Anda di halaman 1dari 9

METODE PELAKSANAAN BORE PILE

Pondasi tiang bor merupakan jenis pondasi tiang yang dicor di tempat, yang sebelumnya
dilakuakan pekerjaan pengeboran dan penggalian terlebih dahulu. Keuntungan penggunaan
pondasi ini adalah:

1. Tidak menimbulkan kebisingan yang berarti

2. Tidak menimbulkan getaran yang kuat terhadap bangunan disekitarnya Karen


pembuatannya dengan system bor dan diisi dengan beton cair atau precast.

Pondasi ini sangan cocok untuk digunakan pada daerah yang padat dengan bangunan- bangunan,
karena tidak terlalu bising dan getaranya tidak menimbulkan dampak negative terhadap
bangunan disekelilingnya. Namun pembuatan bore pile ini memerlukan peralatan yang besar
sehingga hanya digunakan untuk proyek- proyek besar saja.

Pelaksanaan pembuatan bore pile ini adalah sebagai berikut :

Pengeboran

Proses pengeboran ini biasannya, dilakukan sampai mencapai lapisan tanah keras. Untuk
mencegah kelongsoran dapat digunakan cassing, seperti pipa.

Penulangan

Tulangan yang telah dirangkai dimasukan kedalam lobang. Agar anyaman tulangan tersebut
tidak menempel pada tepi lubang diusahakan pada waktu pengeboran dapat terbungkus oleh
beton dengan baik. Bila panjang tulangan tidak mencapai dasar lubang, maka tulangan
sambungan harus diikat sedemikian rupa sehingga pembesian tetap pada tempatnya dan dapat
dilaksanakan pada waktu pengecoran.

Pengecoran

Pengecoran dilakukan dengan menggunakan tremi pipe yang panjangnnya mencapai dasar
lobang untuk menghindari terjadinya pemisahan agregat beton. Beton yang menggunakan
retarder ( bahan untuk penghambat pengeringan ) untuk mengubah setting beton pada
pengecoran selama 5 ( lima) jam. Slump beton dibuat agak encer agar beton dapat mudah
mengalir melalui pipa tremi.

Gambar.pengecoran Bore Pile


Gambar .bore piling method of work

METODE KONSTRUKSI BORE PILE

Dalam pelaksanaan pengeboran, metode pelaksanaan dapat menggunakan Slurry Method dan
Casing Method

A. SLURRY METHOD

Metode bore pile ini hanya dapat dilakukan untuk situasi yang membutuhkan casing. Perlu
dicatat disini bahwa tinggi slurry dalam lubang bor harus mencukupi untuk memberikan tekanan
yang tinggi dari tekaba air disekita lubang bor. Bentonite yang dicampur dengan air adalah bahan
yang dipakai sebagai slurry. Umumnya diperlukan bentonite sebanyak 4% hingga 6% untuk
pencampuran tersebut. Bubuk Bentonite dicampur dengan air dalam digestor dengan kapasitas
2 m / per satu kali batching. Pada dasarnya, adukan tediri dari campuran yang seragam dalam
air. Tempat pengujian bentonite slurry (laboratorium) harus di sediakan di lapangan dan
pengujian bentonite slurry di lakukan bila proses casting Bored Pile akan di mulai. Proses
pencatatan laporan Lab hasil pengujian Bentonite Slurry di simpan dan kemudian di lampirkan
dengan Bore Log.

Adukan bentonite (Bentonite Slurry) di simpan di dalam Silo dengan total kapasitas 2,5 x
Volume total borehole yang ukurannya terbesar. Adukan (slurry) di daur ulang dengan
menggunkan mesin desanding.

Dalam penggunaan slurry umumnya, dikehendaki agar tidak membiarkan bahan ini terlalu lama
dalam lubang galian sehingga campuran tersebut tidak mennyebabkan suatu bentuk bahan kental
(cake) yang menempel didinding lubang bor. Bila lubang bor telah siap, maka anyaman tulangan
segera dimasukan segera dimasukan. Selanjutnya dimasukan treminya.

Merangkai tulangan dan memasukan tulangan ke dalam lubang bar susunan tulangan untuk
pondasi tiang bor di tentukan oleh besarnya gaya- gaya dalam yang dihitung oleh perencanaan.
Dalam banyak hal, bila mana tiang bor hanya memikul beeban lateral dikepala tiang maka
tulangan tidak harus kendasar pondasi. Cukup sampai dimana posisi gaya- gaya dalam tersebut
harus dipikul oleh beton dan tulangan bersama- sama.

Tetapi bilamana tiang bor digunakan sebagai shoulder pile, tulangan umumnyaharus dipasang
pada seluruh kedalaman. Karena momen terbesar berada disekitar kedalan galian, maka
kerapatan tulangan lebih besar pada lokasi tersebut.

Aspek lain dalam tulangan adalah kekakuan yang harus dipertahanakan pada saat pengangkatan
tulangan, agar tidak berubah bentuk dan tetap lurus pada saat masuk kedalam lubang bor. Untuk
memperoleh bentuk yang silindris kadang-kadang penrlu pengaku (stiffener) pada penampang
melintang dan tulangan. Tahu beton (concrete decking) dapat diperlukan untuk mempertahankan
adanya selimut beton pada sisi luar tulangan.
Gambar..pengeboran dengan slurry method

B. CASING METHOD

Metode ini dipergunakan untuk mencegah terjadinya runtuhan tanah (caving) atau deformasi
lateral yang sering terjadi pada tanah mudah longsor karena adanya pasir lepas atau medium.
Penggunaan casing harus cukup panjang dan mencakup seluruh bagian tanah yang dapat runtuh
akubat penggalian dan juga diperlukan bila terdapat tekanan artesis.
Metode casting adalah dengan menggunakan pipa tremi. beton dituang melalui bucket yang
berbentuk pipa corong. Panjang pipa tremi 2m, 3m, dan 1 m yang disambung. Sebelum
campuran beton dituang terlebih dahulu sterofom di tuang ke dalam corong untuk melancarkan
aliran beton dalam pipa tremi. Casting akan dihentikan jika concrete sudah mencapai
minimum 300 mm diatas cut off level. Over Cast di lakukan untuk menghindari concrete yang
bercampur dengan tanah /unsound concrete sewaktu pencabutan casing.

Pipa tremi akan dibuka secara continu, tetapi tetap di jaga agar pipa tremi minimal 2 m tertanam
di bawah concrete level .

Selama Casting, Bored log dan concrete record harus dipersiapkan yang berisi data delivery
time, Volume concrete, Concrete level (diukur tiap satu lori concrete selesai dituang). Satu
Sampel kubus atau Silinder diambil setiap 30 m3 atau sesuai dengan spesifikasi teknis dari
konsultan.

Casing harus di cabut 2 jam setelah proses casting selesai. Jika ada plunge column (I-beam)
yang akan dipasang ke dalam Bored Pile, setelah casting selesai dilakukan, casing terlebih
dahulu dicabut sampai toe level casing sedikit diatas concrete level. Dan Casing dicabut
seutuhnya setelah 24 jam.Setelah Casting selesai, lubang juga harus di tutup (backfill) kembali
dengan pasir atau tanah setidaknya 4 jam setelah casting.

Kadang kala casing silit dicabut kembali bila beton sudah mengalami setting, tetapi sebaliknya
casing tidak boleh dicabut mendahului elevasi beton karena tekanan air di sekeliling dinding
dapat menyebabkan curing beton tidak sempurna.
Gambar ..Proses pengeboran dengan casing

PROSES PENGECORAN

Umumnya untuk pekerjaan besar digunakan mixer beton yang dikirim dalam truk- truk mixer,
sehingga kualitas beton dapat mencapai keseragaman yang lebih baik. Untuk memeasukan beton
kedalam lubang bor harus digunakan pipa tremi terutama dimana muka air tanah cukup tinggi.
Bilamana beton dijatuhkan secara bebas kedalam lubanh bor diperkirakan dapat terjadi segregasi
dan muncul rongga- rongga yang sulit di control.
Pengecoran beton ke dalam lubang bor tidak boleh terputus. Slum beton umumnya diambil
cukup tinggi untuk memastikan beton mengisi seluruh rongga ke dalam lubang dan membentuk
selimut beton yang melindungi tantangan dari air dan tanah sekitarnya.

Untuk memasukan beton pertamakali melalui pipa tremi, umumnya diberi penyumbat agar beton
dapat masuk kedalam lubang bor tampa bercampur dengan air dan tanah. Sebagai penyumbat,
dapat digunakan beberapa cara, diantaranya menggunakan pasta semen atau campuran pasta
semen dan polypropylene.

PENGENDALIAN MUTU

Pengendalaian mutu untuk pelaksanaan pembuatan pondasi bor meliputi pemeriksaan kondisi
tanah pasca saat pengeboran, cara handling dan penempatan tulangan, mutu beton dan
pengukuran volume beton.

Pengawasan mutu yang diperlukan untuk lubanga bor adalah pemeriksaan aligment yang
terakhir, jenis tanah yang diperoleh dan pembersihan dasar lubang.

Anda mungkin juga menyukai