Anda di halaman 1dari 3

Nama: Amitha Rizky Siregar

Nim: 2011102010006
Prodi: Budidaya Perairan
M.K: Fisika Kimia Perairan 01

PENCEMARAN YANG TERJADI DI PERAIRAN

Pencemaran air adalah pencemaran badan air (seperti lautan, laut, danau, sungai, air tanah
dan lainnya) yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan dalam sifat fisik, kimia
atau biologis air akan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi organisme hidup. Menurut
Encyclopaedia Britannica, polusi air adalah pelepasan zat ke dalam air tanah di bawah permukaan
atau ke danau, aliran, sungai, muara dan lautan ke titik di mana zat mengganggu penggunaan air
yang bermanfaat atau fungsi alami ekosistem. Dikutip dari Natural Resources Defense Council,
polusi air adalah ketika zat-zat berbahaya (bahan kimia atau mikroorganisme) mencemari aliran,
sungai, danau, lautan atau badan air lainnya sehingga menurunkan kualitas air dan menjadi
beracun bagi manusia dan lingkungan. Pencemaran air mengakibatkan krisis air tawar,
mengancam sumber-sumber air minum dan kebutuhan penting lainnya bagi manusia dan makhluk
hidup lain.

Sumber pencemaran air dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu:

1. Sumber langsung Sumber langsung adalah sumber pencemaran yang secara langsung
melepaskan limbah dan produk sampingan berbahaya ke sumber air terdekat tanpa
pengolahan. Contoh: limbah pabrik, fasilitas pengelolaan limbah, kilang dan lain-lain.
2. Sumber tidak langsung Sumber tidak langsung yaitu polutan atau bahan pencemar yang
masuk ke badan air melalui air tanah, tanah, atau atmosfer seperti hujan asam. Badan air
dapat tercemar oleh berbagai macam zat, termasuk mikroorganisme patogen, limbah
organik yang dapat membusuk, nutrisi tanaman, bahan kimia beracun, endapan, panas,
minyak bumi dan zat radioaktif.

Beberapa polutan air yang paling sering ditemukan antara lain:


-Limbah domestik (rumah tangga)
-Limbah industri
-Insektisida dan pestisida
-Deterjen dan pupuk

Berdasarkan defisini dari pencemaran air, dapat diketahui bahwa penyebab pencemaran air
dapat berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi ataupun komponen lain sehingga kualias air
menurun dan air pun tercemar. Banyak penyebab pencemaran air, tetapi secara umum dapat
dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung.Sumber
langsung meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya.
Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah atau
atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya sumber pencemaran air berasal dari industri, rumah tangga
(pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air mengandung sisa dari aktifitas pertanian seperti pupuk
dan pestisida. Kontaminan dari atmosfir juga berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran
udara yang menghasilkan hujan asam.

Selain itu pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, seperti:
1. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
2. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan
oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat
berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
3. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat,
toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal,
terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen
dalam air.
4. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum.

Pencemaran air dapat dicegah dengan beberapa cara, yaitu:

1. Melakukan pengolahan limbah dengan benar


2. Menggunakan bahan - bahan yang ramah lingkungan
3. Tidak membuang sampah di sungai atau sumber air lainnya
4. Menggunakan detergen yang ramah lingkungan
5. Rutin melakukan upaya pembersihan sumber air
6. Menanam pohon di setiap lahan yang tersedia
7. Menjauhkan sumber polutan dari sumber air
8. Tidak mendirikan kawasan industri yang dekat dengan sumber air
9. Tidak menggunakan pupuk kimia berbahaya dan pestisida secara berlebihan.

Indikator Pencemaran
-Perubahan pada temperatur air.
-Perubahan pH atau konsentrasi ion hidrogen.
-Perubahan warna, bau, dan rasa.
-Mikroorganisme yang berlebih atau kurang.
-Muncul endapan, bahan terlarut, koloidal.
-Peningkatan radioaktivitas pada air lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

Anna, Alif Noor. 1991. Air Limbah Industri Permasalahan dan Penanggulangannya. Forum
Geografi. 05 (08) : 50-51, 1991. Surakarta : Fakultas Geografi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Arsyad, Sitanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air. Bandung : ITB.

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta : Kanisius.

Noor, Djauhari. 2012. Pengantar Geologi. Bogor : Pakuan University Press. Palar.

Anda mungkin juga menyukai