Azis, M.Y., et al., 2016 ; Syakti et al., 2013; Asia et al., 2009; Mille et al., 2007
Aktivitas Anthropogenik
Aktivitas Industri
Aktivitas Domestik (urban)
Aktivitas transportasi
Aktivitas agricultural
Aktivitas touristic
Aktivitas kesehatan
Aktivitas Natural:
Aktivitas dari hasil bencana alam
Aktivitas dari proses pembakaran (kayu, minyak, tanaman)
Aktivitas dari hasil ekskresi makhluk hidup
Aktivitas dari siklus makhluk hidup (rantai makanan)
Pencemaran Air
• Perubahan Kualitas Air secara Fisik, Kimia dan biologis yang
berakibat pada kehidupan mikroorganisme (misal degradasi)
• Adanya bahan-bahan pengotor di badan air (danau, sungai, aquifer,
dll)
• Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui Baku Mutu Air yang telah ditetapkan.
(PP No. 22 Tahun 2021)
• Pemahaman tentang pencemaran air dan pengendaliannya
bergantung pada pengetahuan dasar kimia lingkungan perairan
Dampak Pencemaran Air
Dampak terhadap kehidupan biota air.
Dampak terhadap kualitas air tanah.
Dampak terhadap kesehatan.
Dampak terhadap estetika lingkungan.
Indikator Pencemaran Air
Perubahan suhu
Perubahan pH atau garam (salinitas)
Perubahan warna, bau, rasa
Pembentukan koagulan, koloid
Kehadiran mikroorganisme
Indikator Pencemaran Air
1. Perubahan Suhu
Perubahan suhu air bisa disebabkan oleh aktivitas
manusia (mesin, industri, dll)
Mempengaruhi kelarutan O2 dalam air suhu naik, DO
turun
Mempengaruhi fisiologis organisme air seperti ikan, dan
lain - lain
Indikator Pencemaran Air
2. Perubahan pH
pH air normal berada pada kisaran pH 6.0 - 7.5
Agar bertahan, organisme harus beradaptasi dengan salinitas,
kondisi dasar dan pH air melalui proses osmotik
Perubahan pH dasar dan garam air terjadi dari alam dan aktivitas
organisme;
Mikroorganisme terdegradasi mineral organik dan anorganik
menjadi asam, basa atau garam
Asam sulfat bisa menurunkan pH air yang sangat rendah (pH
3,0) karena mineral mengandung belerang
Proses pengolahan bahan tambang akan meningkatkan pH air
hingga pH 9.0
Indikator Pencemaran Air
3. Perubahan warna, bau dan rasa
Air normal tidak terlihat, tidak berbau, tidak berasa
Perubahan warna, bau dan rasa air disebabkan oleh aktivitas
manusia seperti limbah rumah atau limbah industri, dll dalam bentuk
berbagai sampah
Pewarna, bahan kimia organik dan anorganik
Degradasi mineral, bahan organik, dll
Bau timbul akibat aktifitas mikroba dalam air merombak bahan
buangan organik terutama gugus protein, secara biodegradasi
menjadi bahan mudah menguap dan berbau.
Perubahan warna, bau dan rasa air akan mempengaruhi sifat kimia
air tawar
Indikator Pencemaran Air
4. Pembentukan koagulan, koloid
Pembentukan koagulan, koloid bisa berasal dari limbah industri yang
tidak dapat larut
Pembentukan koagulan atau koloid juga berasal dari ion (anion-
kation)
Kehadiran koagulan dan koloid dalam air akan menghasilkan:
- Kurangi intensitas cahaya
- Berefek pada proses fotosintesis
- Pengurangan O2
- Mempengaruhi kehidupan akuatik
Sumber Pencemaran Air
• Sumber langsung: Pencemaran yang berasal dari sumber tertentu
Contoh : Pabrik, Sistim buangan, sumur minyak
Dampak kesehatan :
Demam
Tiphoid/tifus,
Kolera,
Disentri
Bahan Kimia Organik
Konsentrasinya sangat kecil di lingkungan (mikrogram-nanogram)
Memiliki dampak lingkungan yang besar dan kesehatan
Difusi tidak terkontrol, menggaggu metabolisme dalam dosis kecil
Susah di deteksi secara visual
Contoh : pestisida, minyak, oli, bensin, detergen, buangan pabrik,
aliran dari sawah/ladang
Dampak kesehatan :
Kanker
Kerusakan sistem syaraf
Detergen
• ABS (Alkyl Benzene Sulfonate)
sebagai penghasil busa.
memiliki efek destruktif
(buruk) terhadap lingkungan
yakni sulit diuraikan oleh mikroorganisme
• LAS (Linear Alkyl Sulfonate)
memiliki sifat lebih ramah lingkungan,
gugus alkil nya berantai lurus
bakteri mudah untuk menguraikannya
terutama pada kondisi aerobik.
Polutan Organik Persisten (POPs)
Persistent Organic Pollutants (POPs) adalah bahan-bahan kimia yang
tetap berada di lingkungan, bioakumulasi melalui jaring-jaring makanan,
dan beresiko menyebabkan pengaruh terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan.
Kriteria:
- Senyawa organik yang dapat terdegradasi dan resisten secara fotolitik,
biologi dan kimia
- Dapat terakumulasi dalam waktu yang lama
- Toksik
- Bioakumulasi
- Dapat berpindah-pindah
Bahan Kimia Anorganik
https://www.youtube.com/watch?v=W2C7JPMiKfM