DI TEMPAT KERJA
Oleh :
A. Dasar Hukum
B. Identifikasi
C. Klasifikasi faktor biologi
D. Cara masuk kedalam
tubuh
E. Penilaian
F. Pengendalian
Dasar HUkum
1. UU No 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
Agriculture, agriculturalproducts,
Laboratory animal care,
Health care Pharmaceutical and herbal
products, Personal care,
Clinical and research laboratories Biotechnology
Day-care centres,
Building maintenance
Sewage and compost facilities.
Industrial waste disposal systems Cultivating
and harvesting,
ljt
Breeding and tending animals,
Forestry, Fishing food packaging, plants
Storage facilities : grain silos, tobacco and
other processing
Processing animal hair and leather, Textile
plantsWood processing:
sawmills, papermills, cork factories Patient
care : medical, dental Hairdressing,
chiropodyProduction facilites
“Sick” buildings
ljt
MICRO ORGANISMA
Micro organisma adalah organisme yang
mempunyai group yang luas, ber sel
tunggal atau cluster.
Klasifikasi microorganisma yang dapat
berinteraksi dengan manusia adalah:
Bakteri, Jamur, Virus dan Protozoa.
Kelompok microorganisma ini mempunyai
potensi bahaya bagi pekerja di tempat
kerja.
Beberapa microorganisme yang merupakan
bahaya biologi di tempat kerja antara lain:
KLASIFIKASI FAKTOR BIOLOGI
2. Arthropoda,
Crustacea,Arachnida,serangga.
(gigitan,sengatan pada kulit,
intoksikasi sistemik, transmisi bahan –
bahan infeksius,reaksi alergi.
3. Alergin dan toksin tanaman
- Dermatitis kontak.
- Asma
1. Inhalasi (pernafasan)
2. Digesti (pencernaan)
3. Kontak di kulit, mata,hidung dan
mulut.
Klasifikasi bahaya biologi agen
berdasarkan infeksi yang terjadi
ANKYLOSTOMIASIS (cacingan)
ANTHRAX (kelainan pada kulit)
BRUCELLOSIS
GLANDERS
LEPTOSPIROSIS
MALARIA
Q. FEVER
PSITTACOSIS
TUBERCULOSSIS
CONTOH PENYAKIT AKIBAT
FAKTOR BIOLOGI
1. IDENTIFIKASI BAHAYA
2. PENILAIAN RESIKO
3. KLASIFIKASI BAHAYA
4. PENGENDALIAN BAHAYA
PENGENDALIAN BAHAYA FAKTOR BIOLOGI
DI TEMPAT KERJA
1. Engineering control
2. Gunakan peralatan yang bersifat
melindungi dari bahaya kontak langsung
(safety equipment and facility design)
3. Peran pekerja dalam pengendalian bahaya
di tempat kerja (worker initiated
workplace controls)
4. Code of practise/ good work praktis &
teknik dengan azas kehati – hatian
(carefully executed techniques)
5. Gunakan alat pelindung diri
Prngujian faktor Bahaya Biologi
Identifikasi mikroorganisma
Specimen pengujian
Lokasi pengujian
Contoh : Penilaian Jumlah koloni