Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS CROSS

SECTION
• Analisis cross section adalah
perbandingan data keuangan suatu
perusahaan dengan perusahaan atau
industri yg sejenis
• Perbandingan dilakukan pada satu saat
tertentu
DEFINISI INDUSTRI
 Kesamaan dalam jenis bahan baku atau
supplier
 Kesamaan dari sisi permintaan
 Kesamaan dalam atribut keuangan
BEBERAPA ISU DALAM
DEFINISI INDUSTRI
 Bagaimana memperoleh data rata-rata
industri?
 Bagaimana dengan perusahaan yang
belum go-public?
 Apakah data rata-rata industri sudah
cukup representatif?
 Bagaimana dengan definisi industri, atau
bagaimana suatu perusahaan bisa
dibandingkan dengan industri?
INDUSTRI YANG “JELAS”?
A. Perusahaan dengan kegiatan tunggal pada sektor yang
relevan. Laporan keuangan tersedia.
B. Perusahaan dengan beberapa aktivitas, tetapi mempunyai
kegiatan yang dominan pada sektor yang relevan.
Laporan keuangan tersedia.
C. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada aktivitas
yang paling dominan (mirip dengan konglomerasi). Sulit
menentukan sektor usaha yang relevan. Laporan
keuangan persegmen tersedia.
D. Perusahaan dengan banyak aktivitas, tidak ada aktivitas
yang paling dominan. Sulit menentukan sektor usaha yang
relevan. Laporan keuangan hanya berupa laporan
konsolidasi.
E. Perusahaan private, tidak ada laporan keuangan yang
dipublikasikan (sektor usaha yang relevan adalah sektor
usaha yang akan dijadikan bahan perbandingan).
PERBANDINGAN KEUANGAN
ANTAR NEGARA
 Apakah perbedaan disebabkan oleh
perbedaan akuntansi?
 Apakah perbedaan disebabkan oleh
perbedaan faktor budaya dan
institusional?
 Bagaimana penyesuaian yang perlu
dilakukan?
Perbandingan Rasio-Rasio
Keuangan Internasional
Rasio Jepang Korea Amerika Serikat

Rasio Lancar 1,15 1,13 1,94


Total Hutang ke
Total Aset 0,84 0,78 0,47
Times Interest
Earned 1,60 1,80 6,50
Perputaran
Persediaan 5,00 6,60 6,80
Rata-rata
Umur Piutang 86 hari 33 hari 43 hari
Profit Margin 0,013 0,023 0,054
Return On Total
Asset 0,012 0,028 0,074
PERHITUNGAN RATA-RATA
INDUSTRI
 Untuk menghitung rata-rata industri seorang analis
mempunyai beberapa alternatif:
(1) Menghitung nilai tunggal sebagai perbandingan,
(2) Menghitung nilai tunggal dengan dispersinya
(standar deviasinya),
(3) Menghitung nilai untuk percentile tertentu (misal
menghitung nilai untuk perusahaan-perusahaan yang
mempunyai ukuran 25% paling kecil).
 Untuk perhitungan (1) di atas ada beberapa alternatif
yang bisa dipakai:
(1) Menghitung rata-rata aritmatika,
(2) Menghitung rata-rata tertimbang,
(3) Menggunakan median,
(4) Menggunakan modus.
BERAPA RATA-RATA
INDUSTRI?

Perusahaan A B C D E F G H
ROA 10% 12% 12% 13% 9% 12% 8% 9%
Nilai Buku Saham 300 420 250 200 250 210 310 335
Nilai Pasar Saham 350 400 420 450 460 350 340 400
PERBEDAAN ANTAR INDUSTRI
 Penggunaan rata-rata industri didasarkan
pada asumsi implisit, ada perbedaan antar
industri
 Perbandingan antari ndustri secara implisit
juga mengakui bahwa ada perbedaan
risiko bisnis antar industri
 Bagaimana dengan bukti empiris? Apakah
angka antar industri memang berbeda?
RATA-RATA INDUSTRI DI
INDONESIA
 Lihat data rasio-rasio keuangan untuk
perusahaan yang go-public di Indonesia
 Misal, lihat di lampiran buku teks
 Untuk data terbaru, bisa dilihat di
http://www.bei.co.id
 Evaluasi Debt Equity Ratio , Return on
Investment , Return on Equity , Net Profit
Margin untuk setiap industri, jelaskan
singkat

Anda mungkin juga menyukai