Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AUDITING I

“PROFESI CPA DAN STANDAR AUDITING”

DISUSUN OLEH:
Achmad Arif Atstsauri
2018 30 181

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR BONGAYA


2020

1
Daftar isi
JUDUL hal. 1
DAFTAR ISI hal. 2
KATA PENGANTAR hal. 3
BAB 1
PENDAHULUAN hal. 4
BAB II
ISI hal. 5
BAB III
PENUTUP hal. 11
DAFTAR PUSTAKA hal 12

2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum’alaikum Wr. Wb
Selamat siang

Segala puja dan puji kepada tuhan yang maha esa. Tidak lupa shalawat serta salam
tercurah kepada Rasulullah SAW.
Makalah ini di buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan mata
kuliah “AUDITING I”.
Dengan kesadaran makalah yang membahas tentang “ PROFESI CPA DAN STANDAR
AUDITING” ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada bagian isi. Semoga
pembaca bisa memberikan bentuk kritik yang bersifat konstruktif dan saran demi
penyempurnaan makalah ini. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, saya
memohon maaf.

Makassar, 6 September 2020

(Achmad Arif Atstsauri)

3
Bab I
Pendahuluan

Latar belakang:
Profesi Akuntan Publik merupakan salah satu profesi yang di percayai oleh masyarakat.
Profesi ini di kenal masyarakat melalui jasa audit yang di sediakan untuk pemakaian
informasi keuangan. Profesi akuntan publik bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat
keandalan laporan keuangan perusahaan sehingga masyarakat mendapatkan informasi
keuangan yang terpercaya sebagai dasar pengambilan keputusan. Timbul dan berkembangnya
profesi akuntan publik sangat di pengaruhi perkembangan perusahaan pada umumnya.
Semakin berkembangnya perusahaan maka semakin berkembang profesi akuntan publik.

Tujuan:
Belajar memahami tentang profesi CPA dan Standar Auditing di indonesia dan Amerika

4
BAB II
ISI

A. Kantor Akuntansi Publik


Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin dari
menteri keuangan sebagai wadah akuntan publik dalam memberikan jasanya. Semua laporan
keuangan di indonesia di audit oleh KAP. Empat kategori ukuran di gunakan untuk
menggambarkan kantor akuntan publik (KAP) :
1. Kantor internasional empat besar.

Keempat KAP terbesar di Amerika Serikat disebut kantor akuntan


publik internasional “empat besar” diantaranya Deloitte &
Touche, Ernst &Young, PricewaterhouseCoopers, KPMG(2). kantor
empat besar mengaudit hampir semua perusahaan besar di
Amerika Serikat maupun dunia serta perusahaan yang lebih
kecil.

2. Kantor Nasional.

Tiga KAP di Amerika Serikat disebut kantor


nasional karena memiliki cabang di sebagian besar kota utama.
Kantor itu adalah RSM McGladrey/Mcgladrey & Pullen, Grant
Thornton, BDO Seidman. Setiap kantor nasional berafiliasi
dengan kantor di negara lain dan karenanya mempunyai
kemampuan bertaraf internasional.

4. Kantor regional dan kantor lokal yang besar.

Terdapat kurang dari 200 KAP yang memiliki staf profesional


lebih dari 50 orang. Sebagian hanya memiliki satu kantor dan
terutama melayani klien klien dalam jarak yang tidak begitu
jauh. KAP yang lainnya memiliki bebrapa cabang di suatu negara
bagian atau wilayah dan melayani klien dalam radius yang lebih
jauh kantor itu adalah Crowe Group, BKD, Moss Adams, Plate &
Moran.

5. Kantor lokal kecil.

Lebih dari 95% dari semua KAP mempunyai kurang dari 25


tenaga pofesional pada kantor yang hanya memiliki satu cabang
KAP ini melakukan audit dan jasa jasa terkait terutama untuk

5
usaha kecil dan entitas nirlaba, meskipun beberapa memiliki
kantor atau dua klien dengan kepemilikan publik kantor itu
adalah Mahoney Cohen & Co, Holthouse Carlin &Van Tright

B. STRUKTUR KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Tersedia enam struktur oranisasi bagi KAP, setiap struktur menghasilkan suatu
entitas yang terpisah dari siakuntan secara pribadi, yang membantu meningkatkan
independensi auditor.

1. Perusahaan perorangan ( proprietorship)

Hanya kantor dengan pemilik tunggal yang dapat beroperasi dalam


bentuk ini. Secar tradisional semua kantor dengan pemilik tunggal di
organisasikan sebagai perusahaan perorangan, tetapi dalam tahun
terakhir sebagian besar sudah berubah menjadi bentuk organisasi
yang memiliki kewajban yang lebih terbatas akibat resiko tuntutan
hukum.

2. Persekutuan umum (General partnership)

Bentuk organisasi ini sama seperti perusahaan perorangan, kecuali


bahwa bentuk ini menyangkut banyak pemiliki.

3. Korporasi umum

Keunggulan korporasi adalah bahwa parah pemegang sahamnya hanya


bertanggung jawab sampai sebatas investasi mereka dalam korporasi
itu.
4. Korporasi Profesional

Korporasi Profesional (professional corponantion, PC) memberikan jasa


jasa profesional dan dimiliki oleh satu atau lebih pemegang saham.

5. Limited liability company

LLC menggabungkan atribut atribut yang paling menguntungkan dari


korporasi umum dan persekutuan umum.

6. Limited liability partnership

LLP dimiliki oleh satu atau lebih partner. Struktur dan pajaknya sama
seperti persekutuan umum, tetapi perlindungan kewajiban pribadi
dalam LLP lebih rendah ketimbang dalam korporsi umum atau LLC

6
C. AMERICAN INSTITUTE OF CERFIED PUBLIC ACCOUNTANT
(AICPA)

AICPA yaitu suatu organisasi profesional dalam bidang akuntansi publik yang
keanggotaannya hanya bagi akuntan publik terdaftar (certified public accountants) saja.
Organisasi ini menetapkan standar etika profesi dan standar audit AS untuk perusahaan
swasta, organisasi nirlaba, pemerintah federal, negara bagian, dan daerah.

AICPA menetapkan standar dan aturan yang harus di ikuti


seluruh anggota serta akuntan praktisi lainnya. AICPA memiliki
kewenangan untuk menetapkan standar dan membuat aturandalam
lima bidang utama berikut ini :

1. Standar auditing.

Auditing standard board (ASB) bertanggung jawab untuk


mengeluarkan pernyataan atau keputusan mengenai
permasalahaan auditng bagi semua entitas selain perahaan
terbuka.

2. Standard kompilasi dan review.

Accontuing and review services commitee bertnaggung jawab


untuk mengeluarkan pernyataa tentang tanggung jawab
akuntan publik yang terkait dengan laporan keuangan
perusahaan swasta yang tidak di audit

3. Standard atestasi lainnya.

Statements iof standards for Attestation Engagements


memberikan satu kerangka kerja bagi pengembangan standard
untuk penguasaan atestasi.

4. Standard konsultasi

Managenent Consultingservice Executive Commitee


mengeluarkan pernyataan mengenai jasa konsultasi. Jasa ini
berbeda secara fundamental dari jasa atestasi, dimana akuntan
publik memberikan laporan mengenai suatu asersi yang
merupakan tanggung jawab pihak lain

5. Kode perilaku profesional.

Commitee on Profesional Ethics dalam AICPA menetapkan


peraturan perilaku yang ajib di penuhi para akuntan public (CPA).

7
D. STANDAR AUDITING YANG BERLAKU UMUM

Standar umum

1) Audit harus dilakukan oleh orang yang sudah mengikuti pelatihan dan memiliki
kecakapan teknis yang memadai sebagai seorang auditor.
2) Auditor harus mempertahankan setiap mental yang independen dalam semua hal yang
berhubungan dengan audit.
3) Auditor harus menerapkan kemahiran profesional dalam melaksanakan audit
dan menyusun laporan.

Standar pekerjaan laporan


1) Auditor harus merencanakan pekerjaan secara memadai dan mengawasi semua
asisten sebagaimana mestinya.
2) Auditorr yang memperoleh pemahman yang cukup mengenai entitas
serta lingkungannya, termasuk pengendalian internal, untuk menilai risiko
salah saji yang material dalam laporan keuangan karena kesalahan atau
kecurangan,dan untuk merancang sifat, waktu, serta luas prosedur audit
selanjutnya.
3) Audit harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat dengan melakukan prosedur
audit agar memiliki dasar yang layak untuk memberikan pendapat
menyangkut laporan keuangan yang diaudit.

Standar pelaporan

1) Auditor harus menyatakan dalam laporan auditor apakah laporan keuangan telah
disajikan sesuai dngan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2) Auditor harus mengidentifikasi dalam laporan auditor mengenai keadaan dimana
prinsip prinsip tersebut tidak secara konsisten diikuti slama periode berjalan jika
dikaitkan dengan periode sebelumnya.
3) Jika auditor menetapkan bahwa penetapan yang informatif belum menandai, auditir
harus menyatakannya dalam laporan auditor.
4) Auditor harus menyatakan pendapat mengenai laporan keuangan, secara keseluruhan,
atau menyatakan bahwa suatu pendapat tidak bisa diberikan , dalam laporan audit.
Jika ada, serta tingkat tanggung jawab yang dipikul auditir, dalam laporan auditor.

E. STATEMENT ON AUDITING STANDARS

adalah sepuluh standar yang ditetapkan dan disahkan oleh Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI), yang terdiri dari standar umum, standar pekerjaan lapangan, dan standar
pelaporan beserta interpretasinya. Standar auditing merupakan pedoman audit atas laporan
keuangan historis. Standar auditing terdiri atas sepuluh standar dan dirinci dalam
bentuk Standar Perikatan Audit (SPA). Dengan demikian SPA merupakan penjabaran
lebih lanjut masing-masing standar yang tercantum di dalam standar auditing. Di Amerika
Serikat, standar auditing semacam ini disebut Generally Accepted Auditing
Standards (GAAS) yang dikeluarkan oleh the American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA).

8
F. STANDAR AUDITING INTERNATIONAL

Iternational standard on auditing (ISA) dikeluarkan oleh IAPC dari


IFAC. IFAC adalah organisasi profesi akuntansi sedunia dengan 163
organisasi anggota di 120 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 akuntan
di seluruh dunia

Peran standar audit internasional :

1. IAFC adalah organisasi profesi akuntansi sedunia.


2. IAPC berupaya meningkatkan keseragaman praktik auditing dan jasa-jasa terkait di
seluruh dunia dengan mengeluarkan persyaratan mengenai berbagai fungsi audit dan atestasi
serta dengan mendorong penerimaannya di seluruh dunia

G. PENGENDALIAN MUTU

Bagi semua KAP pengendalian mutu terdiri atas metode metode yang
di gunakan untuk memastikan bahwa kantor itu memenuhi tanggung
jawab profesionalnya kepada klien dan pihak pihak lain.

LIMA UNSUR PENGENDALIAN MUTU


Unsur Ikhtisar persyaratan
Independensi, integritas, dan Seluruh prosedur yang bertugas harus mempertahankan indepensi
objektifitas dalam fakta dan penampilan melaksanakan. Semua tanggung jawab
profesional dengan integritas, serta menpertahankan objektivitas
dalam melaksanakan tanggung jawab profesional mereka.

Manajemen kepegawaian harus Kebijakan dan prosedur harus di tetapkan untuk memberi KAP
di efaliasi dengan penilaian. kepastian yang wajar bahwa: Semua personel harus memiliki
kualifikasi untuk melakukan pekerjaan secara kompeten. Pekerjaan
di serakan kepada personel yang memiliki keahlian dan pelatihan
teknis yang memadai. Semua personel ikut serta dalam pendidikan
profesi berkelanjutan serta kegiatan pengembangan profesi yang
memungkinkan mereka memenuhi tanggung jawab yang di
berikan. Personel yang terpilih untuk promosi kenaikan jabatan
mwmiliki kualifikasi yang di perlukan untuk memmenuhi tanggung
jawab yang di berikan.

9
Penerimaan dan klien, kelanjutan Kebijakan dan prosedur harus di tetapkan untuk memutuskan apakah
klien serta hal penugasan akan menerima atau melanjutkan hubungan dengan klien. Kebijakan
terdahulu manajemen, untuk resiko ini harus meminimalkan risiko yang berkaitan dengan klien
setiap penerimaan. yang manajemennya tidak memiliki integritas. KAP juga harus
hanya menerima penugasan yang dapat diselenggarakan dengan
kompetensi profesional.

Kinerja penugasan akuntansi dan Kebijakan dan prosedur harus mematikan bahwa pekerjaan yang di
auditing konsultasi memberikan laksanakan oleh personel penugasan memenuhi satandar profesi
konsultasi menyetujui semua yang berlaku, dan standar mutu itu KAP sendiri.
penugasan

Pemantauan prosedur bagian Harus ada kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa
pengendalian mutu pengendalian keempat unsur pengendalian mutu di terapkan secara efektif
KAP.

10
BAB III
Penutup
Auditing menawarkan berbagai peluang karir dalam akuntan publik, industri dan
pemerintahan. Masyarakat luas mengakui kelebihan pengetahuan dan keterampilan
auditor yang telah menjadikan profesi auditor demikian tanggap pada permintaan yang
kuat atas beragam jasa atestasi dan nonatestasi. Peluang profesional yang memiliki
keterampilan auditing dan atestasi meningkat secara pesat dengan adanya teknologi
informasi yang berdampak sangat luas. Secara khusus. Proyek visi CPA menjadi penting
dalam pembahasan tentang nilai nilai inti dan kompetensi yang akan menunjang profesi
auditor serta CPA dan lainnya dimasa depan. Profesi modern di pengaruhi oleh sejumlah
profesional dan organisasi-organisasi pengatur yang berasal dari sektor swasta maupun
publik yang menaruh perhatian pada mutu kerja profesional. Bagaimanapun, dalam
melakukan pemeriksaan harus selalu berpedoman pada tiga hal yakni : norma, prinsip,
kode etik profesi. Norma merupakan tolak ukur mutu pekerjaan.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Standar_Auditing

https://id.wikipedia.org/wiki/Kantor_akuntan_publik#:~:text=Kantor%20akuntan
%20publik%20(KAP)%20adalah,akuntan%20publik%20dalam%20memberikan
%20jasanya.

https://id.wikipedia.org/wiki/American_Institute_of_Certified_Public_Accountants

https://www.kompasiana.com/linasusan/56307261579373241297d0ce/the-audit-standar-
setting-process?page=4

http://docplayer.info/56718052-Bab-2-profesi-cpa-empat-kategori-ukuran-digunakan-
untuk-menggambarkan-kantor-akuntan-publik-kap.html

12

Anda mungkin juga menyukai