Anda di halaman 1dari 15

MELEK IPA

DOSEN PENGAMPU : Dr. RATU EVINA, M.Si


KELOMPOK 3
ALMAS HABIBAH MAHIRRAH BR PANE (4213131077)
EMMA TRESIA SIMAMORA (4213331009)
INDAH TRIPENA PANGGABEAN (4212431016)
NUR FITRI FADHILAH (4213131067)
ROMIAN AFRINA SIMANULLANG (4211131009)
MELEK IPA

01 02 03
PENGERTIAN MELEK PENGERTIAN LITERASI CIRI-CIRI ORANG YANG
IPA IPA MELEK IPA

04 05 06
DINAMIKA MELEK IPA BENTUK-BENTUK UPAYA-UPAYA
MELEK IPA PENINGKATAN MELEK
IPA
01
PENGERTIAN
MELEK IPA
PENGERTIAN MELEK IPA
Melek MIPA yaitu suatu ilmu pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dan proses
sains yang akan memungkinkan seseorang untuk membuat suatu keputusan dengan
pengetahuan yang dimilikinya, serta turut terlibat dalam hal kenegaraan, budaya dan
pertumbuhan ekonomi, termasuk di dalamnya kemampuan spesifik yang dimilikinya. Melek
MIPA dapat diartikan sebagai pemahaman atas sains dan aplikasinya bagi kebutuhan
masyarakat (Widyatiningtyas, 2008).
02
PENGERTIAN
LITERASI IPA
PENGERTIAN LITERASI IPA
Literasi sains terbentuk dari 2 kata, yaitu literasi dan sains. Secara harfiah literasi berasal dari kata
Literacy yang berarti melek huruf/gerakan pemberantasan buta huruf (Echols & Shadily, 1990).

Literasi sains (Literasi IPA) adalah kemampuan menggunakan pengetahuan sains untuk
mengidentifikasi permasalahan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti dalam rangka
memahami serta membuat keputusan tentang alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam
melalui aktivitas manusia (PISA, 2000). Literasi sains menurut National Science Education Standards
(1995) adalah:

Scientific literacy is knowledge and understanding of scientific concepts and processes required for
personal decision making, participation in civic and cultural affairs, and economic productivity. It also
includes specific types of abilities.
Literasi ilmiah adalah pengetahuan dan pemahaman tentang konsep-konsep ilmiah dan proses yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan pribadi, partisipasi dalam urusan sipil dan budaya, dan
produktivitas ekonomi. Ini juga termasuk jenis kemampuan tertentu.
03
CIRI-CIRI
ORANGA YANG
MELEK IPA
CIRI-CIRI ORANG YANG MELEK IPA
a. Memahami beberapa konsep dasar mengenai mesin/engineering,
yaitu menenai : apa sistem itu, bagaimana kembali mempengaruhi
sistem, apa yang dimaksud dengan probabilitas, dan bagaimana
menggunakan model-model.
b. Memiliki pemahaman mengenai bagaimana cara kerja tekologi
tertentu dan apakah kemampuan dan keterbatasannya.
c. Menyadari bahwa teknologi itu dikembangkan sesuai orang yang
menggunakannya.
d. Memiliki kepercayaan diri untuk mempelajari teknologi, walaupun
tidak memiliki latar belakang teknik.
04
DINAMIKA
MELEK IPA
DINAMIKA MELEK IPA
Sains Bybee (1995) menyebutkan macam-macam dimensi melek Sains. Dimensi Pertama meliputi
perbendaharaan kata atau istilah-istilah tertulis Sains dan teknologi. Inilah yang disebut melek SAINS
fungsional. Siswa yang telah mampu melek Sains secara fungsional dapat mengunakan istilah ilmiah
secara tepat dan memadai. Siswa diharapkan akan memenuhi standar minimum melek Sains dan
teknologi yaitu bahwa pada usia dan tingkat perkembangan tertentu, kelas tertentu, siswa harus
mampu membaca dan menulis wacana yang mengandung perbendaharaan sains dan teknologi.

Melek Sains Konseptual dan prosedural menggambarkan dimensi melek Sains yang lain. Melek Sains
disini tidak hanya meliputi perbendaharaan kata , informasi, dan fakta-fakta mengenai Sains dan
teknologi, siswa juga harus dapat mengaitkan informasi dan pengalamannya ke ide konseptual yang
menyatukan disiplin dan bidang-bidang Sains. Selain itu melek sains juga meliputi kemampuan dan
pemahaman relatif mengenai prosedur dan proses yang meyebabkan Sains menjadi cara untuk mencari
pengetahuan.
04
BENTUK-BENTUK
MELEK IPA
BENTUK-BENTUK MELEK IPA
Menurut Shen (1975) dalam Bybee (1986), ada tiga bentuk melek sains yang berbeda namun
berkaitan, yang bersifat kewarganegaraan, dan yang bersifatkultural.

1. Melek sains praktis ditandai dengan dimilikinya pengetahuan ilmiah dan pengetauan teknis yang
juga dapat digunakan untuk membantu memecahkankebutuhan manusia yang paling mendasar
dalam bidang kesehatan dankeberlangsungan hidup.

2. Melek sains yang bersifat kewarganegaraan ditandai dengan adanya kesadaran bahwa sains dan
teknologi itu berkaitan dengan masalah-masalah sosial, yangmemungkinkan warga negara dan
wakil-wakilnya menerapkan isu-isusosial.

3. Melek sains yang bersifat kultural ditandai dengan pemahaman bahwa sainsdan teknologi
merupakan hasil kerja manusia yang utama. Melek sainssecara kultural tidak hanya memecahkan
masalah praktis atau memecahkanisu-isu kewarganegaraan tetapi menjembatani kesenjangan
antara keduakebudayaan ini.
05
UPAYA-UPAYA
PENINGKATAN MELEK
IPA
UPAYA-UPAYA PENINGKATAN MELEK IPA
Kemampuan literasi sains siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran sains yang
mengutamakan pengembangan sikap, gagasan dan keterampilan proses yang menekankan pada pendekatan
penemuan ilmiah sehingga meningkatkan antusias, minat, motivasi dan keingintahuan siswa akan sains.
Terdapat beberapa model pembelajaran yang efektif digunakan untuk meningkatkan literasi sains siswa. Seperti
penelitian Rakhmawan dkk., (2015), yang menggunakan pembelajaran literasi sains berbasis inkuiri, menggunakan
metode kuasi eksperimen dengan desain counterbalanced design untuk melihat pengaruh peningkatan kemampuan
literasi sains siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes pilihan ganda lembar observasi, angket
dan lembar wawancara. Dan aspek literasi sains yang diukur meliputi aspek konten, konteks, proses dan sikap
sains.
Hasil yang didapatkan bahwa desain pembelajaran yang telah dirancang ternyata sesuai untuk pengembangan dan
peningkatan literasi sains siswa, selain itu motivasi belajar, pemahaman dan rasa ingin tahu siswa akan sains juga
meningkat.Sehingga dapat disimpulkan bahwa upaya-upaya yang dapat dilakukan agar literasi sains meningkat
yaitu
1. pertama dengan menerapkan pendekatan dan model pembelajaran sains yang tepat mengutamakan
pengembangan sikap, gagasan dan keterampilan proses yang menekankan pada pendekatan penemuan ilmiah.
2. Kedua guru harus mampu membuat instrument evaluasi yang berbasis literasi sains.
3. Dan selanjutnya bagi siswa harus ada minat dan motivasi, intensitas belajar yang tinggi serta sikap sains yang
harus terus dikembangkan.
TERIMA
KASIH
ADA PERTANYAAN?
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai