BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Analisis Cross Section?
2. Bagaimana Perbandingan Cross-Section?
3. Bagaimana Perhitungan Rata-Rata Industri?
4. Bagaimana Perbedaan Antar Industri?
5. Bagaimana Kegunaan Analisis Cross Sectional
6. Bagaimana Instrumen dalam Analisis Cross Sectional ?
C. Tujuan masalah
1. Mengetahui Analisis Cross Section
2. Mengetahui Perbandingan Cross-Section
3. Mengetahui Perhitungan Rata-Rata Industri
4. Bagaimana Perbedaan Antar Industri
5. Bagaimana Kegunaan Analisis Cross Sectional
6. Bagaimana Instrumen dalam Analisis Cross Sectional
BAB II
PEMBAHASAN
perusahaan atau perusahaan atau industri yang sejenis. industri yang sejenis.
akan bermanfaat akan bermanfaat untuk melihat untuk melihat prestasi
perusahaan relatif prestasi perusahaan relatif terhadap industri dan juga
bermanfaat dalam kasus khusus seperti untuk menentukan bonus bagi
karyawan.
B. Perbandingan Cross-Section
Masalah lain yang mungkin timbul adalah tidak "jelasnya" industri
yang akan dipakai sebagai perbandingan. Perusahaan yang besar biasanya
beroperasi tidak hanya pada satu sektor usaha saja, tetapi melakukan
diversifikasi pada beberapa sektor. Banyak juga perusahaan yang
mempunyai usaha pokok yang tertentu, tetapi juga mempunyai usaha pada
sektor lain yang barangkali tidak terlalu dominan proporsinya. Kebanyakan
laporan keuangan perusahaan semacam ini juga bersifat konsolidasi, tidak
melaporkan per segmen. Perhatikan urutan semacam ini.
(Sektor usaha yang relevan adalah sektor usaha yang akan dijadikan bahan
perbandingan).
Perhatikan bahwa industri yang relatif "jelas" adalah industri dengan
perusahaan-perusahaan masuk dalam kategori A. Kategori lainya memerlukan
pertimbangan tersendiri untuk menentukan bagaimana sebaiknya suatu industri
didefinisikan. Perusahaan dalam kategori E barangkali sangat sulit dianalisis karena
tidak adanya data relevan yang tersedia. Perusahaan dalam kategori D juga sulit
dianalisis karena laporan keuangan yang tersedia masih bersifat konsolidasi.
Menentukan industri yang paling tepat untuk perbandingan dan mengkomunikasikan
ke pihak eksternal kadang-kadang bukan pekerjaan mudah. Sebagai contoh,
Bankers Trust adalah bank yang terlibat dalam jual beli surat-surat berharga (sering
disebut sebagai market maker).
Pada beberapa situasi barangkali tidak tersedia angka industri di dalam
negeri. Contoh yang paling ekstrem adalah maskapai penerbangan Singapura
(Singapore Airlines/SIA) yang merupakan satu-satunya maskapai penerbangan di
Singapura. Di indonesia kita mempunyai PT KAI (Kereta Api Indonesia) yang
merupakan satu-satunya angkutan kereta api di Indonesia. Dalam situasi semacam
ini perbandingan dengan rata-rata industri domestik tidak mungkin dilakukan. Dalam
kasus Singapore Airlines, analisis barangkali bisa membandingkan angka-angka
SIAL dengan angka-angka dari maskapai lainnya seperti Malaysia Airlines (MAS),
British Airways. Dalam kasus PT KAI (Kereta Api Indonesia), barangkali analisis tidak
bisa membandingkan secara langsung dengan perusahaan kereta api di negara-
negara lainnya, karena meskipun sama-sama bergerak dalam industri kereta api,
tetapi kondisi lingkungan di negara-negara barangkali akan sangat berbeda dengan
kondisi lingkungan di Indonesia.
3. Menghitung nilai untuk percentile tertentu (misal menghitung nilai untuk
perusahaan-perusahaan yang mempunyai ukuran 25% paling kecil).
3. Menggunakan median
4. Menggunakan modus
Perhitungan rata-rata sangat sensitif terhadap nilai-nilai ekstrim. Misalkan ada
dua perusahaan dengan nilai ekstrim +30% (perusahaan I) dan 10% (perusahaan J).
Misalkan perusahaan J mengalami musibah kebakaran yang mengakibatkan rugi
10% dan perusahaan I baru saja memperoleh lisensi impor, barangkali analis akan
menghilangkan dua angka ekstrem tersebut. Dengan cara semacam itu angka-angka
outlier bisa dihilangkan dan tidak merusak analisis. Cara lain yang bisa digunakan
untuk menghilangkan pengaruh nilai ekstrim adalah dengan menggunakan angka
median atau modus.
Analisis Cross Sectional mempunyai manfaat untuk melihat prestasi dari sebuah
perusahaan terhadap industri. Selain itu, Cross Sectional juga bermanfaat untuk
menganalisa kasus khusus untuk menentukan bonus manajemen dalam sebuah
perusahaan.
Penelitian Cross Sectional ini mudah untuk dikerjakan oleh peneliti. Selain itu, hasil
dari penelitiannya akan berguna bagi penemuan yang besar kaitannya dengan
karakteristik tiap-tiap variabel. Data yang berasal dari penelitian ini berguna untuk
menaksir berapa banyak kebutuhan dalam layanan bidang kesehatan.
Metode analisis Cross Sectional dapat dikatakan mudah karena banyak instrumen
untuk penggalian data. Instrumen pada analisis cross Sectional adalah wawancara,
survey, dan kuesioner. Melalui ketiga instrumen tersebut, Anda dapat mendapatkan
data yang nantinya dapat langsung dianalisis dengan menggunakan analisis Cross
Sectional.
Dalam perhitungan data dan analisis, Anda harus benar-benar jeli untuk
memasukkan angka. Selain itu, hasil yang sudah dianalisis juga harus dijabarkan
dengan jelas dan baik. Tujuannya adalah agar penelitian tersebut dapat diterima dan
dimengerti dengan mudah oleh pembacanya. Itulah penjelasan lengkap mengenai
metode analisis cross sectional. Anda dapat memahami definisi, kegunaan, serta
rumus untuk melakukan analisa. Jika Anda bekerja dalam sebuah kantor atau
perusahaan, maka analisis ini sangat berguna. Biasanya para petinggi perusahaan
menggunakan metode ini untuk melihat prestasi anak buah atau karyawannya
perusahaan atau industri sejenis. Tanpa perbandingan tidak akan diketahui apakah
prestasi keuangan suatu perusahaan menunjukkan perbaikan atau
sebaliknya menunjukkan penurunan. Analisis cross section merupakan teknik
analisis untuk memperbandingkan data laporan keuangan suatu perusahaan dengan
perusahaan atau industri yang sejenis dalam suatu periode tertentu.
Analisis cross section akan bermanfaat untuk melihat prestasi perusahaan relatif
terhadap industri dan juga untuk menentukan bonus bagi manajemen perusahaan.
Bonus bagi manajemen perusahaan pada beberapa perusahaan ditentukan
berdasarkan keuntungan
Perusahaan bisa dikelompokkan berdasarkan bahan baku yang dipakai, bisa juga
berdasarkan proses produksi. Standar Industrial Classification biasanya
menggunakan kriteria struktur fisik, teknologi proses produksi, dan homogenitas
produksi.
Pendekatan ini menggunakan produk-produk yang dihasilkan sebagai kriteria
pengelompokkan industri. Apabila produk-produk memenuhi kebutuhan yang sama,
dan produk tersebut merupakan substitusi dengan lainnya, maka produk tersebut
masuk dalam kelompok industri yang sama. Produk-produk tersebut bisa
mempunyai horison yang pendek yaitu produk-produk yang sama saat ini, tetapi
bisa mempunyai horison jangka panjang yaitu produk-produk yang saling
berkompetisi pada beberapa tahun mendatang. Perspektif jangka pendek
mempunyai relevansi yang tinggi karena membicarakan situasi saat ini, tetapi
perspektif jangka panjang membuat perusahaan waspada terhadap kemungkinan
persaingan. Produk yang saat ini merupakan pesaing, barangkali merupakan
pesaing potensial yang akan menjadi pesaing sesungguhnya pada masa
mendatang.
Masalah yang mungkin timbul dalam analisis perbandingan cross section, yaitu :
b. Tidak jelasnya industri yang akan dipakai sebagai perbandingan. Perusahaan
yang besar biasanya tidak hanya bergerak pada satu sektor saja, tetapi melakukan
diversifikasi pada beberapa sektor.
Menghitung nilai tunggal dengan dispersinya (standar deviasi), 3. Menghitung nilai
untuk percentile tertentu
Kesimpulan
Industri yang bisa diperbandingkan pada dasarnya mempunyai satu atau beberapa
elemen yang sama dengan perusahaan. Kesamaan tersebut adalah (1) Kesamaan
dalam jenis bahan baku atau supplier. Perusahaan bisa dikelompokkan berdasarkan
bahan baku yang dipakai, bisa juga berdasarkan proses produksi yang dipunyai. (2)
Kesamaan dari sisi permintaan, Pendekatan ini menggunakan produk-produk yang
dihasilkan sebagai kriteria pengelompokkan industri. (3) Kesamaan dalam atribut
keuangan, Dari sudut pandang investasi, saham-saham yang mempunyai beberapa
kesamaan atribut bisa dimasukkan ke dalam satu kelompok.
Daftar pustaka
https://myanalisiscs.blogspot.com/2017/06/analisis-cross-section.html
https://patrastatistika.com/penjelasan-metode-analisis-cross-sectional/
https://www.scribd.com/document/175703883/Resume-Analisis-Cross-
Sectional#:~:text=Analisis%20cross%20section%20merupakan%20teknik,sejenis
%20dalam%20suatu%20periode%20tertentu.&text=Perusahaan%20bisa
%20dikelompokkan%20berdasarkan%20bahan,bisa%20juga%20berdasarkan
%20proses%20produksi
https://www.scribd.com/document/340168688/Analisis-Cross-Section
Di akses pada: 5 November 2021