Anda di halaman 1dari 13

Penyediaan Air Minum

TUJUAN : Memberikan dasar-dasar perencanaan dan aspek-aspek yang umum


ditemui dalam persoalan penyediaan air minum untuk dikembangkan lebih lanjut

SILABUS: Sumber dan kualitas air baku, baku mutu, proyeksi penduduk, estimasi
kebutuhan air, komponen-komponen sistem penyediaan air minum: saluran
transmisi, alat pengolah, sistem distribusi, reservoir

PUSTAKA :
1. Viessman, Waren Jr, 1993, Water Supply & Pollution Control, Haryer Collins
College Pub
2. AWWA, 1990, Water Quality and Treatment, 4th ed., Mc Graw-Hill
3. Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum Karang
an Wahyono
PRASYARAT : Satuan Operasi, Satuan Proses

1
Pendahuluan

Air minum air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan


dan dapat langsung diminum MenKes RI
No.416/MENKES/PER/IX/1990 ttg Syarat-2 & pengawasan
kualitas air
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau
tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan
dapat langsung diminum MenKes RI No.
492/MenKes/Per/IV/2010 ttg Persyaratan kualitas air minum
MenKes RI No. 907/MenKes/SK/VII/2002

2
❑ populasi
❑ kondisi iklim
Kebutuha ❑ kebiasaan & gaya hidup
n air ❑ fasilitas sosial
❑ industri
❑ pajak air
❑ ……..

Sumber air baku ❑ siklus air


❑ kuantitas
❑ kualitas
❑ kontinuitas
❑ letak sumber terhadap BPAM &
Usaha Teknis / Sistem konsumen (distribusi)
❑ nilai ekonomi
Pengolahan

❑ berbagai unit pengolah


(sesuai kebutuhan utk memenuhi
Reservoir standar ditetapkan)

❑ gravitasi; pemompaan; gabungan


Distribusi ❑ branching dg dead-ends
❑ grid pattern dg loop & tanpa loop

3
PEMIKIRAN DALAM PENYEDIAAN AIR MINUM, DARI AIR
BAKU SAMPAI AIR MINUM

KUALITAS YANG BAIK


KUANTITAS SUMBER
KONTINUITAS (KEPERMANENAN)
LOKASI, ELEVASI TERHADAP DAERAH DILAYANI
LETAK INSTALASI PENGOLAHAN TERHADAP SUMBER
LETAK INSTALASI TERHADAP DISTRIBUSI
NILAI EKONOMI

DATA YANG DIPERLUKAN


- JUMLAH PENDUDUK

- TOPOGRAFI , GEOGRAFI

- IKLIM

- FASILITAS SOSIAL – EKONOMI ( kantor , rumah sakit ,industri dll )

- HIDROLOGI PERMUKAAN

( Permukaan air tanah , Mata air , Air dangkal , air tanah dalam dll )

4
STANDART KUALITAS AIR MINUM

Ditetapkan oleh menteri Kesehatan (sebagai menteri


yang berwenang) untuk melindungi konsumen air
minum terhadap, terutama :

Bakteri Pathogen
Senyawa yang bersifat racun : akut maupun jangka
panjang
Senyawa yang menyebabkan rasa dan bau tidak enak.

5
1. Kualitas Fisik
Air yang sebaiknya dipergunakan untuk minum adalah air yang
tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, jernih dengan suhu
yang sebaiknya dibawah suhu udara sehingga menimbulkan rasa
nyaman.
Syarat fisik ini adalah syarat yang sederhana sekali, karena dalam
praktek sehari-hari sering ditemui air yang memenuhi syarat di
atas. Tetapi jika ditinjau dari segi kesehatan tidak memenuhi
syarat, karena mengandung bibit penyakit.
Dari sudut ini dapat dimengerti bahwa jika salah satu dari syarat
fisik ini tidak terpenuhi, maka besar kemungkinan air itu tidak
sehat (karena beberapa zat kimia, mineral ataupun zat
organik/biologis yang terdapat dalam air tersebut dapat mengubah
warna, bau, rasa dan kejernihannya).

6
2. Kualitas Kimia
(organik dan anorganik)
Air minum yang baik ialah air yang tidak tercemar secara
berlebihan oleh zat-zat kimia ataupun mineral, terutama oleh
zat-zat ataupun mineral yang berbahaya bagi kesehatan

Selanjutnya diharapkan pula zat ataupun bahan kimia yang


terdapat di dalam air minum, tidak sampai menimbulkan
kerusakan pada tempat penyimpanan air, sebaliknya zat
ataupun bahan kimia dan atau mineral yang dibutuhkan oleh
tubuh hendaknya harus terdapat dalam kadar yang sewajarnya
dalam air minum tersebut

7
3. Kualitas Mikrobiologi

Secara teoritis semua air minum hendaknya dapat terhindar


dari kemungkinan terkontaminasi dengan bakteri, terutama
yang bersifat pathogen. Namun dalam kehidupan sehari-hari
amat sukar untuk menentukan apakah air tersebut
benar-benar tidak mengandung bibit penyakit. Karena itulah,
untuk mengetahui apakah air minum tersebut bebas dari
bakteri atau tidak, pegangan yang dipakai ialah E. Coli.
Dipakainya E. Coli sebagai patokan utama untuk
menentukan apakah air minum memenuhi syarat
bakteriologis atau tidak, karena pada umumnya bibit
penyakit ini ditemui pada kotoran manusia serta secara
relatif lebih sukar dimatikan dengan pemanasan air

8
Pada umumnya persyaratan fisik, kimia, bakteriologis serta
radioaktivitas akan sangat berkaitan dengan :

Sifat estetika (kekeruhan, rasa, bau dan warna).


Kehadiran parameter-parameter yang ada dalam air
tersebut misalnya zat organik, alga dan ion-ion
pengganggu.
Kehadiran parameter-parameter tersebut akan
mengganggu dalam pendistribusiannya, misalnya CO2
agresif, kesadahan, Fe, Mn dan lain-lain.
Kehadiran ion atau parameter tersebut akan mengganggu
kesehatan manusia. Misalnya : logam berat, Mn, Fe,
radioaktiv, mikrobiologi dan lain-lain.

9
Gangguan air minum yang menyebar lewat air
atau ditemukan dalam air bersih antara lain :

Substansi beracun yang dilepaskan dari pembentukan mineral


seperti flouroptitis atau penyakit gusi, flour yang tinggi
menyebabkan gusi keropos,
Phytotoksik yang ditimbulkan oleh alga
Logam-logam berat terlarut dari struktur kerja distribusi air
minum yang terdapat dalam pipa-pipa logam atau pipa PVC
yang kondisinya jelek, dan
Pestisida yang mencapai sumber air yang berasal dari debu
kimiawi dan disemprotkan pembasmi hama

10
Pengertian Air Minum
MENKES RI No.416/MENKES/PER/IX/90

Air adalah air minum, air bersih, air kolam renang, dan air
pemandian umum
Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan
dan langsung dapat diminum
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari
yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum
apabila telah dimasak
Air kolam renang adalah air yang didalam kolam renang yang
digunakan untuk olah raga renang dan kualitasnya memenuhi syarat
kesehatan
Air pemandian umum adalah air yang digunakan pada tempat
pemandian umum dan kolam renang , yang kualitasnya memenuhi
syarat kesehatan

11
KELAS MUTU AIR
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2001
TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum,
dan atau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang sama dengan
kegunaan tersebut

Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana


rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi
pertanaman, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang
sama dengan kegunaan tersebut

Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan
air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain
yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut

Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi


pertanaman dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang
sama dengan kegunaan tersebut

12
GOLONGAN MUTU AIR
(PP 20 TH 1980)
GOLONGAN A
Dapat dipergunakan sebagai sumber air minum tanpa Pengolahan

GOLONGAN B
Dapat digunakan sebagai sumber air minum , melalui suatu pengolahan
terlebih dahulu

GOLONGAN C
Sebagai sumber air baku untuk peternakan dan perikanan

GOLONGAN D
Sebagai sumber air baku untuk pertanian , industri , energi air dll

13

Anda mungkin juga menyukai