:
(1) Susunlah skedul pembagian uang kas per 30 Juni 1987, yang menunjukan pembagian
uang kas sebesat $ 100.000 itu apabila sudah tersedia.
(2) Dengan mengasumsika kenyataan yang sama pada bagian (1) di atas, bahwa sebagai
ganti peerimaan tawaran sebesar $ 100.000 itu, para sekutu memutuskan melikuidasi
persekutuan firma. Uang kas dibagikan kepada para sekutu pada tiap akhir bulan. Ikhtisar
transaksi likuidasi disebutkan dibawah ini :
Bulan Juli :
$16.500 - ditagih da diterima atas piutang usaha; sisahnya adalah piutang tak tertagih.
$10.000 - diterima untuk seluruh persediaan.
$ 1.000 - dibayar biaya likuidasi
$ 8.000 - uang kas ditahan dalam perusahaan pada akhir bulan.
$ 1.500 - diabayar biaya likuidasi.
Sebagai pembayaran sebagian atas modalnya, Cook menerima sebagian dari
perlengkapan khusus yang nilainya bukunya sebesar $ 4.000. para sekutu
setuju, bahwa nilai sebesar $ 10.000 harus ditetapkan atas mesin ini untuk
tujuan likuidasi.
(3) Susunlah skedul pembayaran uang kas per 30 September 1987, yang menunjukan
bagaimana uang kas dibagikan sebenarnya.
Soal 4-13
Carter dan Drew bekerjasama dalam usaha patungan untuk penjualan barang souvenir
(hoveltre) selama satu konvensi. Carter bertindak selaku sekutu pengelola. Kedua sekutu ini
menyetujui hal-hal sebagai berikut: Carter akan diberi komisi 5% atas pembelian kotor yang ia
lakukan; para sekutu harus diberikan komisi 30% atas penjualan yang mereka lakukan masing-
masing; setiap sisa laba harus dibagi rata. Transaksi usaha patungan adalah sebagai berikut:
12 Juni Drew meyerahkan uang kas sebesar $350 kepada Carter yag harus digunakan
untuk tujuan usaha patungan. Carter membeli barang dagangan seharga
$1.000, dengan membayar per kas $400, dan sisahnya dibayar dalam waktu 10
hari.
14 Jui Carter membayar biaya sebesar $150 yag dibebankan pada usaha patungan
15-18 Juni Penjualan oleh Carter dan Drew adalha sebagai berikut : (hasilnya dipegang
oleh mereka masing-masing) Carter sebesar $970; Drew sebesar $790
20 Juni Barang dagangan yang tidak terjual dikembalikan oleh Carter, atas retur ini
diperoleh kredit sebesar $ 140. Saldo yang terhutang dibayra. Peneyelesaian di atara para
sekutu dirampungkan.
Diminta :
Susunlah ayat-ayat jural untuk mencatat transaksi tersebut di atas dalam buku masing-
masing sekutu. (Untuk usaha patungan tidak diseleggaraka buku-auku teresendiri).
Soal 4-14
Lane, Morris, dan Newman mendirikan usaha patungan untuk penjualan barang dagangan
tertentu. Lane dan Morris menyetorkan barang dagangan. Newman bertindak sebagai agen
penjualan dan diberi komisi sebesar 5% dari penjualan kotor. Lane dan Morris diberi bunga 6%
per tahun atas investasi awal mereka. Setiap sisa laba harus dibagi rata di antara ketiga sekutu.
Pada tanggal 1 Maret, Lane dan Morris menyetorkan barang dagangan masing-masing
seharga $22.000 da $30.000. Antara taggal 1 Maret dan 1 Juni, Newman menjual barang
dagangan degan kredit seharga $80.000, yang ia tagih sebesar $76.500, ini berarti diberi
potongan penjualan sebesar $1.350, dan $2.150 diataranya dihapuskan sebagai piutang
taktertagih. Newman membayar biaya usaha patungan sebesar $19.520 dari uang kas uasaha
patungan. Pada taggal 1 Juni, usaha patungan mereka dibubarkan dan barang dagangan yang
belum terjual dikembalikan kepada Lane dan Morris dengan nilai sebagai berikut : Lane $5.000;
Morris $3.800. Penyelesaian uang kas dirampungkan oleh Newman pada tanggal ini.
Diminta :
(1) Dengan asumsi bahwa untuk usaha patungan ini tidak diselenggarakan seperangkat buku-
buku tersendiri, maka susunlah ayat-ayat jutnal untuk mencatat transaksi di atas dalam
buku masing-masing sekutu.
(2) Dengan asumsi bahwa untuk usaha patungan ini diseleggarakan seperangkat buku-buku
tersendiri, maka susunlah ayat-ayat jurnal untuk mencatat transaksi di atas dalam (a) buku
usaha patungan da (b) buku masing-masing sekutu
Soal 4-15
Moore, Norris, dan Olson memiliki sebidang tanah yang berdampingan masing-masing
seluas 15, 10, dan 6 are. Ketiganya setuju untuk menyatukan tanah-tanah ini dan untuk
mengembangkannya, memetakannya, dan menjualnya dalam usaha patungan. Selanjutnya
disetujui, bahwa tiap are tanah dinilai sebesar $3.500 sebagai setoran atau investasi. Laba
harus dibagi sebagai berikut :
(1) Bonus sebesar 10% dari harga jual harus diberikan kepada para sekutu yang dapat menjual
petak tanah.
(2) Pada pembubaran usaha patungan, gaji sebser $6.000 diberikan kepada Olson, yang
bertidak sebagai sekutu pengelola; ia menangani semua penerimaan dan pengeluaran
usaha patungan.
(3) Laba bersih setelah bonus da gaji diberikan harus dibagi rata.
Olson membayar $50.000 untuk perbaikan tanah yang diselesaikan dalam bulan April. Tanah
gabungan itu dipecah menjadi 155 petak dan ditawarkan sebagai berikut :
Harga Jual
Jumlah Petak Per Petak
Petak Kelas I ........................... 40 $1.900
Petak Kelas II ........................... 115 1.500
Semua petak tanah itu terjual per kas dalam bula Mei dan Juni. Penjualannya adalah
sebagai berikut :
Jumlah Petak Yang Dijual
Kelas I Kelas I
Sisa petak tanah dijual oleh agen penjual. Iklan, gaji dan komisi agen penjulan, dan
macam-macam biaya penjualan yang dibayar dalam bulan Juni berjujmlah $34.200. Laba usaha
patungan dihitung dan Olson membagikan uang kas kepada sekutu lainnya dalam penyelesaian
akhir.