Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ika Mastayana Purba

NPM : 218420237

Kelas : 7PAKA 1
1. Pendekatan Teori ekonomi dan Pendekatan Ilmu Ekonomi
a. Perbedaan
Pendekatan teori ekonomi menunjukkan cara cara untuk menyederhanakan dan
memecahkan permasalahn yang dihadapi dengan cara matematis. Sehingga
terdapat uraian tentang konsep konsep untuk mencari hubungan sebab-
akibat(causal) atau interdependensi antara semua unsur-unsur yang terkandung
dalam konsep itu secara verbal, dipergunakan pula alat alat grafis dan
matematis. Sedangkan Sistem ekonomi melihat permaslaahn ekomomi secara
keseluruhan.
b. Kelebihan sistem ekonomi : Berbeda dengan pendekatan teori ekonomi yang
melihat persoalan-persoalan ekonomi secara “terkotak-kotak” maka pendekatan
sistem ekonomi melihat persoalan ekonomi secara utuh, sistem ekonomi
dipandang sebagai suatu totalitas.

2. Menurut anda Indonesia menganut atau cenderung mengarah kepada sistem


ekonomi apa (kapitalis, sosialis atau campuran). Jelaskan dengan
menguraikan ciri-ciri yang spesifik dan dapat dilihat secara kasat mata di
Indonesia
Sesungguhnya tidak ada satu pun negara di dunia ini yang benar-benar menganut
prinsip sosialis murni atau pun kapitalis murni. Namun secara de facto atau pada
kenyataannya saat ini,sistem perekonomian diindonesia lebih mengarah pada
sistem ekonomoi kapitalis . Hal ini dapat kita lihat seperti dibawah ini :
a. Dihapuskannya berbagai subsidi dari pemerintah secara bertahap. Seperti
subsidi listrik 900 VA Rumah tangga mampu, subsidi gas 3 kg. Jadi tarif listrik
golongan akan disesuaikan dengan golongan pelanggan non subsidi. BBM
bersubsidi juga sudah dicabut oleh pemerintah khususnya premium. Sikap
pencabutan subsidi ini sesuai dengan prinsip neoliberalisme(kapitalis yang
lebih modern) yaitu anti-subsidi, menganggap intervensi pemerintah sebagai
ancaman pada mekanisme pasar.
b. Nilai kurs diambangkan secara bebas atau dikembalikan pada mekanisme
pasar
c. Privatisasi BUMN atau pengelolaannya dibagi dengan pihak swasta  BUMN-
BUMN yang telah diprivatisasi seperti PT Telkom (persero)Tbk., PT.
Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk., PT bank Mandiri (persero) Tbk,. PT
Bank BNI 46 (persero) TBK., PT Indosat (persero) Tbk. Salah satu ciri
ekonomi kapitalis adalah semakin kecilnya peran pemerintah dalam bidang
ekonomi, termasuk didalamnya adalah kepemilikan aset aset produksi.
Dengan dijualnya BUMN kepada pihak swasta baik swasta nasional maupun
asing, berari perekonomian Indonesia semakin liberal.
d. Adanya ketimpangan dan kesenjangan kehidupan. Hasil survei Oxfam
International, 2017,  menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat
ke-6, dalam kategori ketimpangan distribusi kekayaan terburuk di dunia.
Mereka merilis laporan bahwa empat orang terkaya di Indonesia memiliki
kekayaan yang sebanding dengan kekayaan 100 juta rakyat miskin. Itu
artinya 45,4 persen porsi kekayaan di Indonesia dikuasai 1 persen orang
terkaya.
e. Semakin menjamurnya Mall, Supermarket, dan pasar Modern. Pasar modern
ini akan memberi profit yang besar kepada pemilik modal besar, dan
menggerus eksitensi pasar tradisional, dan usaha UMKM.
f. Dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,  masyarakat banyak
sudah bergantung dengan teknologi misalnya ; merasa ada sesuatu yang
hilang jika dalam satu hari tidak melihat TV, membaca koran, ataupun
membaca email, membuka social media.
g. Kapitalisme di Indonesia tidak lahir dari cara cara produksi pribumi namun
karena dorongan produk produk asing yang masuk ke Indonesia menguasai
pangan dan energi. Alat alat industri, pakaian, bahkan makanan seperti beras
berasal dari luar.
h. Penghapusan subsidi perguruan tinggi oleh pemerintah mengakibatkan biaya
pedidikan meningkat tajam sehingga sulit dijangkau masyarakat menengah
kebawah. Kebijakan ini akhirnya menentukan siapa saja yang layak
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, bahkan beberapa perguruan
tinggi memberikan tempat istimewa bagi orang-orang kaya melalui jalur
khusus.

3. Menurut pendapat anda mana yang paling berbahaya jika, misalkan


Indonesia murni (100%) menganut sistem ekonomi kapitalis atau 100%
menganut sistem ekonomi sosialis. Jelaskan dengan menunjukkan apa
bahaya-nya masing-masing
Menurut pendapat saya yang paling berbahaya adalah Sosialis
a. Kapitalis : Untuk negara berkembang yang institusi ekonomi dan politiknya
belum terbangun tetapi dikuras dan dikuasai oleh swata akan mengalami
kesulitan terutama dalam melakukan pemerataan, kehilangan hak hak
buruh. Indonesia akan mengalami eksploitasi alam karena perusahaan
multinasional berlomba untuk meraih keuntungan sebanyak banyaknya.
Akan terjadi kerusakan alam. Kekuasaan negara negara industri akan
semakin besar. Akan terjadi privatisasi ekonomi Indonesia dan
perekonomian akan digerakkan oleh spekulasi di pasar uajng dan bursa
saham sehingga sektor rill seperti koperasi, usaha UMKM akan tergerus dan
tidak berkembang. Akan terlahir ketimpangan yang semakin besar.
b. Sosialis : Jika Indonesia 100 % sosialis maka akan terjadi nepotisme
berdasarkan kesamaan SARA, dimana yg sejenisnya diberi jabatan di
koperasi, distribusi, angkutan barang, bongkar muat. Indonesia belum
memiliki birokrasi yang bersih yang siap untuk sistem sosialis apalagi
diterapkan 100 %. Maka akan terjadi carut marut dalam penyaluran dana
APBN dari pemerintah kepada Rakyat. Belum lagi, korupsi bantuan sosial
akan meningkat, misalnya menyediakan paket bantuan untuk 100.000 orang,
padahal misalnya disediakan hanya 50.000, susah dicrosscek, apalagi
berulang dan ini adalah modus korupsi paling susah dilacak. Indonesia akan
mengalami kehancuran total karena tak ada inovasi, tak ada pengembangan
diri, jutaan rakyat tergantung kepada pemerintah sehingga timbul sifat malas
pada banyak orang, pada akhirnya timbul sifat serakah karena tak ada
pengembangan kelanjutan sumber daya alam secara
sustainable(berkelanjutan).

Kapitalisme memang menghasilkan kekeayaan yang tidak merata namun sosialisme


mnenghasilkan penderitaan yang merata.

4. Sering sekelompok orang mengatakan bahwa sistem ekonomi sosialis sangat


dekat dengan komunisme sehingga sangat dibenci di Indonesia. Menurut anda
apakah pendapat tersebut dapat diterima ? berikan alasan yang rasional dan
logis
Tidak setuju. Karena pada dasarnya komunis dan sosialis berbeda. Komunis adalah
bentuk ekstrem dari sosialis. Kaum komunis berusaha untuk mengalihkan semua alat
produksi, distribusi dan pertukaran menjadi milik negara, karena mereka lebih
menghendaki milik umum dari pada usaha perorangan. Sebaliknya, kaum sosialis
beranggapan bahwa cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak harus
dikuasai oleh negara (bukan dimiliki).

5. Di pihak lain tidak sedikit yang berpendapat bahwa ekonomi Indonesia


“sungguh sangat kapitalis, bahkan lebih kapitalis dari Amerika dan Eropa”.
Berikan tanggapan anda atas hal ini secara keilmuan dan logis.

Menurut saya jika dilihat dari indikator pajak negara maka Indonesia dapat
digolongkan lebih kapitalis dari Amerika. Pada sistem kapitalis semua diserahkan
pada masing masing warga negara untuk berproduksi dengan cara sendiri. Dalam
kondisi ekstrem, pada kapitalisme, tidaka ada pajak sama sekali. Walaupun dalam
kenyataannya tidak ada negara yang 100 % kapitalis. Jika dibandingkan berdasarkan
Tax Ratio/GDP, dari 180 negara ,Indonesia berada di posisi 21 negara dengan Tax
Ratio paling rendah yaitu 14,6 %. Sedangkan negara negara Eropa yang selama ini
diasosiasikan dengan “kapitalis” ternyata cukup sosialis. Misalnya saja, Denmark
dengan ratio 61,5 artinya hampir separuh hasil kerja warganya diambil oleh negara
sebagai pajak, untuk didistribusikan kembali ke seluruh lapisan masyarakat dalam
bentuk layanan publik. Amerika dengan tax ratio 28 % juga tidak lebih kapitalis dari
Indonesia. Tingkat kapitalis atau sosialisnya suatu negara juga dapat dilihat dari belanja
negara. Semakin besar belanja negara/GDP berarti semakin sosialis negara tersebut.
Dari sisi belanja negara/GDP, Indonesia ke 10 terendah didunia yaitu hanya 17 %.
Negara-negara dengan belanja negara/GDP tertinggi(kurang lebih 50 %) sebagian besar
masih negara Eropa, yang mengkonfirmasi bahwa negara Eropa secara relatif lebih
“sosialis” dibandingkan negara negara lain termasuk Indonesia.

6. Dalam sistem ekonomi ditemukan adanya elemen atau unsur. Jelaskan apa
saja yang merupakan elemen dalam sistem ekonomi Indonesia, bagaimana
hubungan antar elemen tersebut serta bagaimana kaitannya dengan
pranata/institusi sistem ekonomi.
a. Elemen: Elemen Sistem Ekonomi Indonesia
 Unit-unit ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, serikat buruh, instansi
pemerintah dan lembaga-lembaga lain yang berkaitan dengan kegiatan
ekonomi.
 Pelaku-pelaku ekonomi seperti konsumen, produsen, buruh, investor dan
pejabat-pejabat yang terkait.
 Lingkungan Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber
Daya Kapital (SDK), dan Sumber Daya Teknologi (SDT)
b. Hubungan elemen ekeonomi ini dapat digambarkan dalam sistem
perekonomian terbuka. Perusahaan membeli faktor produksi dari rumah
tangga, dimana akan mewujudkan aliran pendapatan ke sektor rumah tangga.
Perusahaan dan rumah tangga membayar pajak kepada pemerintah(pejabat)
yaitu aliran pendapatn ke rumah tangga telah dikurangi pajak keuntungan
perusahaan. Selanjutnya pemerintah menggunakan pajak untuk membangun
sarana dan prasarana terkait kepentingan perusahaan dan rumah tangga.
Masyarakat sebagai konsumen terhadap produk dan jasa perusahaan akan
mengalirkan pendpaatn ke perusahaan, Selanjutnya perusahaan akan
menambah investasi untuk menghasilkan barang dan jasa. Pemereintah sbeagai
konsumen juga melakukan penegluaran atasa barang dan jasa dalam negeri.
Ketiga pelaku ekonomi dalam negeri tersebut berinteraksi dengan masyarakat
luar negeri melalui kegiatan ekspor dan impor. Jika impor lebih besar
dibandingkan ekspor, negara mengalami defisit perdagangan. Sehingga negara
berutang ke luar negeri untuk menutup defisit tersebut. Sedangkan impor yang
lebih kecil dibandingkan ekspor, negara mengalami surplus perdagangan. Hasil
surplus tersebut menambah devisa atau uang asing dalam negeri.
Sedangkan Institusi ekonomi hadir sebagai regulator memberi pedoman dalam
harga jual beli barang, pedoman cara pebgyupahan, pedoman identitas diri,
pedoman cara pemutusan kerja, serta membuat kebijakan terkait aktivitas
ekonomi yaitu konsumsi, distribusi, dan produksi.
7. Menurut anda siapa saja para pelaku yang menggerakkan ekonomi Indonesia.
Sebutkan satu per satu dengan menunjukkan apa dan berapa besar
kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia

Berdasarkan data dari Kemenkeu, kelas menengah adalah penggerak ekonomi


Indonesia. Saat ini, lebih dari 50 juta rakyat Indonesia tergolong kelas menengah atas
dan 120 juta penduduk merupakan aspiring middle class (kelas menengah harapan)
yakni kelompok yang tidak lagi miskin dan menuju kelas menengah yang lebih mapan.
Keberadaan kelompok menengah berperan besar terhadap pertumbuhan ekonomi
domestik. Hal itu ditekankan Acting World Bank Country Director for Indonesia,
Rolande Pryce. Pemberdayaan kelompok kelas menengah perlu dilakukan, lantaran
pertumbuhan nasional ditopang hampir 50% kelas menengah.

8. Kasus Divestasi Newmont


Group Bakri sebagai salah satu diyakini menunggangi Pemerintah daerah NTB
untuk mendapatkan 7 % saham divestasi terakhir PT. Newmont dari tangan Nusa
Tenggara Partner BV, selaku investor asing. Pemda yang memiliki saham 6 % dan
dirugikan selama proses divestasi dari tahun 2006-2009. Sebagai salah satu pemilik
saham Newmont, Pemda selalu terhambat dalam menerima dividen. Sedangkan
menurut laporan audit PT Bumi Resources milik Bakri Group, memeperlihatkan
bahwa dividen Newmont terlebih dahulu masuk ke rekening perusahaan milik Bakri
tersebut. Hal ini diakibatkan adanya konflik kepentingan anatara direksi Newmont
DAN Bakri Group dimana Group bakrie menjanjikan dana $3 juta untuk newmont
setiap tahun jika berhasil medpaatkan divestasi saham tersebut. Tentu hal tersebut
melanggar etika dalam pasar modal. Akibatnya pemerintah mengalami kerugian
dalam kasus divestasi ini.

Anda mungkin juga menyukai