Anda di halaman 1dari 3

JOINT VENTURE

A. PENGERTIAN DAN CONTOH JOINT VENTURE


Pada dasarnya joint venture tidak berbeda banyak dengan persekututan, yaitu kerja sama bebrapa
pihak untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka waktu tertentu. Kerja sama tersebut akan
berakhir setelah tujuan tercapai atau pekerjaan selesai. Perbedaan yang pokok antara joint venture
dengan persekutuan adalah umurnya, dalam arti bahwa umur joint venture jauh lebih pendek jika
dibandingkan dengan umur persekutuan yang biasa. Misalnya A dan B bekerjasama menjual bolang-
baling semala perayaan Sekaten di alun-alun utara Yogyakarta. Atau Perusahaan Bangunan A dan
Perusahaan Bangunan B kerja sama selama pembangunan jembatan sungai Opak dan sebagainya.

1. Metode Akuntansi Terpisah


Kasus1

Dalam rangka perayaan Sekaten tahun 1991 A, B dan C sepakat untuk mengadakan joint venture
yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian dan mainan anak-anak selama perayaan Sekaten
disepakati:

- A = Rp10.000.000,00
- B = Rp10.000.000,00
- C = Rp15.000.000,00
Cara pembagian laba disepakati:

a. A menyetor modal berupa kas sebesar Rp10.000.000,00.


b. Joint venture membayar biaya sewa tempat sebesar Rp2.500.000,00
c. B menyetor kas sebesar Rp10.000.000,00 sebagai setoran modal.
d. C menyerahkan barang dagangan sebagai setoran modal. Harga perolehan barang dagang tersebut
Rp14.000.000,00, akan tetapi nilainya disepakati Rp15.000.000,00.
e. Joint venture membeli tambahan barang dagangan seharga Rp9.000.000,00. Pembelian ini
dilakukan oleh managing partner.
f. Joint venture membayar berbagai macam biaya usaha sebesar Rp35.000.000,00.
g. Joint venture berhasil menjual semua barang dagangan serahga Rp35.000.000,00 secara tunai.
h. Rugi-laba joint venture dihitung dan dibagikan kepada pada pertner.
i. Joint venture dibubarkan dan semua kas dibagikan kepada para sekutu.

Apabila joint venture menyelenggarakan akuntansi secara terpisah, maka pencatatan baik oleh
joint venture maupun oleh masing-masing pertner dapat dilihat pada Tabel 5.1 pada halaman berikut ini.
Perhitungan pembagian laba dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Pembagian kas tersebut didasarkan pada saldo mosal masing-masing partner setelah pembagian laba.

Tabel 5.2

Pembagian Rugi-laba

Joint Venture ABC

Total A B C
Keterangan
Rp Rp Rp Rp

Total laba 5.000.000

Bonus:

-A = 20% x 5.000.000 = (1.000.000) 1.000.000 - -

Sisa = 5.000.000 – 1.000.000 = (4.000.000)

Dibagi:

-A = 30% x 4.000.000 = 1.200.000

-B = 30% x 4.000.000 = 1.200.000

-C = 40% x 4.000.000 = 1.600.000

Jumlah 5.000.000 2.200.000 1.200.000 1.600.000

Anda mungkin juga menyukai