Konstruksi tambak
Tambak intensif beton
Pengelolaan tambak dengan prinsip Best
Management Practice (BMP)
harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Mendapatkan air pasok yang bebas hama penular
dan logam berat yang berbahaya.
2. Tambak dapat menampung air dan mempertahankan
kedalaman sesuai yang diinginkan (tidak rembes).
3. Mengeluarkan limbah dengan tingkat sedimen dan
bahan organik terlarut yang rendah.
4. Dapat menjaga keseimbangan proses mikrobiologis.
5. Menggunakan bahan kimiawi/obat-obatan yang aman
bagi manusia dan lingkungan.
6. Menebar benih yang sehat.
Untuk memenuhi persyaratan di atas
maka unit tambak terdiri dari :
PAS
PU PU PU
UPL
SPN
SS
5-8 m
Manfaat :
Sistem ini meningkatkan konsentrasi oksigen terlarut
di dasar kolam dan di seluruh badan air.
Sistem aerasi di dasar tambak
MODEL TAMBAK UDANG
SISTEM PEMBUANGAN AIR MINIMAL
DAN RESIRKULASI TERTUTUP
Biomanipulator Bak saringan Sekat
Dengan pompa Kolam pembesaran
(bandeng, belanak, tilapia
Yang toleran terhadap
salinitas Biofilter
(kerang, oyster,
rumput laut)
Penampung
Lumpur tengah
Saluran
Penampung
Lumpur tengah
Penampung
Aerator kincir berangkai
Lumpur di sudut
Gambar 11. Model tambak udang sistem pembuangan air minimal / resirkulasi
tertutup di Stasiun Air Payau AQD, Filippina.
Biomanipulator.
Biomanipulator :
Organisme yang melaksanakan tugas-tugas
perubahan biologis.
Contoh :
Ikan herbivora : ikan beronang
Ikan omnivora : ikan mujair dan bandeng
Ikan plankton feeder : ikan nila dan belanak
Ikan pemakan zooplankton dan udang kecil :
ikan keting, wering/seriding.
Fungsi biomanipulator
Fungsi Biomanipulator :
1. membantu mempertahankan kualitas air
kolam dan menimbulkan green water.
2. Ikan usus pendek : kakap putih,
kerapu-lendir dan kotoran anti
vibriosis
3. Ikan usus panjang belanak, nila dan
bandeng probiotik alami
Contoh Reservoir/tandon
Petak pengendapan