Anda di halaman 1dari 28

Pencemaran Air, Dampak dan

Solusinya serta Pengelolaan Air


Bersih
Kelompok 3
Dzakiyah Nur Ulfa
Nina Mayati
Syarah Almira Nurhidayanti
Pencemaran Air
Zat Pencemar

Makhluk Hidup 
Energi 
Zat 
Pengamatan Pencemaran Air

1. Fisis

2. Kimiawi

3. Biologis
Indikator Pencemaran Air
1. pH atau Konsentrasi Ion
pH normal: 6,5-7,5
Hidrogen

Kelarutan oksigen jenuh


dalam air pada 25°C dan
2. Oksigen terlarut (DO)
tekanan 1 atmosfir adalah
8,32 mg/L

3. Kebutuhan Oksigen Kadar BOD besar, air


Biokimia (BOD) diindikasi tercemar

Nilai COD pada perairan yang tidak


tercemar biasanya kurang dari 20 mg/L,
4. Kebutuhan Oksigen sedangkan pada perairan tercemar
Kimiawi (COD) dapat lebih dari 200 mg/L dan pada
limbah industri dapat mencapai 60.000
mg/L
Komponen Pencemaran Air
1. Padat
2. Organik dan Olahan Bahan Makanan

Bakteri
Patogen

Buangan olahan makanan


mengandung protein dan gugus
amin, maka bila didegradasi
akan terurai menjadi senyawa
yang mudah menguap dan
berbau busuk (misal. NH3).
3. Anorganik
4. Zat Kimia
1
.

2
.
3 4
. .

5. Cairan Berminyak

6. Panas
Dampak yang terjadi akibat
pencemaran air
Secara luas

1. dapat meracuni air minum,


2. meracuni makanan hewan,
3. menjadi penyebab ketidak seimbangan ekosistem
sungai dan danau
4. pengrusakan hutan akibat hujan asam
Pada umumnya

1. Terhadap kehidupan biota


2. Terhadap kualitas air tanah
3. Terhadap kesehatan
4. Terhadap estetika lingkungan
kehidupan biota

zat pencemar pada air


limbah akan menyebabkan
menurunnyakadar oksign
terlarut dalam air. Sehingga
mengakibatkan kehidupan
dalam air yang
membutuhkan oksigen
terganggu serta mengurangi
perkembangannya
kualitas air tanah
kesehatan

1. Virus  Salmonella paratyphi :Paratyphus


 Rotavirus: Diare pada anak
 Shigella dysenteriae :Dysenterie
 Virus Hepatitis A: Hepatitis A
 Virus Poliomyelitis: Polio (myelitis anterior acuta) 3. Protozoa
2. Bakteri  Entamuba histolytica :Dysentrie
 Vibrio cholerae: Cholera  Balantidia coli :Balantidiasis
 Escherichia Coli: Diare/Dysenterie
 Salmonella typhi :Typhus abdominalis
 Giarda lamblia :Giardiasis
 Ascaris lumbricoides :Ascariasis 4. Metazoa
 Clonorchis sinensis: Clonorchiasis  Ascaris lumbricoides :Ascariasis
 Diphyllobothrium latum :Diphylobothriasis  Clonorchis sinensis: Clonorchiasis
 Taenia saginata/solium :Taeniasis
 Schistosoma :Schistosomiasi  Diphyllobothrium latum :Diphylobothriasis
 Taenia saginata/solium :Taeniasis
 Schistosoma :Schistosomiasis
estetika lingkungan
Solusinya

1. secara non-teknis
yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran
lingkungan dengan cara menciptakan peraturan
perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan
mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan
teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran
2. secara teknis
bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan
buangannya, misalnya dengan mengubah proses,
mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat
mengurangi pencemaran.
Pengolahan Air Bersih
1. Intake
2. Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment
Plant (WTP)
Koagulasi (Coagulation)
Flokulasi (Flocculation)
Pengendapan (Sedimentation)
Penyaringan (Filtration)
Desinfektan (Disinfectant)
3. Reservoir
Sedimentasi
Filtrasi
Reservoir

Anda mungkin juga menyukai