Anda di halaman 1dari 6

Pondasi Sumuran

Nama : Rachel Eirene Damima


Kelas : Sarmag 18
Mata Kuliah : Mektan & pondasi
Pengertian pondasi sumuran

Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi


dangkal dan pondasi tiang. Pondasi ini digunakan apabila tanah
dasar terletak pada kedalaman yang relatif dalam. Jenis pondasi
dalam yang dicor ditempat dengan menggunakan komponen
beton dan batu belah sebagai pengisinya. Pondasi sumuran adalah
jenis pondasi dalam yang dicor di tempat dengan menggunakan
komponen beton dan batu belah sebagai pengisinya.
Disebut pondasi sumuran karena pondasi ini dimulai dengan
menggali tanah berdiameter 60 - 80 cm seperti menggali sumur.
Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 8 meter
Contoh gambar pondasi summuran
Kelebihan :
• Alternatif penggunaan pondasi dalam, jika material batu banyak dan bila tidak
dimungkinkan pengangkutan tiang pancang.
• Tidak diperlukan alat berat.
• Biayanya lebih murah untuk tempat tertentu.

Kekurangan :
• Bagian dalam dari hasil pasangan pondasi tidak dapat di kontrol (Karena batu dan
adukan dilempar/ dituang dari atas)
• Pemakaian bahan boros.
• Tidak tahan terhadap gaya horizontal (karena tidak ada tulangan).
• Untuk tanah lumpur, pondasi ini sangat sulit digunakan karena susah dalam
menggalinya
Alat dan Bahan yang diperlukan : Langkah-langkah pengerjaan :
 Pipa beton 1. Buatlah galian tanah dengan ukuran sesuai diameter pipa
 Semen beton di lokasi yang akan dibangun pondasi dengan
menggunakan cangkul. Untuk mempermudah pekerjaan
 Pasir penggalian tanah, pakai cangkul yang memiliki pegangan
 Kerikil lebih pendek.
 Batu kali 2. Setelah galian tanah telah mencapai kedalaman sekitar 80-
 Air 100 cm, masukkan pipa beton yang pertama ke dalamnya.
Hati-hati saat memindahkan pipa beton ini dan pastikan
 Cangkul tepat masuk ke dalam lubang galian tanah.
 Sekop 3. Lanjutkan kembali penggalian tanah di tempat rencana
 Cetok pembuatan pondasi tersebut. Ingat, lakukan pekerjaan ini
dengan lebih hati-hati mengingat sudah ada pipa beton di
 Linggis
dalamnya. Jangan khawatir, selama Anda meneruskan
 Ember penggalian tanah, pipa beton akan turun levelnya sesuai
 Meteran dengan kedalaman permukaan tanah di dalam lubang galian.
4. Pekerjaan penggalian tanah dihentikan setelah mencapai
lapisan tanah yang keras. Biasanya lapisan tanah ini berada
di kedalaman yang berkisar antara 2-3 meter.
5. Setelah itu, masukkan pipa beton kedua ke dalam lubang galian tepat di atas pipa yang
pertama. Masukkan lagi pipa berikutnya hingga ketinggian susunan pipa beton setara dengan
level permukaan tanah. Cek sekali lagi untuk memastikan pipa-pipa beton tersebut tersusun
dengan benar.
6. Agar susunan pipa-pipa beton terangkai kuat, Anda bisa menambal celah-celahnya dengan
adukan semen dan pasir. Biarkan tambalan ini selama beberapa saat agar mengering sebelum
Anda benar-benar menutup sumuran.
7. Buat adukan beton sebagai pengisi pondasi sumuran yang terdiri atas semen, pasir, kerikil,
dan air. Pastikan semua bahan-bahan ini tercampur rata sebelum digunakan.
8. Masukkan batu kali terlebih dahulu ke dalam sumuran hingga ketinggiannya mencapai 50
cm. Tuangkan adukan beton di atasnya. Atur sedemikian rupa agar adukan beton ini bisa
masuk ke celah-celah tumpukan batu kali dan mengikatnya.
9.Masukkan lagi batu-batu kali ke dalam sumuran tadi sampai ketinggiannya bertambah 50
cm. Jangan lupa tuangkan lagi adukan beton di atas gundukan batu kali tersebut. Demikian
langkah-langah seterusnya hingga seluruh volume sumuran terisi penuh oleh batu kali dan
adukan beton.
10.Di bagian atas pondasi sumuran ini, Anda bisa melakukan pekerjaan pembesian untuk
membuat kolom bangunan.

Anda mungkin juga menyukai