Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH HIGINE

INDUSTRI DI
INDONESIA DAN
FAKTOR BIOLOGI DI
TEMPAT KERJA
KELOMPOK 3 :
Nabilla Nasywa A Resantya Adista M

Niko Hermawan Rizky Ibnu W

Nurul Fatmawati Zega Armendo

Rahmi Nelvani
1.
SEJARAH HIGINE
INDUSTRI DI INDUSTRI
Sejarah Higiene Industri di Indonesia
Mengenai sejak kapan kesehatan kerja dan usaha - usaha higene perusahaan diterapkan di Indonesia
sampai saat ini belum ditemukan referensi yang memadai . Akan tetapi Suma'mur ( 1996 ) memprediksi
sejarah Kesehatan Kerja dan Higene Perusahaan di Indonesia dimulai sejak jaman perjajahan Belanda .
Pada masa itu terdapat dinas kesehatan militer yang selanjutnya menjadi dinas kesehatan sipil , dimana
usaha - usaha kesehatan kerja ditunjukan untuk memberikan pelayanan kesehatan alakadamnya terhadap
pekerja - pekerja pribumi agar dapat menghasilkan bahan - bahan yang diperlukan Belanda . Abad ke -
20 dibuat undang - undang kebersihan , kesehatan , dan keselamatan yang sederhana isinya sesuai
dengan keperluan pada waktu itu . Perkembangan higene perusahaan dan kesehatan kerja memang
tidaklah sepesat di negara - negara lain . Hal ini disebabkan karena memang Indonesia sedang dijajah
sehingga beberapa perusahaan justru dibekukan dan posisi tenaga kerja pada waktu itu hanya sebagai
pekerja rodi yang tidak diupah layak . Pada masa penjajahan jepang K3 tidak berkembang sama sekali .
Timeline Higene Industri Setelah Indonesia merdeka
Setelah Indonesia Merdeka Hiegene Perusahaan dan Kesehatan barulah berkembang. Hal ini ditandai
dengan mulai dibuatnya Undang-Undang Kerja dan Undang-Undang.
-Tahun 1957 dibentuk Lembaga Kesehatan Buruh
-Tahun 1967 diubah menjadi Lembaga Keselamatan dan Kesehatan Buruh
-Tahun 1966 memperjelas fungsi dan kedudukan Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja dalam
aparatur pemerintah
-Tahun 1967 menerbitkan Buku yang membahas tentang Ilmu Kesehatan buruh pertama kali oleh
DR. Suma’mur PK, MSc
-Tahun 1968 penerbitan majalah Triwulan Higene Perusahaan , dan Jaminan Sosial muncul untuk
pertama kalinya
-Tahun 1970 untuk pertama kalinya Pemerintah Indonesia menerbitkan Perundang - undangan tentang
Kesehatan dan Keselamatan kerja
-Tahun 1972 diadakan Seminar Nasional tentang K3 dan Dr. H. Ibnu Sutowo diangkat sebagai Ketua
Kehormatan Ikatan K3
-Tahun 1986 diangkat Bapak DR . dr . Suma'mur Prawira Kusuma . , M.Sc sebagai Bapak Hiperkes
Indonesia
2.
FAKTOR BIOLOGI DI
LINGKUNGAN KERJA
PENGERTIAN
Bahaya biologi dapat didefinisikan sebagai debu organik yang berasal dari sumber-sumber biologi
yang berbeda seperti virus, bakteri, jamur, protein dari binatang atau bahan-bahan dari tumbuhan
seperti produk serat alam yang terdegradasi

IDENTIFIKASI RESIOKO BAHAYA BIOLOGI DI


TEMPAT KERJA
Identifikasi resiko bahaya faktor biologi di lingkungan tempat kerja, yaitu melalui agent penyebab
penyakit seperti:
(i) Mikroorganisme (bakteri, virus, fungi)
(ii) Arthopoda (serangga, dll)
(iii) Tumbuhan tingkat tingkat tinggi (toksin & allergen)
(iv) Tumbuhan tingkat tingkat rendah (yang membentuk spora),
(v) Vertebrata (protein allergen)
(vi) Inervertebrata selain Arthopoda (cacing, protozoa)
MIKROORGANISME PENYEBAB PENYAKIT DI
TEMPAT KERJA

Beberapa literatur telah menguraikan infeksi akibat organisme yang mungkin ditemukan di
tempat kerja, diantaranya
• Daerah pertanian
Lingkungan pertanian yang cenderung berupa tanah membuat pekerja dapat terinfeksi
oleh mikroorganisme seperti : Tetanus, Leptospirosis, cacing, Asma bronkhiale atau
keracunan Mycotoxins yang merupakan hasil metabolisme jamur.
• Di lingkungan berdebu (Pertambangan atau pabrik)
Di tempat kerja seperti ini, mikroorganisme yang mungkin ditemukan adalah bakteri
penyebab penyakit saluran napas, seperti : tuberculosis (paru), burcelosis (sakit
kepala,atralagia, enokkarditis), Bronchitis dan Infeksi saluran pernapasan lainnya seperti
Pneumonia.
• Di Laboratorium
Para pekerja di laboratorium mempunyai risiko yang besar terinfeksi, terutama
untuk laboratorium yang menangani organisme atau bahan-bahan yang
megandung organisme pathogen
• Di Perkantoran
terutama yang menggunakan pendingin tanpa ventilasi alami Para pekerja di
perkantoran seperti itu dapat berisiko mengidap penyakit seperti : Humidifier
fever yaitu suatu penyakit pada saluran pernapasan dan alergi yang disebabkan
organisme yang hidup pada air yang terdapat pada system
• Daerah peternakan
terutama yang mengolah kulit hewan serta produk-produk dari hewan Penyakit-
penyakit yang mungkin ditemukan di peternakan seperti ini misalnya : Anthrax
yang penularannya melalui bakteri yang tertelan atau terhirup, burcelosis (sakit
kepala,atralagia, enokkarditis), Infeksi Salmonella.
CARA PENULARAN KEDALAM TUBUH MANUSIA
• 1. Melalui saluran pernapasan
• 2. Melalui mulut (makanan dan minuman)
• 3. Melalui kulit
PENYAKIT AKIBAT KERJA DARI FAKTOR BIOLOGI

• Brucellosis
• Hepatitis
• Tetanus
• Tuberkulosis
• Sindrom toksik
• Anthrax
MENGONTOROL BAHAYA DARI FAKTOR BIOLOGI
1. Penggunaan masker yang baik untuk pekerja yang berisiko tertular lewat
debu yang mengandung organism patogen
2. Mengkarantina hewan yang terinfeksi dan vaksinasi
3. Imunisasi bagi pekerja yang berisiko tertular penyakit di tempat kerja
4. Membersihkan semua debu yang ada di sistem pendingin paling tidak satu
kali setiap bulan
5. Membuat sistem pembersihan yang memungkinkan terbunuhnya
mikroorganisme yang patogen pada system pendingin.
6. Dengan mengenal bahaya dari faktor biologi dan bagaimana mengotrol dan
mencegah penularannya diharapkan efek yang merugikan dapat dihindari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai