Anda di halaman 1dari 33

PSIKOSOSIAL dan BUDAYA

DALAM KEPERAWATAN

Oleh : Drs. Offeny, M.Si


Alamat Rumah : Jl. B. Koetin, BBA, No. 078 / HP. 081346233333

1
CAPAIAN PEMBELJARAN

Seteleh selesai mengikuti pembelajaran pada


mata kuliah Psikososial dan Budya dalam
Keperawatan ini, Mhs Semester III (tiga)
diharapkan mampu:

Menerapkan berbagai konsep teoritis


antropologi kesehatan dalam pemberian asuhan
keperawatan yg peka budaya kepada pasien.

2
MATERI POKOK : ANTROPOLOGI KESEHATAN
Sumber Referensi :

1. Andrew, MM & Boyle, J. S. (2008). Transcultural Concepts in Nursing Care. 5th ed.
Lippincott, USA.
2. Foster, George M and B. G. Anderson (2006). Antrropologi Kesehatan. Terjemahan Prianti
Pakan Suryadarma & Meutia F. Hatta Swasono. Jakarta: UI Press.
3. …………….. (2015), Antropologi Kesehatan. Terjemahan Prianti Pakan
Suryadarma & Meutia F. Hatta Swasono. Jakarta: UI Press.
4. Leininger, MM & McFarland, MR. (2006). Culture Care Diversity and Universality: A
Worldwide Nursing Theory. 2 th ed. Jones & Bartlett Publisher.
5. Sagar, P. (2012). Transcultural Nursing Theory and Models:Aplication in
nursing education, practice and administration.
6. Offeny (2019). Psikososial Dan Budaya Dalam Keperawatan: (Terbatas hanya untuk
Kalangan Sendiri pada Yayasan Eka Harap Palangka Raya, STIKes Program Studi S1
Keperawatan).
7. Wahit Iqbal Mubarak (2011). Sosiologi Kesehatan, Cetakan Kedua : Jakarta, Salemba
Medika.
3
--------------------
Kriteria Penilaian :
• Assesment : Tugas Individu, Presentasi Kelompok,
Skill Lab, Ujian (Disesuaikan dg kegiatan pd Mt
Kuliah yg menghasilkan nilai).

• Penugasan : 20 %
• Kuis : 10 %
• UTS : 20 %
• UAS : 20 %
• Praktikum : 30 %
4
DASAR-DASAR ILMU SOSIAL
DAN ANTROPOLOGI

1. Konsep Dasar Ilmu Sosial


kehidupan masyarakat yang amat kompleks. Bahan tersebut
disusun dalam topik-topik yang berisikan konsep-konsep
dan generalisasi yang harus disajikan kepada kita sesuai
dengan perumusan arti IPS. Konsep dan generalisasi berasal
dari berbagai cabang ilmu sosial Kadiyono Mertodihardjo
(1984). Lingkungan sosial dan alam kita perlu pula
digunakan berbagai pedoman dalam penyusunan bahan
sehingga apa yang akan disajikan ada kaitannya dengan
masyarakat tempat tinggal. Namun perkembangan
penduduk yang amat cepat mengakibatkan pertumbuhan
5
Perkembangan teknologi dan ilmu membawa timbulnya
beraneka ragam peralatan sehingga pemilihan dan
penyajian bahan peralatan yang tepat merupakan
masalah pula. Jelas sekali bahwa kini makin banyak
pengertian yang harus diketahui. Hal ini tidak akan
terlaksana melalui proses tradisional dengan menghafal
dan mengingat melulu. Proses penguasaan bahan harus
dirombak dengan cara penguasaan konsep dan
generalisasi, karena dengan penguasaan konsep dan
generalisasi amat penting dan dapat memudahkan
pemahaman kita tentang masyarakat. Berikut akan
diuraikan satu persatu tentang konsep-konsep dasar dari
berbagai ilmu-ilmu sosial menurut Mulyono Tj (1982)
adalah seperti berikut:
6
Konsep dasar dari ilmu sosial dan antropolgi, adalah :

a. Konsep Ilmu Sosial


1). Pengertian Konsep
Pengertian yang tergambar dalam pikiran yang menceritakan suatu benda
atau suatu gagasan baik konkrit atau abstrak Konsep IPS: suatu pengertian
yang menceritakan suatu fenomena atau benda yang berkaitan dengan .
Konsep IPS disini bisa bermakna konotatif atau pun juga denotatif.

2) Kelompok Sosisal
Kumpulan manusia yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling mengenal dlm waktu
relatif lama, ada kaitan senasib diikat oleh nilai dan norma yang sama serta memiliki rasa
persatuan.
Ikatan persamaan spt pendidikan, ekonomi, mata pencaharian,
Shg ada kel miskin, menengah , kaya yang ini namanya perlapisan sosial

Proses sosial tak pernah berhenti dalam masyarakat, sll beranjak dari tingkat terbelakang-
berkembang- modern. sbg akibat dari proses sosial trjd perubahan sosial, jk proses sosial
dan perubahan ini mengarah kpd kemajuan , mk masy. tsb mengalamai proses
modernisasi. 7
Contoh konsep ilmu sosial lainnya spt :
1.Sejarah, 2. Geografi, 3. Ekonomi, 4. Il. Politik dan
Pemerintahan, 5. Sosiologi, 6. Antropologi, dll.

b. Konsep Antropologi
Antropologi adalah The study of masa kini (Hoebel,
1976). Maka sesungguhnya manusia dapat dilihat dari
dua sudut yaitu sebagai mahluk manusia dan sebagai
mahluk budaya. Kedua aspek tersebut yang
dikemukakan diatas maka antropologi dapat dibagi
menjadi dua yaitu: (1) antropologi fisik, dan (2)
antropologi budaya, Maksud keduanya adalah :
8
a. Antropologi fisik adalah mempelajari sifat-sifat
karakteristik biologis dari manusia yang tertua
mendiami bumi ini sampai kepada yang termuda.
Dapat pula dikatakan bahwa antropologi fisik
adalah suatu pengertian tentang sejarah terjadinya
aneka warna makhluk manusia dipandang dari
sudut ciri-ciri tubuhnya, seperti warna kulit, bentuk
rambut, entex tengkorak, bentuk muka, warna
mata, bentuk hidung, tinggi dan frekuensi
golongan darah.
9
b. Antropologi budaya adalah ilmu yang
mempelajari sifat-sifat karakteristik tingkah laku
manusia itu sendiri sebagai hasil budi dan
dayanya atau kebudayaannya, baik masa
lampau, sekarang dan masa akan datang.
(Hoebel 1976) Antropologi budaya dibagi atas
sub bagian yaitu arkeologi, etnografi, etnologi,
antropologi sosial dan linguistik.
Contoh konsep antropologi antara lain adalah:
culture, diffusion, acculturation, tradition,
culture area. Cultural relativism, cultural
universalism, dan lain-ain sebagainya.
10
KONSEP DASAR ANTROPOLOGI
1). Kebudayaan
2). Tradisi
3). Pengetahuan
4). Ilmu
5). Teknologi
6). Norma
7). Lembaga
8). Seni
9). Bahasa
10.Lambang
11
Ad.1). Kebudayaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal
manusia. Ini bisa meliputi pandangan, sikap, nilai, moral, tujuan, dan adat
istiadat. Kebudayaan adalah pola perilaku yang ada dalam kelompok sosial.

Ad.2). Tradisi adalah kebijakan turun temurun. Tempatnya di dalam


kesadaran, keyakinan, norma, dan nilai yang kita anut kini serta di dalam
benda yang diciptakan di masa lalu.

Ad.3). Pengetahuan adalah fakta, kebenaran atau informasi yang diperoleh


melalui pengalaman atau pembelajaran disebut posteriori, atau melalui
introspeksi disebut priori. Pengetahuan adalah informasi yang diketahui atau
disadari oleh seseorang.

Ad.4). Ilmu adalah pengetahuan, pengetahuan yang berasaskan kenyataan


dan telah disusun dengan baik. Ilmu bukan sekadar pengetahuan
(knowledge), tetapi merangkumi sekumpulan pengetahuan berdasarkan
teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu.

12
Ad.5). Teknologi ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
keterampilan dalam menciptakan alat hingga metode pengolahan guna
membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia.

d.6). Sebagai makhluk sosial, manusia pasti ada interaksi dengan individu
lainnya. Interaksi satu sama lain tersebut, menjadi timbul peraturan hidup.
Peraturan hidup itu disebut norma. Norma sebagai pedoman hidup bersama
dan jika ada yang melanggar, maka nanti akan mendapatkan sanksi.

Ad.7). Lembaga adalah badan (organisasi) yang tujuannya melakukan suatu


penyelidikan keilmuan atau melakukan suatu usaha. Lembaga juga berarti pola
perilaku manusia yang mapan, terdiri atas interaksi sosial berstruktur dalam
suatu kerangka nilai yang relevan. Contoh lembaga :
1. Lembaga Keluarga. ...
2. Lembaga Agama. ...
3. Lembaga Ekonomi. ...
4. Lembaga Pendidikan. ...
5. Lembaga Politik.
13
Ad.8). seni adalah karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa seperti tari, lukisan,
ukiran. KBBI juga mengartikan seni sebagai kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang
bernilai tinggi (luar biasa). Sedangkan kesenian adalah perihal seni, keindahan.

Ad.9). Pengertian Bahasa Bahasa ialah ucapan, pikiran, dan perasaan seseorang yang teratur, dan
digunakan sebagai alat komunikasi antaranggota masyarakat.
• Bahasa terdiri dari dua bagian, yaitu bagian lahir dan bagian makna. Bagian lahir berupa
bunyi yang teratur.
• lnilah yang dinamakan bentuk bahasa. Sedangkan bagian makna berupa pikiran dan perasaan
manusia. lnilah yang dinamakan isi bahasa.

Bahasa dapat dibagi dalam 3 bentuk, yaitu:


1) Bahasa Lisan yaitu suatu komunikasi anatar manusia untuk mengutarakan maksudnya melalui
kata kata yang terucap dari mulut.

2) Bahasa Isyarat merupakan suatu bentuk komunikasi yang menggunakan anggota tubuh seperti
tangan dan gerak bibir.

3) Bahasa Batin merupakan suatu interaksi mental secara langsung menggunakan isi hati kita,
bahasa batin tidak memerlukan sarana kata kata seperti jenis bahasa yang lainnya.

Ad.10). lambang adalah tanda pengenal yang tetap (menyatakan sifat, keadaan dan sebagainya).
Contoh: peci putih dan serban ialah lambang haji. Arti lainnya dari lambang adalah huruf atau
tanda yang digunakan untuk menyatakan unsur, senyawa, sifat, atau satuan matematika.
14
Arti Kata Lambang di Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) ada 4 :

Lambang
1. Nomina (kata benda)
Tanda pengenal yang tetap (menyatakan sifat, keadaan dan sebagainya).
Contoh: peci putih dan serban ialah lambang haji, dll.

2. Huruf atau tanda yang digunakan untuk menyatakan unsur, senyawa,


sifat, atau satuan matematika , dll.

3. Sesuatu seperti tanda (lukisan, lencana dan sebagainya) yang


menyatakan suatu hal atau mengandung maksud tertentu, dll.

4. Simbol.
Contoh: gambar tunas kelapa lambang pramuka, warna biru
ialah lambang kesetiaan, dll.
15
KELOMPOK SOSIAL
Kelompok sosial adalah sekelompok individu
yang memiliki interaksi sosial secara teratur,
berbagi identitas bersama, nilai, norma, dan
tujuan yang sama atau serupa. Kelompok sosial
dapat terbentuk berdasarkan berbagai faktor
seperti kesamaan etnis, agama, profesi, hobi,
atau keanggotaan dalam suatu organisasi.

16
Contoh kelompok sosial, termasuk:
• Keluarga: Sebuah unit sosial yang terdiri dari individu-individu yang terkait oleh
hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Keluarga memiliki norma dan nilai bersama
serta bertanggung jawab satu sama lain.

• Komunitas Agama: Sebuah kelompok sosial yang terikat oleh keyakinan dan praktik
keagamaan yang sama. Contohnya adalah umat Kristen, umat Muslim, umat Hindu, atau
umat Buddha yang berkumpul dalam gereja, masjid, kuil, atau wihara.

• Organisasi Pekerja: Sebuah kelompok sosial yang terdiri dari individu-individu yang
bekerja bersama dalam suatu perusahaan, lembaga pemerintah, atau organisasi nirlaba.
Mereka memiliki tujuan bersama dalam mencapai hasil yang diinginkan.

• Kelompok Pecinta Alam: Sebuah kelompok sosial yang terdiri dari individu yang
memiliki minat dan hobi yang sama dalam menjelajahi alam dan melakukan aktivitas
luar ruangan. Mereka bisa saja merupakan anggota klub hiking, klub mendaki gunung,
atau kelompok penggemar olahraga air.

Kelompok sosial memainkan peran penting dalam membentuk identitas individu, memenuhi
17
kebutuhan sosial, dan memfasilitasi interaksi sosial serta pertukaran informasi dan
3. Latar Belakang ilmu sosial dan budaya dasar

Ilmu Budaya Dasar (IBD) sebagai mata kuliah dasar


umum (MKDU)diberikan kepada mahasiswa-
mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri atau
swasta, bertujuan untuk mengembangkan daya
tangkap, persepsi, penalaran, dan apresiasi
terhadap lingkungan budaya.
Hal ini penting disebabkan oleh dua hal :

18
1. Tema-tema ilmu budaya dasar merupakan tema-tema inti permasalahan
dasar manusia yang dialami dan dihadapi seperti tema-tema yang telah
disusun oleh Konsorsium Antar-Bidang Depdikbud yang meliputi cinta kasih,
keindahan, penderitaan, keadilan, pandangan hidup, tanggung jawab ,
keadilan, kegelisahan, dan harapan.

2. Pada jaman sekarang terdpt kecenderungan bhw ilmu atau ilmuan sering
mengabaikan masalah sikap dan perilaku misalnya terhadap
sesama manusia. Yang ada dalam pikiran ilmuan adalah menguak tabir aspe
k ontologis dan epistemologis demi mencapai kelezatan hidup materialnya
saja. Ilmuwan dalam menerapkan ilmunya (segi aksiologisnya)
sering mengabaikan unsur manusiawinya, kurang berbudaya, dan
tidak “halus”.

Pada hal, pembangunan nasional itu pada hakikatnya adalah pembangunan


manusia.
19
“Ilmu Budaya Dasar,” adalah suatu pengetahuan
yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan
dan budaya, dengan menggunakan pengertian2
yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh
berbagai bidang pengetahuan keahlian yang
tergolong dalam Pengetahuan Budaya.

20
Latar belakang diberikannya IBD selain melihat
konteks budaya Indonesia, juga sesuai dengan
program pendidikan di Perguruan Tinggi dalam
rangka menyempurnakan pembentukan sarjana.
Perguruan tinggi diharapkan dapat
menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai
seperangkat pengetahuan yang terdiri atas :

21
1. secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, mKemampuan akademis yang
merupakan kemampuan untuk berkomunikasi enguasai peralatan analisis,
maupun berfikir logis, kritis, sistematis, dan analitis, memiliki kemampuan
konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang
dihadapi, serta mampu menawarkan alternatife pemecahannya.

2. Kemampuan profesional yang merupakan kemampuan dalam bidang


profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para
tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi
dalam bidang profesinya.

3. Kemampuan personal yang merupakan kemampuan kepribadian. Dengan


kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan
sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang
mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai
keagamaan, kemasyarakatan dan kenegaraan, serta memiliki pandangan
yang luas dan peka terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh
masyarkat Indonesia.
22
Adapun latar belakang diberikannya mata kuliah IBD
dalam konteks budaya, Negara dan masyarakat
Indonesia berkaitan dengan permasalahannya sebgai
berikut :

1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri


atas berbagai suku bangsa dengan segala
keanekaragaman budaya yang tercermin
dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang
biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan
primordial, kesukuan dan kedaerahan.

23
2. Pembangunan telah membawa perubahan dalam
masyarakat yang menimbulkan pergeseran system
nilai budaya dan sikap yang mengubah anggota
masyarakat terhadap nilai-nilai budaya. Pembangunan
telah menimbulkan mobilitas social, yang diikuti oleh
hubungan interaksi yang bergeser dalam kelompok
masyarakat. Sementara ini, terjadi juga penyesuaian
dalam hubungan antar anggota masyarakat. Dengan
demikian, dapat dipahamai bila penggeseran nilai itu
membawa akibat jauh dalam kehidupan berbangsa.

24
3. Kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi massa
dan transportasi, membawa pengaruh terhadap
intensitas kontak budaya antarsuku maupun dengan
kebudayaan dari luar. Terjadinya kontak budaya dengan
kebudayaan asing bukan hanya menyebabkan
intensitasnya menjadi lebih besar, tetapi juga
penyebarannya berlangsung dengan cepat dan luas
jangkauannya. Terjadilah perubahan orientasi budaya
yang kadang-kadang menimbulkan dampak terhadap
tata nilai masyarakat, yang sedang menumbuhkan
identitasnya sendiri sebagai bangsa.
25
4. Lingkup ilmu sosial dan budaya dadasar
1). Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah
kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya (The Humanitie), baik dari segi masing-masing
keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya, maupun secara
gabungan (antara bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.

2). Hakikat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka
ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan
tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan
budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan
tetapi ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam,
sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak
ungkapan, pikiran dan persamaan, tingkah laku, dan kelakuan mereka.

26
Dpt disimpulkan bhw lingkup dan Pokok
Bahasan ISBD:
1. Pengantar ISBD
2. Manusia sebagai makhluk budaya
3. Manusia dan peradaban
4. Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
5. Manusia, keragaman, dan kesederajatan
6. Moralitas dan hukum
7. Manusia, sains, dan teknologi
8. Manusia dan lingkungan
27
5. Masalah – masalah Budaya dlm ISBD,
mencakup :
1. Berbagai aspek kehidupan yg seluruhnya yg mrpk ungkapan
masalah kemanusiaan dan budaya.

2. Hakikat manusia universal. Akan tetapi perwujudannya beraneka


ragam. Sebagaimana yg terlihat ekspresinya dlm berbagai bentuk
dan corak ungkapan pikiran dan perasaan, tingkah laku, dan hasil
kelakuan.

Jd masalah2 bud. segala sistem atau tata nilai, sikap mental, pola
berpikir, pola tingkah laku dlm berbagai aspek kehidupan yg tdk
memuaskan bagi warga masyarakat secara keseluruhan.
---------------
28
• Masalah-masalah budaya dalam International
Standard Bibliographic Description (ISBD)
meliputi berbagai aspek kehidupan yang secara
keseluruhan merupakan ekspresi dari masalah
kemanusiaan dan budaya.
• Contoh dari masalah ini adalah: ketidaksetaraan
gender, stereotip budaya, serta konflik etnis dan
agama yang mencerminkan ketidakadilan dan
ketegangan dalam masyarakat.
29
Hakikat manusia sebagai hal yang universal juga menjadi bagian
dari masalah budaya dalam ISBD. Meskipun hakikat manusia
secara umum diterima sebagai suatu konsep yang bersifat
universal, namun perwujudannya bervariasi dalam berbagai
budaya. Contoh dari hal ini adalah pandangan tentang
kebebasan individu, yang dapat berbeda-beda tergantung pada
nilai dan norma budaya yang dianut.

Sebagai contoh: konsep tentang kebebasan berekspresi dapat


diinterpretasikan berbeda antara budaya yang mengutamakan
kebebasan individu dengan budaya yang lebih menekankan nilai
kolektivitas.
30
• Masalah budaya dalam ISBD juga mencakup variasi dalam
ekspresi pikiran, perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan
manusia. Misalnya, dalam budaya Barat, ungkapan emosi secara
terbuka mungkin lebih umum diterima, sementara dalam
budaya Timur, penekanan pada kontrol diri dan kepatuhan
terhadap norma-norma sosial mungkin lebih dominan.

• Selain itu, dalam konteks globalisasi, masalah budaya dalam


ISBD juga mencakup tantangan yang terkait dengan perubahan
budaya dan interaksi antarbudaya.

• Misalnya, penyebaran budaya populer melalui media massa dan


internet dapat menyebabkan homogenisasi budaya atau konflik
budaya antara budaya lokal dan budaya yang didominasi secara
global.
31
• Kesimpulannya, masalah budaya dalam ISBD
mencakup berbagai aspek kehidupan yang
menunjukkan kompleksitas, keragaman, dan
dinamika dalam hubungan antara manusia,
budaya, dan lingkungan mereka. Hal ini
menuntut pendekatan yang sensitif terhadap
konteks budaya dalam mengelola informasi
bibliografis internasional.

32
SEKIAN
TERIMA KASIH

SAMPAI JUMPA !!!

33
Drs. Offeny, M.Si

Anda mungkin juga menyukai