( Pencemaran Lingkungan )
Dibuat Oleh :
Kelas : 7.2 / 25
Tanah yang subur dipengaruhi juga oleh organisme seperti bakteri, jamur, dan organisme
lain yang menguraikan limbah dalam tanah dan menyediakan unsur hara. Unsur hara
memberikan pertumbuhan bagi tanaman. Pupuk dan pestisida dapat membatasi
kemampuan organisme tanah untuk menguraikan limbah. Akibat penggunaan pupuk dan
pestisida berlebihan dapat merusak produktivitas tanah.
Pencemaran tanah disebabkan oleh hasil pembuangan limbah yang mengandung bahan-
bahan anorganik yang sukar terurai dalam tanah seperti plastik, kaca, dan kaleng. Bahan-
bahan ini sukar diuraikan oleh organisme dan mengakibatkan produktivitas tanah akan
berkurang.
Jika limbah atau sampah yang dibuang mudah terurai oleh mikroorganisme, bahan-bahan
itu akan mengalami proses pembusukan kemudian terurai dan menyatu dengan tanah
sehingga tidak menimbulkan pencemaran.
Dampak langsung akibat limbah yang dirasakan manusia adalah timbulnya bau yang
tidak sedap dan kotor. Dampak yang tidak langsung diantaranya tempat pembuangan
limbah dapat menjadi tempat berkembangnya organisme penyebab penyakit. Organisme
ini dapat menyebabkan pernyakit ataupun hanya sebagai vektor (pembawa) penyakit
yang merugikan manusia. Adapun penyakit yang dapat berkembang pada daerah
berlimbah yang tidak terjada sanitasinya seperti pes, kaki gajah, malaria, demam
berdarah ataupun penyakit yang lain.
Bahan-bahan yang tidak bisa terurai seharusnya dapat dipisahkan kemudian dimasukan
dalam proses daur ulang. Proses daur ulang yang dilakukan membuat limbah diolah
kembali menjadi barang yang dapat dipergunakan. Barang hasil daur ulang dapat berupa
barang yang sama dengan asalnya ataupun dapat memproduksikan barang yang berbeda.
Limbah padat mungkin merupakan bentuk yang paling terlihat dari Pencemaran. Setiap
tahun, orang membuang miliaran ton sampah padat. Limbah padat dari rumah, kantor,
dan toko disebut limbah padat perkotaan. Limbah-limbah termasuk kertas, plastik, kaca,
kaleng logam, sisa makanan, dan sisa pangkasan taman di halaman. Limbah lainnya
dibuang terdiri dari mobil, besi tua, bahan sisa dari proses pertanian, dan limbah
pertambangan yang diketahui sangat membahayakan dan merusak.
Limbah berbahaya terdiri dari zat dibuang yang dapat mengancam kesehatan manusia
dan lingkungan. Sumber limbah berbahaya meliputi industri, rumah sakit, dan
laboratorium. Limbah tersebut dapat menyebabkan cedera langsung ketika orang
bernapas, menelan, atau menyentuhnya. Ketika dikuburkankan di tanah atau ditinggalkan
di tempat pembuangan terbuka, beberapa limbah berbahaya dapat mencemari udara, air
tanah, dan tanaman pertanian.
Sejumlah kegiatan manusia lainnya juga dapat merusak tanah. Irigasi tanah di daerah
kering dengan drainase yang buruk bisa menyebabkan genangan air di ladang. Ketika air
yang ada menguap, ia meninggalkan endapan garam, membuat tanah terlalu asin untuk
tanaman bertumbuh.
Kegiatan pertambangan dan peleburan mencemari tanah dengan logam berat beracun.
Banyak ilmuwan percaya bahwa hujan asam juga dapat mengurangi kesuburan tanah.
Beberapa limbah berbahaya serius dapat membahayakan kesehatan manusia, satwa liar,
dan tanaman. Polutan ini termasuk radiasi, pestisida, dan logam berat.
Radiasi adalah polutan tak terlihat yang dapat mencemari setiap bagian dari lingkungan.
Kebanyakan radiasi berasal dari sumber-sumber alam, seperti mineral dan sinar matahari.
Para ilmuwan juga dapat menghasilkan unsur-unsur radioaktif dari laboratoriumnya.
Radiasi radio aktif dalam jumlah besar dapat merusak sel dan menyebabkan kanker.
Limbah radioaktif yang dihasilkan oleh reaktor nuklir dan pabrik-pabrik senjata
menimbulkan masalah lingkungan yang serius. Beberapa limbah ini akan tetap bersifat
radioaktif selama ribuan tahun. Penyimpanan limbah radioaktif yang aman sangat sulit
dan mahal.
Pestisida disemprotkan pada tanaman atau di kebun, pestisida dapat ditiup oleh angin ke
daerah lain. Mereka juga dapat mengalir dengan air hujan ke sungai terdekat atau dapat
merembes melalui tanah ke dalam air tanah. Beberapa pestisida dapat tetap berada di
lingkungan selama bertahun-tahun dan lolos dari satu organisme ke organisme lain.
Sebagai contoh, ketika pestisida yang hadir terdapat dalam sungai, ikan kecil dan
organisme lain dapat menyerapnya. Ikan yang lebih besar memakan ikan terkontaminasi,
dalam organisme ini tertimbun sejumlah pestisida yang lebih besar dalam dagingnya.
Proses ini disebut bioakumulasi.
Pencemaran Lingkungan :
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga
mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai
pencemaran.
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika
tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum, dan/atau mengalami
pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik,
seperti ikan. Fenomena alam seperti gunung berapi, ledakan alga, kebinasaan ikan, badai,
dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan status
ekologi air.
Penyebab
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
Dampak
Penyebab
Asap kendaraan
Asap pabrik – pabrik industri
Asap rokok
Dampak
- Penipisan Ozon
- Pemanasan Global ( Global Warming )
- Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
- Terganggunya fungsi reproduksi
- Stres dan penurunan tingkat produktivitas
- Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
- Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.
Pencemaran suara cukup menjadi ancama serius bagi kualitas lingkungan terutama
dibagian suasana[1]. Sumber pencemaran suara adalah kebisingan, yaitu bunyi atau suara
yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia[1]. Bunyi disebut bising
apabila inetensitasnya telah melampaui 50 desibel[1].
Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh banyak mesin industri,
kendaraan bermotor, dan pesawat terbang bila berlangsung secara terus-menerus dalam
jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat
pendengaran yang permanen
Pencemaran suara yang bersifat terus-menerus dengan tingkat kebisingan di atas 80 dB
dapat mengakibatkan efek atau dampak yang merugikan kesehatan manusia. Berikut ini
adalah beberapa efek samping negatif dari pencemaran suara :
a. stres
b. gila
c. perubahan denyut nadi
d. tekanan darah berubah
e. gangguan fungsi jantung
f. kontraksi perut