jenis,
ukuran,
dan
konstruksi
pondasi
harus
memperhatikan jenis bangunan, beban bangunan, kondisi tanah, dan faktor-faktor lain
yang berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung. Karena fungsi pondasi
adalah sebagai perantara untuk meneruskan beban struktur yang ada di atas muka
tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung bangunan tersebut.
Dengan demikian, sebaiknya perlu perhitungan matang dan tidak hanya berdasar
kebiasaan setempat. Karena sering ditemui, banyak yang membuat rumah hanya
didasari dari kebiasaan masyarakat.
B. Jenis-jenis Pondasi
Secara umum pondasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu pondasi dangkal
dan pondasi dalam.
1. Pondasi Dangkal
Pondasi dangkal dipakai untuk bangunan bertanah keras atau bangunan-bangunan
sederhana. kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter
masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi
menerus yang biasa pada rumah-rumah,dibuat dari beton atau pasangan batu,
meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras. Jenis pondasi
dangkal diantaranya:
a. Pondasi Batu Bata.
Jenis pondasi yang dibuat dengan bahan dasar batu bata. Dalam
pemasangannya disusun sedemikian rupa sehingga dapat menahan berat
bangunan yang ada di atasnya dan meneruskanya ke tanah.