Oleh :
Kelas : TI-41-06
UNIVERSITAS TELKOM
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Analisis Kelayakan Usaha pada Es Potong Singapore
Soe Ten di. Dengan selesainya laporan analisis kelayakan usaha ini, maka kami tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan laporan analisis kelayakan usaha ini.
Kami sangat berharap laporan study analisis kelayakan usaha ini dapat berguna untuk menambah
wawasan dan pengetahuan kita tentang study kelayakan suatu usaha terutama bagi kami selaku
penulis. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami berharap adanya kritik dan saran demi
perbaikan di masa yang akan datang, Mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat membantu kami dan teman-teman dalam memahami study
kelayakan suatu usaha agar mempunyai pemikiran yang sangat matang untuk menjalankan suatu
usaha. Sebelumnya kami minta maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata baik dalam pengetikan
maupun bahasa yang kurang berkenan di hati pembaca. Demikian yang dapat kami sampaikan
semoga bermanfaat.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i
BAB I............................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 1
BAB II ............................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN............................................................................................................................ 11
III.1.1 Penentuan Peluang pasar dan Target Penjualan Es Potong Singapore Soe Ten Di .... 11
III.1.4 Analisis Kelayakan Aspek Pasar Usaha Es Potong Singapore Soe Ten Di ................ 14
ii
III.2 Apek Teknis Usaha Es Potong Singapore Soe Ten Di ...................................................... 14
III.2.3 Perencanaan Proses dan Fasilitas Produksi Es Potong Soe Ten Di ............................ 15
III.3 Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Usahan Es Potong Soe Ten Di ............ 16
III.3.2 Perancangan Jumlah Tenaga Kerja Usaha Es Potong Soe Ten Di .............................. 16
III.3.3 Perancangan Pelatihan Tenaga Kerja Usaha Es Potong Soe Ten Di .......................... 17
III.3.4 Analisis Kelayakan Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Usaha Es Potong
Soe Ten Di ............................................................................................................................. 17
III.4 Aspek Legal dan Lingkungan Usaha Es Potong Soe Ten Di.......................................... 18
III.4.4 Analisis Kelayakan Aspek Legal dan Lingkungan Usaha Es Potong Soe Ten Di ...... 21
III.5.4 Analisis Kelayakan Aspek Finansial Usaha Es Potong Soe Ten Di ........................... 31
III.6.1 Analisis Sensitivitas Usaha Es Potong Soe Ten Di Terhadap Penurunan Volume
Penjualan ................................................................................................................................ 31
BAB IV .......................................................................................................................................... 35
KESIMPULAN ............................................................................................................................. 35
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Es krim merupakan hidangan yang banyak digemari oleh berbagai kalangan, karena rasanya
yang manis, lembut dan membuat mood menjadi baik bagi yang mengkonsumsinya. Es
krim adalah sejenis minuman yang mempunyai rasa segar dan mempunyai rasa nikmat jika
dikonsumsi. Minuman es krim ini sangat disukai oleh semua kalangan masyarakat
khususnya untuk anak-anak kecil. Dengan menjalankan usaha es krim kemungkinan besar
akan bisa berjalanan dikarenakan usaha minuman es krim adalah sebuah minuman yang
mempunyai peminat yang paling banyak. Pada zaman sekarang ini usaha minuman es krim
bisa disebut sebagai usaha yang sudah terkenal dan sudah terpopuler dikalangan
masyarakat. Dengan banyaknya orang-orang yang menyukai minuman es krim hal ini akan
semakin membuat semakin besarnya peluang dalam membuka usaha ini. Pembuatan es
krim potong pada dulunya hanya dikerjakan oleh orang-orang yang mempunyai usaha
dalam sebuah pabrik. Namun untuk sekarang ini usaha minuman es eskrim bisa dilakukan
oleh semua orang dan tidak hanya untuk yang mendirikan pabrik saja. Es krim yang dibuat
oleh pengusaha yang ada dirumah juga mempunyai rasa yang tidak kalah unggul dengan
orang yang mendirikan pabrik es krim. Apalagi dengan keadaan cuaca di daerah Indonesia
yang sering panas akan membuat es krim semakin disukai. Banyak sekali masyarakat yang
menyukai olahan es krim sehingga olahan es krim sering dijadikan sebagai peluang usaha
yang sangat menjanjikan. Masyarakat yang menyukai olahan es krim juga tidak hanya
anak-anak saja bahkan hingga saat ini banyak orang dewasa yang menyukai dengan olahan
es krim. Harga jual dari olahan es krim bisa didapakan dengan harga yang terjangkau
hingga harga yang mahal dengan kualitas baik juga tersedia. Banyak masyarakat yang
menjalankan usaha es krim dengan cara membuka cafe yang menyajikan es krim sebagai
salah satu menu yang disediakan. Cita rasa es krim sangat manis dan kebanyakan es kim
dibuat dengan varian rasa coklat dan juga rasa buah-buahan.
Dilansir pada laman Marketeers Menurut Euromonitor, walaupun konsumsi per kapitanya
rendah, pasar es krim Indonesia sangat besar secara ukuran, mencapai 158 juta liter dan
terbesar di Asia Tenggara. Ini lantaran jumlah penduduk Indonesia yang besar.
1
Proyeksinya, hingga tahun 2018 pertumbuhan pasar es krim mencapai 240 juta liter atau
rata-rata tumbuh 8,75%.
Ada beberapa faktor yang membuat kawasan Asia Pasifik dan Asia Tenggara memiliki
serapan yang tinggi dalam konsumsi es krim. Faktor mendasar adalah pertumbuhan jumlah
penduduk yang diikuti dengan peningkatan daya beli di kawasan ini. Menurut Adji Andjono
sebagai Nasional Sales Manager & Marketing Manager PT Campina Ice Cream Industry
terutama, di negara-negara berkembang seperti Indonesia dan Asia. Adanya perbaikan
tingkat perekonomian ini menyebabkan perubahan gaya hidup dan pola makan, termasuk
dalam konsumsi es krim. Selanjutnya, adalah dukungan cuaca di kawasan Asia yang
cenderung panas, sehingga sangat cocok untuk mengonsumsi es krim. Terakhir adalah
faktor usia. Pada umumnya es krim disukai oleh kelompok usia muda dan di dua kawasan
Asia ini cenderung memiliki proporsi anak muda yang sangat besar. Hal ini berbeda dengan
negara-negara maju di Eropa dan Amerika, bahkan Jepang, yang proporsi orang mudanya
kian mengecil.
Salah satu olahan es krim yang saat inl terkenal dikalangan masyarakat adalah olahan es
potong. Es krim potong merupakan olanan es krim yang berasal dan Negara tetangga yatu
Singapore. Es krim potong atau sering di sebut es potong singapore mempunyai cita rasa
manis dan saat ini sudah sangat popular dikalangan masyarakat Indonesia. Basanya es
potong singapore ini disajikan dengan menggunakan tambahan roti tawar sehingga akan
menambah kenikmatan tersendiri. Sebenarya untu proses pembuatan es krim potong
singapore sangat mudah sekali dan prosesnya juga tidak membutunkan waktu lama. Es
potong singapore juga bisa dikembangkan dalam usaha dengan hasil keuntungan yang
menjanjikan. Sebelum memulai menjaankan peluang usaha es potong singapore harus
sudah mengetahui beberapa aspek untuk mengembangkannya.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berikut merupakan rumusan masalah dari analisis kelayakan usaha es potong singapore soe
ten di:
1. Bagaimana penjelasan proyek yang diusulkan?
2. Bagaimana aspek hukum untuk usaha es potong singapore soe ten di?
3. Bagaimana aspek teknis untuk usaha es potong singapore soe ten di?
4. Bagaimana aspek pemasaran untuk usaha es potong singapore soe ten di?
5. Bagaimana aspek manajemen dan SDM untuk usaha es potong singapore soe ten di?
6. Bagaimana aspek sosial dan ekonomi serta dampak lingkungan untuk usaha es potong
singapore soe ten di?
7. Bagaimana aspek finansial untuk usaha es singapore soe ten di?
1.3 Tujuan
Berikut merupakan rumusan masalah dari analisis kelayakan usaha es potong singapore soe
ten di:
1. Mengetahui penjelasan proyek yang diusulkan?
2. Mengetahui aspek hukum untuk usaha es potong singapore soe ten di?
3. Mengetahui aspek teknis untuk usaha es potong singapore soe ten di?
4. Mengetahui aspek pemasaran untuk usaha es potong singapore soe ten di?
5. Mengetahui aspek manajemen dan SDM untuk usaha es potong singapore soe ten di?
6. Mengetahui aspek sosial dan ekonomi serta dampak lingkungan untuk usaha es potong
singapore soe ten di?
7. Mengetahui aspek finansial untuk usaha es singapore soe ten di?
1.4 Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita
tentang study kelayakan suatu usaha dan mengetahui kelayakan usaha untuk dijalankan.
3
1.5 Visi dan Misi
Visi adalah serangkaian kata yang menunjukkan impian, cita-cita atau nilai inti sebuah
organisasi, perusahaan atau instansi.
Visi
Menjadikan es potong singapore soe tendi menjadi es potong pilihan nomor satu bagi anak-
anak. Dengan cara mengutamakan kualitas produk namun tetap dengan harga terjangkau.
Misi adalah langkah-langkah atau tahapan-tahapan yang harus dilalui sebuah perusahaan,
instansi, atau organisasi untuk mencapai visi utama.
Misi
1. Menjual ice cream dengan berbagai macam varian rasa
2. Membuat etalase senyaman mungkin dan unik sehingga mampu menarik minat
konsumen terutaman anak-anak
3. Memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen
4
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Analisis Kelayakan Bisnis
Analisis kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam
tentang suatu kegiatan usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan
layak atau tidak usaha tersebut dijalankan. Analisis kelayakan bisnis sangat penting bagi
perusahaan yang akan berdiri walaupun tingkatan kerumitan dalam kelayakan bisnis ini
relative (Kasmir dan Jakfar, 2006 ; Umar,2003).
5
1. Product, segala bentuk yang ditawarkan ke pasar untuk digunakan atau
dikonsumsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan keiginan pasar. Produk
apat berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
2. Price, sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk
mendapatkan produk yang ditawarkan.
3. Place, berbagai kegiatan atau upaya apapun yang dilakukan oleh perusahaan
untuk membuat produk atau jasanya mudah diperoleh atau tersedia di tangan
konsumen.
4. Promotion, sebuah upaya persuasi (bujukan atau dorongan) untuk mengajak
consume maupun calon konsumen untuk membeli atau menggunakan
produk maupaun jasa yang ditawarkan.
6
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau
perusahaan demi mencpai tujuan yang telah ditentukan.
a. Badan Hukum
Siregar (1991) mengemukakan bahwa tidak mudah untuk mendefinisikan apa yang
dimaksudkan dengan badan hukum. Dalam mendirikan badan hukum suatu usaha harus
mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang
b. Legalitas Investasi
Analisis legalitas investasi adalah menganalisis mengenai keabsahan suatu investasi
ditinjau dari hukum positif yang berlaku di Indonesia. Suatu usaha dikatakan legal
apabila bidang usaha tersebut tidak tercantum dalam Daftar Negatif Investasi (DNI),
serta setelah dinyatakan legal usaha memenuhi perizinan-perizinan usaha yang berlaku.
7
c. Aspek Lingkungan
Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) yaitu proses yang terjadi di dalam studi atau
ilmu formal untuk memperkirakan dampak dari suatu lingkungan. Atau rencana
kegiatan dan aktivitas yang berasal dari proyek yang memiliki tujuan yaitu memastikan
adanya suatu masalah pada dampak lingkungan yang dianalisis sebagai pertimbangan
keputusan.
8
3. Laporan Arus Kas, laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan
kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap
kas.
4. Proyeksi Neraca dan Laporan Laba/Rugi, dari proyeksi neraca yang akan tergambar
berapa harta perusahaan, baik harta lancar, harga tetap, atau harga lainnya.
Kemudian juga akan tergambar berkewajiban baik jangka pendek maupun jangka
panjang serta modal yang dimiliki dari periode akan tergambar apakah ada
perubahan dari proyeksi neraca yang akan tergambar berapa harta perusahaan, baik
harta lancar, harga tetap, atau harga lainnya. Dan juga akan tergambar berkewajiban
baik jangka pendek maupun jangka Panjang serta modal yang dimiliki dari periode
akan tergambar apakah ada perubahan atau tidak.
c. Pengukuran Kinerja Finansial
Analisis aspek finansial merupakan tahap akhir dari analisis kelayakan, yang
mempunyai tujuan agar investasi dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan
dalam pengertian ekonomis, teknis, sosial, legal, atau kombinasi dari faktor-faktor
tersebut. Beberapa metode yang sering digunakan dalam pengukuran kinerja finansial
yaitu metode payback period (PP), net present value (NPV), dan internal rate of return
(IRR).
9
kenaikan biaya yang terjadi dapat mengakibatkan perubahan dalam kriteria kelayakan
investasi dari layak menjadi tidak layak (Gittinger, 1986).
10
BAB III
PEMBAHASAN
III.1 Aspek Pasar Usaha Es Potong Singapore Soe Ten Di
III.1.1 Penentuan Peluang pasar dan Target Penjualan Es Potong Singapore Soe Ten
Di
DEMAND FORECASTING
Demand 150
11
Direct Cost
Overhead Cost
Electrical Machine Rp Rp Rp Rp Rp
Expense 281,664 281,664 281,664 281,664 281,664
Machine Depreciation Rp Rp Rp Rp Rp
Expense 2,337,778 1,795,556 1,253,333 711,111 2,257,778
Tools Depreciation Rp Rp Rp Rp Rp
Expense 80,000 70,000 60,000 50,000 80,000
12
Tabel of Calculation Product Selling Cost
Company's Profit Rp Rp Rp Rp Rp
6,644 7,812 8,684 9,357 13,063
Selling Cost / Rp Rp Rp Rp Rp
Product 50,936 46,869 43,419 40,545 50,384
Selling Cost Rp Rp Rp Rp Rp
Rounding / Product 51,000 47,000 44,000 41,000 51,000
Analisis STP
1. Segmenting
a. Demografi : Es potong Soe Ten Di tidak membatasi produknya dalam hal jenis
kelamin dan umur. Oleh karena itu, es potong Soe Ten Di bisa dinikmati siapapun
b. Geografi : Es potong Soe Ten Di memilih pasar dengan lokasi tropis karena
akan memikat orang untuk membeli produk ini di siang hari
2. Targeting
13
Es Potong Singapore mempunyai target pasar para remaja dan anak-anak yang mencari
es krim untuk menikmati pesona es krim potong dan sebagai camilan sehari-hari.
Produk ini menunjukan untuk para dewasa penikmat es krim, semua kelas ekonomi
menjadi target.
3. Positioning
Produk Es Potong Singapore memposisikan diri sebagai dessert, makanan ringan, es
krim Pelepas dahaga, serta camilan yang berkualitas. Positioning yang ingin
ditampilkan oleh Es Potong ini sendiri adalah posisi para pelanggan yang ketika
mengkonsumsi Es Potong Singapore adalah sebagai kenikmatan yang bias
dibanggakan.
III.1.4 Analisis Kelayakan Aspek Pasar Usaha Es Potong Singapore Soe Ten Di
Analisis aspek pasar bertujuan untuk mengetahui luas dan lokasi pasar, pertumbuhan permintaan,
dan market share dari produk Es Potong Singapore ini.
a. Lokasi Pasar
Lokasi yang dipilih untuk memasarkan Es Potong Singapore adalah lokasi yang ramai
dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat. Tempat yang layak untuk dijadikan lokasi
usaha es krim seperti di dekat kampus, tempat wisata, atau di pinggir jalan.
b. Permintaan dan Penawaran
Perkembangan permintaan akan produk Es Krim Potong Singapore akan terus meningkat,
karena wilayah Inonesia memiliki iklim tropis dan pada siang hari suhu dapat mencapai 34
derajat celcius dan akan teerus meningkat pada musim panas. Memang usaha bisnis Es
Krim di Indonesia sudah banyak, namun kami melihat sedikit adanya bisnis Es Krim
dengan konsep yang kami buat. Selain itu produk yang kami tawarkan berkualitas dengan
kondisi fresh tanpa bahan pengawet, higienis dan harga yang terjangkau.
PRODUCTION VOLUME
Amoun
t of 300 345 397 456 525 603
Buyer
1. Membeli bahan langsung ke tempat supplier agar tidak ada biaya pemesanan
2. Kemudian, barang mentah tersebut disimpan sebagian di dalam freezer
3. Barang mentah lainnya akan masuk ke proses pembuatan es krim seperti berikut.
a. Krim bubuk dan air es disatukan dalam sebuah wadah kemudian diaduk hingga
mengembang
b. Lalu, hasilnya disimpan di dalam lemari es
c. Aduk rata salah satu pemberi rasa (coklat, stroberi atau vanilla), susu kental manis dan
air jeruk lemon
d. Kemudian, satukan krim bubuk dan air es yang telah disimpan di lemari es dengan
pemberi rasa
e. Tuang di loyang beralaskan aluminium foil dan ratakan
f. Kemudian, taburkan salah satu pemberi rasa
g. Masukkan lemari es
15
h. Ketika sudah membeku, sajikan dengan memotong – motong es tersebut.
4. Setelah barang mentah diproses menjadi barang jadi, maka produk jadi siap dikemas dan
dijual.
III.3 Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Usahan Es Potong Soe Ten Di
III.3.1 Perancangan Struktur Organisasi Usahan Es Potong Soe Ten Di
1 Business Owner 1 1 1
3 Business Owner 1 1 1
(Marketing)
16
4 Business Owner (Chef) 1 1 1
TOTAL 4 4 4
1 Business Owner 1 1
TOTAL 4 4
III.3.4 Analisis Kelayakan Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Usaha Es
Potong Soe Ten Di
Berdasarkan sumber daya manusia dan metode pelatihan yang dilakukan pada usaha es potong
singapur Soe Ten Di, dapat disimpulkan bahwa bisnis ini belum layak dijalan di tahun 2020. Hal
17
ini dikarenakan kurangnya pengalaman dalam pembuatan es krim yang baik dan memuaskan
pelanggan. Namun, bisnis ini dimungkinkan layak pada tahun berikutnya ketika modal dan kualitas
sumber daya manusia cukup untuk menjalankan bisnis dan menanggung resiko apabila bisnis ini
tidak menguntungkan.
18
III.4.2 Identifikasi Legalitas Usaha Es Potong Soe Ten Di
No Business Data Explanation
Implementing Identity
1 – Citizenship Indonesia
Business Implemented
3
Company Location Telkom University
– Individual Company V
– Firm
– Commanditaire Vennootschap
5 (CV)
– Perseroan Terbatas (PT)
19
No. Implementation Management SIUP Explanation
Company Logo
Number of Business 1
Organization Structure
1
-Create NPWP
Owner Kelompok 2
20
III.4.3 Identifikasi Dampak Lingkungan Usaha Es Potong Soe Ten Di
Ke depannya bila usaha ini jalan maka akan menimbulkan dampak terhadap
persepsi masyarakat bahwa dalam keadaan panas yang bisa dicari masyarakat adalah ice
cream.
III.4.4 Analisis Kelayakan Aspek Legal dan Lingkungan Usaha Es Potong Soe Ten Di
No Procedure of Explanation Company Activity
AMDAL
1 The required Proses penapisan atau kerap juga Individual Company Es potong
AMDAL disebut proses seleksi wajib Singapore Soe Ten Di melakukan
screening AMDAL adalah proses untuk penyusunan dokumen AMDAL
process menentukan apakah suatu rencana
kegiatan wajib menyusun AMDAL
atau tidak. Di Indonesia, proses
penapisan dilakukan dengan sistem
penapisan satu langkah. Ketentuan
apakah suatu rencana kegiatan
perlu menyusun dokumen
AMDAL atau tidak dapat dilihat
pada Keputusan Menteri Negara
LH Nomor 17 Tahun 2001 tentang
Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan yang Wajib dilengkapi
dengan AMDAL.
22
4 Preparation Setelah KA-ANDAL selesai Menyusun KA-ANDAL untuk
and disusun, pemrakarsa dapat diajukan ke komisi penilai AMDAL
Assessment mengajukan dokumen kepada
of KA- Komisi Penilai AMDAL untuk
ANDAL dinilai. Berdasarkan peraturan,
lama waktu maksimal penilaian
KA-ANDAL adalah 75 hari di luar
waktu yang dibutuhkan penyusun
untuk
memperbaiki/menyempurnakan
kembali dokumennya.
23
6 Approval of 1) Keputusan kelayakan lingkungan Menunggu keputusan
Environmental hidup suatu rencana usaha dan/atau kelayakan lingkungan
Feasibility kegiatan diterbitkan oleh:
Machine &Facility 1 2 3 4 5
24
1 Mej 8 1 U Rp Rp Rp 3 Rp Rp Rp Rp Rp
a ni 800, 800, 800, 6 177,7 155,5 133,3 111,1 177,7
t 000 000 000 78 56 33 11 78
2 Kur 8 4 U Rp Rp Rp 3 Rp Rp Rp Rp Rp
si ni 120, 480, 480, 6 106,6 93,33 80,00 66,66 53,33
t 000 000 000 67 3 0 7 3
3 Free 4 1 U Rp Rp Rp 1 Rp Rp Rp Rp Rp
zer ni 5,00 5,00 - 0 2,000, 1,500, 1,000, 500,0 2,000,
t 0,00 0,00 000 000 000 00 000
0 0
Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
6,28 1,28 R 2,284, 1,748, 1,213, 677,7 2,231,
0,00 0,00 p 444 889 333 78 111
0 0 8
2
Tools
1 Piri 8 6 U Rp Rp Rp 3 Rp Rp Rp Rp Rp
ng ni 30,0 180, 180, 6 40,00 35,00 30,00 25,00 40,00
t 00 000 000 0 0 0 0 0
2 Sen 8 6 u Rp Rp Rp 3 Rp Rp Rp Rp Rp
dok ni 10,0 60,0 60,0 6 13,33 11,66 10,00 8,333 13,33
t 00 00 00 3 7 0 3
3 Wad 8 3 U Rp Rp Rp 3 Rp Rp Rp Rp Rp
ah ni 40,0 120, 120, 6 26,66 23,33 20,00 16,66 26,66
t 00 000 000 7 3 0 7 7
25
Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
360, 360, R 80,00 70,00 60,00 50,00 80,00
000 000 p 0 0 0 0 0
1
0
8
Transportation
1 Loy 8 2 U Rp Rp Rp 3 Rp Rp Rp Rp Rp
ang ni 60,0 120, 120, 6 26,66 23,33 20,00 16,66 26,66
t 00 000 000 7 3 0 7 7
Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
120, 120, R 26,66 23,33 20,00 16,66 26,66
000 000 p 7 3 0 7 7
3
6
General Administration
1 WiF 4 1 U Rp Rp Rp 1 Rp Rp Rp Rp Rp
i ni 290, 290, 290, 0 116,2 87,15 58,10 29,05 116,2
t 500 500 500 00 0 0 0 00
3 Ko 4 3 U Rp Rp Rp 1 Rp Rp Rp Rp Rp
mpu ni 2,85 8,55 8,55 0 3,420, 2,565, 1,710, 855,0 3,420,
ter t 0,00 0,00 0,00 000 000 000 00 000
0 0 0
Total Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
8,84 8,84 R 3,536, 2,652, 1,768, 884,0 3,536,
0,50 0,50 p 200 150 100 50 200
0 0 2
0
26
Total Fixed Investment Rp
10,600,500
Transportation in 2024 Rp
120,000
Machine Cost Rp Rp Rp Rp Rp
Depreciation 2,284,444 1,748,889 1,213,333 677,778 2,231,111
Tools Cost Rp Rp Rp Rp Rp
Depreciation 80,000 70,000 60,000 50,000 80,000
Transportation Cost Rp Rp Rp Rp Rp
Depreciation 26,667 23,333 20,000 16,667 26,667
General Rp Rp Rp Rp Rp
Administration 3,536,200 2,652,150 1,768,100 884,050 3,536,200
Depreciation
Total Rp Rp Rp Rp Rp
5,927,311 4,494,372 3,061,433 1,628,494 5,873,978
27
III.5.2 Penyusunan Laporan Keuangan
INCOME
Sales Revenue Rp Rp Rp Rp Rp
7,640,368 7,874,038 8,169,697 8,544,503 11,892,042
Total Income Rp Rp Rp Rp Rp
7,640,368 7,874,038 8,169,697 8,544,503 11,892,042
Initial Supply of Rp Rp Rp Rp Rp
Finished Good - - - - -
Product
Direct Cost
28
Electrical Machine Rp Rp Rp Rp Rp
Expense 281,664 281,664 281,664 281,664 281,664
Indirect Material Rp Rp Rp Rp Rp
Cost 80,000 86,400 93,312 100,777 108,839
Machine&Facility Rp Rp Rp Rp Rp
Depreciation 2,337,778 1,795,556 1,253,333 711,111 2,257,778
Expense
Tools Depreciation Rp Rp Rp Rp Rp
Expense 80,000 70,000 60,000 50,000 80,000
Total Overhead Rp Rp Rp Rp Rp
Factory Cost 2,779,442 2,233,620 1,688,309 1,143,552 2,728,281
Available Finished Rp Rp Rp Rp Rp
Good for Sale 6,643,798 6,561,699 6,535,758 6,572,694 8,808,920
Availability Finished Rp Rp Rp Rp Rp
Product - - - - -
Total Cost Of Rp Rp Rp Rp Rp
Goods Sold 6,643,798 6,561,699 6,535,758 6,572,694 8,808,920
GROSS PROFIT Rp Rp Rp Rp Rp
(INCOME 996,570 1,312,340 1,633,939 1,971,808 3,083,122
BEFORE
OPERATION)
29
OPERATIONAL COST
Marketing and Rp Rp Rp Rp Rp
Selling Expense 135,000 137,700 140,454 143,263 146,128
Recruitment Rp Rp Rp Rp Rp
Expense - - - - -
Total Operational Rp Rp Rp Rp Rp
Cost 135,000 137,700 140,454 143,263 146,128
EBIT(Earning Rp Rp Rp Rp Rp
Before Interest and 861,570 1,174,640 1,493,485 1,828,545 2,936,994
Tax)
INTEREST Rp Rp Rp Rp Rp
EXPENSE - - - - -
EBT (Earning Rp Rp Rp Rp Rp
Before Tax) 861,570 1,174,640 1,493,485 1,828,545 2,936,994
TAX 1% Rp Rp Rp Rp Rp
8,616 11,746 14,935 18,285 29,370
30
EAIT (Earning Rp Rp Rp Rp Rp
After Interest and 852,954 1,162,893 1,478,551 1,810,260 2,907,624
Tax)
31
Asumsi:
Diestimasikan penjualan setiap tahunnya mengalami perubahan dan diharapkan
mampu mencapai full kapasitas (120 cups per hari atau 43200 cups per tahun) pada
tahun 2019. Maka :
-Penjualan tahun 2015 sebanyak 60% dari full capacity
-Penjualan tahun 2016 sebanyak 70% dari full capacity
-Penjualan tahun 2017 sebanyak 80% dari full capacity
-Penjualan tahun 2018 sebanyak 90% dari full capacity
-Penjualan tahun 2019 sebanyak 100% dari full capacity
2.7.3 Proyeksi kas bersih
Proyeksi kas bersih
TAHUN / PERIODE
Penerimaan
2015 2016 2017 2018 2019
EAT Rp 22.920.200,00 Rp 31.459.400,00 Rp 39.998.600,00 Rp 48.537.800,00 Rp 57.077.000,00
Depresiasi Rp 7.915.000,00 Rp 7.915.000,00 Rp 7.915.000,00 Rp 7.915.000,00 Rp 7.915.000,00
Proceeds Rp 30.835.200,00 Rp 39.374.400,00 Rp 47.913.600,00 Rp 56.452.800,00 Rp 64.992.000,00
Maka payback period adalah 1 tahun 5 bulan . Dapat disimpulkan investasi layak
untuk dijalankan sebab tingkat pengembalian investasi tersebut adalah 1 tahun 5
bulan dimana asumsi tingkat pengembalian investasi selama 5 tahun.
32
Net present value
Kas besrih Discount Factor
No Tahun EAT Penyusutan PV kas bersih
(Proceeds) (DF) 20%
1 2015 Rp 22.920.200,00 Rp 7.915.000,00 Rp 30.835.200,00 0,833 Rp 25.685.721,60
2 2016 Rp 31.459.400,00 Rp 7.915.000,00 Rp 39.374.400,00 0,694 Rp 27.325.833,60
3 2017 Rp 39.998.600,00 Rp 7.915.000,00 Rp 47.913.600,00 0,579 Rp 27.741.974,40
4 2018 Rp 48.537.800,00 Rp 7.915.000,00 Rp 56.452.800,00 0,482 Rp 27.210.249,60
5 2019 Rp 57.077.000,00 Rp 7.915.000,00 Rp 64.992.000,00 0,402 Rp 26.126.784,00
Jumlah PV kas bersih Rp 134.090.563,20
Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan karena memiliki nilai
NPV yang positif yaitu Rp87.276.963,20
Profitability Indeks
PI = PV proceeds/ PV investasi
= Rp134.090.563,20 / Rp46.813.600,00
= 2,864350599
Jadi dari hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa proyek ini layak untuk di
jalankan karena nilai PI tersebut 2,9 > 1
𝑃2 − 𝑃1
𝐼𝑅𝑅 = 𝑃1 − 𝐶1 ×
𝐶2 − 𝐶1
80 − 20
𝐼𝑅𝑅 = 20 − 87.276.963,20 ×
−497.500,22 − 87.276.963,20
60
= 20 − 87.276.963,20 ×
−87.774.463,42
33
= 20 + 0,597
= 20, 597
Karena IRR lebih besar dari tingkat bunga yang disyaratkan sebesar 20% maka
investasi dapat diterima.
34
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas, usaha yang kami usulkan yaitu hidangan es potong singapore
dengan berbagai varian rasa. Dari segi legalitas usaha, usaha ini masih tergolong kecil sehingga
dirasa izin dari pemerintah tidak diperlukan. Perkembangan permintaan akan produk es potong
singapore akan terus meningkat, mengingat kondisi Indonesia cukup panas. Memang sudah banyak
bisnis es potong singapore di Indonesia, namun kami akan menempatkan usaha ini di berbagai
tempat strategis. Sasaran Usia yaitu anak-anak dan remaja, dengan berbagai status sosial dan
ekonominya, sasarannya adalah orang yang berstatus pekerjaannya sebagai pelajar, mahasisw,
pekerja, serta keluarga dan anak-anaknya yang tinggal di daerah dengan suasan yang cukup panas.
Di dalam manajemen usaha es potong singapore ini hanya menggunakan 1 orang pekerja yaitu
chef, sehingga akan mempunyai rasa yang sangat baik dan konsisten. Pemilik dari usaha ini ada
satu orang, dan ada bagian marketing yang mempunyai tugas untuk memasarkan produk es potong
singapore ini, dan ada bagian finance yang akan mengatur keuangan. Usaha ini diharapkan akan
memberikan dampak positif terhadap masyarakat dalam keadaan panas, es potong singapore ini
dapat memberikan suasana menjadi dingin seketika. Manfaat yang dirasakan masyarakat sekitar
yakni membuka lapangan untuk tenaga kerja, pemasok pun juga merasakan efek dari usaha es
potong singapore ini. Berdasarkan perhitungan, modal investasi yang diperlukan untuk membeli
peralatan lumayan besar karena harus menggunakan mesin pendingin sebagai tempat pembekuan,
meskipun modal untuk membeli mesin pendinginn sangat besar namun modal yang digunakan bisa
diperoleh kembali setelah usaha berjalan selama 2 bulan.
35
DAFTAR PUSTAKA
Agiarti, D. (2018, Oktober 7). Aspek Sumber Daya Manusia Dalam Studi Kelayakan Bisnis .
Retrieved from DwiAgiarti: http://dwiagiarti.blogspot.com/2019/10/aspek-sumber-daya-
manusia-dalam-studi.html
Anggriawan, H. (2017, Desember 16). Perencanaan Lokasi (Layout Decision) . Retrieved from
Dounkey: https://dounkey.com/perencanaan-lokasi/
Ekanurdiana. (2013, Oktober 20). Melihat, Membaca, dan Memanfaatkan Peluang Pasar
Perekonomian. Retrieved from WordPress:
https://ekanurdianaa.wordpress.com/2013/10/20/melihat-membaca-dan-memanfaatkan-
peluang-pasar-perekonomian/
Hasan. (2018, April 2). Analisis Aspek Pasar. Retrieved from SDM Indonesia:
https://sdmindonesia.com/analisis-aspek-pasar/
Marketing, D. (2017, November 16). Pembahasan Lengkap Marketing Mix. Retrieved from
Dewaweb: https://www.dewaweb.com/blog/marketing-mix/#
Star, S. (2010). Aspek keuangan dalam Studi Kelayakan Bisnis. Retrieved from
THEGORBALSLA:
https://www.academia.edu/37090879/Aspek_keuangan_dalam_Studi_Kelayakan_Bisnis