Menentukan lokasi untuk bangunan sementara, seperti; kantor, toilet dan tempat para pekerja.
Jalan akses masuk dan keluar pada saat proses pengerjaan mulai.
Metode kering
Metode kering cocok digunakan pada tanah diatas muka air tanah yang ketika di bor dinding
lubangnya tidak longsor.
Metode basah
Metode basah umumnya dilakukan bila pengeboran melewati muka air tanah, sehingga lubang
bor selalu longsor bila dindingnya tidak ditahan.
Metode casing
Bila kondisi lapisan tanah baik, bor sampai kedalaman 6 m saja dan pasang casing 6 m.
Bila kondisi lapisan tanah jelek, menggunakan full casing untuk mencegah kelongsoran tanah pada saat
proses boring.
Kemudian dilanjutkan dengan proses pengeboran sampai kedalaman yang dikehendaki (-10 m).
Selama proses berlangsung, catat Kedalaman muka air tanah, Jenis lapisan tanah berikut kedalaman dan
ketebalan.
Pekerjaan tulangan:
• Paralel dengan pekerjaan persiapan, maka pembuatan penulangan tiang bor telah dapat
dilakukan.
• Jika tertunda lama, tanah pada lubang bor bisa rusak (mungkin karena hujan atau
lainnya). Bisa- bisa perlu dilakukan pengerjaan bor lagi.
• Pemilihan tempat untuk merakit tulangan, tidak boleh terlalu jauh, masih terjangkau
oleh alat- alat berat.
Kantong plastik yang diisi dengan campuran beton untuk memisahkan campuran beton dari endapan
lumpur di dalam pipa trime.
Setelah tenaga pengecoran siap, campuran beton diisi kedalam lubang pipa sampai kepermukaan
dan kemudian tas plastic bias dilepas.
Pengecoran dilakukan dengan bantuan vibrator untuk membantu aliran campuran beton agar tidak
ada udara dalam campuran beton.
Jika campuran tidak bias turun lebih jauh, maka pipa trime bias ditarik perlahan-lahan sambil terus
menuangkan campuran beton.
Penarikan pipa trime harus dijaga sehingga ujung bawah pipa tetap terendam 1 meter di dalam
campuran beton.
Pengecoran dapat dihentikan jika campuran beton sampai kepermukaan lubang (meluap) dan benar-
benar bersih dari lumpur.
Pengecoran Bore Pile
5. Pekerjaan Bobok Kepala Tiang Bor pile dan Pembuatan Lapisan Lean Concrete
Setelah pengecoran dirasa cukup maka dilakukan pengecoran kedalam lubang pondasi yang sudah
dibuat tersebut dengan bantuan pipa tremi atau casing untuk excavation (pengerukan tanah)
disekitar lokasi pembuatan pondasi. . Penggalian ini dilakuakn untuk pekerjaan pembobokan kepala
bore pile. Pekerjaan pembobokan ini dilakukan untuk proses penyambungan antara tiang dengan
pilecap. Karena pada pekerjaan pembobokan bore pile akan disisakan tulangan kepala bore pile
yang nantinya akan disambung dengan tulangan pilecap sehingga memberikan struktur yang monolit
atau saling terkoneksi satu sama lain.
Berikut adalah alur pembobokan kepala tiang bore pile:
a. Setelah pengecotan dilakukan dan beton telah mengeras pada umur yang telah ditentukan, maka
dilakukan pengerukan/penggalian pada lokasi bore pile yang dibuat. Kedalaman penggalian ini
sesuai dengan yang telah ditentukan pada perencanaan, dan setelah penggalian selesai maka
akan di cek oleh tim surveyor untuk menentukan apakah kedalaman yang dibuat sudah pas atau
belum.
b. Setelah kedalaman sesuai, maka dilakukan pemotongan kepala bore pile oleh pekerja dengan
palu godam (palu besar). Biasanya dalam pemotongan 1 kepala bore pile dikerjakan paling
sedikit 2 orang. Pada saat pemotongan ini biasanya digunakan alat las api untukmemotong begel
pada tulangan kepala bore pile.
Pada pile dilakukan pembobokan pada bagian betonnya hingga tersisa tulangan besinya yang
kemudian dijadikan sebagai stek pondasi sebagai pengikat dengan pile cap.
Sebagai landasan pile cap, dibuat lantai kerja terlebih dahulu dengan ketebalan ±10 cm.
Melakukan pemasangan tulangan-tulangan pile cap yang meliputi tulangan utama atas dan bawah.
Sebelum dilakukan pengecoran, tanah disekitar bekisting ditimbun kembali untuk menahan beban
pengecoran dan meratakan. Setelah semua persiapan sudah siap, maka dapat dilakukan pengecoran
pada pile cap.
Metode Konstruksi Pondasi Bored Pile
D. Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Pondasi Bore Pile
1. Keuntungan
Pemasangan tidak menimbulkan gangguan suara dan getaran yang membahayakan bangunan sekitarnya.
Mengurangi kebutuhan beton dan tulangan dowel pada pelat penutup tiang (pile cap). Kolom dapat
secara langsung diletakkan di puncak bored pile.
Bored pile dapat dipasang menembus batuan, sedang tiang pancang akan kesulitan bila pemancangan
menembus lapisan batuan.
Diameter tiang memungkinkan dibuat besar, bila perlu ujung bawah tiang dapat dibuat lebih besar guna
mempertinggi kapasitas dukungnya.
Pengecoran beton agak sulit bila dipengaruhi air tanah karena mutu beton tidak dapat dikontrol
dengan baik.
Mutu beton hasil pengecoran bila tidak terjamin keseragamannya di sepanjang badan bored pile
mengurangi kapasitas dukung bored pile, terutama bila bored pile cukup dalam.
Pengeboran dapat mengakibatkan gangguan kepadatan, bila tanah berupa pasir atau tanah yang
berkerikil.
Air yang mengalir ke dalam lubang bor dapat mengakibatkan gangguan tanah, sehingga
mengurangi kapasitas dukung tiang.
Akan terjadi tanah runtuh jika tindakan pencegahan tidak dilakukan, maka dipasang temporary
casing untuk mencegah terjadinya kelongsoran.
E. Masalah-masalah yang sering ditemukan pada saat pelaksanaan pondasi bore pile
Pada umumnya toleransi penyimpangan pondasi bore pile adalah 15cm, lebih dari angka ini akan
terjadi momen-momen ekstra akibat eksentrisitas.
Masalah ini memang jarang terjadi diawal pengerjaan bore pile, karena mutu betonnya dapat
direncanakan sesuai dengan mutu yang dikehendaki. Mutu beton akan benar-benar teruji ketika umur
silinder beton sekurang-kurangnya 21hari. Bila ternyata mutu beton rendah maka perlu dilakukan
pemeriksaan kembali daya dukung struktural baik terhadap beban tekanan maupun beban momen.
C. Beton mengalami setting
Pemeriksaan setting beton dapat dilakukan lebihawal dengan melakukan ujislump. Slump yang disyaratkan
bagi pondasi tiang bora dalah 15 sampai 18 cm. Nilai slump yang rendah mengindikasikan beton mengalami
setting.
Kelongsoran tanah pada lubang bor akan mengakibatkan terjadinya necking atau penyempitan lubang bor
dengan sendirinya akan berakibat pada mengecilnya diameter boredpile. Bila diameter bore pile lebih kecil
dari 70% rencana semula, maka perlu dilakukan evaluasi kembali kondisi tanah. Pada tanah terdapat lapisan
pasir yang mudah longsor, mengakibatkan terputusnya beton sehingga bore pile tidak kontinu. Hal ini
menjadi kendala tersendiri yang dapat berdampak luas pada struktur di atasnya.
Pada pondasi bore pile yang tergolong sebagai mass concrete dikhawatirkan terjadi panas hidrasi yang
tinggi sehingga menimbulkan keretakan. Bila timbul retak akibat panas hidrasi maka kuat tarik beton akan
hilang. Umumnya struktur tersebut dipasang tulangan untuk menahan tarik yang terjadi.
TERIMA KASIH