DOSEN PENGAMPU
AISYAH TIAR ARSYAD S.E.,M.B.A
Disusun Oleh :
Kelompok 3 :
MJ19H
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AL – AZHAR INDONESIA
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis
mengucapkan puji dan syukur kehadirat-Nya, karena atas rahmat dan karunia-Nyalah penulis
dapat menyelesaikan laporan Studi Kelayakan Bisnis “Frozen Food Dapur Juns” dengan sebaik-
baiknya.
Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
merampungkan makalah ini. Dalam melaksanaan praktik analisa ini banyak manfaat yang telah
kami dapat. Selain materi dan praktik yang membantu meningkatkan keahlian dan ilmu
pengetahuan.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
DAFTAR TABLE...........................................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................5
BAB I...............................................................................................................................................6
IKHTISAR...................................................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................................................7
BAB III............................................................................................................................................8
PROFIL PERUSAHAAN............................................................................................................8
BAB IV............................................................................................................................................9
2
BAB V...........................................................................................................................................46
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................47
5.2 Rekomendasi...............................................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................48
3
DAFTAR TABLE
4
DAFTAR GAMBAR
5
BAB I
IKHTISAR
Studi kelayakan bisnis adalah proses yang terkontrol untuk mengidentifikasi masalah,
peluang, menentukan tujuan, menggambarkan situasi, menentukan hasil yang sukses dan menilai
berbagai biaya dan manfaat yang terkait dengan beberapa alternatif untuk memecahkan masalah.
Studi kelayakan bisnis digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan berdasarkan
kelangsungan usaha atau proyek yang sebenarnya.
Jika bisnis dipandang layak dari hasil studi, langkah berikutnya adalah melanjutkan
rencana bisnis secara sepenuhnya. Penelitian dan informasi yang ditemukan dalam studi
kelayakan akan mendukung tahapan bisnis Anda. Sebagai contoh, analisis pasar yang baik
diperlukan untuk menentukan kelayakan konsep bisnis. (Poni 2000; Hoagland & Williamson
2000; Truitt 2002; Thompson 2003).
Dalam menyusun laporan studi kelayakan bisnis ini, akan di jabarkan aspek-aspek yang
diperlukan untuk menunjukkan bahwa bisnis ini layak untuk dijalankan. Untuk memahami isi
secara rinci mengenai analisis aspek manajemen, analisis aspek pasar/pemasaran, analisis aspek
sumber daya manusia, analisis aspek keuangan dan investasi, analisis aspek teknik dan teknologi,
analisis aspek ekonomi, sosial dan politik serta analisi aspek lingkungan hidup. yang menyatakan
layaknya usaha ini untuk dijalankan, maka dapat dilihat pada bab-bab selanjutnya.
6
BAB II
LATAR BELAKANG BISNIS
Gambar 1
Dapur Juns merupakan usaha Frozen Food yang berdiri sejak masa pandemi lalu
Tahun 2020. Dapur Juns menjual Product Cimol dan Bakso Aci yang memiliki 3 rasa
yaitu original, keju dan ayam mercon, kedua produk tersebut adalah makanan frozen
kekinian. Frozen food merupakan jenis makanan cepat saji yang tidak mudah basi jika
disimpan dalam keadaan beku dan bersuhu dingin. Cara penyajian jenis makanan ini
adalah hanya perlu digoreng atau dikukus sesuai dengan petunjuk penyajian dalam
kemasan. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk menikmati frozen food ini. Harga
yang ditawarkan juga bervariasi sesuai dengan jenis dan komposisinya.
Bisnis ini dibuat karena melihat adanya peluang yang besar dalam bidang Food
and Beverages salah satunya adalah makanan beku atau frozen food. Seperti yang kita
semua tahu dan tidak asing dengan makanan beku atau yang sering disebut dengan
frozen food. Jenis makanan tersebut sangat populer dan disukai oleh semua kalangan
dengan tidak memandang umur. Jenis makanan ini disukai banyak orang karena rasanya
yang lezat dan praktis.
7
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
8
3.4 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Usaha ini terbentuk pada saat masa pandemi. Di masa pandemi ini, pemilik
perusahaan Alifia Jun Fadilla memutuskan untuk mengundurkan diri dari salah satu
perusahaan F&B di Indonesia karena adanya unpaid leave (cuti yang tidak dibayar
atau dirumahkan) oleh perusahaan tersebut. Alifia mencoba membuat berbagai
makanan atau cemilan saat dirumah saja dan posting di media sosial Instagram.
Ternyata banyak sekali peminat dari pengikut Alifia yang ingin membeli makanan
atau cemilan tersebut untuk stock cemilan mereka selama dirumah saja dan ada
beberapa yang menjual kembali produk tersebut untuk mendapatkan keuntungan
atau penghasilan. Pada awalnya tidak ada niat mendalam untuk membangun bisnis
tersebut namun karena semakin lama usaha yang dijalankan memberikan hasil yang
baik dan semakin banyak orderan yang diterima, maka usaha ini diteruskan sampai
saat ini. Dapur Juns mulai untuk menghasilkan keuntungan dan mengisi waktu luang
pemilik dimasa pandemi ini agar produktif dan membawa manfaat.
9
BAB IV
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS
Agar usaha berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus
menyusun business plan karena Basic dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah
adanya business plan atau perencanaan dalam membangun sebuah usaha. Business plan
adalah kumpulan dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis
untuk menjual barang ataupun jasa dengan menghasilkan profit yang tinggi dan juga
bisa digunakan sebagai pedoman dasar pengusaha dalam menjalankan bisnis
kedepannya.
Berikut merupakan analisa produk Frozen Food Dapus Juns yang mencakup
enam analisis yaitu analisis aspek manajemen, analisis aspek pasar/pemasaran, analisis
aspek sumber daya manusia, analisis aspek keuangan dan investasi, analisis aspek
teknik dan teknologi, analisis aspek ekonomi, sosial dan politik serta analisis aspek
lingkungan hidup.
10
4.1 Analisis Aspek Manajemen
Bisnis ini berawal ketika pemilik usaha masih menjadi reseller Bakso Aci
hingga akhirnya sang pemilik memutuskan untuk memiliki sebuah unit usaha sendiri
yaitu Frozen Food “Dapur Juns” dengan cara memproduksi secara mandiri. Bisnis ini
sudah berjalan selama 1 tahun sejak tahun 2020, dikelola langsung oleh pemiliknya
yaitu Alifia Jun Fadilla, dikarenakan dalam melaksanakan usaha ini pemilik
memproduksinya mandiri maka diputuskan untuk menambah sumber daya manusia
untuk membantu dalam tahap memproduksi. Ditetapkan 2 orang pegawai yang direkrut
langsung oleh pemilik usaha, untuk ditempatkan dibagian produksi.
Adapun struktur organisasinya yaitu sebagai berikut :
a. CEO atau Pemilik Usaha : Alifia Jun Fadilla
b. Produksi : 1. Diana Lena
: 2. Siti Anah
Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi (perusahaan)
dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Istilah manajemen dikutip dari
berbagai sumber berasal dari bahasa perancis kuno yang memiliki arti “Seni
Melaksanakan dan Mengatur”. Manajemen diartikan sebagai seni yang digunakan untuk
mengatur sumber daya manusia didalam suatu organisasi maupun perusahaan baik yang
bersifat profit atau non profit agar bisa memiliki kinerja yang produktif.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Kriteria khusus yang wajib dipenuhi bagi karyawan yang akan
dipekerjakan dalam usaha ini yaitu minimal berpendidikan SMA/SMK
Sederajat, bertanggung jawab, jujur, disiplin serta dapat bekerja dalam team.
karena dalam setiap bidangnya memiliki kewajiban masing-masing dalam
menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Tugas dan kewajiban masing-masing struktur organisasi, yaitu :
a. CEO/Pemilik Usaha : dikarenakan unit usaha ini berbentuk perseorangan dan
masih tahap pengembangan, pemilik bukan hanya bertugas sebagai yang
mendirikan saja akan tetapi memegang beberapa struktur organisasi seperti :
marketing, finance, dan lain-lain.
b. Operator produksi : bertanggung jawab atas kegiatan dalam proses produksi
makanan dari mulai persiapan, pembuatan, pengemasan, dan penyimpanan.
3. Pelaksanaan (Actuating)
Dalam melaksanakan perencanaan yang sudah dibuat, Frozen Food
Dapur Juns menetapkan ketentuan ketentuan yang harus dilaksanakan, seperti
memberikan harga khusus untuk para reseller-reseller yang telah bergabung
dengan Frozen Food Dapur Juns agar mereka dapat menjual produk dengan
harga yang sesuai Dapur Juns dan tidak terjadi complain akibat harga yang
berbeda antara toko induk dengan reseller. Selain memberikan harga khusus
kepada reseller Frozen Food Dapur Juns juga memperbanyak kegiatan promosi
seperti promo JSM (Jumat, Sabtu, Minggu), paket bundling dengan beberapa
item yang tingkat penjualannya rendah agar tetap terjual seperti produk best
seller. Perencanaan tersebut selain dilakukan untuk mengejar target penjualan
juga berperan sebagai pengenalan produk yang dimiliki oleh Frozen Food Dapur
Juns.
Selain itu terdapat SOP yang harus dipatuhi oleh pegawai :
12
a. Datang tepat waktu
b. Bekerja sesuai jam yang telah ditentukan yaitu 8 jam kerja
c. Bertanggung jawab terhadap jobdesk nya masing-masing
d. Selalu menjaga kebersihan dan kerapihan area bekerja
e. Memberikan informasi apabila tidak dapat bekerja baik itu izin/sakit
4. Pengawasan (Controlling)
Sebagai owner atau pemimpin usaha ini, pengecekan makanan selalu
dilakukan setiap hari dengan menggunakan sistem FIFO (First Input First Out)
yang berarti barang yang pertama kali masuk ke toko setelah diproduksi harus
pertama kali dikeluarkan/dijual. Untuk pengawasan karyawan, sang owner
mengontrol seluruh karyawannya dengan cara selalu berkunjung setiap harinya
ke bagian produksi agar selalu terpantau dan dapat dievaluasi baik dalam proses
pembuatan makanan, kualitas produk, maupun kinerja karyawan.
1. Aspek Pasar
Analisis pasar adalah kegiatan riset untuk mengetahui hal-hal terkait kondisi
fundamental pasar secara menyeluruh. Saat melakukan analisis pasar, Pemilik usaha
perlu menganalisis permintaan, penawaran dan pesaing.
a. Permintaan
Dalam pengembangan frozen food ini yang sedang berada di puncak populer karena
masa pandemi, dalam arti frozen food sedang mengikat. Frozen food merupakan salah
satu makanan yang disukai oleh masyarakat Indonesia, dari berbagai tingkat usia. Pada
saat ini tingkat usia dari 5-25 tahun sangat suka frozen food. Terlebih frozen food
makanan/cemilan yang siap saji. Frozen food saat ini juga menjadi lifestyle
(perkembangan gaya hidup) dari berbagai kalangan masyarakat, karena frozen food
sangat praktis sehingga menjadi khas dan lebih diminati.
b. Penawaran
Perkembangan penawaran di sektor frozen food sudah sangat berkembang. Banyak
perusahaan dan industri rumahan yang sudah merintis usaha frozen food. Menjadi
supplier frozen food dengan harga terjangkau merupakan strategi kami untuk menarik
para agen dan reseller untuk keberlanjutan dan meningkatkan produksi di masa yang
akan datang.
c. Pesaing
Dapur Juns adalah penjual frozen food yang cukup memiliki banyak pesaing, seperti
frozen food lokasaji yang dimiliki oleh selebgram Rachel Vennya. Keunggulan produk
kami adalah kami memiliki harga yang sangat terjangkau dengan kualitas produk yang
baik serta frozen food yang lebih banyak aneka ragamnya untuk cemilan instant, serta
kami juga menjual produk-produk yang sedang happening.
2. Analisis STP
Analisis STP adalah segala aspek yang dibutuhkan dalam menganalisa dan
memetakan pasar. Aspek pemasaran merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan
14
sebelum memulai sebuah usaha. Penggunaan aspek pemasaran dalam membentuk
strategi bisnis merupakan hal yang penting untuk melihat serta menganalisa kebutuhan
pasar.
a. Segmentasi
Segmentasi dalam pemasaran yang kami tawarkan adalah penyediaan aneka makanan
cemilan yang siap saji dan langsung dikonsumsi dengan harga yang relative terjangkau.
Segmentasi pasar dari usaha yang akan dijalankan, yaitu sebagai berikut :
1. Geografis : Seluruh wilayah Indonesia, karena produk kami tersedia di
ecommere, sehingga produk dapat dipasarkan ke seluruh daerah di Indonesia.
2. Demografis : Semua kalangan usia dari anak kecil hingga orang dewasa dapat
menikmati. Sesuai usia, dapat dinikmati di atas usia 5 tahun.
3. Psikografis : Semua konsumen yang memiliki gaya hidup praktis.
4. Perilaku : Semua konsumen dengan berbagai variasi perilaku.
b. Targeting
Target untuk target pemasaran di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan untuk target
konsumennya yaitu pelajar, mahasiswa, pekerja dan Ibu Rumah tangga. Target kami
juga untuk reseller yang dari berbagai macam kalangan ingin mendapatkan penghasilan
dari menjual produk-produk Frozen Food Dapur Juns.
c. Positioning
Strategi yang dilakukan agar posisi produk ada di pemikiran konsumen yang pertama
yaitu penentuan nama produk atau merk yaitu, Dapur Juns di ambil dari nama keluarga
owner “Juns” yang simple. Positioning Frozen Food Dapur Juns dibenak customer
adalah product forzen food yang beraneka ragam, selain itu harga yang ditawarkan oleh
Dapur Juns sangat terjangkau, serta frozen food yang di jual dengan kualitas terbaik.
b. Harga (Price)
Harga yang tertera dari produk yang akan di pasarkan sudah sangat worth to buy karena
usaha ini langsung di produksi sendiri oleh Dapur Juns dan memberikan harga khusus
untuk agen dan reseller dengan harga yang lebih terjangkau. Harga yang ditawarkan :
Gambar 2
c. Promosi (Promotion)
Dalam mengembangkan bisnisnya, usaha ini menggunakan platform media sosial
seperti instagram, tiktok dan facebook untuk melakukan berbagai macam promosi, serta
market place seperti shopee dan tokopedia sebagai tempat penjualan usaha ini. Usaha
ini sering mengikutin beberapa event di market place seperti Flash Sale 11.11 yang akan
menarik para konsumen untuk berbelanja dengan berbagai macam promo atau diskon.
16
d. Tempat (Place)
Bisnis ini lebih banyak berjualan via online yaitu di berbagai macam market place dan
media social, belum memiliki offline store sendiri.
4. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah alat yang sangat sederhana, namun sangat membantu
Anda untuk mengembangkan strategi bisnis, apakah Anda membangun bisnis atau
mengembangkan perusahaan lebih baik lagi. Analisis SWOT mengatur kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman utama Anda ke dalam daftar yang terorganisir dan
biasanya disajikan dalam bilah kisi-kisi yang sederhana.
17
b. Kelemahan (Weakness)
1. Nama merek belum dikenal masyarakat secara luas.
2. Produk tidak tahan lama di suhu ruang.
3. Kurang melakukan promosi iklan di social media dan TV.
c. Peluang (Opportunities)
1. Varian rasa produk yang di produksi perusahaan kami sedang digemari
khalayak luas pada zaman sekarang.
2. Perusahaan memiliki banyak reseller.
3. Perusahaan menciptakan lapangan pekerjaan.
4. Produk di jual di marketplace yang mudah diijangkau oleh masyarkat luas.
5. Produk dapat dikonsumsi oleh anak-anak karena tidak menggunakan bahan
pengawet ataupun MSG.
6. Mampu bersaing dipasaran dengan harganya yang terjangkau dan rasa yang
menarik.
d. Ancaman (Threats)
1. Memiliki banyak pesaing.
2. Harga bahan baku yang terus meningkat.
18
menghambat laju posisi pesaing
dalam pasar.
Strategi SO
Strategi WO
1. Terus berinovasi menciptakan
1. Terus melakukan perbaikan pada
produk dan variant baru untuk
produk yang dijual.
menghambat laju posisi pesaing
2. Melakukan kerjasama yang baik
Peluang dalam pasar.
dengan para reseller dengan
(Opportunities) 2. Lebih banyak mempromosikan
memberikan promosi kepada mereka
produk pada social media.
3. Mencari lebih banyak Reseller
3. Selalu berkomunikasi baik
agar produk dapat lebih banyak
dengan para reseller, untuk
dikenal masyarakat.
menarik pelanggan potensial
Table 1
5. Model 5 Kekuatan Porter
Gambar 3
Model Lima Kekuatan Porter diperkenalkan oleh Michael Porter (1980) dan
telah dimodifikasi dan disebarkan ke lainnya. Model lima kekuatan Porter (seperti pada
Gambar 1) tentang analisis kompetitif adalah pendekatan yang digunakan secara luas
untuk mengembangkan strategi dalam banyak industri. Lima Kekuatan Porter terdiri
dari lima “faktor” persaingan yang diterapkan bisnis pada produk dan situasi mereka
sendiri. Faktor-faktor tersebut dapat mengurangi atau meningkatkan profitabilitas
seseorang dalam suatu industri. Dengan mengetahui lima kekuatan ini, perusahaan bisa
19
menciptakan strategi untuk memaksimalkan proses pengenalan merek dan
meningkatkan keuntungan bisnis. Berikut ini merupakan Model 5 Kekuatan Porter :
Aspek manajemen dan sumber daya ini merupakan suatu disiplin yang utamanya
mengaplikasikan dalam perencanaan dan menyusun sistem pemerosesan data dalam
serangkaian langkah – langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi
perencanaan serta dengan menentukan tenaga kerja yang terampil. Untuk mendukung
kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait
didalamnya, berikut SDM yang terlibat dalam kelangsungan usaha Frozen Food Dapur
Juns ini, yaitu :
23
suatu produk yang berbeda, bertanggung jawab akan segala hal yang dilakukan
termasuk apabila ada produk yang kami jual bermasalah.
Apabila usaha kami menjadi usaha yang besar untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja
yang akan dijadikan sebagai karyawan, maka merekrut karyawan dari keluarga, kerabat
dekat, atau warga sekitar tidak melalui media cetak/media sosial hanya dari mulut ke
mulut saja. Tahap perekrutan dan seleksi karyawan tidaklah ketat minimal
berpendidikan SMA/SMK Sederajat, bertanggung jawab, jujur, disiplin serta dapat
bekerja dalam team, setelah itu owner akan mewawancarai secara langsung dan
mengkonfirmasikan hasil wawancara tersebut untuk kemudian menjadi karyawan di
Dapur Juns.
Gambar 4
Dikarenakan frozen food Dapur Juns ini merupakan usaha rumahan, maka Alifia ikut
terjun langsung ketempat tersebut sebagai pihak pimpinan dan penanggung jawab
usaha. Dipimpin oleh CEO dan 2 orang produksi. Maka seperti inilah struktur organisasi
usaha “Dapur Juns”, kedepannya karena kami ingin menjadi sebuah supplier yang
memiliki banyak agen dan reseller pastinya akan membutuhkan tenaga kerja tambahan.
24
Berikut Job desk berdasarkan Struktur tersebut ialah :
a. CEO/Pemilik Usaha :
1. Merencanakan, mengelola, dan menganalisis segala aktivitas fungsional bisnis
seperti operasional, sumber daya manusia, keuangan, dan pemasaran.
2. Mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan strategis perusahaan dengan
keefektivan dan biaya seefisien mungkin.
3. Merencanakan dan mengelola kinerja pada sumber daya manusia agar sumber
daya manusia yang berkompeten teridentifikasi dan dapat ditempatkan pada
posisi yang sesuai sehingga dapat memaksimalkan kinerja perusahaan
b. Produksi :
Bertanggung jawab dan mengawasi pelaksanaan proses produksi, mulai dari
bahan baku awal sampai menjadi barang jadi. Menjaga dan mengawasi agar
mutu bahan baku dalam proses dan mutu barang jadi sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
26
4. Penggorengan Rp 95,000 3 Rp 285,000
5. Spatula Rp 10,000 2 Rp 10,000
6. Pisau Rp 50,000 1 Rp 50,000
7. Talenan Rp 15,000 1 Rp 15,000
8. Tabung Gas Rp 250,000 2 Rp 500,000
Total Rp 1,905,000
Asumsi penggunaan alat selama 2 tahun dan seminggu 4 hari produksi. Maka selama 2
tahun sebanyak ( 4 hari x 4 x 12 bulan x 2 tahun) = 384 kali produksi.
Rp 1,905,000,- : 384 = Rp 1,406,-.
2. Biaya Produksi Tidak Tetap
a. Harga Bahan Baku Utama Pembuatan Cimol Keju isi 20 pcs
No Bahan Vol Biaya Jumlah
1 Tepung Tapioka 1 kg Rp 8,000 Rp 8,000
2 Tepung Terigu 2 gr Rp 1,000 Rp 2,000
3 Garam 2 gr Rp 250 Rp 500
4 Lada bubuk 1 pc Rp 1,000 Rp 1,000
5 Air matang 1L Rp 1,000 Rp 1,000
6 Keju 500 gr Rp 200 Rp 10,000
7 Bumbu Balado 26 gr Rp 100 Rp 2,600
8 Bumbu Keju 26 gr Rp 100 Rp 2,600
9 Bumbu Pedas 26 gr Rp 100 Rp 2,600
10 Saus Keju 26 gr Rp 100 Rp 2,600
11 Plastik Vacum 13 pcs (15x20 cm) Rp 500 Rp 6,500
12 Plastik Klip 52 Pcs Rp 40 Rp 2,080
Rp 41,480/13pack
TOTAL
Rp 3,191/1pack
b. Harga Bahan Baku Utama Pembuatan Cimol Ayam Suwir isi 20 pcs
No Bahan Vol Biaya Jumlah
1 Tepung Tapioka 1 kg Rp 8,000 Rp 8,000
27
2 Tepung Terigu 2 gr Rp 1,000 Rp 2,000
3 Garam 2 gr Rp 250 Rp 500
4 Lada bubuk 1 pc Rp 1,000 Rp 1,000
5 Air matang 1L Rp 1,000 Rp 1,000
6 Ayam Fillet 250 gr Rp 10,000 Rp 10,000
7 Bumbu Balado 26 gr Rp 100 Rp 2,600
8 Bumbu Keju 26 gr Rp 100 Rp 2,600
9 Bumbu Pedas 26 gr Rp 100 Rp 2,600
10 Saus Keju 26 gr Rp 100 Rp 2,600
11 Plastik Vacum 13 pcs (15x20 cm) Rp 500 Rp 6,500
12 Plastik Klip 52 Pcs Rp 40 Rp 2,080
Rp 41,480/13pack
TOTAL
Rp 3,191/1pack
28
1 Tepung Tapioka 1 kg Rp 8,000 Rp 8,000
2 Tepung Terigu 2 gr Rp 1,000 Rp 2,000
3 Garam 2 gr Rp 250 Rp 500
4 Lada bubuk 1 pc Rp 1,000 Rp 1,000
5 Air matang 1L Rp 1,000 Rp 1,000
6 Keju 500 gr Rp 200 Rp 10,000
7 Bumbu Balado 20 gr Rp 200 Rp 4,000
8 Bumbu Keju 20 gr Rp 100 Rp 4,000
9 Bumbu Pedas 20 gr Rp 100 Rp 4,000
10 Saus Keju 20 gr Rp 100 Rp 4,000
11 Plastik Vacum 5 pcs (20x25 cm) Rp 1,000 Rp 5,000
12 Plastik Klip 20 Pcs Rp 50 Rp 1,000
Rp 40,500/5pack
TOTAL
Rp, 8,100/1pack
29
f. Harga Bahan Baku Utama Pembuatan Baso Aci
No Bahan Vol Biaya Jumlah
1 Tepung Tapioka 1 kg Rp 8,000 Rp 8,000
2 Tepung Terigu 2 gr Rp 1,000 Rp 2,000
3 Garam 2 gr Rp 250 Rp 500
4 Lada bubuk 1 pc Rp 1,000 Rp 1,000
5 Air matang 1L Rp 1,000 Rp 1,000
6 Cuangki Lidah 50 pcs Rp 200 Rp 10,000
7 Cuangki Tahu 50 pcs Rp 300 Rp 15,000
8 Siomay Mini 500 gr Rp 15,000 Rp 15,000
9 Pilus Cikur 500 gr Rp 15,000 Rp 15,000
10 Bumbu Baso Aci 1 kg Rp 24,000 Rp 24,000
11 Bumbu Cabai 500 gr Rp 15,000 Rp 15,000
12 Plastik Klip 150 pcs Rp 40 Rp 6,000
13 Standing Pouch 50 pcs 360 Rp 18,000
14 Plastik Vacum 50 pcs (10x15 cm) 300 Rp 15,000
Rp 145,500/50pack
TOTAL
Rp 2,910/1pack
30
= Rp 9,506
3, Cimol Ayam Suwir Isi 20 pcs = Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap
= Rp 1,406 + Rp 3,191
= Rp, 4,597
4, Cimol Ayam Suwir Isi 50 pcs = Biaya Tetap + Biaya Tidak Tetap
= Rp 1,406 + Rp 10,100
= Rp 11,506
31
5 Biaya Produksi cimol original isi 50 pcs 15 Rp 7,506 Rp 112,590
6 Biaya Produksi baso aci 300 Rp 4,316 Rp 1,294,800
Total 300 Rp 9,099,750
5. Keuntungan/Laba Perbulan
( Pendapatan – Total Biaya Produksi )
= Rp 23,640,000 – Rp 13,199,750
= Rp 10,440,250
6. R/C RATIO
Return (pendapatan) : Cost ( Biaya Produksi)
= Rp 23.640.000,-
Rp 13.199.750,-
= 1,7
Hal ini menunjukan bahwa usaha ini sangat menguntungkan karena dari modal 1
kembali menjadi 1,7 kali lipatnya.
Berdasarkan hasil penelitian analisis usaha Frozen Food Dapur Juns dapat disimpulkan
bahwa :
1. Usaha bisnis Dapur Juns merupakan usaha perorangan yang mengemas makanan
beku (Frozen Food) yang dikelola oleh owner. Usaha bisnis Dapur Juns mempunyai 2
orang tenaga kerja. Pada aspek keuangan, bisnis Dapur Juns memiliki sumber modal
dari uang pribadi miliki owner yaitu sebesar Rp 11,199,750. Pada sistem manajemen
keuangannya sudah cukup melakukan pencatatan akuntansi yang baik dan benar
sebagaimana mestinya.
2. Keuntungan dan laba bersih yang diperoleh oleh usaha bisnis Dapur Juns selama 1
bulan sebagaimana penelitian dilakukan adalah sebesar Rp 10,440,250. Berdasarkan
analisis titik impas usaha bisnis Dapur Juns selama periode penelitian yakni 1 bulan,
diperoleh kuantitas titik impas Rp 5,930/Pax untuk varian cimol keju isi 20 pcs, dengan
impas penjualan Rp.18,000,000. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan usaha
bisnis Dapur Juns adalah usaha yang cukup menguntungkan dan berpotensi untuk
dikembangkan.
33
serta aliran kas atau arus kas (cash flow).
Penilaian kelayakan suatu usaha atau proyek ditinjau dari aspek keuangan diukur
berdasarkan atas beberapa kriteria. Kriteria yang digunakan perusahaan tergantung
kebutuhan dan metode- metode yang digunakan. Kriteria penilaian investasi terdiri dari
dua metode, yaitu metode konvensional dan metode discounted cash flow.
1. Metode Konvensional
a. Payback Period (PP)
Metode Payback Period merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu
(periode) pemngembalian investasi suatu proyek atau usaha” (Kasmir dan
Jakfar, 2004:154). Payback Period merupakan jangka waktu yang digunakan
untuk mengukur berapa lama investasi suatu usaha akan kembali, dalam satuan
waktu tahun atau bulan. Perhitungan PP menurut Kamaliuddin (2004:71) dibagi
menjadi dua, yang pertama untuk suatu proyek yang mempunyai pola cash flow
sama dari tahun ke tahun dapat dilakukan dengan cara:
Perhitungan PP untuk suatu proyek yang mempunyai pola cash flow yang tidak sama per
tahun dapat dilakukan dengan cara menguraikan total investasi dengan cash flow- nya
sampai diperoleh hasil total investasi sama dengan cash flow pada tahun tertentu.
Adapun rumus perhitungannya sebagai berikut :
t +b – c
PP = d–
c
Keterangan:
t = Tahun terakhir dimana cash inflow belum menutupi nilai investasi
b = Nilai investasi
c = Kumulatif cash inflow pada tahun ke t
34
d = Jumlah kumulatif cash inflow pada tahun t + 1
n
NPV
ΣAt
= t= (1 +
0 k)t
Keterangan:
At = aliran kas masuk pada periode t k = discount factor
n = periode terakhir aliran kas yang diharapkan
Usulan-usulan proyek akan dapat diterima apabila nilai NPV lebih dari nol
(NPV>0), apabila hasil perhitungan nilai NPV kurang dari nol (NPV<0), maka
usulan proyek tidak diterima atau ditolak, dan apabila hasil perhitungan nilai NPV
sama dengan nol (NPV=0), maka perusahaan dalam keadaan BEP (Break Even
Point).
n
A0 =
ΣAt
t= (1 +
0 r)t
Keterangan:
35
A0 = aliran kas keluar (initial investment)
At = aliran kas masuk pada periode t
r = discount rate (tingkat bunga)
n = periode terakhir aliran kas yang diharapkan
Hasil perhitungan IRR apabila menunjukkan nilai IRR lebih besar dari rate or return
yang ditentukan maka usulan proyek diterima, sebaliknya apabila nilai IRR lebih kecil
daripada rate of return yang ditentukan maka usulan proyek ditolak.
c. Profitability Index (PI)
“Metode Profitability Index (PI) yaitu metode yang menghitung perbandingan antara
present value dari penerimaan dengan present value dari investasi” (Sutrisno,
2009:128). Pengertian tersebut serupa dengan pernyataan Profitability Index menurut
Kamaluddin (2004:72), yaitu “metode yang menghitung perbandingan antara nilai
sekarang penerimaan kas bersih di masa yang akan datang dengan nilai sekarang
investasi.” Perhitungan PI menurut Kasmir dan Jakfar (2004:163) adalah sebagai
berikut :
PI = Σ PV Kas Bersih
Σ PV Investasi
Metode yang digunakan untuk menilai kelayakan investasi yaitu Metode Konvensional
yang terdiri dari Payback Period (PP), serta Metode Discounted Cash Flow yang terdiri
dari Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index
(PI). Ringkasan hasil analisis kelayakan investasi dapat dilihat pada tabel berikut :
Hasil Analisis Kelayakan Finansial Investasi Bisnis Frozen Food Dapur Juns
No. Alat Analisis Hasil Analisis Keterangan
36
Hasil perhitungan kelayakan investasi yang meliputi PP, NPV, IRR, dan PI
menunjukkan bahwa Bisnis Frozen Food ‘Dapur Juns’ layak untuk dijalankan, karena
masing-masing perhitungan memenuhi kriteria investasi. PP yang dihasilkan yaitu 1
tahun 2 bulan, lebih pendek dari umur investasi yaitu lima tahun, nilai NPV sebesar
680.825.030 dimana lebih dari nol, IRR yang diperoleh yaitu 59,58% dan lebih besar
dari tingkat suku bunga yaitu 3,5%, serta hasil perhitungan PI menunjukkan angka 2,39,
maka Bisnis Frozen Food ‘Dapur Juns’ layak untuk dijalankan.
4.5 Analisis Aspek Teknik dan Teknologi
Dengan aspek teknik dan teknologi, akan semakin menunjang dan
mempermudah dalam kinerja usaha yang akan dijalankan dan juga akan semakin jelas
akan teknis cara kerja yang akan dilakukan dalam berbisnis sehingga akan semakin
maju. Selain itu dengan kemajuan teknologi yang semakin banyak bermanfaat bagi
kehidupan, maka kami juga tidak luput mencakup aspek tersebut sebagai media yang
mampu mempermudah kinerja dalam bertransaksi terhadap target pemasaran.
37
e. Taruh adonan cimol kedalam minyak dingin yang banyak, lalu goreng cimol sambil
sesekali diaduk hingga matang. Setelah matang, angkat dan tirisikan.
38
karena salah satu dampaknya dapat membuka lapangan kerja dan potensi peningkatan
usaha. Semakin berkembangnya usaha ini maka semakin tinggi pula kesempatan untuk
dapat memperkerjakan masyarakat disekitaran lokasi penjualan yang sejalan dengan
meningkatkanya perekonomian masyarakat.
Setiap usaha yang dijalankan tentunya akan memberikan dampak positif dan
negatif. Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, baik
bagi perusahaan itu sendiri, pemerintah, ataupun masyarakat luas. Dalam aspek
ekonomi dan sosial dampak positif yang diberikan dengan adanya investasi lebih
ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintah umumnya.
Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan
memberikan peluang untuk mengingatkan pendapatannya. Sedangkan bagi pemerintah
dampak positif yang diperoleh adalah aspek ekonomi memberikan pemasukan berupa
pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Lebih dari itu yang
terpenting adalah ada yang mengelola dan mengatur sumber daya alam yang belum
terjamah. Sebaliknya, dampak negatif pun tidak akan terlepas dari aspek ekonomi,
misalnya pekerja dari luar daerah sehingga mengurangi peluang dari masyarakat
sekitarnya.
Dampak positif dari aspek sosial bagi masyarakat secara umum adalah
Tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti pembangunan jalan,
jembatan, listrik dan sarana lainnya. Kemudian bagi pemerintah dampak negatif dari
aspek sosial adanya perubahan demografi di suatu wilayah, perubahan budaya dan
kesehatan masyarakat. Dampak negatif dalam aspek sosial termasuk terjadinya
perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya.
Jadi, dalam aspek ekonomi dan sosial yang perlu ditelaah “apakah jika usaha
dijalankan akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak
atau sebaliknya?”. Oleh karena itu aspek ekonomi dan sosial ini perlu dipertimbangkan
karena dampak yang ditimbulkan nantinya sangat luas Apabila salah dalam melakukan
penilaian.
Maka dengan berjalannya usaha ini diharapkan terdapat dampak positif yang lebih
banyak pada aspek ekonomi dan sosial. Artinya dengan berdirinya Frozen Food Dapur
39
Juns dapat memberikan lebih banyak manfaat ketimbang kerugian. Berikut beberapa
dampak dari aspek ekonomi dan sosial :
1. Dampak Ekonomi
Pendirian usaha Frozen Food Dapur Juns akan membawa akibat secara khusus
terhadap struktur ekonomi masyarakat dilingkungan pendirian usaha di bidang kuliner
tersebut, hal ini dapat dilihat dari peningkatan penghasilan karyawan dan tingkat
konsumtifitas masyarakatnya. Dimana pendapatan rata rata akan meningkat dengan gaji
yang diterimanya ditambah bonus bonus yang diberikan apabila jumlah konsumen yang
membeli produk hotang lebih banyak jumlahnya dari watu waktu biasanya. Meningkat
akibat ketertarikan yang besar pada konsumen terhadap produk yang dijual di toko
kami.
2. Dampak Sosial
Pendirian usaha Frozen Food Dapur Juns dapat membuka peluang untuk
menyerap tenaga kerja langsung disekitar lokasi pendirian usaha bisnis ini. Pendirian
toko ini secara langsung atau tidak langsung dapat memberi perubahan bagi karyawan
dan masyarakat, bagi karyawan perubahan yang bisa terjadi adalah meningkatnya
keterampilan dibidang pekerjaannya. Sedangkan bagi masyarakat sedikit banyak akan
mempengaruhi selera dan minat dalam konsumsi jajanan / makanan.
Dalam aspek sosial dan ekonomi memang perlu ditelaah apakah keberadaan
sebuah usaha ini akanmemberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai
pihak atau sebaliknya. Dampak positif dan negative ini akan dapat dirasakan oleh
berbagai pihak, baik bagi pengusaha itu sendiri, pemerintah, ataupun masyarakat luas.
Ditinjau dari aspek ekonomi, usaha Frozen Food Dapur Juns secara garis besar dapat
menigkatkan pendapatan daerah yang nantinya sejalan dengan peningkatan Pendapatan
Asli Daerah (PAD). Artinya, dengan adanya investasi yang berjalan pada usaha ini akan
berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan secara nasional luas dan pendapatan
daerah dimana investasi usaha ini dilakukan. Selain yang disebutkan diatas, dampak
positif dari usaha Frozen Food Dapur Juns ini dapat meningkatkan income per capita
40
masyarakat meskipun tidak terlalu signifikan melalu peningkatan pendapatan seiring
dengan tumbuhnya sector ekonomi karyawan. Maka selain yang disebutkan diatas,
terdapat dampak ekonomi lainnya dari usaha Frozen Food Dapur Juns, sebagai berikut :
a. Terbukanya kesempatan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekaligus mengurangi
angka pengangguran.
b. Tersedianya beragam produk barang di masyarakat, sehingga meningkatkan
persaingan dalam menciptakan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
c. Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui :
1. Penggunaan lahan yang lebih efektif.
2. Peningkatan nilai tambah sumber daya alam dari bahan yang digunakan.
d. Meningkatkan perekonomian pemerintah, yaitu :
1.Menambah peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat.
2. Pemerataan pendistribusian pendapatan.
3. Meningkatkan devisa Negara (meskipun tidak terlalu signifikan).
4. Mempereoleh pendapatan berupa pajak dari sumber yang dikelola.
5. Pengembangan wilayah.
6. Peningkatan PDRB (meskipun tidak terlalu signifikan).
7. Menambah pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di daerah tertentu.
Namun terdapat pula dampak negative dari yang mungkin timbul dari aspek
ekonomi seperti eksplorasi sumber daya yang berlebihan dan masuknya pekerja dari
luar yang mengurangi kesempatan atau peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Sedangkan dampak Sosial yang mungkin timbul selain yang disebutkan diatas dengan
berjalannya usaha Frozen Food Dapur Juns, yaitu :
1. Adanya perubahan demografi melalui terjadinya perubahan struktur penduduk,
tingkat kepadatan penduduk, dan pertumbuhan penduduk akibat adanya perubah dari
komposisi tenaga kerja.
2. Perubahan budaya yang kemungkinan terjadinya tingkat kriminalitas dan konflik.
3. Perubahan kesehatan masyarakat meliputi potensi pencemaran, perubahan
karakteristik spesifik penduduk yang beresiko terjadi penyakit.
41
Aspek Sosial dan ekonomi memang menjadi pengaruh atas apa yang terjadi
dengan adanya usaha yang dijalankan. Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan
dampak positif dan negative bagi berbagai pihak, maka dengan adanya dampak-dampak
tersebut Frozen Food Dapur Juns berupaya penuh untuk menghindari dampak negative
dari aspek Sosial dan ekonomi sehingga dapat menjadi UMKM yang bermanfaat bagi
pengusaha itu sendiri, pemerintah, dan masyarakat luas.
Analisis Aspek Politik
Aspek politik biasanya merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat adanya isu,
spekulasi, dan rumor karena kondisi politik dari pemerintah yang bisa mempengaruhi
permintaan dan penawaran konsumen. Adanya isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat
kondisi politik yang diciptakan pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan
penawaran dari produk. Situasi politik dapat diketahui melalui berita-berita dalam
media masa yaitu berupa berita baik ataupun berita buruk. Salah satu contohnya adalah
ketika terjadi kenaikan harga minyak di pasar global yang sempat menanjak akibat
krisis pasokan energi per-awal bulan Januari 2022. Alhasil sebagai negara importir
minyak, ekonomi Indonesia terkena dampaknya sehingga pemerintah meningkatkan
harga minyak dipasaran sampai lebih dari 50% dari harga pasar. Hal ini menjadi berita
buruk pada proses penjualan Frozen Food Dapur Juns, karena harga yang diberikan oleh
distributor menjadi meningkat dan sejalan dengan meningkat pula harga produk yang
kami jual. Kenaikan harga minyak tersebut memang sebetulnya mendapatkan dampak
positif bagi pemerintah dari meningkatknya harga minyak dunia yakni potensi
menigkatkan surplus anggaran seiring dengan naiknya pendapatan yang berasal dari
sektor migas, namun masyarakat merasa keberatan dan terbebani dengan kenaikan
tersebut sehingga berdampak pada sektor penjualan produk Forzen Food Dapur Juns
yang menjadi menurun. Selain minyak, tepung tapioka yang menjadi bahan baku utama
dalam produk Frozen Food Dapur Juns juga sering mengalami kenaikan yang sejalan
dengan dampak penjualan produk. Dilansir pada beberapa media berita di internet,
kenaikan tepung tapioka pernahter jadi pada 2018, 2019, 2021, dan pertengahan Januari
pada 2022, yang dimana melonjaknya harga bahan baku tersebut mencapai seratus
42
persen dari harga pasaran yang membuat harga jual produk juga ikut meningkat. Hal
tersebut karena produsen menaikkan harga jual produknya yang menyebabkan harga
produk di distributor pula menjadi meningkat. Jika melansir media berita di internet,
kenaikan bahan baku tepung tapi oka tersebut naik sekitar hampir 100% yang
sebelumnya Rp 470,000/kuintal, per-awal Januari 2022 naik menjadi Rp800 ribu per
kuintal. Produsen agar usahanya tetap berproduksi maka terpaksa menaikkan harga jual
produknya, sehingga distributor pun melakukan hal yang sama. Frozen Food Dapur
Juns tetap berupaya agar harga jual di pasaran tidak terlalu meningkat sehingga produk
tetap dibeli oleh para konsumen, namun hal tersebut menjadi sebuah keputusan yang
bimbang karena dapat menurunkan keuntungan dan serta penurunan pada sektor
penjualan. Dalam hal ini aspek politik memang terus dipantau oleh Frozen Food Dapur
Juns, sehingga kami dapat menyesuaikan strategi penjualan di pasaran.
43
dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran dari produknya. Frozen Food Dapur
Juns dalam menanggapi hal tersebut perlu terus mengkaji untuk memperkirakan bahwa
situasi politik yang terjadi dapat berpengaruh, baik itu berupa berita baik maupun berita
buruk, Frozen Food Dapur Juns perlu terus memantau aspek politik sehingga dapat
menyesuaikan pada strategi penjualan di pasar.
44
itu, beberapa ketentuan yang mengatur tentang perusahaan perseorangan dapat dilihat di
Kitab Undang-undang Hukum Perdata, dan Kitab Undang-undang Hukum Dagang.
2. Lingkungan industri
a. Persaingan dalam industri
Frozen food ini memliki banyak pesaing, namun perbedaan frozen food
lain dengan dapur juns ini yaitu dapur juns memiliki harga yang
terjangkau, rasa yang nikmat dan kualitas produk yang sangat bagus.
b. Kekuatan pemasok
Kekuatan pemasok sangat berpengaruh dalam produksi pembuatan cimol
dan baso aci, karena beda kualitas, rasa makanan akan berbeda.
45
c. Kekuatan pembeli
Frozen food salah satu makanan yang disukai dari berbagai kalangan dan
di masa pandemi ini frozen food mungkin termasuk makanan yang
wajib ada di kulkas karena praktis di masaknya. Apalagi coock untuk
menemani kegiatan di rumah.
3. Lingkungan jauh
a. Lingkungan ekonomi
Permintaan pembelian frozen food ini semakin tinggi, karena harga
cimol dan baso aci di dapur juns relative murah dan terjangkau untuk
semua kalangan.
b. Social dan budaya
Untuk saat ini, mungkin frozen food sudah termasuk life style oleh
semua orang alias makanan ini wajib ada di rumah. Masyarakat lebih
memilih makanan siap saji dan gampang diolah.
c. Global
Dapur juns melakukan penjualan via online seperti market place, media
social. Dapur juns juga memeasarkan produknya melalui aplikasi tiktok.
Jadi produk dapur juns bisa dikirim ke seluruh wilayah Indonesia.
46
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penganalisaan terhadap usaha Frozen Food Dapur Juns,
maka dapat disimpulkan bahwa bisnis ini berjalan dengan baik. Sesuai dengan analisis
perhitungan keuangan dan investasi dengan menggunakan 100% modal dari sang owner
pribadi usaha Frozen Food Dapur Juns ini memenuhi kriteria investasi usaha.
Perhitungan Investasi Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of
Return (IRR), dan Profitability Index (PI), karena masing-masing perhitungan
memenuhi kriteria investasi, dimana nilai PP atau jangka waktu pengembalian modal
kurang dari umur investasi (5 tahun), nilai NPV yang positif atau lebih besar dari nol,
nilai IRR yang lebih besar dari tingkat suku bunga deposito (3,5%), dan nilai PI yang
lebih besar dari satu.
5.2 Rekomendasi
Tetap mempertahankan usaha dengan baik, selalu berinovasi agar dapa
mempertahankan loyalitas konsumen dan para reseller. Sebaiknya Bisnis Frozen Food
‘Dapur Juns’ melakukan pinjaman modal dalam hal pengembangan usaha, tidak hanya
mengandalkan modal sendiri sehingga terdapat motivasi untuk lebih berwirausaha. Juga
sebaiknya Dapur Juns melakukan rekrutment karyawan agar bisa memperluas usaha dan
menambah lapangan pekerjaan disekitar.
47
DAFTAR PUSTAKA
Analisis Bisnis dan Tren Konsumsi Masyarakat Terhadap Frozen Food Pada Masa
Pandemi, 2021 http://ejournal.unisbablitar.ac.id/index.php/akuntabilitas/article/view/
1599 diunduh pada 10 Januari 2022
48
LAMPIRAN
Gambar 5
49