PENYEDIAAN AIR BERSIH

Ahmad Perdana Mahendra

A010318092
6D Teknik Sipil
Rekayasa Lingkungan
 PENDAHULUAN
 AIR MERUPAKAN KEBUTUHAN YANG
SANGAT ESENSIAL DALAM HIDUP DAN
KEHIDUPAN
 TUBUH MANUSIA TERDIRI DARI UNSUR
AIR, ±55-60% BB
 KESEJAHTERAAN SUATU DAERAH DAPAT
DIUKUR DARI BANYAKNYA AIR BERSIH
YANG DIKUNSUMSI OLEH SETIAP ORANG
 MENJAGA DAN MENINGKATKAN
KETERSEDIAAN AIR BERSIH YANG CUKUP
PERLU DILAKUKAN
 KUALITAS AIR
PENGELOMPOKKAN KUALITAS AIR SESUAI
PERUNTUKKANNYA :
1) GOL. A ; DAPAT DIGUNAKAN UNTUK AIR
MINUM SECARA LANGSUNG TANPA
PENGOLAHAN
2) GOL. B ; DAPAT DIGUNAKAN UNTUK AIR
BAKU AIR MINUM
3) GOL. C ; DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
KEPERLUAN PERTANIAN / PERIKANAN
4) GOL. D ; DAPAT DIGUNAKAN UNTUK
INDUSTRI DAN PEMBANGKIT LISTRIK
(EFENDI, 2003)
 BATASAN
ADA BEBERAPA DEFINISI TENTANG AIR BERSIH,
NAMUN DALAM PERKEMBANGANNYA DAPAT
DIGOLONGKAN DALAM 2 DEFINISI UMUM
DENGAN PENEGASAN YANG JELAS :
 AIR MINUM ; AIR YANG KUALITASNYA
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN DAN DAPAT
LANGSUNG DIMINUM
 AIR BERSIH ; AIR YANG DIGUNAKAN UNTUK
KEPERLUAN SEHARI-HARI YANG
KUALITASNYA MEMENUHI SYARAT
KESEHATAN DAN DAPAT DIMINUM APABILA
TELAH DIOLAH / DIMASAK
(PERMENKES RI, 1990)
 SUMBER AIR
• MATA AIR
AIR TANAH
• SUMUR

AIR • SUNGAI, TELAGA

PERMUKAAN • DANAU, LAUT

AIR • HUJAN
ANGKASA • SALJU

(SANROPIE, DKK. 1984)

 AIR & KESEHATAN
LANGSUNG TAK LANGSUNG
 KEADAAN AIR BAIK  PENGARUH YANG
KUANTITAS TIMBUL SEBAGAI
MAUPUN KUALITAS AKIBAT
YANG DAPAT PEMANFAATAN AIR
SECARA LANGSUNG YANG DAPAT
MEMPENGARUHI MENINGKATKAN /
KESEHATAN MENURUNKAN
EX : ZAT KIMIA, KESEJAHTERAAN
MIKROBIOLOGI, MASYARAKAT
RADIOAKTIF, BANJIR, DLL
 SYARAT AIR BERSIH
KUANTITAS KUALITAS
 KOTA METROPOLITAN ;  FISIK ; JERNIH, TDK
120 lt /hari BERASA, TDK BERBAU, TDK
 KOTA BESAR ; 100 lt BERWARNA
/hari  KIMIAWI ; TDK
 KOTA SEDANG ; 90 lt MENGANDUNG ZAT/BAHAN
/hari BERBAHAYA DAN BERACUN
 KOTA KECIL ; 60 lt /hari  MIKROBIOLOGIS ; TDK
PEDESAAN ; 60 lt /hari T’DAPAT MIKROORGANISME
PATOGEN
(POKJA PAB & KESLING)
 RADIOAKTIF ; TDK T’DAPAT
ZAT-ZAT RADIOAKTIF
KONTINUITAS (PERMENKES RI, 2002)
KEHADIRAN ESCHERICIA
COLI DALAM AIR
 UTAMA ; DALAM AIR MINUM TIDAK
DITEMUKAN E. COLI
 MEMUASKAN ; DALAM 100 ml AIR MINUM
DITEMUKAN 1 – 2 E. COLI
 DIRAGUKAN ; DALAM 100 ml AIR MINUM
DITEMUKAN 3 – 10 E. COLI
 BURUK ; DALAM 100 ml AIR MINUM
DITEMUKAN >10 E. COLI

 UNTUK AIR MANDI, E.COLI SEBAIKNYA

<200
 PARAMETER FISIK
PARAMETER MASALAH PENGOLAHAN
BAU BAU TANAH SARINGAN KARBON AKTIF
BAU BESI AERASI + SARINGAN PASIR
LAMBAT (SPL)
BAU SULFUR AERASI
RASA RASA ASIN SUKAR DIOLAH
= PENGOLAHAN BAU
KEKERUHAN KERUH BIASA SPL + TAWAS / PAC (POLY
ALUMINIUM CHLORIDE )
WARNA COKLAT SARINGAN KARBON AKTIF
UNTUK AIR YANG BERWARNA DENGAN
KEKERUHAN = PENGOLAHAN KEKERUHAN
 PENGOLAHAN
 MERUPAKAN PROSES/UPAYA PERUBAHAN
SIFAT FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGIS AGAR
MENENUHI SYARAT SEBAGAI AIR BAKU
AIR MINUM

 TERGANTUNG PADA KUALITAS SUMBER AIR

 UMUMNYA MENGGUNAKAN SUMBER AIR

PERMUKAAN ; DIPERLUKAN UPAYA
MENURUNKAN KEKERUHAN DAN BAKTERI
PATOGEN
JENIS PENGOLAHAN
SEDERHANA

SARINGAN PASIR LAMBAT TUNGGAL

SARINGAN PASIR LAMBAT GANDA

PENYARINGAN AIR SEDERHANA

SARINGAN PASIR
LAMBAT TUNGGAL
SARINGAN PASIR
LAMBAT GANDA
PENYARINGAN AIR
SEDERHANA
 TANTANGAN
1. KESULITAN SUMBER AIR YANG MEMENUHI
SYARAT KUALITAS KARENA PENCEMARAN
AIR SUDAH BANYAK TERJADI

2. SUMBER AIR YANG CUKUP KUANTITASNYA

SEMAKIN SEDIKIT KARENA KONSERVASI
AIR TIDAK BERJALAN DENGAN BAIK

3. KEBUTUHAN AIR BERSIH SELALU

MENINGKAT KAERNA PENDUDUK TERUS
MENINGKAT
TERIMA KASIH