Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ANDI HANDOKO

NIM : BCA 115 114


MATA KULIAH : ANALISA LAPORAN KEUANGAN

PERTANYAAN REVIEW
1. Apa tujuan analisis perbandingan dalam analisis keuangan ?
Jawab :
Tujuannya adalah untuk mengetahui perubahan-perubahan berupa kenaikan atau
penurunan prestasi keuangan suatu perusahaan. (jawaban hal.111)

2. Apa yang dimaksud dengan perbandingan cross section ?


Jawab :
Perbandingan cross section merupakan perbandingan dengan perusahaan atau industri
yang sejenis. Perbandingan ini bermanfaat untuk melihat prestasi perusahaan relatif
terhadap industri dan juga bermanfaat dalam kasus khusus seperti untuk menentukan
bonus bagi manajemen perusahaan. (jawaban hal.111)

3. Bagaimana industri didefinisikan? Jelaskan !


Jawab :
Ada beberapa cara untuk mendefinisikan industri : (1) kesamaan dalam jenis bahan
baku, (2) kesamaan dari sisi permintaan, dan (3) kesamaan dalam atribut keuangan.
Industri merupakan suatu kegiatan ekonomi yang mengolah barang mentah, bahan
baku, barang setengah jadi atau barang jadi untuk dijadikan barang yang lebih tinggi
kegunaanya.(jawaban hal. 111-113)

4. Apa kesulitan-kesulitan yang mungkin muncul dalam definisi industri ? jelaskan!


Jawab :
Mendefinisikan industri sejenis bukan pekerjaan mudah. Industri yang bisa
diperbadingkan pada dasarnya mempunyai satu atau beberapa elemen yang sama
dengan perushaan. (jawaban hal.111)

5. Jelaskan beberapa masalah apabila dilakukan perbandingan internasional!


Jawab :
Masalah yang terjadi apabila dilakukan perbandingan internasional : adalah tidak
jelasnya industri relevan. Contohnya : apabila ada suatu perusahaan yang tidak go
public, padahal perusahaan tersebut cukup dominan, angka-angka industri barangkali
tidak representatif.
Masalah lain adalah adanya beberapa perusahaan yang bergerak dalam berbagai
bidang (industri), dan laporan keuangan yang diterbitkan adalah laporan keuangan
konsolidasi. Informasi persegmen industri tidak dipublikasikan. Dalam situasi dimana
tidak ada industri domestik yang bisa dijadikan perbandingan, perbandingan
internasional bisa dilakukan. Interpretasi harus dilakukan lebih berhati-hati, dengan
mengingat latar belakang bisnis yang berbeda. (jawaban hal.114)

6. Jelaskan perhitungan-perhitungan rata-rata industri!


Jawab :
Untuk menghitung rata-rata industri seorang analis mempunyai beberapa alternatif :
 Menghitung nilai tunggal sebagai perbandingan,
 Menghitung nilai tunggal dengan dispersinya (standar deviasinya),
 Menghitung nilai untuk percentile tertentu (misal menghitung nilai untuk
perusahaan-perusahaan yang mempunyai ukuran 25% paling kecil).
Untuk perhitungan (1) diatas ada beberapa alternatif yang bisa dipakai, yaitu :
menghitung rata-rata aritmatika, menghitung rata-rata tertimbang, menggunakan
median, menggunakan modus. (jawaban hal.117)

7. Apa asumsi implisit dalam perbandingan dengan industri? Jelaskan!


Jawab :
Perbandingan industri mempunyai asumsi implisit bahwa risiko bisnis antarindustri
berbeda, dan dengan demikian perbandingan dengan industri (sekelompok perusahaan
yang memiliki kelas risiko yang sama) bisa dilakukan.(jawaban hal.118)

8. Bagaimana pengujian empiris terhadap asumsi nomor 7 di atas ?


Jawab :
Pengujian empiris terhadap asumsi tersebut menunjukkan adanya perbedaan kelas
risiko antarindustri.

9. Dengan menggunakan data-data pada lampiran, uji asumsi nomor 8 di atas dengan
menggunakan data Indonesia!
Jawab :
Pengujian semacam itu di Indonesia belum sejauh ini dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai