PEMBENIHAN RAJUNGAN

(Portunus Pelagicus)

OLEH :
EDDY NURCAHYONO

BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU

JEPARA
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2018
 PENDAHULUAN

 RAJUNGAN MERUPAKAN KOMODITAS BERNILAI EKONOMIS

 PEMANFAATN MASIH BERGANTUNG PADA PENANGKAPAN ALAM
 SALAH SATU KOMODITAS PERIKANAN YANG POTENSIAL DIKEMBANGKAN SESUAI
KONSEP PROGRAM BLUE ECONOMY KKP
 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TERUS DIRINTIS DAN MENUNJUKKAN
KEMAJUAN YANG SIGNIFIKAN
 TEKNOLOGI PEMBENIHAN KEPITING RAJUNGAN MEMEGANG PERANAN PENTING
DAN MERUPAKAN UJUNG TOMBAK DALAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA RAJUNGAN
 PENGENALAN DAN SOSIALISASI TEKNOLOGI PEMBENIHAN RAJUNGAN DIHARAP
DAPAT MENJADI SOLUSI DAN PENDUKUNG DALAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA
RAJUNGAN TERUTAMA TERHADAP KETERSEDIAAN DAN KONTINYUITAS BENIH.
 APLIKASI TEKNIS/PERSYARATAN TEKNIS
PERSYARATAN TEKNIS

SUMBER AIR LOKASI PERALATAN BAHAN

 AIRLAUT  DEKAT AKSES JALAN POMPA  INDUK
 BEBAS BAHAN RAYA,TLP, LISTRIK HI-BLOW  PAKAN INDUK
PENCEMAR/JAUH DARI  DIKAWASAN BUDIDAYA PERALATAN AERASI  ARTEMIA
KEG. INDUSTRI PERIKANAN BASKOM  ALGA
 PANTAI  DEKAT EMBER  ROTIFER
BERKARANG/PASIR, TIDAK PANTAI/SUMBER AIR TIMBANGAN  PAKAN BUATAN
BERLUMPUR LAUT TABUNG OKSIGEN  OBAT-
TERMOMETER OBATAN,PROBIOTIK
REFRAKTOMETER  FORMALIN
Ph METER(OPTIONAL)
DO METER(OPTIONAL)
WADAH PANTI BENIH MIKROSKOP(OPTIONAL)

 BAK INDUKBAK  PERMANEN/SEMI

BETON5x2x1M 1 BUAH PERMANEN
 BAK LARVA (FIBERGLASS  DESAIN DISESUAIKAN
KONIKLA 250 l, BAK BETON KEBUTUHAN LALU
5x2x1M) 2 BUAH LINTAS PEMBENIHAN
 PENETASAN ARTEMIA DAN WADAH
(FIBERGLASS KERUCUT PEMBENIHAN
10-20l) 3 BUAH  ATAP BAGNUNAN
 BAK ALGA (5x2x1M) 4 DISEUAIKAN
BUAH KEBUTUHAN CAHAYA
 Bak ROTIFER (3x1x1,5M) 6 UNTUK KELAYAKAN
BUAH HIDUP BENIH
PROSEDUR TEKNIS/STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Persiapan Sarana Pemeliharaan

Pengelolaan
Prasarana dan Megalopa dan
kualitas Air
Sterilisasi Air Crablet

Pemilihan dan
Pengelolaan Pemilahan Ukuran
Pemeliharaan
Pakan (Grading)
Induk

Pemeliharaan
Penetasan Larva Panen
Larva
 PERSIAPAN SARANA DAN PRASARANA
PEMBENIHAN

PERSIAPAN SARANA

SISTEM FILTRASI,TANDON AIR BAK INDUK BAK LARVA PERLENGKAPAN

LAUT &TAWAR AERSI

DICUCI LARUTAN KAPORIT 15 Mg/l DAN DIBILAS AIR STERIL DIRENDAM FORMALIN 24
JAM , DICUCI
DAN DIBILAS SERTA
DIKERINGKAN
 1. Berat 150 - 250 Gram
SELEKSI INDUK 2. Tkg Ii
3. Sehat Dan Organ Tubuh Lengkap
4. Lincah
P 5. Lebar Karapas 10 – 13 Cm
P
E
E 1. Sterilisasi Induk
M 2. Sterilisasi Larutan Formalin 25ppm 15 – 30 Menit
M AKLIMATISASI INDUK 3. Induk Dimasukkan Bak Pemeliharaan Induk
I
E
L I
L 1. Bak Induk Dilengkapi Substrat Pasir 10 – 15 Cm
I N
I ukuran 5 X2X1m
H D 2. Dilengkapi Sekat Pemeliharaan Dan
H Perlengkapan Aerasi
A U 3. Tinggi Air Pemeliharaan 20 – 30 Cm
A 4. Pergantian Air 100-200 %/Hari
N K 5. Pemberian Pakan 2 Kali/Hari
R PEMELIHARAAN INDUK 6. Pakan Yang Diberikan Ikan Rucah : Cumi – Cuni :
A Kerang (30 %: 60 %:10%)
D 7. Jumlah Pakan 10-15 % Biomass/Hari
A 8. Pakan Tidak Termakan Dishipon
A 9. Pengamatan Induk Setiap Hari
N 10. Induk Yang Telah Memijah Dan Perkembangan
N Telur Berwarna Hitam Dipindah Ke Bak
Penetasan
11. Induk Yang Telah Menetas Dikembalikan Ke Bak
Induk Untuk Pemeliharaan Selanjutnya
 PEMELIHARAAN LARVA KEPITING RAJUNGAN

1. BAK FIBER/BAK BETON

2. BAK PERSEGI/SILINDER KONIKAL
WADAH 3. WARNA GELAP DASAR BAK TERANG
PEMELIHARAAN 4. DILENGKAPI PERLENGKAPAN AERASI

S
1. SALINITAS AIR PEMELIHARAAN 30 - 32 PPT
T 2. AIR STERIL (KAPORIT 15 Mg/l)
3. PADAT TEBAR 50 -60 EKOR/L
A MEDIA PEMELIHARAAN 4. BESARAN AERASI SEDANG TIDAK TERLALU
D BESAR
5. SEBELUM DITEBAR DILAKUKAN AKLIMATISAI
I
A
1. PAKAN ALAMI ROTIFER (Brachionus sp.) dan Artemia
salina
Z 2. STADIA ZOEA 1 – ZOEA 4 DIBERIKAN ROTIFER
PEMBERIAN PAKAN DENGAN KEPADATAN 10 – 15 EKOR/ML
O 3. STADIA ZOEA 3 PAKAN DIKOMBINASI DENGAN
ARTEMIA KEPADATAN 1 – 3 EKOR/ML
E 4. PAKAN BUATAN BERUPA FLAKE YANG DIHALUSKAN
A

1. PERGANTIAN AIR MULAI STADIA ZOEA 2 AKHIR

PERGANTIAN AIR 2. PERGANTIAN AIR SETIAP 2 HARI SEKALI 30 – 50 %
3. APLIKASI PROBIOTIK MULAI AWAL PENEBARAN DOSIS
2 MG/L
 PEMELIHARAAN LARVA KEPITING RAJUNGAN

WADAH PEMELIHARAAN 1. BAK PERSEGI/SILINDER KONIKAL

2. WARNA GELAP DASAR BAK TERANG
S 3. DILENGKAPI PERLENGKAPAN AERASI
4. DILENGKAPI SHELTER DARI WARING/PASIR
T
A
D
I 1. SALINITAS AIR PEMELIHARAAN 30-32 P PT
MEDIA PEMELIHARAAN 2. AIR STERIL (KAPORIT 15 Mg/l)
A 3. PADAT TEBAR 20 -30 EKOR/L
4. BESARAN AERASI SEDANG TIDAK TE
RLALU BESAR
M
E
1. PAKAN ALAMI Artemia salina
G PEMBERIAN PAKAN 2. ARTEMIA KEPADATAN 3– 5 EKOR/ML
A 3. PAKAN BUATAN BERUPA FLAKE YANG
DIHALUSKAN 1 PPM
L
O
P PERGANTIAN AIR 1. PERGANTIAN AIR SETIAP HARI 50 – 80 %
A
 PEMELIHARAAN LARVA KEPITING RAJUNGAN

1. BAK PERSEGI/SILINDER KONIKAL

WADAH PEMELIHARAAN 2. WARNA GELAP DASAR BAK TERANG
S 3. DILENGKAPI PERLENGKAPAN AERASI
4. DILENGKAPI SHELTER DARI WARING/PASIR
T
A
D
1. SALINITAS AIR PEMELIHARAAN 30 - 32P PT
I MEDIA PEMELIHARAAN 2. AIR STERIL (KAPORIT 15 Mg/l)
3. PADAT TEBAR 10 -20 EKOR/L
A 4. BESARAN AERASI SEDANG TIDAK TERLALU
BESAR

C
R 1. PAKAN ALAMI UDANG REBON, EBI KERING
PEMBERIAN PAKAN 2. PAKAN BUATAN BERUPA FLAKE YANG
A DIHALUSKAN
B
L
E
PERGANTIAN AIR 1. PERGANTIAN AIR SETIAP HARI 60 – 100 %/2 HARI
T
 PANEN DAN PENGEMASAN

PANEN PENGEMASAN
1. UKURAN CRABLET 10 (1,5 – 2 cm) 1. CRABLET DIHITUNG SESUAI ORDERAN
2. AIR DALAM BAK DISURUTKAN 2. TIAP KANTONG KEMASAN BERISI 200 – 250
3. SHELTER DIANGKAT EKOR
4. PIPA PEMBUANGAN DIBUKA 3. TIAP KANTONG DIBERI POTONGAN
5. CRABLET DITAMPUNG DALAM WARING SEBAGAI SHELTER
KONDOM PANEN 4. PERBANDINGAN OKSIGENDAN AIR 2 : 1
6. CRABLET HASIL PANEN DIMASUKKAN 5. KANTONG DIIKAT KUAT DENGAN KARET
BAK PENAMPUNGAN SEMENTARA 6. KANTONG DIATUR SEDEMIKIAN RUPA
DALAM STYROFOM DAN DILAKBAN
UNTUK KEMUDIAN DIANGKUT KELOKASI
PEMBELI
7. PENGANGKUTAN DAPAT MELALUI DARAT
ATAUPUN UDARA DENGAN EWAKTU
TEMPUH 12 JAM.
8. LEWAT 12 JAM DILAKUKAN PERGANTIAN
OKSIGEN
 KELAYAKAN FINASIAL

1. Biaya Investasi
Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Harga
1. Pembuatan bangunan hatchery 1 unit 20,000,000.00 20,000,000.00

2. Konstruksi
a. Bak larva 2 x 5 x 1,2 m 2 unit 5,500,000.00 11,000,000.00
b. Bak penampung air (3 m3) 1 unit 1,500,000.00 1,500,000.00
c. Bak kultur alga 2 x 2 x 1 m 2 unit 1,500,000.00 3,000,000.00
d. Wadah penetasan artemia 2 unit 100,000.00 200,000.00

4. Peralatan perbenihan
a. Aerator/blower high blow 220 watt 1 buah 3,500,000.00 3,500,000.00
b. Mesin pompa alkon 3 “ 1 unit 3,000,000.00 3,000,000.00
c. Genset cadangan, 3 KVA 1 unit 3,500,000.00 3,500,000.00
d. Thermometer 1 buah 10,000.00 10,000.00
e. Waskom 5 buah 20,000.00 100,000.00
f. Terpal plastik (4 x 6m, tali nylon) 2 unit 250,000.00 500,000.00
g. Batu & kran aerasi, selang plastik, 2 unit 150,000.00 300,000.00
h. Timbangan 500 gram 1 unit 100,000.00 100,000.00
i. Pipet 1 buah 10,000.00 10,000.00
j. Saringan pakan 1 unit 150,000.00 150,000.00
k. Gayung 2 buah 25,000.00 50,000.00
l. Ember 4 buah 25,000.00 100,000.00
Total 47,020,000.00
2. Biaya Operasional
Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Harga
1. Tenaga Kerja
a. Teknisi 12 OB 1,000,000 12,000,000.00
b. Tenaga pembantu 12 OB 500,000 6,000,000.00

2. Induk rajungan 12 ekor 10,000 120,000.00

3. Artemia 6 siklus 550,000 3,300,000.00
4. Pakan buatan 6 siklus 150,000 900,000.00
5. Pakan induk 6 siklus 200,000 1,200,000.00
6. Obat -obatan 6 siklus 150,000 900,000.00
7. Biaya listrik 1 tahun 1,200,000 1,200,000.00
8. Biaya bensin dan eksploitasi pompa 1 tahun 750,000 750,000.00
9. Biaya kerusakan dan perbaikan 1 paket 200,000 200,000.00
Total 26,570,000.00
3. Biaya Penyusutan per Tahun

1. Pembuatan bangunan hatchery (atap terpal plastik, dinding bambu, rangka

bambu, bilik jaga) 25 % 20,000,000.00 5,000,000.00

2. Konstruksi
a. Bak larva 2 x 5 x 1,2 m 20 % 11,000,000.00 2,200,000.00
b. Bak penampung air (3 m3) 20 % 1,500,000.00 300,000.00
c. Bak kultur alga 2 x 2 x 1 m 20 % 3,000,000.00 600,000.00
d. Wadah penetasan artemia 25 % 200,000.00 50,000.00

4. Peralatan perbenihan
a. Aerator/blower high blow 220 watt 25 % 3,500,000.00 875,000.00
b. Mesin pompa alkon 3 “ 25 % 3,000,000.00 750,000.00
c. Genset cadangan, 3 KVA 25 % 3,500,000.00 875,000.00
d. Thermometer 25 % 10,000.00 2,500.00
e. Waskom 25 % 100,000.00 25,000.00
f. Terpal plastik (4 x 6m, tali nylon) 25 % 500,000.00 125,000.00
g. Batu & kran aerasi, selang plastik, 25 % 300,000.00 75,000.00
h. Timbangan 500 gram 25 % 100,000.00 25,000.00
i. Pipet 25 % 10,000.00 2,500.00
k. Saringan pakan 25 % 150,000.00 37,500.00
l. Gayung 25 % 50,000.00 12,500.00
m. Ember 50 % 100,000.00 50,000.00
Total 11,005,000.00
4. Bunga Pinjaman
Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Harga
a. Bunga investasi 20 % 47,020,000.00 9,404,000.00
b. Bunga modal kerja tiap 2 siklus 12 % 26,570,000.00 3,188,400.00
Total 12,592,400.00

5. Total biaya produksi pertahun

Uraian Jumlah Satuan Harga Satuan (Rp) Harga
a. Biaya operasional 1 tahun 26,570,000.00 26,570,000.00
b. Biaya penyusutan 1 tahun 11,005,000.00 11,005,000.00
c. Bunga pinjaman 1 tahun 12,592,400.00 12,592,400.00
Total 50,167,400.00
6. Hasil penjualan Crab- 5
Asumsi hasil produksi Jumlah Satuan Harga

a. Crab -5 persiklus ekor 50,000.00

b. Sintasan per siklus % 40
c. Produksi pertahun siklus 6

d. Jumlah crab -5 pertahun ekor 300,000.00

e. Harga crab-5 rata- rata Rp 300

7. Hasil penjualan pertahun Rp 90,000,000.00

8. Pendapatan pertahun

Hasil penjualan crab – biaya produksi Rp 39,832,600.00

9. Biaya produksi perekor

Biaya produksi /jumlah crab Rp 167.22

10. Pendapatan Bersih Persiklus

Pendapatan pertahun/Jumlah siklus per tahun Rp 6,638,767

11. Pendapatan bersih perbulan 2 unit 3,319,383

12. Rentabilitas
Laba bersih /Modal x 100% % 149.92

B/C ratio 1.79

Pay back period Tahun 2.45