Nama :
Kelas :
No Absen :
Transportasi
Industri
Pembangkit listrik
Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan
bakar) termasuk pembakaran biomassa secara tradisional.
Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC
Sumber alami
Gunung berapi
2
Rawa-rawa
Kebakaran hutan
Denitrifikasi
Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil yang
signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan
sekunder.
Sumber-sumber lain
Transportasi
Kebocoran tangki gas
Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
Uap pelarut organik
3
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll.juga
mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap
sebagai pencemaran.
Sumber Pencemaran Air :
Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen
pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat
berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam
berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki
efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga
mengurangi oksigen dalam air.
Seperti limbah pabrik yang mengalir ke sungai seperti di Sungai Citarum.
Pencemaran air oleh sampah.
Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan.
Kandang hewan peliharaan yang berdekatan dengan sungai membuat air tercemar
karena kotoran hewan dibuang ke sungai.
Akibat
Dapat menyebabkan banjir
Erosi
Kekurangan sumber air
Dapat membuat sumber penyakit
Tanah Longsor
Dapat merusak Ekosistem sungai
Merusak tanaman yang disiram.
Kerugian untuk Nelayan, Petani sayuran dan masyarakat yang tinggal dekat pesisir
sungai.
Pencegahan :
Usahakan untuk menggunakan insektisida berspektrum sempit. Jadi, hewan yang
mati hanya hewan spesifik, misalnya hanya belalang.
Tidak membuang sisa atau limbah industri ke sungai.
Tidak membuang sisa detergen ke sungai
Tidak membuang sampah plastik, aluminium, botol, serta bahan lain yang sulit
terurai ke sungai.
Ikut mengawasi dan melaporkan jika melihat aktivitas pembuangan limbah-limbah
entah itu pabrik atau kotoran ke aliran sungai.
3. Pencemaran Tanah
Pengertian
Pencemaran tanah merupakan suatu keadaan di mana bahan kimia buatan manusia
masuk dan merubah lingkungan tanah alami.
4
Sumber pencemaran :
Pencemaran ini umumnya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia
industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air permukaan tanah
tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak,
zat kimia, atau limbah, air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri
yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Dampak pencemaran :
Tanah akan menjadi tidak subur karena zat- zat polutan sudah merusak jaringan
kesuburan tanah tersebut. Akibatnya, banyak tanaman yang tidak akan bisa tumbuh
dengan baik. Masih serangkaian dengan dampak pencemaran tanah yang akan
menurunkan tingkat kesuburan. Hal ini juga akan berakibat pada masa hidup tanaman
Pencegahan :
Menghindari Aktivitas Pertanian yang Berlebihan seperti menanam dan pencabutan rumput
yang berlebihan yang bisa mengakibatkan banjir dan erosi tanah.
Mengurangi “Waste Footprint” Manusia yaitu dengan cara mengurangi “Waste Footprint”
dengan melakukan 3R yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle.
Pencucian Tanah, yaitu bertujuan untuk menghilangkan kontaminan yang ada di dalam tanah
dengan cara menggunakan air untuk membersihkan tanah dan memisahkan tanah yang
terkontaminasi.
5
C. Rangkuman