Anda di halaman 1dari 27

DRAINASE

DAN
SANITASI LINGKUNGAN

oleh :
DR.IR. BUDI KAMULYAN, M.ENG.
LABORATORIUM TEKNIK PENYEHATAN DAN LINGKUNGAN
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
IDENTITAS MATA KULIAH

 Semester : IV
 Jumlah SKS :2
 Dosen Pengampu :
1. Dr. Ir. Budi Kamulyan, M.Eng.
2. Prof. Dr. Ir. Joko Sujono, M.Eng.
3. Prof. Dr. Ir. Sunjoto, Dip.HE., DEA.
DEFINISI
 Drainase  Drainage Pengeringan
 Sanitasi  Sanitary  Pembersihan / Penyehatan

DRAINASE DAN SANITASI LINGKUNGAN :


Ilmu pengetahuan tentang pengeringan dan
pembersihan lingkungan yang ditujukan untuk
keamanan dan kesehatan lingkungan
OBYEK YANG DIKERINGKAN /
DIBERSIHKAN (1)
 LINGKUNGAN  KAWASAN / DAERAH
 Perkotaan
 Pemukiman
 Perekonomian/Perdangan
 Perkantoran
 Industri
 Pertanian/Perkebunan
 dll
OBYEK YANG DIKERINGKAN /
DIBERSIHKAN (2)

 OBYEK KHUSUS
 Bandar Udara / Pelabuhan / Terminal
 Jalan Raya / Jalan Kereta Api
 Stadion / Lapangan Olah Raga / Kolam Renang
 Genangan Tempat Hidup Nyamuk
 dll
DAMPAK BANJIR / GENANGAN

 KERUSAKAN INFRASTRUKTUR
 GANGGUAN KESEHATAN
MASYARAKAT
 GANGGUAN AKTIFITAS
 KERUSAKAN / PERUBAHAN
KONDISI ALAM
MASALAH BANJIR DAN SANITASI LINGKUNGAN

Kompas 23032008 Kompas07072008

Keterbatasan prasarana penanganan banjir / drainase menyebabkan


banjir / genangan.
Kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat
dengan terganggunya akses masyarakat dengan air bersih / air
minum dan gangguan fungsi bangunan penanganan limbah rumah
tangga
MASALAH SANITASI LINGKUNGAN

Sehatkah mandi di
sungai seperti ini ?

Kompas20082008

Keterbatasan prasarana air bersih dan penanganan air limbah


menyebabkan masyarakat memanfaatkan sungai (walaupun
airnya tidak bersih) untuk mandi dan keperluan rumah tangga
lainnya.
Ini akan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat
Kompas, 11-04-2005

MASALAH SANITASI LINGKUNGAN

Keterbatasan prasarana penanganan air limbah dan sampah


menyebabkan pencemaran terhadap badan air / sungai dll.
Ini akan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan lingkungan /
kesehatan masyarakat
Pada konferensi yang diselenggarakan oleh World Bank Water Sanitation
Program (WSP) itu terungkap, bahwa Indonesia berada di urutan kedua
di dunia sebagai negara dengan sanitasi buruk. Menurut data yang
dipublikasikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), 63 juta penduduk
Indonesia tidak memiliki toilet dan masih buang air besar (BAB)
sembarangan di sungai, laut, atau di permukaan tanah.
Menurut data Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia (MDG), pada
2010 cakupan pelayanan air minum di Indonesia baru mencapai 46
persen. Padahal, target di 2015, Indonesia harus sudah mencapai 68,87
persen. Sementara itu, target pemenuhan akses sanitasi layak harus
mencapai 62,41 persen.
"Sanitasi termasuk target MDG (Millenium Development Goal). Mungkin
ini target tiga tahun lalu. Saat ini, akses kita sudah 57 persen. Ada
optimisme, targetnya 62 persen. Informasi dua minggu lalu dari BPS, di
kuartal pertama 2013 ternyata sanitasi kita maju satu persen. Akhir 2013
ini bukan tidak mungkin sampai empat persen. Jadi, saya optimistis,"
kata Nugroho Tri Utomo, Direktur Perumahan dan Permukiman
Bappernas, menanggapi kekhawatiran publik.
Kompas, 31 Oktober 2013 : “Indonesia, Negara dengan Sanitasi
Terburuk Kedua di Dunia! “
PERMASALAHAN KESEHATAN TERKAIT KONDISI FISIK
( CONTOH : DAERAH -PASANG SURUT )
JARINGAN TATA AIR
PASANG- SURUT
DATARAN RENDAH

KEMARAU

KUALITAS AIR BAKU <<

AIR HUJAN

AIR BERSIH <<<

KUALITAS AIR SALURAN <<< WABAH DIARE


“STAGNANT WATER” )
(Kualitas Lingkungan <<<) (Kesehatan Masyarakat

PRASARANA AIR KOTOR <<< ‘KESADARAN HIDUP BERSIH’ <<<

KETERKAITAN : AIR BERSIH, AIR LIMBAH, DRAINASE, SAMPAH


BANJIR DI MUSIM HUJAN & KERING DI MUSIM KEMARAU
PENYEBAB BANJIR / GENANGAN DAN
MASALAH SANITASI
 CURAH HUJAN TINGGI
 PERTAMBAHAN PENDUDUK  URBANISASI
 PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN
 KERUSAKAN LINGKUNGAN
 PRASARANA DRAINASE TIDAK OPTIMAL
 KONFLIK KEPENTINGAN
 SIFAT FISIK SDA
KLASIFIKASI SISTEM DRAINASE

 Berdasarkan fungsinya (salah satu kriteria):


 Fungsi tunggal (Single purpose) – untuk mendrain air hujan
 Fungsi ganda (Double/multi purpose) – untuk mendrain air hujan
+ air limbah (+transportasi)

 Berdasarkan sistem lay-out salurannya


SISTEM SALURAN DRAINASE / SANITASI
SISTEM
TERPISAH

Source : David Butler and John W. Davies. (2004)


SISTEM TERPISAH
Air hujan dan air limbah dialirkan secara terpisah melalui
pipa/saluran yang berbeda

Sistem ini digunakan dengan dasar pertimbangan antara lain :

a. Adanya periode musim hujan dan kemarau yang terlalu lama.


b. Adanya kuantitas aliran yang jauh berbeda antara air limbah
dan air hujan.
c. Air limbah umumnya memerlukan pengolahan terlebih
dahulu, sedangkan air hujan tidak dan harus secepatnya
dibuang ke badan air penerima yang terdapat pada daerah
pelayanan.
Kelebihan sistem penyaluran terpisah ini diantaranya :

 Masing-masing sistem saluran mempunyai dimensi yang relatif


kecil sehingga memudahkan dalam konstruksi, operasi dan
pemeliharaannya.
 Mengurangi bahaya bagi kesehatan dalam sanitasi masyarakat.
 Tidak ada tambahan beban kapasitas pada instalasi pengolahan
air buangan akibat air hujan.
 Bisa dilakukan/direncanakan sistem penggelontor sendiri baik
pada musim kemarau maupun pada musim hujan.
 Kelemahan dari pada sistem penyaluran secara terpisah adalah
harus membuat dua sistem saluran sehingga memerlukan
tempat yang luas dan biaya yang cukup besar
SISTEM
TERCAMPUR
SISTEM TERCAMPUR
Air hujan dan air limbah dialirkan bersama-sama dalam satu saluran

Sistem ini digunakan dengan dasar pertimbangan antara lain :


a. Debit air limbah dan air hujan umumnya relatif kecil
sehingga dapat disatukan.
b. Kualitas air hujan dan air limbah tidak jauh beda.
c. Fluktuasi curah hujan dari tahun ke tahun relatif kecil

Anda mungkin juga menyukai