Penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara
alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan.
Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda
perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita.
Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak,
remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua.
Lingkungan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas
tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia
seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala
yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi.
Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan,
hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu
lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.
[sunting] Konsep lingkungan di Indonesia
Lingkungan, di Indonesia sering juga disebut "lingkungan hidup". Misalnya dalam
Undang-Undang no. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
Pencemaran
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan
(komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/
udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.[1].
Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju yang sangat
cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibat limbah industri dari berbagai
bahan kimia termasuk logam berat.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan
dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan
salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen
dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia.
Kemanfaatan terbesar danau, sungi, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian,
bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan
sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga
mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai
pencemaran.
[sunting] Penyebab
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda.
[sunting] Akibat
• Dapat menyebabkan banjir
• Erosi
• Kekurangan sumber air
• Dapat membuat sumber penyakit
• Tanah Longsor
• Dapat merusak Ekosistem sungai
Pencemaran tanah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan
kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat
penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak
memenuhi syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke
dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Daftar isi
[sembunyikan]
• 1 Pada kesehatan
• 2 Penanganan
o 2.1 Remediasi
o 2.2 Bioremediasi
• 3 Referensi
• 4 Pranala luar
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk
ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam
pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi.
Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan
otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. kuri]] (air raksa) dan siklodiena
dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB
dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat
menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin
merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat
beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi
mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada
dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian.
[sunting] Penanganan
[sunting] Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih
mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke
daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat
pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat
pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan
keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan
off-site ini jauh lebih mahal dan rumit. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan
di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia.
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga
mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai
pencemaran.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda, seperti:
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
[sunting] Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme
yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam).
Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah.
Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan
berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi
lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya.
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi
di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar
dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir,
bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak mampu
mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan untuk
memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT, deterjen dan
sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah kondisi
pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada di
sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai
makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan
demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT
termasuk pada manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan
menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek
yang lebih menakutkan.
• biologi
Karena sifatnya yang berupa penyederhanaan dari ilmu-ilmu sosial, di Indonesia IPS
dijadikan sebagai mata pelajaran untuk siswa sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah
tingkat pertama (SMP/SLTP). Sedangkan untuk tingkat di atasnya, mulai dari sekolah
menengah tingkat atas (SMA) dan perguruan tinggi, ilmu sosial dipelajari berdasarkan
cabang-cabang dalam ilmu tersebut khususnya jurusan atau fakultas yang memfokuskan
diri dalam mempelajari hal tersebut
Budaya Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Kenetralan sebagian atau keseluruhan artikel ini dipertentangkan.
Silakan melihat pembicaraan di halaman diskusi artikel ini.
Tari tradisional, bagian dari budaya daerah yang menyusun kebudayaan nasional
Indonesia
Disebutkan juga pada pasal selanjutnya bahwa kebudayaan nasional juga mencerminkan
nilai-nilai luhur bangsa. Tampaklah bahwa batasan kebudayaan nasional yang
dirumuskan oleh pemerintah berorientasi pada pembangunan nasional yang dilandasi
oleh semangat Pancasila.
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD 1945
Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan
eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga
kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan
adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai
kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
[sunting] Tarian
[sunting] Lagu
[sunting] Musik
Gamelan
[sunting] Gambar
• Jawa: Wayang.
• Tortor: Batak
[sunting] Patung
[sunting] Pakaian
• Jawa: Batik.
• Sumatra Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong.
• Sumatra Utara, Sibolga: Anak Daro & Marapule.
• Sumatra Barat/ Melayu:
• sumatra selatanSongket
• Lampung : Tapis
• Sasiringan
• Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur
• Bugis - MakassarBaju Bodo dan Jas Tutup, Baju La'bu
[sunting] Suara
• Jawa: Sinden.
• Sumatra: Tukang cerita.
• Talibun : (Sibolga, Sumatera Utara)
[sunting] Sastra/tulisan
[sunting] Makanan
[sunting] Referensi
1. ^ Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak
Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya, Semarang: P&K,
199], Hal 41-42.
2. ^ [http://http://redu4nebarkaoi.com/author/redu4nebarkaoi/ Nunus Supriadi,
“Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
3. ^ Direktorat Sejarah dan Nilai Tradsional, Kongres Kebudayaan 1991:
Kebudayaan Nasional Kini dan di Masa Depan, [ Jakarta: P&K, 1992], hal 247
[sembunyikan]
l•b•s
Topik Indonesia
Sejarah Nusantara Prasejarah · Kerajaan Hindu-Buddha · Kerajaan Islam · Era
Portugis · Era VOC · Era Belanda · Era Jepang
Sejarah Indonesia Sejarah nama Indonesia · Proklamasi · Masa transisi · Era Orde
Lama (Dekrit Presiden · Demokrasi Terpimpin · Gerakan 30
September) · Era Orde Baru (Supersemar · Integrasi Timor
Timur · Gerakan 1998) · Era reformasi
Geografi Danau & Waduk · Fauna · Flora · Gunung · Gunung berapi ·
Pegunungan · Pulau · Sungai · Taman nasional · Terumbu
karang · Selat · Titik-titik garis pangkal
Politik dan pemerintahan Pemerintah · Presiden · Kementerian · MPR · DPR · DPD · MA ·
MK · BPK · Perwakilan di luar negeri · Kepolisian · Militer ·
Lembaga pemerintahan · Administratif · Provinsi ·
Kabupaten/Kota · Hubungan luar negeri · Hukum · Pemilu · Partai
politik · Kewarganegaraan Indonesia
Ekonomi Perusahaan · Pariwisata · Transportasi · Pasar modal · Bank ·
BUMN · BEI
Demografi Suku · Bahasa · Agama · Nama Indonesia
Budaya Arsitektur · Seni · Film · Masakan · Tari · Mitologi · Pendidikan ·
Sastra · Media · Musik · Hari penting · Olahraga · Busana daerah ·
Lagu
Topik lainnya Bandar udara · Tokoh · Telekomunikasi · Bunga · Tanda
kehormatan · Kode telepon · Pembangkit listrik · Televisi
nasional · Televisi regional
Portal Indonesia
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia"
Kategori: Budaya Indonesia
Kategori tersembunyi: Artikel yang dipertanyakan kenetralannya
Peralatan pribadi
• Fitur baru
• Masuk log / buat akun
Ruang nama
• Halaman
• Pembicaraan
Varian
Tampilan
• Baca
• Sunting
• Versi terdahulu
Tindakan
• ↑
Cari
Navigasi
• Halaman Utama
• Perubahan terbaru
• Peristiwa terkini
• Halaman sembarang
Komunitas
• Warung Kopi
• Portal komunitas
• Bantuan
Wikipedia
• Tentang Wikipedia
• Pancapilar
• Kebijakan
• Menyumbang
Cetak/ekspor
• Buat buku
• Unduh sebagai PDF
• Versi cetak
Kotak peralatan
• Pranala balik
• Perubahan terkait
• Halaman istimewa
• Pranala permanen
• Kutip halaman ini
Bahasa lain
• বাংলা
• English
• Español
• Français
• Basa Jawa
• Lietuvių
• Bahasa Melayu
• Português
• Română
Sampah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Sampah menumpuk di Jl. Pasteur, Bandung, Mei 2006
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam
proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk
yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung.Akan tetapi karena
dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka Sampah dapat dibagi
menurut jenis-jenisnya.
Daftar isi
[sembunyikan]
• 1 Jenis-jenis sampah
o 1.1 Berdasarkan sumbernya
o 1.2 Berdasarkan sifatnya
o 1.3 Berdasarkan bentuknya
1.3.1 Sampah Padat
1.3.2 Sampah Cair
1.3.3 Sampah Cair
• 2 Sampah alam
• 3 Sampah manusia
o 3.1 Sampah Cair
o 3.2 Sampah Cair
• 4 Sampah Konsumsi
• 5 Limbah radioaktif
• 6 Lihat pula
• 7 Sumber
• 8 Pranala luar
[sunting] Jenis-jenis sampah
[sunting] Berdasarkan sumbernya
1. Sampah alam
2. Sampah manusia
3. Sampah konsumsi
4. Sampah nuklir
5. Sampah industri
6. Sampah pertambangan
Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang.
Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah
cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal,
gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah
organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari
barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas,
potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting,
rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi
menjadi:
1. Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses
biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah
pertanian dan perkebunan.
2. Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi.
Dapat dibagi lagi menjadi:
o Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena
memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
o Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak
dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo
coal dan lain-lain.
[sunting] Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan
dibuang ke tempat pembuangan sampah.
• Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung
patogen yang berbahaya.
• Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan
tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan
dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai
emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri
(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan
konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu,
dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. saya merasa lucu
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan
dibuang ke tempat pembuangan sampah.
• Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung
patogen yang berbahaya.
• Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan
tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan
dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai
emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri
(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan
konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu,
dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. saya merasa lucu
untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan
misalnya membuang ke selokan.
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan
dibuang ke tempat pembuangan sampah.
• Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung
patogen yang berbahaya.
• Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan
tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan
dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai
emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri
(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan
konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu,
dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. saya merasa lucu
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan
dibuang ke tempat pembuangan sampah.
• Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung
patogen yang berbahaya.
• Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan
tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan
dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai
emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri
(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan
konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu,
dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. saya merasa lucu
untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan
misalnya membuang ke selokan.dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen
yang berbahaya.
• Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan
tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan
dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai
emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri
(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan
konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu,
dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. saya merasa lucu
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan
dibuang ke tempat pembuangan sampah.
• Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung
patogen yang berbahaya.
• Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan
tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan
dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai
emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri
(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan
konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu,
dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. saya merasa lucu
untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan
misalnya membuang ke selokan. virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada
dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia
dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah
perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan
dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
[sunting] Sampah Konsumsi
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sampah konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang,
dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah
sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini
pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses
pertambangan dan industri.
[sunting] Sumber
• [1] Lihat juga sejarah dari artikel asalnya. Artikel asli diterbitkan dengan lisensi
GFDL v 1.2.
• Sektor-sektor yang menghasilkan sampah negara-negara EEA 1992-1997,
European Environmental Agency, 2005/01/05 di URI ybs.
Peralatan pribadi
• Fitur baru
• Masuk log / buat akun
Ruang nama
• Halaman
• Pembicaraan
Varian
Tampilan
• Baca
• Sunting
• Versi terdahulu
Tindakan
• ↑
Cari
Navigasi
• Halaman Utama
• Perubahan terbaru
• Peristiwa terkini
• Halaman sembarang
Komunitas
• Warung Kopi
• Portal komunitas
• Bantuan
Wikipedia
• Tentang Wikipedia
• Pancapilar
• Kebijakan
• Menyumbang
Cetak/ekspor
• Buat buku
• Unduh sebagai PDF
• Versi cetak
Kotak peralatan
• Pranala balik
• Perubahan terkait
• Halaman istimewa
• Pranala permanen
• Kutip halaman ini
Bahasa lain
• العربية
• Aymar aru
• Български
• Català
• Česky
• Cymraeg
• Dansk
• Deutsch
• Ελληνικά
• English
• Esperanto
• Español
• Eesti
• Euskara
• فارسی
• Suomi
• Français
• 贛語
• Galego
• Avañe'ẽ
• עברית
• Hrvatski
• Kreyòl ayisyen
• Magyar
• Íslenska
• Italiano
• 日本語
• 한국어
• Lumbaart
• Nāhuatl
• Nederlands
• Norsk (nynorsk)
• Norsk (bokmål)
• Polski
• Português
• Runa Simi
• Русский
• Sardu
• Srpskohrvatski / Српскохрватски
• Simple English
• Slovenčina
• Slovenščina
• Shqip
• Српски / Srpski
• Svenska
• ไทย
• Tagalog
• Türkçe
• Українська
• Vèneto
• Tiếng Việt
• יִידיש
• 中文
• 粵語
• Kebijakan privasi
• Tentang Wikipedia
• Penyangkalan
•
Banjir
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air.[1] Peristiwa banjir timbul jika air
menggenangi daratan yang biasanya kering.[2] Banjir pada umumnya disebabkan oleh air
sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan yang tinggi.[1]
Kekuatan banjir mampu merusak rumah dan menyapu fondasinya.[3] Air banjir juga
membawa lumpur berbau yang dapat menutup segalanya setelah air surut.[3] Banjir adalah
hal yang rutin.[4] Setiap tahun pasti datang.[4] Banjir, sebenarnya merupakan fenomena
kejadian alam "biasa" yang sering terjadi dan dihadapi hampir di seluruh negara-negara
di dunia, termasuk Indonesia.[5] Banjir sudah temasuk dalam urutan bencana besar, karena
meminta korban besar.[6]
Daftar isi
[sembunyikan]
• 1 Ciri-Ciri Banjir
• 2 Jenis-Jenis Banjir
• 3 Penyebab Terjadinya Banjir
• 4 Dampak Dari Banjir
• 5 Referensi
• Banjir biasanya terjadi saat hujan deras yang turun terus menerus sepanjang hari.
• Air menggenangi tempat-tempat tertentu dengan ketinggian tertentu.
• Banjir dapat mengakibatkan hanyutnya rumah-rumah, tanaman, hewan, dan
manusia.
• Banjir mengikis permukaan tanah sehingga terjadi endapan tanah di tempat-
tempat yang rendah.
• Banjir dapat mendangkalkan sungai, kolam, atau danau.
• Sesudah banjir, lingkungan menjadi kotor oleh endapan tanah dan sampah.
• Banjir dapat menyebabkan korban jiwa, luka berat, luka ringan, atau hilangnya
orang.
• Banjir dapat menyebabkan kerugian yg besar baik secara moril maupun materiil.
• Banjir Sungai
• Banjir Danau
[sunting] Referensi
1. ^ a b c Sunarto,dkk, "Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta kls 6", Ganeca
Exact, 9795713264, 9789795713265.
2. ^ a b Asep Kurnia Nenggala, "Pendidikan Jasmani dan Kesehatan". PT Grafindo
Media Pratama, 9797583511, 9789797583514.
3. ^ a b Paul Bennet dan Barbara Taylor, "Planet yang Bergolak", Erlangga for Kids,
9790155239, 9789790155237.
4. ^ a b Soemarso Slamet Rahardjo, "Kembang ilalang di musim hujan", PT Balai
Pustaka, 2003, 9796901102, 9789796901104.
5. ^ Usman Syihab, "Mencerdasi bencana: banjir, tanah longsor, tsunami, gempa
bumi, gunung api, kebakaran", Grasindo, 2008, 9790254245, 9789790254244.
6. ^ Antony Milne, "Our Drowning World (revisi)", BPK Gunung Mulia,
9796873095, 9789796873098.
7. ^ "Wabana Ips Iimu Pengetahuan", Yudhistira Ghalia Indonesia, 979746718X,
9789797467180.
8. ^ "Geografi", Yudhistira Ghalia Indonesia, 1975, 9797468364, 9789797468361.
Peralatan pribadi
• Fitur baru
• Masuk log / buat akun
Ruang nama
• Halaman
• Pembicaraan
Varian
Tampilan
• Baca
• Sunting
• Versi terdahulu
Tindakan
• ↑
Cari
Navigasi
• Halaman Utama
• Perubahan terbaru
• Peristiwa terkini
• Halaman sembarang
Komunitas
• Warung Kopi
• Portal komunitas
• Bantuan
Wikipedia
• Tentang Wikipedia
• Pancapilar
• Kebijakan
• Menyumbang
Cetak/ekspor
• Buat buku
• Unduh sebagai PDF
• Versi cetak
Kotak peralatan
• Pranala balik
• Perubahan terkait
• Halaman istimewa
• Pranala permanen
• Kutip halaman ini
Bahasa lain
• Afrikaans
• Aragonés
• العربية
• Български
• বাংলা
• Brezhoneg
• Bosanski
• Català
• Česky
• Cymraeg
• Dansk
• Deutsch
• English
• Esperanto
• Español
• Eesti
• Euskara
• فارسی
• Suomi
• Võro
• Français
• Nordfriisk
• Gaeilge
• 贛語
• Galego
• ગુજરાતી
• עברית
• िहनदी
• Hrvatski
• Kreyòl ayisyen
• Magyar
• Հայերեն
• Ido
• Íslenska
• Italiano
• 日本語
• ქართული
• ಕನನಡ
• 한국어
• Kurdî
• Latina
• Lietuvių
• Latviešu
• Malagasy
• Македонски
• Монгол
• मराठी
• Bahasa Melayu
• Nederlands
• Norsk (nynorsk)
• Norsk (bokmål)
• Polski
• پنجابی
• Português
• Runa Simi
• Română
• Русский
• Sicilianu
• Srpskohrvatski / Српскохрватски
• Simple English
• Slovenčina
• Slovenščina
• Српски / Srpski
• Svenska
• Kiswahili
• தமிழ்
• తలుగు
• ไทย
• Tagalog
• Türkçe
• Українська
• اردو
• Tiếng Việt
• Walon
• Winaray
• 中文
• 粵語
• Kebijakan privasi
• Tentang Wikipedia
• Penyangkalan
•
Pada umumnya titrasi argentometri dapat dibedakan atas tiga metode berdasarkan
indicator yang dipakai dalam titrasi tersebut, yaitu:
Titrasi argentometri dengan menggunakan indicator ini biasa disebut sebagai argentoetri
dengan metode Mohr. Ini merupakan titrasi langsung titrant dengan menggunakan larutan
standar AgNO3. Titik akhir titrasi diamati dengan terbentuknya endapan Ag2CrO4 yang
brwarna kecoklatan.
Indikator Fe3+
Titrasi argentometri dengan indicator ini disebut sebagai titrasi argentometri dengan
metode volhard. Titrasi ini merupakan titrasi tidak langsung dimana larutan standar
AgNO3 ditambahkan secara berlebih dan kelebihan ini dititrasi dengan larutan standart
SCN-.
Indikator adsorbsi
Titrasi argentometri dengan indicator adsorbsi disebut sebagai titrasi argentometri dengan
menggunakan metode Fajans. Indikator yang dipakai adalah indicator adsorbsi Dimana
indicator ini akan berubah warnanya jika teradsorbsi pada permukaan endapan.
Selain menggunakan teknik diatas maka titrasi argentometri juga dapat dilakukan dengan
menggunakan indicator yang berupa indicator electrode. Plot antara Esel dengan jumlah
titran akan dapat diperoleh kurva titrasi dengan grafik ini maka kita nantinya dapat
menentukan titik akhir titrasi.