Anda di halaman 1dari 15

STUDI KELAYAKAN BISNIS

J-CO

KELOMPOK 3

1. INDAH ANGGRAINI B1022151069


2. WAHYUNI DWI PERMATASARI B1022151066
3. NOVITA B1022151068
4. HERU PRASETYO PERMANA B1023141037

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018

i
BAHASA INDONESIA

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang membahas
tentang J-CO.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
 berkontribusi dalam pembuatan
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang J-CO ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Pontianak, September 2018

Kelompok 3

KELOMPOK 4

i
BAHASA INDONESIA

DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………….......

Kata Pengantar ……………………………………………………............i

Daftar Isi ……………………………………………………..................


…………………………………………………….....................ii
...ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………1

B. Sejarah Studi Kelayakan Bisnis ………………………………......……2

BAB II PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan J.CO Donuts & Coffee

a.1. Sejarah J.CO Donuts & Coffee.......................................................


Coffee.............................................................2
......2

a.2. Visi & Misi ……………………………………………………….......4

a.3. Biodata Pemilik ………………………………………................


………………………………………....................…5
....…5

a.4. Struktur Organisasi ……………………………………………….......7

B. Aspek Hukum...................................
Hukum..........................................................
...............................................
............................................8
....................8

C. Aspek Lingkungan Hidup.......................................


Hidup..............................................................
.............................................9
......................9

D. Aspek Pasar dan Bauran


Ba uran Pemasaran .............................................................
..................................................................9
.....9

d.1. Produk yang Dihasilkan Menu Andalan Produk ……………………..9

d.2. Keunggulan Produk ....................……………………………………12

d.3. Pesaing Bisnis ………………………………………………............13

d.4. Analisis SWOT ……………………………………………..............14

E. Aspek Ekonomi...........................
Ekonomi..................................................
...............................................
...............................................14
.......................14

F. Aspek Sosial..........................................
Sosial..................................................................
...............................................
.....................................15
..............15

G. Aspek Politik........................................
Politik................................................................
...............................................
.....................................16
..............16

KELOMPOK 4

ii
BAHASA INDONESIA

H. Aspek Produksi.................................................................................................17

I. Aspek Manajemen..............................................................................................22

J. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia........................................................23

K. Aspek Keuangan...............................................................................................24

L. Konsep J.Co Donuts & Coffee …………………………….............................26

M. Gerai J.Co Pertama Kali ……………………………………………..............26

BAB III KESIMPULAN

A. Kesimpulan ……………………………………………………………...........27

PENUTUP ………………………………………………………………........…28

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..........29

KELOMPOK 4

iii
STUDI KELAYAKAN BISNIS

BAB1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan perubahan gaya hidup yang
cepat seperti yang terjadi di Indonesia, menyebabkan perubahan sehingga
 perusahaan harus secara terus menerus memantau pasar dan menyesuaikan diri
terhadap perubahan yang terjadi. Pada era globalisasi, perusahaan terutama
 perusahaan industri makanan cepat saji (fast food) atau restoran food&beverage
memikirkan kembali misi bisnis dan strategi pemasaran secara kritis. Hal ini
disebabkan karena permintaan akan produk ini sangat tinggi, terutama pada era
globalisasi seperti saat ini dengan gaya hidup yang semakin modern.

Sehingga banyak perusahaan seperti ini yang melakukan analisa studi


kelayakan bisnis untuk melihat dan menganalisa dalam berbagai aspek sehingga
dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada, dan dapat mengambil
keputusan yang tepat untuk kelangsungan perusahaan. Restoran J.CO Donuts &
Coffee saat ini merupakan salah satu restorant atau toko yang melayani dan
meawarkan produk-produk donut dengan varian rasa yang beraneka ragam, dan
 produk lainnya seperti minuman coffee dan yogurt.

Di era globalisasi dengan perkembangan gaya hidup yang semakin


modern, J.CO Donuts & Coffee harus melakukan berbagai inovasi varian produk
yang ditawarkan dan varian rasa donut yang ada yang sesuai dengan keinginan
konsumen sehingga dapat tetap diminati konsumen. Untuk mengetahui hambatan
serta mendapatkan informasi tentang Perusahaan J.CO maka perlu dilakukan
 pembahasan secara terinci, dalam hal itu izinkan Kelompok 3 memaparkannya.

KELOMPOK 3

1
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan bisnis yaitu penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak
hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun tetapi juga saat
dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan maksimum
dalam waktu yang tidak ditentukan, misalnya rencana peluncuran produk
 baru (Husein Umar : 2003).

Menurut Subagyo (2008 : 6) Studi Kelayakan Bisnis adalah studi


kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan dalam pengembangan sebuah
usaha.

Menurut Yacob Ibrahim (2009 : 1) Studi Kelayakan Bis nis adalah kegiatan
untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan
suatu kegiatan usaha/proyek.

Dari pengertian beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa studi


kelayakan bisnis adalah menganalisis faktor-faktor bisnis dalam menentukan
rencana bisnis tersebut harus dilaksanakan, tidak dilaksanakan ataupun ditunda,
dan untuk menilai kelayaka dalam pengembangan sebuah usaha.

BAB II PEMBAHASAN

A. PROFIL PERUSAHAAN J.CO DONUTS & COFFEE

A.1. Sejarah J.C.O Donuts & Coffee

Jco Donuts & Coffee atau lebih dikenal dengan sebutan JCO merupakan
salah satu anak perusahaan Johnny Andrean Group yang bergerak dibidang food
& beverage, yang didirikan oleh Johnny Andrean, pada tanggal 26 Juni 2005,
 berpusat di Jalan Meruya Selatan 68, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

JCO diilhami dari donat USA. Beliau yang sering melakukan perjalanan

KELOMPOK 3

2
STUDI KELAYAKAN BISNIS

KELOMPOK 3

11
STUDI KELAYAKAN BISNIS

B.2. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN J.CO Dunuts & COFFEE

Keunggulan :
1. Perusahaan memiliki brand image yang kuat
2. Usaha yang dijalankan dalam jangka panjang
3. Anggaran yang tidak terbatas
4. Staf yang telah berpengalaman

Kelemahan :
1. Harga yang lebih mahal
2. Pelayanan yang kurang baik
3. Pelayanan yang tidak ramah
4. Kurang higienis

KELOMPOK 3

12
STUDI KELAYAKAN BISNIS

D.3. PESAING BISNIS

Sebagai pemain baru di pasar food and beverages – spesifik pada donat
dan kopi, J.CO Donuts & Coffee memiliki beberapa pesaing: I-Crave dan Krispy
Kreme.
Membicarakan usaha donuts and coffee, Dunkin Donuts tak akan
terlewatkan. Brand yang dimotori Dunkin ‘Brands telah berdiri sejak tahun 1950.
Brand ini mencakup worldwide untuk jangkauan pasar dan hingga kini masih
tegak berdiri dengan beberapa jenis produk yang ditawarkan: donat,
 brownies,croissant, muffins, kopi, cokelat, dan lain-lain. Dari sisi usia jelas
Dunkin Donuts lebih banyak memiliki jam terbang dibandingkan J.CO Donuts &
Coffee yang baru berdiri pada tahun 2005. Akan tetapi Dunkin Donuts bukanlah
kompetitor J.CO Donuts & Coffee. Hal ini dikarenakan konsep Dunkin Donuts
yang lebih mengarah pada mainstream donuts, setara dengan Country Style
Donuts. J.CO Donuts & Coffee lebih diposisikan sebagai donat yang lux dari sisi
tampilan maupun kemasan.

I-Crave yang dikelola Melawai Group mengedepankan variasi rasa yang


 jauh lebih banyak dari J-Co.Variasi filling I-Crave kurang lebih 20 jenis lebih
 banyak dari J.CO Donuts & Coffee. I-Crave dari sisi harga mampu memberikan
diskon sampai 35% jika pelanggan membeli dalam kuantitas di atas dua lusin. I-
Crave tidak terlalu menjual ambience seperti yang ditawarkan J.CO Donuts &
Coffee, akan tetapi mengedepankan variasi rasa serta harga yang relatif murah.

Krispy Kreme sebagai pesaing J.CO Donuts & Coffee muncul di bawah
 bendera PT Premier Doughnut Indonesia. Ia merupakan salah satu retail donat
tertua di Amerika yang memiliki track record yang jauh lebih lama dibanding
J.CO Donuts & Coffee.

KELOMPOK 3

13
STUDI KELAYAKAN BISNIS

 Frontliner bertugas dalam menawarkaN produk-produk dari JCO kepada


 pelanggan yang diluar secara gratis, dan menarik pelanggan dengan
 berkomunikasi dengan sopan

K. ASPEK KEUANGAN

J.CO Donuts & Coffee Karawang pada tahun 2017 berencana akan
membeli mesin baru yaitu alat membuat donat agar proses pembuatan bisa lebih
cepat dengan harga Rp 75.000.000 yang memiliki umur ekonomis 5 tahun dan
nilai residu Rp 5.000.000. diharapkan akan bisa menghemat biaya tunai sebesar
Rp 25.000.000. Pajak 20% dan return yang diharapkan sebesar 40%.

Jawaban :

 Langkah awal :
Penyusutan Mesin Baru pertahun

(75.000.000-5.000.0000)/5tahun = Rp 14.000.000

Investasi bersih = Rp 75.000.000

 Langkah Kedua :

Penghematan tunai Rp 25.000.000

Peny. Kendaraan Rp (14.000.000)

Tambahan EBIT Rp 11.000.000

Pajak 20% Rp (220.000)

KELOMPOK 3

24
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Tambahan EAT Rp 10.780.000

Tambahan penyusutan Rp 14.000.000

Tambahan cashflow Rp 24.780.000

 Langkah Ketiga :

PV dari tambahan cashflow tahun Rp 24.780.000 x 3,127 Rp


1-5 = = 77.487.060

Rp 25.000.000 x 0,437 Rp
PV dari nilai residu tahun 5 = = 10.925.000

Rp
Total PV Cashflow = 88.412.060

Rp
Investasi bersih = 75.000.000

Rp
 NPV = 13.412.060

Dari perhitungan tersebut ternyata menghasilkan NPV positif sebesar

RP 13.412.060, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelian mesin baru tersebut


adalah layak.

KELOMPOK 3

25
STUDI KELAYAKAN BISNIS

L. Konsep J.Co Donuts & Coffee

Proses pengembangan ide dan novasi J.Co Donuts & Coffee berlangsung
dalam waktu yang lama, kurang lebih 3 tahun sebelum gerai pertamanya dibuka.
Dalam kurun waktu 3 tahun tersebut, Johnny berusaha melakukan riset, survey
 pasar dan sampling mengenai produk donat seperti apa yang diinginkan oleh
masyarakat Indonesia. J.Co Donuts & Coffee juga menggunaka logo berbentuk
 burung merak dengan warna coklat dan orange yang domain sebagai simbol dari
keindahan, kelembutan, keabadian dan segala maksud-maksud baik demi
 pencapaian tujuan bisnis yang bisa berkembang di masa depan.

Kala mengumpulkan riset mengenai gerai donat modern, Johnny jua


menemukan fakta bahwa belum ada 1 pun gerai donat di Indonesia yang memiliki
konsep open kitchen. Hal ini memnuat Johnny ingin mengusung konsep open
kitchen agar para pelanggan dapat menyaksikan langsung proses pembuatan donat
yang higienis, menggunakan bahan-bahan berkualitas dan mengagumkan.

Seluruh mesin-mesin pembuat donat diipor dari mancanegara, dan begitu


 pula dengan lebih dari 50% bahan baku donat. Johnny memilih untuk mengimpor
 bahan baku tersebut dari negara-negara penghasil komoditi terbaik demi menjaga
kualitas bisnis donatnya. Misalnya saja coklat yang diipor langsung dari Belgia
dan susu yang diipor dari Selandia Baru. Sementara untuk urusan bubuk kopi juga
diimpor dari Costa Rica sebagai salah s atu penghasil kopi terbaik di dunia.

M. Gerai J.Co Pertama Kali

Setelah melalui serangkaian proses panjang untuk mematangkan konsep


 bisnisnya, akhirnya pada 26 Juni 2005 gerai J.Co Donuts & Coffee yang pertama
resmi di buka di kawasan Supermall Karawaci Tanggerang. Ternyata konsep
 bisnis gerai donat modern ini mampu menarik perhatian dan minat masyarakat.

KELOMPOK 3

26
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Outlet J.Co Donuts & Coffee selalu dipadati oleh pengunjung yang penasaran atau
ketagihan mencicipi kelezatan donat kelas premium.

Keberhasilan J.Co Donuts & Coffee kemudian mengiringi pembukaan


gerai-gerai J.Co Donuts & Coffee di daerah lainnya. Dalam waktu 1 tahun saja,
J.Co Donuts & Coffee sudah berhasil membuka 16gerai dengan jumlah karyawan
gerai mencapai 450 orang. Beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta,
Bandung, Surabaya, Makasar, Pekanbaru sudah berkesempatan mencicipi
kelezatan donat ala J.Co Donuts & Coffee yang begitu melegenda.

Pada tahun 2007, J.Co Donuts & Coffee bahkan sudah mengupayakan go
internasional dengan beberapa negara tujuan seperti Singapura, Australia, dan
Hongkong. Kini kesuksesan J.Co Donuts & Coffee sebagai salah satu perusahaan
kuliner asli Indonesia sudah banyak menginspirasi munculnya beragam gerai
donat modern lainnya.

Meskipun membutuhkan waktu yang tak sebentar untuk merintis J.Co


Donuts & Coffee, namun riset dan pembelajaran yang mendalam dapat dipahami
sebagai salah satu kunci kesuksesan suatu bisnis.

Bab III Kesimpulan


A. Kesimpulan

Dari kesimpulan yang saya dapta J.Co adalah perusahaan donat terbesar di
Indonesia. J.Co sendiri mempunyai produk-produk yang sangat unik dan kadang
kala membuat orang merasa penasaran ataupun ketagihan untuk membeli J.Co.
Dengan konsep open kitchen, tempat J.Co sangat nyaman dengan fasilitas WI-FI
dan kursi-kursi yang unik sehingga orang-orang khususnya mahasiswa dan anak-
anak muda akan menghabiskan waktu di J.Co untuk sekedar menikmati cemilan
atau berbincang-bincang bersama teman atau keluarga.

KELOMPOK 3

27
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Penutup
Demikianlah makalah yang saya buat ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan
yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena saya hanyalah manusia biasa
yang tak luout dari kesalahan. Dan saya juga sangat mengharapkan kritik, saran,
dan usulan dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup
dari saya semoga dapat diterima dihati dan saya ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya.

KELOMPOK 3

28
STUDI KELAYAKAN BISNIS

DAFTAR PUSTAKA

Stefani Vani. (2016). “STRATEGI PEMASARAN J.CO Donuts & Coffee”.


[Online] : Tersedia: http://mycicipit.blogspot.com/2016/10/strategi-pemasaran-
 jco-donuts-coffee.html [27 September 2018]

 Nur Amelia. (2014). “STRATEGI PEMASARAN JCO DONUTS”. [Online] :


Tersedia: http://wwwliaamelia.blogspot.com/2014/06/strategi-bisnis-jco-
donuts.html [27 September 2018]

https://creativeclass707.files.wordpress.com [27 September 2018]

http://library.binus.ac.id [27 September 2018]

KELOMPOK 3

29

Anda mungkin juga menyukai