Anda di halaman 1dari 15

Disusun oleh:

Eunike Meysuto L ( 175059012 )


Sri Sulistyowati ( 175059091 )
Asep Triyono ( 175059023 )
Agus Sya’roni N ( 175059199 )
Muhammad Fathan Haqiqi ( 155100084 )
Fitri Dama Sari ( 155100026 )
Octaviani Putri Utami ( 155100058 )
Lulu Karyono ( 165059046 )
Aisyah Vuri Nur Iqmawati ( 155100005 )
Hazard

 Bahaya atau hazard adalah semua sumber, situasi
ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan
cidera (kecelakaan kerja) dan/atau penyakit akibat
kerja (PAK)
(OHSAS 18001:2007 )

 Bahaya di lingkungan kerja adalah segala kondisi
yang dapat memberi pengaruh yang merugikan
terhadap kesehatan atau kesejahteraan orang yang
terpajan di lingkungan kerja

 Bahaya biologi Bahaya biologi adalah potensi bahaya


yang ditimbulkan dari faktor makhluk hidup.
Jenis-jenis potensi
bahaya

A. Potensi Bahaya Kerja Biologi di Tempat Kerja
Keputusan Menteri Kesehatan
nomor 432/MENKES/SK/IV/2007 tentang
Pedoman Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) di rumah sakit
bahwa bahaya biologi terdiri dari virus,
bakteri, jamur dan parasit, juga bahaya
biologi yang berasal dari serangga, tikus
dan binatang
Faktor bahaya biologi
(Kepmenkes, 2007)

Virus : HIV, virus SARS dan virus
Hepatitis.
Bioaerosol adalah disperse jasad renik
atau bagian jasad renik di udara berupa
jamur, protozoa, virus yang
menimbulkan bahan alergen, pathogen
dan toksin di lingkungan.
Bakteri dan pathogen lainnya, misalnya

B. Hubungan Bahaya Kerja Biologi dengan Pekerjaan
 Intrinsik pada pekerjaan tertentu
 Insidental pada saat berkerja
 Terjadi pada bagian tertentu dari
pekerjaan
 Tidak spesifik untuk pekerjaan

C. Identifikasi Risiko Bahaya Kerja Biologi di Tempat Kerja
melalui agents penyebab penyakit seperti :
 Mikro organisme  Bakteri, Virus, Infeksi,
Sengatan, Toksin, Alergi
 Arthopoda Serangga, Fungi
 Tumbuhan tingkat tinggi Toksin & Dermatitis,
Asma, Pilek/ Allergen
 Tumbuhan tingkat rendah Yang membentuk Spora
 Vertebrata ( protein ) allergi.
 Inervertebrata selain urine, saliva, faeces, kulit /
rambut ( allergen ) Arthopoda (cacing, protozoa)
Tempat kerja yang
beresiko

 Daerah Pertanian
 Daerah tambang
 Daerah peternakan
 Rumah Sakit
 Perkantoran
Faktor Resiko

 Pekerja lapangan (outdoor)  Petani, Pekerja
tambang
 Pekerja yang pekerjaannya berhubungan dengan
hewan
 Pekerja yang terpapar darah atau cairan tubuh
manusia  Tenaga Kesehatan, Keluarga penderita
 Pekerja yang bekerja di lingkungan kerja tertentu
pekerja Kantoran
Kualitas Udara Mikrobiologi Dalam Ruangan
Perkantoran
Peraturan Menteri Kesehatan No. 48 th 2016


N Parameter Satuan Baku Metode Keteranga
o Mutu n

1 Angka koloni/ 700 cfu/m3 Batas


Mikroorganisme m3 maksimum

2 Angka koloni/ 1000 cfu/m3 Batas


Kapang/Jamur m3 maksimum
Efek Kesehatan dan
Keselamatan Kerja

Penyakit yang Disebabkan Bakteri


Penyakit yang Disebabkan Virus
Penyakit yang disebabkan Jamur
penyakit yang disebabkan Bakteri

 Demam Thypoid  infeksi akut yang disebabkan oleh
Salmonella Thypi yang masuk melalui saluran pencernaan
dan menyebar ke seluruh tubuh (sistemik)
 Anthrax  penyakit yg menimbulkan gejala pada manusia berupa
bisul kehitaman yang jika pecah akan menghasilkan semacam
borok (bubonic palque
 TBC  disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa
Penyakit disebabkan Virus

 Hepatitis B dan C  virus hepatitis B dan C menyebar terutama
melalui kontak darah dan cairan tubuh
 HIV  Human Immunodeficiency Virus yaitu virus yang
memperlemah kekebalan pada tubuh manusia
 Demam Berdarah Dengue (DBD)  adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
Penyakit Akibat Kerja yang Disebabkan
Jamur


Penyakit yang disebabkan jamur pada manusia disebut
mikosis :
 Mikosis superfisial  mikosis yang menyerang kulit,
kuku, dan rambut. Disebabkan oleh 3 jamur : Trichophyton,
Microsporum, dan Epidermophyton

 mikosis sistemik  mikosis yang menyerang alat-alat


dalam, seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal,
jantung, mukosa mulut, usus, dan vagina.
Pencegahan Hazard Biologi

 Penggunaan masker yang baik untuk pekerja yang
berisiko tertular lewat debu yang mengandung organism
pathogen.
 Mengkarantina hewan yang terinfeksi dan vaksinasi.
 Imunisasi bagi pekerja yang berisiko tertular penyakit di
tempat kerja.
 Membersihkan semua debu yang ada di sistem pendingin
paling tidak satu kali setiap bulan.
 Membuat sistem pembersihan yang memungkinkan
terbunuhnya mikroorganisme yang patogen pada sistem
pendingin
 Penggunaan APD yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai