Anda di halaman 1dari 5

TRANSFER ANTARPERUSAHAAN – ASET TIDAK LANCAR

PENDAHULUAN

Induk dan anak perusahaan seringkali terlibat dalam berbagai transaksi antara mereka
sendiri. Sebagai contoh, perusahaan manufaktur seringkali mempunyai anak perusahaan yang
menghasilkan bahan baku/memproduksi komponen yang akan menjadi bagian dari produk
perusahaan afiliasi. Transaksi tesebut merupakan bagian penting dari operasi keseluruhan
entitas konsolidasi. Transfer antarperusahaan yang berhubungan istimewa ini disebut
transfer antarperusahaan
Konsep pokok dari laporan keuangan konsolidasi adalah menyajikan aktivitas seakan-
akan perusahaan afiliasi (induk dan anak perusahaan) yang terpisah tersebut merupakan satu
perusahaan tunggal. Oleh karena perusahaan tunggal tidak diperbolehkan untuk memasukkan
transaksi internal dalam laporan keuangannya, maka entitas konsolidasi harus mengeluarkan
seluruh pengaruh dari transaksi yang terjadi didalam entitas konsolidasi dari laporan
keuangannya.
Semua aspek transfer antarperusahaan harus dieliminasi dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian sehingga laporan keuangan terlihat seakan-akan merupakan laporan
keuangan dari suatu perusahaan tunggal. Berdasarkan PSAK 4, saldo antar perusahaan,
pembelian, penjualan dan beban adalah contoh dari saldo antarperusahaan dan transaksi yang
harus dieliminasi
Perusahaan mencatat transaksi afiliasi menggunakan dasar sama dengan transaksi non
afiliasi termasuk pengakuan laba dan rugi
Laba dan rugi dari penjuakan barang ke pihak berelasi dianggap terealisasi pada saat
penjualan dari perspektif perusahaan penjual tetapi untuk tujuann konsolidasi, laba tersebut
belum dianggap terealisasi. Terealisasi jika barang tersebut dijual kembali kepada pihak yang
tidak berelasi. Laba belum terealisasi dari transfer antarperusahaan disebut laba
antarperusahaan yang belum terealisasi

Ilustrasi
PT. Induk membeli tanah dari pihak yang tidak berhubungan istimewa sebesar Rp. 10.000.000
kemudian oleh PT induk dijual kepada PT. Anak sebesar Rp.15.000.000. PT. Anak menjual
Tanah yang dibeli kepada pihak yang tidak berhubungan istimewa sebesar Rp. 25.000.000
Dari transaksi diatas, dapat disimpulkan ada tiga transaksi yaitu:
1. Pembelian oleh PT Induk dari Pihak luar sebesar Rp. 10.000.000
2. Penjualan dari PT. Induk kepada PT. Anak sebesar Rp. 15.000.000
3. penjualan dari PT.Anak kepada pihak luar sebesar Rp. 25.000.000

JURNAL PT. INDUK


Transaksi 1
Jurnal mencatat pembelian tanah dari pihak luar
Tanah Rp. 10.000.000
kas 10.000.000

transaksi 2
Jurnal mencatat penjualan tanah ke PT Anak
Kas 15.000.000
tanah 10.000.000
keuntungan penjualan tanah 5.000.000

JURNAL PT. ANAK


Transaksi 2
Jurnal mencatat pembelian tanah dari PT. Induk
Tanah 15.000.000
kas 15.000.000

Transaksi 3
Kas 25.000.000
Tanah 15.000.000
Keuntungan penjualan tanah 10.000.000

## Jika Transaksi 1-2 tidak berlanjut ke transaksi 3


Jika tanah tersebut tidak dijual kepada pihak luar yang tidak berhubungan istimewa, maka
keuntungan sebesar Rp. 5.000.000 (15.000.000-10.000.000) harus dieliminasi, tidak boleh ada
pengakuan keuntungan dalam laporan keuangan konsolidasi. Keuntungan sebesar Rp.
5.000.000 disebut keuntungan yang tidak terealisasi kerena tanah tersebut dipergunakan oleh
PT. anak, tidak dijual kepada pihak luar
Jurnal untuk mengeliminasi keuntungan yang tidak terealisasi
Keuntungan penjualan tanah 5.000.000
tanah 5.000.000

## Jika transaksi 1 dan 2 berlanjut ke transaksi 3


Keuntungan yang terealisasi Ketika asset yang dimiliki PT Anak yang diperoleh dari PT
induk dijual kepada pihak luar yang tidak ada hubungan istimewa. Dari transaksi 3, PT. anak
menjual tanah kepada pihak luar dan memperoleh keuntungan sebesar Rp.10.000.000.
keuntungan sebesar Rp. 10.000.000 dicatat dalam laporan keuangan PT. Anak
Dikarenakan PT. Anak menjual tanah kepada pihak luar maka keuntungan tanah dapat
diakui. (terealisasi). Keuntungan yang terealisasi yang dicatat dalam laporan keuangan
konsolidasi sebesar Rp. 15.000.000 (25.000.000-10.000.000)
Transaksi yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi:
Jurnal pembelian tanah
Tanah 10.000.000
Kas 10.000.000

Jurnal penjualan tanah


Kas 25.000.000
Tanah 10.000.000
Keuntungan penjualan tanah 15.000.000

Note: Penjualan dari PT.Induk ke PT. Anak tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasi

ALOKASI ELIMINASI LABA BELUM DIREALISASI


Keuntungan/kerugian dari transfer antar perusahaan diakui oleh afiliasi penjual dan
menjadi hak pemegang saham afiliasi tersebut. Penjualan yang terjadi dari induk perusahaan
ke anak perusahaan disebut Penjualan Downstream. Setiap keuntungan/kerugian dari
transfer tersebut menjadi hak pemegang saham induk perusahaan
Penjualan dari anak perusahaan ke induk perusahaan disebut Penjualan Upstream.
Setiap keuntungan/kerugian menjadi hak pemegang saham anak perusahaan
Jika anak perusahaan dimiliki penuh maka keuntungan/kerugian pada akhirnya
menjadi hak induk perusahaan sebagai satu-satunya pemegang saham. Akan tetapi jika anak
perusahaan tidak dimiliki penuh maka keuntungan/kerugian dibagi antara induk perusahaan
dan pemegang saham minoritas.
Keuntungan/kerugian dianggap belum direalisasi oleh laporan keuangan konsolidasi
sampai dilakukan penjualan ke pihak eksternal.

Ilustrasi
PT. Gemilang memiliki 75% saham PT. Magnolia. PT. Gemilang melaporkan laba operasi
sebesar Rp. 100.000.000. sedangkan PT. Magnolia melaporkan laba bersihnya Rp. 60.000.000
Termasuk didalam laba afiliasi penjual adalah keuntungan yang belum terealisasi sebesar Rp.
10.000.000 dari transfer aset perusahaan
1. Jika penjualan tersebut merupakan transfer arus kebawah (Downstream)
Laba yang belum direalisasi dieliminasi seluruhnya dari bagian laba kepemilikan
mayoritas pada saat penyusuan laporan keuangan konsolidasi.
Perhitungan laba neto sebagai berikut:

Pendapatan kepemilikan minoritas:


Laba neto PT. Magnolia 60.000.000
Bagian proporsional kepemilikan minoritas 25%
Laba dialokasi ke kepemilikan minoritas 15.000.000 (60.000.000x25%)

2. Jika penjualan tersebut merupakan transfer arus ke atas (Upstream)


Laba yang belum direalisasi dieliminasi secara proporsional dari kepemilikan pemegang
saham pengendali dan nonpengendali (minoritas)
Perhitungan laba neto konsolidasi sbb:
Laba yang dialokasikan ke kepemilikan minoritas sbb:
Laba bersih PT. Magnolia 60.000.000
Keuntungan yang belum direalisasi (10.000.000)
Laba neto direalisasi PT.Magnolia 50.000.000
Bagian proporsional kepemilikan minoritas 25%
Laba dialokasikan ke kepemilikan minoritas 12.500.000 (50.000.000x25%)

Anda mungkin juga menyukai