Anda di halaman 1dari 2

POLUSI AIR

Menurut Encyclopaedia Britannica, polusi air adalah pelepasan zat ke dalam air tanah di bawah
permukaan atau ke danau, aliran, sungai, muara dan lautan ke titik di mana zat mengganggu
penggunaan air yang bermanfaat atau fungsi alami ekosistem.
Sumber pencemaran air dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu:
1. Sumber langsung
Sumber langsung adalah sumber pencemaran yang secara langsung melepaskan limbah dan produk
sampingan berbahaya ke sumber air terdekat tanpa pengolahan. Contoh: limbah pabrik, fasilitas
pengelolaan limbah, kilang dan lain-lain.
2. Sumber tidak langsung
Sumber tidak langsung yaitu polutan atau bahan pencemar yang masuk ke badan air melalui air tanah,
tanah, atau atmosfer seperti hujan asam.
Beberapa polutan air yang paling sering ditemukan antara lain:

 Limbah domestik (rumah tangga)


 Limbah industri
 Insektisida dan pestisida
 Deterjen dan pupuk
Faktor penyebab pencemaran air
Ada 3 faktor penyebab terjadinya pencemaran air:

 Limbah industri
1. Limbah organik biasanya berasal dari pabrik tekstil dan kertas
2. Limbah anorganik berasal dari pabrik baja, pabrik cat, dan pabrik farmasi. limbah dari jenis pabrik
ini berupa cairan panas, berbusa, mengandung asam belerang, dan bau menyengat

 Limbah rumah tangga


Limbah rumah tangga terbagi atas organik, anorganik, dan bahan berbahaya lainnya
1. Limbah organik rumah tangga
Ex: kulit buah, sayuran, sisa makanan, daun, dll
2. Limbah anorganik rumah tangga
Ex: aluminium, plastik, kaca, kaleng minuman, dll
3. Limbah berbahaya lainnya
Ex: oli bekas dari bengkel kendaraan

 Limbah pertanian
Penggunaan pupuk dan bahan kimia juga merupakan penyebab limbah, contohnya insektisida.
walaupun berfungsi sebagai pembasmi hama, tapi karena berbahan dasar obat obatan jadi ada efek
sampingnya untuk Kesehatan
Dampak Pencemaran Air
1. Perusakan flora dan fauna akuatik
Ada banyak spesies tumbuhan dan hewan yang bergantung pada air untuk kelangsungan hidupnya,
membuat mereka paling rentan terhadap pencemaran air.
contoh : kasus penumpahan minyak berdampak buruk bagi 82.000 burung, 6.000 penyu, 25.900
mamalia laut dll
2. Persediaan air minum
Dampak pencemaran air juga membahayakan manusia itu sendiri. Mencemari sumber-sumber air
minum kita selama berabad-abad berarti sebanyak 2,1 miliar orang atau lebih dari seperempat
populasi dunia, tidak memiliki akses ke air minum yang aman.
contoh : Pada 2014, kota Flint di Michigan, AS, melihat kadar timbal yang berbahaya menyusup ke
pasokannya, yang berarti lebih dari 100.000 orang terpapar dan setidaknya 12 orang tewas.
3. Mengganggu rantai makanan
Polusi mikroskopis dari perairan seluas Samudra Pasifik mungkin tampak dapat diabaikan, tetapi
mikroplastik kecil, bahan kimia, logam berat, dan kontaminan lainnya dapat dicerna oleh
mikroorganisme dan mengganggu organ dalamnya. kemudian dikonsumsi oleh hewan yang lebih
besar dan dengan demikian polusi secara bertahap memberikan dampak buruk pada rantai makanan.
4. Pertanian
pada pertanian sangat dibutuhkan air bersih untuk irigasi tanaman, jika air tidak bersih maka dapat
merusak nilai gizi hasil panen yang dihasilkan oleh petani atau, lebih parah lagi, membuatnya beracun
bagi manusia.
5. Kemerosotan ekonomi
untuk membersihkan air yang sudah terkontaminasi memerlukan biaya yang cukup besar. Studi telah
menunjukkan bahwa pemerintah kemungkinan akan mengeluarkan biaya minimal $ 660 miliar untuk
sepenuhnya membersihkan dampak dari insiden tersebut.
Cara Penanggulangan Pencemaran Air
1. Pembuatan kolam stabilisasi
Di kolam stabilisasi ini air limbah diolah secara alami. Ini dilakukan untuk menetralisasi zat-zat
pencemar sebelum dialirkan ke sungai.
2. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Pengolahan air limbah dengan IPAL ini menggunakan alat-alat khusus dan menggunakan tiga
tahapan, yakni primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan
tertiary treatment (pengolahan lanjutan)
3. Pengelolaan Excrexta (Human Excreta).
Pengelolaan ini dapat ditemukan dalam septic tank yangbisa diolah dengan cara anaerobik menjadi
biogas. Setelah itu bisa dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk rumah tangga.
Untuk menangani limbah padat maupun cair tetap memperhatikan prinsip ekologi yaitu 4R
1. Recycle (mendaur ulang)
2. Reuse (menggunakan kembali)
3. Reduce (pengurangan penggunaan)
4. repair (perbaikan)
4. Repair

Anda mungkin juga menyukai