Tenaga Kerja v Tenaga Kerja Asing dapat dipekerjakan di
Indonesia hanya dalam hubungan kerja Asing bebas untuk jabatan tertentu dan waktu masuk tertentu serta memiliki kompetensi sesuai dengan jabatan yang akan diduduki. bekerja di v Setiap pemberi kerja wajib memiliki Indonesia ??? Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) v Pemberi kerja orang perseorangan dilarang mempekerjakan TKA. PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)
v PKWT hanya untuk pekerjaan yang memenuhi
PKWT / syarat-syarat tertentu, tetap mengacu pada UU 13/2003 dengan penyesuaian terhadap Kontrak perkembangan kebutuhan dunia kerja. seumur hidup v Akan terdapat Peraturan Pemerintah sebagai tidak ada batas pengaturan lebih lanjut mengenai jenis, sifat, waktu kontrak kegiatan dan waktu dalam PKWT.
??? v Adanya kewajiban pemberian uang kompensasi
setiap berakhirnya PKWT sesuai dengan masa kerja pekerja/buruh di perusahaan yang bersangkutan. Besarannya akan diatur lebih lanjut dalam PP. ALIH DAYA v Tetap mengatur hubungan kerja dalam alih daya (Hubungan kerja pekerja ↔ vendor: PKWT/PKWTT) Outsourcing v Untuk PKWT, harus mensyaratkan pengalihan pelindungan hak-hak bagi pekerja apabila terjadi pekerja pergantian vendor dan sepanjang objek seumur pekerjaannya tetap ada. v Apabila terjadi pengalihan pekerjaan dari hidup??? perusahaan alih daya, maka masa kerja dari pekerja/buruh tetap dihitung, dan pengalihan perlindungan hak-hak pekerja harus dipersyaratkan dalam perjanjian kerja v Perusahaan alih daya berbentuk badan hukum dan wajib memenuhi perizinan berusaha yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat. WAKTU KERJA v Waktu kerja tetap mengikuti ketentuan UU 13/2003 meliputi : • 7 jam sehari dan 40 jam satu minggu untuk 6 hari kerja dalam satu minggu; Waktu kerja • 8 jam sehari dan 40 jam satu minggu untuk terlalu 5 hari kerja dalam satu minggu eksploitatif ??? v Menampung pekerjaan yang sifat dan kondisinya tidak dapat sepenuhnya mengikuti ketentuan tersebut, sehingga perlu diatur waktu kerja khusus. Misalnya, sektor ekonomi digital yang waktu kerja sangat fleksibel. v Tetap diatur waktu kerja lembur maksimal 4 jam dalam satu hari WAKTU ISTIRAHAT / CUTI
v Pengusaha tetap wajib memberi
Waktu waktu istirahat dan cuti bagi istirahat / pekerja/buruh. cuti hilang v UU Cipta Kerja tidak menghilangkan hak istirahat saat haid dan istirahat ??? melahirkan yang telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan. v Istirahat/Cuti Panjang diatur di Perjanjian Kerja/Peraturan Perusahaan/PKB UPAH MINIMUM (1)
v Upah minimum ditetapkan dengan
memperhatikan kelayakan hidup pekerja/buruh dengan mempertimbangkan aspek pertumbuhan Upah ekonomi daerah atau inflasi daerah. Minimum v Upah Minimum Provinsi (UMP) WAJIB ditetapkan dihilangkan oleh Gubernur.
??? v Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) TETAP
ADA. v Perusahaan yang telah memberikan upah lebih tinggi dari upah yang ditetapkan, pengusaha dilarang mengurangi atau menurunkan upah. UPAH MINIMUM (2) v Bagi usaha mikro dan kecil berlaku upah berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja v Struktur skala upah dalam Undang-Undang wajib Upah disusun oleh Pengusaha Minimum v Pengaturan mengenai upah tetap dibayar dihilangkan meskipun pekerja tidak melakukan pekerjaan, seperti: sakit, haid, tugas negara, ibadah, urusan ??? keluarga, tugas serikat, dan pendidikan dari perusahaan) tidak diubah dalam UU Ciptaker (berlaku pengaturan seperti sebelumnya). v untuk pertama kali sejak berlakunya UU ini, upah minimum yang berlaku yaitu upah minimum yang telah ditetapkan berdasarkan PP 78/2015. PHK v Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan pemerintah, harus mengupayakan agar tidak terjadi pemutusan PHK makin hubungan kerja. v Dalam hal pemutusan hubungan kerja tidak dapat dihindari maka mudah maksud dan alasan pemutusan hubungan kerja diberitahukan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat ??? buruh. v Dalam hal pekerja/buruh telah diberitahu dan menolak pemutusan hubungan kerja maka penyelesaian pemutusan hubungan kerja wajib dilakukan melalui perundingan bipartit antara pengusaha dengan pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh. v Dalam hal perundingan bipartit tidak mendapatkan kesepakatan maka pemutusan hubungan kerja dilakukan melalui tahap berikutnya sesuai mekanisme penyelesaian perselisihan hubungan industrial KOMPENSASI PHK (1)
v uang penggantian perumahan serta pengobatan dan
perawatan yang besarnya 15% dari kompensasi PHK Pesangon dihapus dihilangkan v UU hanya mengatur hal-hal pokok terkait alasan PHK. Sedangkan hal-hal teknis, termasuk tata cara ??? PHK dan besaran kompensasi PHK diatur dalam Peraturan Pemerintah. v Pemerintah memastikan bahwa pesangon betul- betul menjadi hak dan dapat diterima oleh pekerja/buruh. KOMPENSASI PHK v Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) adalah skema baru terkait dengan jaminan sosial ketenagakerjaan yang tidak mengurangi manfaat dari berbagai jaminan sosial lainnya seperti JKK, JKM, JHT & JP. Pesangon v JKP tidak menambah beban bagi pekerja/buruh• dihilangkan Program JKP selain memberikan manfaat cash benefit (uang tunai, akses informasi pasar kerja dan pelatihan ??? kerja). v Jumlah maksimal pesangon menjadi 25 kali, dengan pembagian 19 kali ditanggung oleh pemberi kerja/pelaku usaha dan 6 kali (cash benefit) diberikan melalui Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang dikelola oleh Pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan. SANKSI
Sanksi dihilangkan ??? Pengaturan sanksi pidana dan administratif tetap diatur. TERIMA KASIH