Memiliki panjang pantai ± 128,5 km dan panjang perbatasan negara ± 97 km serta luas wilayah
laut 12 mil dari darat : 1.467,84 km².
Panjang pantai : 198,76 km dengan karakteristik sebagian besar adalah pantai berpasir
membentang dari Semelagi hingga Tanjung Datok (Paloh). Panjang pantai tiap kecamatan
menurut Lapan (2003) yaitu : Kecamatan Selakau (13,51 km), Kecamatan Pemangkat (20,49
km), Kecamatan Jawai (42,53 km), Kecamatan Teluk Keramat (19,67 km), Kecamatan Paloh
(102,56 km). Luas wilayah laut 12 mil dari darat : 1.467,84 km².
Tabel.
Luas Wilayah Kabupaten Landak
Daerah Pemerintahan Kabupaten Sambas pada tahun 2017 terbagi menjadi 19 kecamatan
dan 193 Desa. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Sajingan Besar dengan luas 1.391,20 Km2
atau 21,75 persen dan luas daerah terkecil adalah Kecamatan Salatiga dengan luas sebesar 82,75
Km2 atau 1,29 persen dari luas wilayah Kabupaten Sambas.
1.2.2 Hidrologi
1.2.2.1 Daerah Aliran Sungai
Daerah Aliran Sungai yang biasa disingkat DAS adalah suatu wilayah daratan yang
merupakan satu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung,
menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut secara
alami yang batas di darat merupakan pemisah topografis batas dan batas dilaut sampai dengan
daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan.
Wilayah Kabupaten Sambas terdapat 3 (tiga) Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan luas
hamparan mencapai 516.200 ha atau 80,71% dari luas wilayah kabupaten yang terdiri dari DAS
Paloh (64,375 ha), DAS Sambas (245.700 ha) yang meliputi Sungai Sambas, Sambas Kecil,
Sungai Kumba Sajingan Besar serta DAS Sebangkau (193,125 ha) yang meliputi Sungai
Sebangkau dan Selakau.
Tabel.
Luas Wilayah Kabupaten Sambas Menurut Daerah Tergenang
1.2.3 Klimatologi
Curah hujan di suatu tempat sering dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topografi
dan perputaran/ pertemuan arus udara. Oleh karena itu jumlah curah hujan beragam menurut
bulan dan letak stasiun pengamat. Jumlah curah hujan tertinggi pada tahun 2017 terdapat di
Kecamatan Selakau rata-rata mencapai 258,46 milimeter pertahun, disusul oleh Kecamatan
Salatiga dan Kecamatan Tebas. Sedangkan curah hujan terendah terjadi di Kecamatan Jawai
Selatan dengan rata-rata 162,42 milimeter pertahun. Untuk melihat lebih jelas intensitas curah
hujan yang ada di Kabupaten Sambas, Berikut tabel curah hujan Kabupaten Sambas dijabarkan
per kecamatan di tiap bulannya;
Tabel.
Banyaknya Curah Hujan Bulanan di Beberapa Kecamatan (Milimeter) 2017
Tabel.
Luas Wilayah Kabupaten Sambas Menurut Jenis Tanah
Selain jenis tanah, data terkait tektur tanah pada kabupaten sambas dalam angka tahun 2018
menunjukan sebagian besar jenis tekstur tanah yang dimiliki Kabupaten Sambas adalah halus
dengan total 300.798 Km2 sedang kan jenis tekstur tanah yang paling sedikit adalah gambut
yaitu sebesar 69.510 Km2 .
Tabel.
Luas Wilayah Kabupaten Sambas Menurut Tekstur Tanah
Tabel.
Tingkat Pendidikan
No Kecamatan TK SD SMP SMA
Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri
1. Selakau 1 1 2 20 2 6 1 2
2. Selakau Timur - - - 8 - 4 - -
3. Pemangkat 10 2 5 26 4 5 2 2
4. Semparuk 2 2 - 15 - 5 - 1
5. Salatiga - - - 11 - 5 - 1
6. Tebas 8 3 6 51 8 10 1 3
7. Tekarang 1 - - 11 - 3 - 1
8. Sambas 7 3 2 29 1 8 3 2
9. Subah 4 3 1 20 - 7 - 2
10. Sebawi - 1 - 12 1 4 - 1
11. Sajad - 1 - 9 - 3 - 1
12. Jawai 3 - - 23 - 5 - 1
13. Jawai Selatan 1 - - 20 - 3 - 1
14. Teluk Keramat 3 1 1 43 3 10 - 4
15. Galing 1 1 - 21 - 7 - 2
16. Tangaran - 2 - 14 2 3 - -
17. Sejangkung 2 - - 25 - 4 - 1
18. Sajingan Besar - - 1 14 - 4 - 1
19. Paloh 3 - - 22 2 8 - 3
2017 46 20 18 394 23 104 7 29
2016 45 18 17 393 21 100 6 27
2015 45 20 17 392 20 96 5 25
2014 49 22 17 389 21 92 5 24
2013 41 26 16 393 19 94 5 24
Sumber: Kabupaten Sambas Dalam Angka Tahun 2018
Dari tabel diatas, terlihat jumlah sarana pendidikan di Kabupaten Sambas belum merata.
Terdapat 2 kecamatan yang tidak memiliki sarana pendidik tingkat Tanam Kanak (TK) yakni
Kecamatan Sekalau Timur dan Kecamatan Sajingan Besar. Selain itu, Kecamatan Selakau
Timur dan Kecamatan Tangaran belum tersedia sarana pendidikan tingkat Sekolah Menengah
Atas. Sedangkan untuk sarana tingkat pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah
Pertama di Kabupaten Sambas sudah terpenuhi, masing – masing kecamatan memiliki lebih
dari 1 unit bangunan Sekolah Dasar serta Sekolah Menengah Pertama.
1.3.2 Kesehatan
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu kewajiban negara terhadap rakyatnya. Sebab
status kesehatan masyarakat adalah indikator penting dari seluruh indikator yang ada dan
merupakan faktor penting dari produktivitas ekonomi. Pembangunan di bidang kesehatan saat
ini diarah pada penyediaan berbagai sarana dan prasarna yang meliputi bangunan fisik (Rumah
Sakit, Puskesmas, Balai Pengobatan, dan Poliklinik) serta pengadaan tenaga kesehatan yang
terampil. Menurut laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas pada tahun 2017 tercatat
jumlah sarana kesehatan sebanyak 28 unit Puskesmas, 92 unit Puskesmas Pembantu, 2 unit
balai pengobatan, dan 192 unit Polindes/Poskesdes, sedangkan jumlah Rumah Sakit pada tahun
2017 sebanyak 3 buah dengan jumlah tempat tidur sebanyak 332 buah. Berikut tabel jumlah
sarana kesehatan per kecematan di Kabupaten Sambas;
Tabel.
Dokter menjadi tenaga medis yang utama dalam pelayanan kesehatan yang sangat
dibutuhkan di dunia kesehatan. Dengan bantuan dokter maka banyak kemungkinan penyakit
yang dapat disembuhkan. Menurut data yang ada di Dinas Kesehatan, sepertinya Kabupaten
sambas masih membutuhkan banyak tenaga kesehatan, khususnya dokter umum, dokter
spesialis dan dokter gigi. Jumlah dokter yang ada pada tahun 2017 di Kabupaten Sambas
sebanyak 88 orang dengan spesifikasi dokter umum 61 orang , dokter gigi 8 orang dan dokter
spesialis 19 orang.
Tabel.
1.3.3 Peribadatan
Negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 menjamin kehidupan
umat beragama dan senantiasa mengembangkan kerukunan hidup antar pemeluk agama
membina kehidupan masyarakat dan sekaligus mengatasi berbagai masalah sosial budaya yang
mungkin dapat menghambat kemajuan bangsa. Di Kabupaten Sambas terdapat 6 pemeluk
agama yang masing – masing telah memiliki sarana ibadah seperti masjid, gereja, vihara, pura
dan kelenteng. Pada tahun 2017, jumlah sarana peribadatan di Kabupaten Sambas berjumlah
1.346 tempat ibadah.
Tabel.
1.3.4 Perdagangan
Pada tahun 2017, jumlah perusahaan industri formal di Kabupaten Sambas mencapai
512 unit yang terdiri dari 98 unit usaha industri pangan dengan 451 pekerja, 126 unit usaha
industri kimia, agro non pangan dan hasil hutan dengan 863 pekerja; 250 unit usaha industri
logam dan mesin dengan 568; dan 38 unit usaha industri sandang kulit dan aneka dengan 114
pekerja.
Tabel.
1.3.5 Transportasi
Transportasi adalah aspek penting yang digunakan untuk memudahkan manusia dalam
melakukan aktivitas sehari-hari. Fungsi lain transportasi adalah untuk mengangkut penumpang
dan barang dari satu tempat ke tempat lain. Adapun prasarana transportasi meliputi jaringan
jalan, terminal, dermaga, lokasi parkir, dan atribut jalan seperti marka jalan, lampu penerangan,
dan rambu-rambu lalu lintas.
Berdasarkan data dari Kabupaten Sambas dalam angka tahun 2018, total panjang jalan
berdasarkan status pengawasan yaitu 2.214,725 Km, yang terdiri dari jalan nasional 194,940
Km, jalan provinsi 98,750 km, jalan kabupaten 1.102,206 km, jalan desa 722.327 km dan jalan
strategis nasional 96,535 km. Dari total tersebut, jalan dengan kondisi baik sepanjang 1.217,337
km, kondisi sedang 380,190 km, kondisi rusak 226,956 km dan kondisi rusak berat 390,275
km.
Tabel.
Panjang Jalan Menurut Status Pengawasan dan Kondisi Jalan 2017
Status Kondisi Jalan
No
Pengawasan Baik Sedang Rusak Rusak Berat Jumlah
1. Nasional 154,650 2,600 0,000 37,690 194,940
2. Provinsi 61,195 19,714 1,239 16,575 98,750
3. Kabupaten 530,308 159,456 132,95 279,492 1.102,206
4. Desa 433,462 180,765 84,717 23,383 722,327
5. Strategis Nasional 37,722 17,628 8,050 33,135 96,535
2017 1.217,337 380,190 226,956 390,275 2.214,758
2016 1.101,289 384,883 255,047 466,670 2.207,889
2015 1.059,231 380,205 276,733 491,720 2207,
2014 758,026 360,658 307,822 380,898 1.807,404
2013 691,865 384,171 332,489 398,879 1.807,404
Sumber: Kabupaten Sambas Dalam Angka Tahun 2018
0 Pontianak
50 Sungai Pinyuh
67 17 Mempawah
91 41 24 Sungai Duri
115 65 48 24 5 Karimunting
145 95 78 54 35 30 Singkawang
161 111 94 70 51 46 16 Selakau
170 120 103 79 60 55 25 9 Sebangkau
175 125 108 84 65 60 30 14 5 Pemangkat
Bagan.
Jarak Antara Kabupaten Sambas dengan Ibu Kota Pontianak
Sumber: Kabupaten Sambas Dalam Angka Tahun 2018
1.4 KEPENDUDUKAN
1.4.1 Kepadatan Penduduk Kabupaten Sambas
Kepadatan penduduk adalah luas wilayah dibagi jumlah penduduk yang ada disetiap
kecamatan. Setiap tahunnya terjadi perubahan jumlah penduduk yang disebabkan kelahiran,
kematian, pindah dan datang, namun hal ini berbanding terbalik dengan keadaan luas wilayah
yang tidak berubah. Keadaan ini lah yang menyebabkan kepadatan penduduk sangat
menentukan perkembangan suatu kota ataupun wilayah. Berikut adalah grafik kepadatan
penduduk per Kecamatan di Kabupaten Sambas :
Tabel.
Kepadatan Penduduk Kabupaten Sambas 2017
Keterangan:
: Jumlah Kepadatan Penduduk Tinggi
: Jumlah Kepadatan Penduduk Rendah
Dari tabel di atas dapat dilihat jumlah kepadatan penduduk per Kecamatan di Kabupaten
Sambas dengan total kepadatan penduduk pada tahun 2013 sebesar 81 jiwa/ Km2 dan pada
tahun terbaru yakni 2017 meningkat menjadi 83 jiwa / Km2 atau 2.744 jiwa per kecamatan.
Jumlah kepadatan tertinggi berada di kecamatan pemangkat dengan kepadatan 420 jiwa/ Km2
hal ini diindikasikan karena angka kelahiran yang tinggi. Sedangkan, di Kecamatan Sajingan
Besar yang memiliki luas wilayah yang besar dan jumlah penduduk yang sedikit
mengakibatkan tingkat kepadatan penduduknya rendah yakni sebesar 8 jiwa/ Km2.
1.4.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Pada tabel jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kabupaten Sambas pada
tahun 2015-2017 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Diketahui jumlah penduduk
perempuan lebih banyak dibandingkan dengan penduduk laki-laki. Dengan jumlah penduduk
perempuan 269.182 jiwa sedangkan penduduk laki – laki sebanyak 260.502 jiwa. Kenaikan
jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin terbanyak berada di Kecamatan Sambas dan yang
paling sedikit ada di Kecamatan Sebawi. Di tahun data akhir penduduk 2017 total jumlah
penduduk setiap kecamatan ialah 529.684 jiwa
Tabel.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kabupaten Sambas Tahun 2015 – 2017
2015 2016 2017
Jumlah Penduduk (Jiwa) Jumlah Penduduk (Jiwa) Jumlah Penduduk (Jiwa)
Kecamatan
Laki- Laki- Laki-
Perempuan Total Perempuan Total Perempuan Total
Laki Laki Laki
Selakau 16.006 15.745 31.751 16.070 15.877 31.947 16.088 15.976 32.064
Selakau Timur 5.586 5.523 11.109 5.608 5.569 11.177 5.614 5.604 11.218
Pemangkat 23.128 23.137 46.265 23.221 23.331 46.552 23.222 23.450 46.672
Semparuk 12.257 12.828 25.085 12.306 12.935 25.241 12.358 13.052 25.410
Salatiga 7.562 7.700 15.262 7.592 7.764 15.356 7.577 7.788 15.365
Tebas 33.234 33.638 66.872 33.367 33.920 67.287 33.320 34.041 67.361
Tekarang 6.873 7.418 14.291 6.901 7.480 14.381 6.903 7.518 14.421
Sambas 24.384 24.743 49.127 24.482 24.950 49.432 25.457 26.073 51.530
Subah 9.402 8.566 17.968 9.440 8.638 18.078 9.442 8.686 18.128
Sajad 8.172 8.455 16.627 8.205 8.526 16.731 8.203 8.566 16.769
Sebawi 4.955 5.346 10.301 4.975 5.391 10.366 4.969 5.409 10.378
Jawai 16.981 18.998 35.979 17.049 19.157 36.206 17.014 19.207 36.221
Jawai Selatan 8.856 9.056 17.912 8.892 9.132 18.024 8.884 9.170 18.054
Teluk
Keramat 28.807 31.362 60.169 28.923 31.625 60.548 28.864 31.715 60.579
Galing 10.256 9.996 20.252 10.297 10.080 20.377 10.373 10.205 20.578
Tangaran 11.062 12.395 23.457 11.106 12.499 23.605 11.120 12.574 23.694
Sejangkung 12.334 12.092 24.426 12.383 12.193 24.576 12.365 12.237 24.602
Sajingan
Besar 6.045 5.069 11.114 6.069 5.111 11.180 6.101 5.166 11.267
Paloh 12.575 12.573 25.148 12.625 12.678 25.303 12.628 12.745 25.373
Kabupaten
258.475 264.640 523.115 259.511 266.856 526.367 260.502 269.182 529.684
Sambas
Sumber:Badan Pusat Statistik
1.4.3 Penduduk Menurut Golongan Umur
Berdasarkan tabel dibawah Penduduk menurut golongan umur dan jenis kelamin
terbanyak berada diusia 0-4 tahun dan 30-34 tahun sedangkan jumlah penduduk menurut
golongan umur dan jenis kelamin terendah berada diusia 70-74 tahun dan 75+ tahun.
Tabel.
Penduduk Kabupaten Sambas Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2017
Golongan
No. Laki-Laki Perempuan Jumlah Total
Umur
1. 0-4 30.226 28.557 58.783
2. 5-9 27.554 26.398 53.952
3. 10-14 24.831 24.111 48.942
4. 15-19 20.508 20.109 40.617
5. 20-24 16.811 17.695 34.506
6. 25-29 18.175 20.364 38.539
7. 30-34 19.254 21.652 40.906
8. 35-39 19.953 20.813 40.766
9. 40-44 17.871 17.813 35.684
10. 45-49 15.712 16.450 32.162
11. 50-54 14.257 15.255 29.512
12. 55-59 12.347 12.991 25.338
13. 60-64 9.070 9.807 18.887
14. 65-69 6.424 7.170 13.594
15. 70-74 4.051 4.970 9.021
16. 75+ 3.458 5.027 8.485
2017 260.502 269.182 529.684
2016 259.511 266.856 526.367
2015 258.475 264.640 523.115
2014 257.517 262.370 519.887
2013 255.474 260.097 515.571
Sumber: Kabupaten Landak Dalam Angka Tahun 2018
Tabel.
Bagan.
Perbandingan Rata-Rata Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sambas dan Kabupaten/Kota di
Kalimantan Barat Tahun 2012-2016
Sumber: BPS, PDRB 2012 - 2016
Salah satu indikator yang mencerminkan relatif besarnya kontribusi Kabupaten Sambas
terhadap Kalimantan Barat dilihat dari indikator PDRB. Berdasarkan data PDRB atas dasar
harga berlaku tahun 2016, kontribusi perekonomian Kabupaten Sambas terhadap Provinsi
Kalimantan Barat cukup besar, yaitu berada pada posisi ke empat setelah Kota Pontianak,
Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Ketapang. Sekitar 18,62 persen perekonomian
Kalimantan Barat disumbang oleh Kota Pontianak, sekitar 12,92 persen oleh Kabupaten Kubu
Raya, sekitar 12,23 persen oleh Kabupaten Ketapang dan sekitar 9,79 persen berasal dari
Kabupaten Sambas.
Kab Sambas
5% 10% Kab Bengkayang
4% Kab Landak
19% Kab Pontianak
5%
Kab Sanggau
4% Kab Ketapang
Kab Sintang
Kab Kapuas Hulu
9%
Kab Sekadau
13%
Kab Melawi
Kab Kayong Utara
2% 12% Kab Kubu Raya
2%
3% Kota Pontianak
5% 7% Kota Singkawang
Bagan.
PDRB Kabupaten Sambas atas dasar harga berlaku meningkat sebesar 9,34 persen dari
16.025,32 milliar rupiah pada tahun 2016 menjadi 17.521,96 milliar rupiah pada tahun 2017.
Hal ini disebabkan meningkatnya nilai tambah di semua sektor. Sementara itu, PDRB atas dasar
harga konstan 2010 pada tahun 2016 mencapai 11.813,97 milliar rupiah, kemudian meningkat
menjadi 12.419,53 milliar rupiah pada tahun 2017 atau naik sebesar 5,13 persen.
Tabel.
PDRB Kabupaten Sambas Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Lapangan Usaha (seri PDRB Kabupaten Sambas Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
2010) 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Pertanian, Kehutanan, dan
3.101.807,09 3.483.254,65 3.717.338,43 4.069.988.01 4.409.759.80 4.785.254,08 5.220.416,38 5.709.196,08
Perikanan
Pertambangan dan
67.654.60 82.921,65 105.815,66 126.347,12 157.405,55 190.871,07 199.828,09 220.260,88
Penggalian
Industri Pengolahan 1.147.221,80 1.264.429,61 1.374.360,79 1.510.687,20 1.675.939,86 1.823.322,92 1.988.950,41 2.203.181,81
Pengadaan Listrik dan Gas 3.841,50 3.863,29 4.200,74 4.476,38 5.345,25 5.805,03 6.924,78 7.651,78
Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, 5.510,98 6.239,45 6.592,04 6.648,21 7.269,52 7.635,49 8.587,85 9.361,18
Limbah dan Daur Ulang
Konstruksi 50.0373,25 599.860,76 714.603,06 868.977,48 1.057.570,10 1.207.357,24 1.303.035,75 1.447.596,27
Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil 1.512.240,60 1.759.036,33 1.881.347,03 2.073.779,83 2.305.491,23 2.565.011,61 2.788.072,16 3.030.637,40
dan Sepeda Motor
Transportasi dan
215.192,49 240.818,60 269.379,77 304.392,93 338.262,99 375.811,86 399.456,10 430.160,93
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi
168.956,68 187.001,42 211.874,04 236.393,40 265.764,08 302.472,74 338.584,83 363.121,23
dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi 331.453,93 364.861,51 395.142,96 422.954,96 468.269,46 528.240,58 589.693,42 691.610,04
Jasa Keuangan dan
171.297,55 190.605,86 233.020,79 282.224,62 333.144,90 366.823,45 422.397,23 465.928,36
Asuransi
Real Estat 288.226,89 321.960,07 367.099,24 414.231,52 459.870,34 503.928,51 545.448,09 579.513,47
Jasa Perusahaan 3.3867,38 38.523,36 42.860,81 47.615,80 52.084,18 58.631,74 63.002,48 65.657,78
Lapangan Usaha (seri PDRB Kabupaten Sambas Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
2010) 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 421.513,11 403.437,02 524.829,50 611.432,35 730.936,84 859.041,51 983.700,01 1.071.601,91
dan Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 391.252,52 446.051,48 502.271,56 572.689,23 650.497,68 725.063,55 814.095,53 850.371,10
Jasa Kesehatan dan
108.760,38 124.291,87 139.341,28 155.260,74 174.422,62 193.739,35 207.568,34 218.617,56
Kegiatan Sosial
Jasa lainnya 86.577,45 96.582,48 101.543,55 111.011,64 123.713,64 135.414,55 145.554,93 157.493,32
PRODUK DOMESTIK
8.555.748,19 9.613.739,40 10.591.621,25 11.819.111,39 13.215.748,05 14.634.425,27 16.025.316,37 17.521.961,12
REGIONAL BRUTO
Sumber: Badan Pusat Statistik
Tabel.
PDRB Kabupaten Sambas Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha
PDRB Kabupaten Sambas Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha (seri 2010)
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Pertanian, Kehutanan, dan
3.101.807,09 3.260.544,57 3.397.711,86 3.612.102,47 3.729.582,46 3.841.220,39 4.022.282,64 4.238.261,99
Perikanan
Pertambangan dan Penggalian 67.654,60 78.331,75 88.701,11 98.059,80 111.872,11 121.702,54 121.088,19 124.540,65
Industri Pengolahan 1.147.221,80 1.200.123,87 1.256.693,06 1.314.963,26 1.375.585,63 1.430.108,07 1.494.415,68 1.561.684,03
Pengadaan Listrik dan Gas 3.841,50 4.008,02 42.66,44 4.392,42 5.016,31 5.286,95 5.956,24 6.165,62
Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur 5.510,98 6.032,84 6.204,88 6.227,86 6.581,94 6.541,51 7.221,39 7.673,52
Ulang
Konstruksi 500.373,25 557.256,81 624.190,05 705.698,03 798.274,33 847.916,54 891.954,89 936.784,31
Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 1.512.240,60 1.644.468,35 1.725.099,26 1.837.320,96 1.913.849,70 2.012.483,64 2.101.985,89 2.192.499,36
Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan 215.192,49 229.179,12 244.397,40 255.453,81 268.593,34 284.927,98 298.034,47 312.101,20
PDRB Kabupaten Sambas Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah)
Lapangan Usaha (seri 2010)
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Penyediaan Akomodasi dan
168.956,68 177.109,09 191.436,96 200.242,65 212.526,40 225.216,37 242.766,60 255.819,80
Makan Minum
Informasi dan Komunikasi 331.453,93 359.544,86 398.184,33 431.912,84 472.073,32 525.836,99 579.732,92 660.007,85
Jasa Keuangan dan Asuransi 171.297,55 179.941,71 212.089,35 242.207,15 276.219,39 297.622,68 338.440,43 363.818,56
Real Estat 288.226,89 308.978,05 332.340,12 350.316,63 373.636,84 388.059,22 398.750,19 409.052,57
Jasa Perusahaan 33.867,38 36.106,54 38.280,84 40.568,78 42.484,07 45.507,97 46.910,11 47.368,69
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan 421.513,11 379.287,82 401.865,73 384.679,76 411.004,30 440.129,83 471.658,64 490.253,35
Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 391.252,52 417.229,43 439.444,66 462.612,71 488.348,13 515.210,10 546.017,26 557.607,04
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
108.760,38 113.579,64 122.282,57 126.065,15 131.857,85 136.268,16 140.123,24 144.808,37
Sosial
Jasa lainnya 86.577,45 90.818,14 93.267,64 94.592,15 98.459,77 102.232,69 106.635,36 111.082,05
PRODUK DOMESTIK
8.555.748,19 9.042.540,60 9.576456,27 10.167.416,45 10.715.965,90 11.226.271,63 11.813.974,13 12.419.528,95
REGIONAL BRUTO
Sumber: Badan Pusat Statistik
1.5.2 Pariwisata
Pariwisata merupakan sektor ekonomi penting bagi Indonesia terutama untuk daerah
yang memiliki objek wisata dan potensi wisata. Pariwisata dapat menggerakan ekonomi dan
memberdayakan masayarakat, hal ini yang menjadikan pariwisata perlu untuk dikembangkan.
Tabel.
1.5.2.2 Pengunjung
Dengan berbagai jenis wisata yang dimiliki, Kabupaten Sambas menjadi salah satu dari
sejumlah kabupaten di Kalimantan Barat yang dapat dikunjungi untuk menikmati wisatanya.
Tercatat pengunjung yang datang tidak hanya pengunjung dari daerah Kal-Bar tetapi domestik
luar kalbar dan wisatawan manca negara. Berikut jumlah tamu yang datang ke Kabupaten
Sambas dalam tahun 2016 – 2017;
Tabel.
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat dari rata – rata tamu yang datang ke Kabupaten
Sambas meningkat tiap tahunya, baik tamu asing maupun tamu domestik. Pada data tahun akhir,
terdapat tamu asing yang menginap sebanyak 61 orang pada tahun 2017 sedangkan untuk tamu
domestik berjumlah 115.380 orang, jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya. Pada bulan
desember jumlah tamu melonjak lebih dari 50% dari bulan lainnya baik tamun asing maupun
domestik, hal ini diindikasikan pada bulan desember pendidikan libur panjang dan ini
dimanfaatkan untuk bisa pergi berlibur. Dapat disimpulkan bahwa objek dan daya tarik wisata
di Kabupaten Sambas sudah cukup dilirik oleh wisatawan asing.
1.5.3 Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya
akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Tabel di bawah ini menunjukan angka kemiskinan di
Kabupaten Sambas dengan menggunakan variable indikator kemiskinan yakni penduduk
miskin, garis kemiskinan dan persentase kemiskinan.
Tabel.
Angka Kemiskinan Kabupaten Sambas Tahun 2008-2018
GK Penduduk Miskin
No. Tahun P0 (%)
Rp/Kapita/Bulan (000)
1. 2013 278.704 9,90 51,15
2. 2014 314.144 9,46 49,26
3. 2015 329.993 9,42 49,29
4. 2016 345.066 8,54 44,88
5. 2017 369.202 8,59 45,42
6. 2018 407.346 8,55 45,48
Sumber: Badan Pusat Statistik
Keterangan:
P0 : Head Count Indeks (persentase penduduk miskin)
GK : Garis Kemiskinan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa setiap tahunnya persentase penduduk
miskin di Kabupaten Sambas mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 1,35% dari
9,90% pada tahun 2013 turun menjadi 8,55% pada tahun 2018. Namun pada tahun 2017
mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,5%, adanya perlambatan ekonomi yang terjadi karena
krisis ekonomi berdampak pada tingkat kemiskinan di beberapa wilayah di Indonesia termasuk
wilayah Kabupaten Sambas.
Dalam hasil survey yang dilakukan oleh BKKBN yang datanya tertuang di Buku
Kabupaten Sambas Dalam Angka tahun 2016 mencatat variabel keluarga sejahtera ialah
prasejahtera, Keluarga Sejahtera Tahap I, Tahap II, Tahap III dan Tahap III Plus. Berikut hasil
pencatatan keluarga sejahtera di Kabupaten Sambas tahun 2016;
Tabel.
KS-III
No Kecamatan PRA KS KS-I KS-II KS-III Jumlah
PLUS
1. Selakau 281 1.904 3.376 - - 5.561
2. Selakau Timur 127 537 1.631 - - 2.295
3. Pemangkat 561 2.026 4.030 - - 6.617
4. Semparuk 238 1.268 3.146 - - 4.652
5. Salatiga 93 527 797 - - 1.417
6. Tebas 849 2.622 7.145 - - 10.616
7. Tekarang 122 406 1.640 - - 2.168
8. Sambas 330 2.365 5.100 - - 7.795
9. Subah 390 622 1.185 - - 2.197
10. Sebawi 37 171 514 - - 722
11. Sajad 184 740 1.434 - - 2.358
12. Jawai 644 1.673 5.069 - - 7.386
13. Jawai Selatan 185 1.049 3.045 - - 4.279
14. Teluk Keramat 782 3.416 7.442 - -- 11.640
KS-III
No Kecamatan PRA KS KS-I KS-II KS-III Jumlah
PLUS
15. Galing 284 631 2.099 - - 3.014
16. Tangaran 242 1.126 3.248 - - 4.616
17. Sejangkung 455 1.425 2.609 - - 4.489
18. Sajingan Besar 233 357 809 - - 1.399
19. Paloh 232 660 803 - - 1.695
2016 6.269 23.525 55.122 - - 84.916
2015 - - - - -
2014 6.741 29.123 62.123 47.265 12.046 157.298
2013 - 34.982 70.182 29.788 10.537 145.489
2012 - 34.505 69.525 27.026 9.252 140.308
Sumber: Kecamatan Paloh Dalam Angka Tahun 2018
Dari tabel di atas menunjukkan jumlah keluarga sejahteraan di setiap kecamatan dengan
variabelnya masing – masing. Pada variabel prasejahtera berjumlah 6.269 keluarga dengan
indikator yang belum dapat terpenuhi ialah makan dua kali sehari atau lebih sehari, memiliki
pakaian yang berbeda untuk aktivitas, bagain terluas lantai rumah bukan dari tanah,
melaksanakan ibadah dan bila anak sakit dibawa ke sarana kesehatan.
Pada variabel Keluarga Sejahtera Tahap II memiliki jumlah yang lebih besar dari
variabel lainnya yakni 55.122 keluarga dengan jumlah paling bersa berada di Kecamatan Teluk
Keramat dan Kecamatan Tebas. Indikator dari variabel tahap II ini adalah keluarga yang karena
alasan ekonomi tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator seperti memiliki tabungan
keluarga, menggunakan transportasi dan mengikuti kegiatan masyarakat. Sedangkan untuk
variabel Keluarga Sejahtera Tahap III dan Tahap III Plus belum terdapat di Kabupaten Sambas
pada tahun 2016. Dari catatan data tahun 2016 di Kabupaten Sambas terdapat 84.916 keluarga
sejahtera yang memliki macam-macam tingkatan dari PRA KS sampai KS-II.
Tabel.
Persentase Terhadap
No Desa/Kelurahan Luas (Km2)
Luas Kecamatan (%)
1. Kalimantan 64,87 5,65
2. Matang Danau 44,01 3,83
3. Tanah Hitam 126,06 10,98
4. Malek 136,70 11,90
5. Nibung 147,85 12,88
6. Sebubus 326,21 28,41
7. Temajuk 230,00 20,03
8. Mentibar 72,58 6,32
Kecamatan Paloh 1.148,28 100,00
Sumber: Kecamatan Paloh Dalam Angka Tahun 2018
Keterangan:
: Luas Wilayah Paling Tinggi
: Luas Wilayah Paling Rendah
Tabel.
Banyaknya Dusun di Kecamatan Paloh 2017
Tabel.
Kepadatan Penduduk
No Desa/Kelurahan Luas ( Km2 ) Penduduk
Per Km2 Per Dusun
1. Kalimantan 64,87 1.726 27 863
2. Matang Danau 44,01 4.277 97 1.069
3. Tanah Hitam 126,06 3.271 26 1.090
4. Malek 136,70 1.986 15 993
5. Nibung 147,85 2.768 19 923
6. Sebubus 326,21 7.387 23 739
7. Temajuk 230,00 1.914 8 638
Kepadatan Penduduk
No Desa/Kelurahan Luas ( Km2 ) Penduduk
Per Km2 Per Dusun
8. Mentibar 72,58 2.044 28 1.022
2017 1.148,28 25.373 22 875
2016 1.148,28 25.303 22 1.054
2015 1.148,28 25.148 22 1.048
2014 1.148,28 24.993 24 1.041
2013 1.148,28 24.786 22 1.127
Sumber: Kecamatan Paloh Dalam Angka Tahun 2018
1.7.3 Transportasi
Transportasi menjadi prasarana penting untuk semua wilayah di Indonesia serta menjadi
bagian utama distribusi barang maupun orang antar pulau dan antar daerah dalam pulau.
Penyediaan infrastruktur prasarana transportasi seperti jalan harus dapat menghubungkan satu
daerah dengan daerah lainnya, tidak hanya jalan darat tetapi juga jalur udara dan air. Saat ini
kecamatan paloh memiliki 2 jalur transportasi yakni melalui jalur darat dan jalur pantai atau
air, salah satu desa di kecamatan paloh yang dapat dilalui dengan dua jalur tersebut adalah desa
temajuk. Berikut jarak tempuh antar ibu kota kecamatan (IKK) dengan desa – desa lainya di
kecamatan paloh;
Tabel.
Jarak Ibukota Kecamatan Paloh dengan Desa/Kelurahan
0 Sambas
5 Kartiasa
28 23 Tanah Hitam
45 40 17 Liku
50 45 22 5 Setinggak
Bagan.
Jarak Antara Ibu Kota Kabupaten Sambas dengan Kecamatan Paloh
Sumber: Kabupaten Sambas Dalam Angka Tahun 2018
1.7.4 Objek Wisata di Kecamatan Paloh
Dari data Badan Pusat Statistik tahun 2018 tentang pariwisata tercatat Kecamatan Paloh
memiliki jumlah lokasi wisata yang lebih banyak dibandingkan dengan kecamatan lain di
Kabupaten Sambas. Sebagian besar wisata yang ada merupakan wisata bahari berupa pantai,
karena letak kecamatan yang berbatasan langsung dengan lautan. Pantai – pantai ini lah yang
menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat. Tidak hanya masyarakat lokal tetapi domestik dan
asing tertarik dengan pantai di Kecamatan Paloh.
Tabel.
Selain itu, Kecamatan Paloh memiliki pantai berpasir dengan panjang garis pantai lebih
dari 100 kilometer yang merupakan pantai peneluran penyu terpanjang di Indonesia. Sepanjang
63 kilometer garis pantai di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas menjadi satu lokasi
peneluran penyu. Kawasan pantai dari Tanjung Belimbing hingga Tanjung Dato’ terdata
menjadi lokasi peneluran empat jenis penyu. Berdasarkan data monitoring yang dikumpulkan
World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, sebanyak 98% wilayah peneluran penyu di
Paloh merupakan tempat bersarang bagi Penyu Hijau (Chelonia mydas), dan 2% lainnya juga
didatangi oleh Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea)
dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea).
Musim puncak peneluran penyu di sepanjang pesisir Paloh berlangsung sejak bulan
April hingga September, namun puncak peneluran terbanyak terjadi pada bulan Juni hingga
Agustus. Di tahun 2009 berdasarkan data monitoring WWF pada bulan Juni ditemukan
sebanyak 1600 sarang telur penyu. Namun berdasarkan data hasil monitoring jumlah sarang
mengalami penurunan hingga tahun 2014, baru di tahun 2015 hingga 2016 mulai mengalami
kenaikan signifikan. Menurunnya populasi penyu dapat memberikan dampak pada ekosistem
laut karena penyu berperan penting terhadap keseimbangan ekosistem laut dan mengingat
penyu saat ini berstatus Apenddix I CITES yang berarti keberadaannya di alam terancam
punah, dan juga masuk ke dalam daftar satwa dilindungi berdasarkan PP 7 Tahun 1999 tentang
Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Namun demikian pemberian status perlindungan saja tidak cukup, jika tidak diiringi
dengan tindakan nyata dalam melakukan upaya-upaya konservasi. Oleh karena itu, diperlukan
tempat konservasi yang dapat menjaga dan mengembangbiakkan penyu yaitu dengan
merancang Kawasan Ekowisata Penangkaran Penyu di Desa Sebubus, Kabupaten Sambas.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah adanya program pelestarian penyu melalui
“Suaka Penyu”, di mana sarpras pendukungnya telah dibangun oleh Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan melalui KSDA Kalimantan Barat di TWA Tanjung Belimbing, Paloh.
Diharapkan dengan adanya Suaka Penyu tersebut kegiatan-kegiatan pelestarian penyu baik
yang berada di dalam kawasan konservasi (TWA Tanjung Belimbing) maupun di luar kawasan
konservasi dapat saling bersinergi