3. Sistem NFT
Ini adalah sebuah topik yg penuh kontroversi. Sebagian besar akuaponik memakai
media dengan ketebalan 12 (300 mm), dengan bagian atas 1-2 dibiarkan kering
untuk mengurangi pertumbuhan jamur dan alga. Semakin dalam semakin mahal
dan butuh pengeluaran ekstra untuk menopang berat yg berlebihan. Jika berpaku
pada media dengan kedalaman 4-6 bisa memakai peralatan standard sistem
pasang surut yg ada dipasaran. Kalau kita lihat dengan seksama ada berapa
keluhan:
1. Tanaman yg ditumbuhkan terbatas kedalaman yg dangkal sangat bagus
untuk tanaman dengan akar yg pendek, tetapi tidak untuk yg tanaman
berumur panjang seperti tomat, jagung, melon dll.
2. Daerah Mati (dead zone) dan kebutuhan untuk pembersihan tempat tanam
media tanam yg dalam menjaga supaya tidak terjadi dead zone
(anaerobic zone). Karena lingkungan dibersihkan oleh cacing dan bakteri
baik, dan banyak ruang untuk pertumbuhan akar, dan kita tidak perlu
membersihkan media tanam karena bersama dengan tanaman mereka
melakukan pembersihan untuk kita.
Kita harus tahu dulu jenis tanaman yg akan dibudidayakan, di bawah ini sebagian
kecil tanaman sayuran. Melalui persemaian memakai media tanam yg diatur
kelembabannya seperti kompos, rockwool dll. Kalau tanam langsung bijinya
ditaruh langsung dalam media tanam.
Melalui Persemaian
Tanam Langsung
Katuk (3 bulan)
Lemna Minor
Lemna Gibba
Lemna Minuta
Lemna Trisulca
Lemna Valdiviana
Panjang tubuh larva serangga itu berkisar 20 hingga 23 milimeter dengan lebar
badan 3 sampai 5 milimeter. Salah satu ciri Hermetia illusence dewasa adalah
berwarna hitam pekat sehingga dijuluki black soldier fly. Ciri lainnya, hewan
mungil itu hanya memakan madu atau sari bunga sehingga kerap disebut dengan
serangga bunga. Dilihat dari sisi penyebarannya, Hermetia illusence tersebar
hampir di seluruh wilayah di dunia.
Karenanya, tidak heran apabila serangga itu dapat ditemukan di mana saja, kecuali
di habitat dan makanan manusia, sehingga dinilai lebih higienis daripada
serangga-serangga lainnya. Serangga bunga biasanya berkembang biak di bungkil
kelapa sawit (palm kernel meal) yang masih memiliki kandungan protein. Bungkil
kelapa sawit merupakan media tempat hidup sekaligus makanan maggot.
Makanan tersebut dicerna dan disimpan di dalam suatu organ yang disebut
trophocytes.
Caranya, bungkil dicampur dengan air di dalam suatu wadah dengan komposisi
satu berbanding dua. Campuran itu kemudian diaduk sampai rata dan ditutup
dengan serasah daun pisang sebagai tempat serangga dewasa meletakkan telur.
Selanjutnya, wadah ditutup dengan plastik dan diberi lubang-lubang berukuran
kecil agar serangga dapat masuk. untuk mendapatkan satu kilogram larva
serangga, dibutuhkan bungkil kelapa sawit
sebanyak
dua
kilogram.
Tingkat
Aliran
Air
Tingkat
perputaran
air untuk
memastikan
kualitas air tetap baik. Air harus lewat berapa kali
ke media tanam untuk memastikan limbah ikan tersaring dengan baik. Semakin
tinggi juga tidak bagus karena air yg mengandung racu buat ikan kembali lagi ke
kolam tanpa dirubah menjadi komponen yg lebih baik. Untuk akuaponik
sebaiknya volume air yg disirkulasi dari kolam ke media tanam dua kali dalam
satu jam.
Contoh: untuk desain 150L kolam ikan. Menghasilkan 2 x 150L = 300L air per
jam atau sama dengan 0.3 m3/jam.
Kita harus memakai sistem pasang surut, sehingga selama surut oksigen ditarik ke
media tanam. Ada beberapa cara untuk sistem pasang surut yaitu:
1. Memakai Timer secara elektronik lebih sederhana karena hanya
mebutuhkan timer untuk mengatur pasang dan surut dengan hidup/matinya
pompa air. Timer harus diatur 15 menit hidup dan 30 45 menit mati.
2. Memakai Siphon secara mekanik alat ini mulai dan berhenti secara
otomatis tergantung ketinggian air. Contoh dari siphon ini adalah JBend/U-Bend, Loop siphon, Bell Siphon
Water Bridge
J-Siphon
Bell Siphon
Loop Siphon
Jika kita menggunakan pompa air untuk mengalirkan air ke media tanam dan
memakai ball valve untuk mengontrol aliran air, akan terjadi aliran balik ke
pompa, maka buat lobang untuk aliran balik ke kolam sehingga pompa bisa
berjalan lancar sesuai desainnya. dan juga tambahkan saluran balik dari media
tanam ke kolam jika terjadi kelebihan air, dan ini juga sebagai pengaman terakhir
jika terjadi sesuatu sehingga kolam ikan tidak habis sama sekali.
Menghitung Kapasitas Pompa Air
Perhitungan kapasitas pompa air misalkan kita punya kolam ikan dengan volume
1000 liter, dan volume ini akan diputar dalam rentang 1 jam dengan asumsi 15
menit nyala dan 45 menit mati. Jadi didapat
15 menit
1000 liter
60 menit/ 1 jam
????
Pompa yg dicari sebaiknya lebih dari angka tersebut untuk spare kapasitas dan
lihat juga ketinggian dari tempat air dialirkan. Sebenarnya dengan memakai nilai
tersebut sudah cukup karena kalau kita memakai media tanam maka volume air di
media tanam sebagian diisi oleh batu, gravel, arang, sabut kelapa dll.
Cuka (lemah)
Hydrocloric (kuat)
Sulphuric (kuat)
Jangan memakai citric acid atau produk pembunuh bakteri yg lain karena akan
membunuh bakteri baik.
Temperatur Air
Panen
Contoh Sistem Aquaponic Yg Sudah Dibangun
Single Barrel (affnan-aquaponics.blogspot.com)
Air dari kolam di naikkan ke media tanam setelah sampai ke ketinggian di drain
kembali ke kolam ikan dibawahnya.
Aquaponic Bertingkat
Kayu dan terpal tehnik sama memakai floating raft/ media terapung air dari kolam
dibagi dua media tanam, lalu dialirkan balik. Ada alat pemberi makan ikan
otomatis jadi kalau pergi pulang kampung atau belanja ke luar negeri ikan masih
hidup bahagia.
Vertical Aquaponic
Air pertama dialirkan ke media tanam berisi gravel, setelah itu di drain ke media
tanam dengan sistem raft/ media terapung, lalau di drain kembali ke kolam ikan.
Floating Raft
NFT
Hampir sama
Hampir sama
Hampir sama
Hampir sama
Hampir sama
Hampir sama
Bahan Renungan
Tahap Pertama kombinasi pembesaran ikan dan tanaman
2. Filter dan Lahan Tanam jadi satu (Lahan tanama dengan media)
Target disain akuaponik adalah keseimbangan antara tingkat pakan ikan yg akan
menjadi limbah dengan proses mineralisasi di filter.
Jika padat tebar ikan rendah -> tingkat pakan rendah -> filter mencukupi, proses
bio filter dan mineralisasi mencukupi sehingga tidak ada timbunan limbah.
Jika padat tebar tinggi -> tingkat pakan tinggi -> filter tidak mencukupi, proses
mineralisasi kalah cepat dengan kecepatan penumpukan limbah, akibatnya filter
buntu dan tidak berfungsi dengan baik.
Pada padat tebar tertentu luas media untuk proses mineralisasi dibandingkan
dengan luas lahan untuk keseimbangan nutrisi.
Bingung??? Saya juga. Kita ambil contoh adalah dalam sistem kombinasi lahan
tanam media dan rakit terapung didapat total lahan tanam 100 m2 dan padat tebar
ikan 20 kg/m3.
Setelah dihitung dengan memperhatikan kecepatan mineralisasi terhadap
penumpukan limbah didapat sebagai berikut:
- Lahan tanam dengan media = 60 m2
- Lahan tanam sistem rakit terapung = 100 m2 - 60 m2 = 40 m2
Sudah tahu kan sekarang cara lihat grafik di atas.
Tingkat pakan yg sering kita bicarakan 60 - 100 gram per m2 lahan tanam adalah
perhitungan jika setelah filter limbah padat dibuang dari sistem. Kalau kita daur
ulang limbah padat tersebut sehingga dapat diserap oleh tanaman maka tingkat
pakan tersebut bisa diturunkan untuk luas lahan tanam yg sama.
Dengan kata lain lahan tanam dengan media berfungsi sebagai FILTER
MEKANIK, FILTER BIOLOGI DAN TEMPAT MINERALISASI dalam satu
paket, setelah itu dialirkan ke sistem murni hidroponik seperti sistem rakit
terapung.
ikan. Dan sistem ini bisa kita kembangkan dengan memasukkan sistem biologi
lain untuk memanfaatkan limbah yg mungkin timbul.
Akuaponik - On Base dan Menghitung Jumlah Ikan dan Lahan Tanam
Hari sabtu tanggal 9 Juni 2012 kontruksi akuaponik on base di lokasi. Karena
berat sekali hampir 15 orang yg mengangkat. Pembelajaran dari sini adalah :
1. Buat sistem knock down, pada saat installasi tinggal dilakukan di lokasi
atau
2. Bangun kontruksi di lokasi langsung
On Base
Media Tanah
Media Tanah
Pilihan Pertama
Diantara banyak pilihan sistem hydroponik :
1. Memakai media seperti batu, dll.
2. Memakai sistem rakit terapung
3. Memakai NFT (sistem lapisan tipis)
Sepertinya pilihan ke tiga dulu yg aku coba, karena sterofoam belum dapat. Dan
untuk pilihan ke tiga memakai sistem seperti di growing power yaitu memakai
tanah atau kompos, bagian bawah tetap dikasih batu.
Aku coba ingat-ingat kembali cara menghitung kebutuhan lahan tanam dan kolam
ikan.
Diketahui :
1. 0,6 meter lebar x 3 meter panjang x (0,5 meter tinggi untuk kolam ikan
bawah dan 0,2 meter tinggi untuk lahan tanam)
Dicari :
Padat tebar ikan. Karena jumlah lahan tanam bagian atas kita anggap tetap.
Hitungan :
Melapisi terpal
Cara membaca asumsi kolam berisi air 1000 liter atau 1 m3:
1. Sumbu x atau horisontal adalah padat tebar dalam kg per m3 target panen
ikan.
2. Sumbu y atau vertikal adalah jumlah luas lahan tanam dengan kedalaman
300 mm memakai media seperti batu kerikil dan lain-lain.
3. Jika posisi padat tebar dan luas lahan dalam garis berarti seimbang.
4. Kalau padat tebar dan luas lahan di bawah garis atau dalam area yg di
warna akan terjadi penumpukan padatan ikan
5. Padat tebar yg direkomendasikan maksimal 20 kg per m3.
Kalau tidak puas dengan padat tebar maksimal 20 kg per m3 tinggal dua pilihan:
1. Menambah luas lahan tanam
2. Menambah clarifier dan membuang padatan
terpisah) dan bio-filter (jika dibuat filter terpisah). Setelah dua hal tersebut
ditentukan masukkan faktor safety. Jika memakai bio-filter terpisah maka
sub-sistem hydroponic adalah factor safetynya.
Pertimbangan yg lain adalah perbandingan antara volume kolam ikan dan
hidroponik. Faktornya adalah jumlah pakan ikan harian terhadap luas area
tanam. Jika rasio jumlah pakan terhadap tanaman terlalu tinggi, maka
mineral akan cepat menumpuk dan pada tingkat tertentu menjadi racun.
Tingkat perputaran air yg tinggi dibutuhkan supaya tidak terjadi
penimbunan nutrisi. Jika rasio jumlah pakan terhadap tanaman terlalu
rendah, maka tanaman akan kekurangan nutrisi sehingga membutuhkan
nutrisi tambahan.
Studi Kasus 1 Batasan ketersediaan lahan tanam
Kita punya lahan tanam seluas 6m2 dan memakai media. Berapa jumlah
ikan yg harus dipelihara?
1
Rasio Pemberian Pakan dan Jumlah Pakan Setahun
Kalau memakai sistem raft kita memakai Rasio Pakan 100 g/ m2 per hari,
karena memakai media volume air 75% kurang dari raft maka rasio pakan
25% x 100 g/m2 per hari = 25 g/m2 per hari.
Jumlah pakan per tahun = Rasio Pakan x 365 hari/ tahun x Luas
Lahan
= 25 g/m2/hari x 365 hari/ tahun x 6 m2 = 54,750 gram/ tahun = 54.75 kg/
tahun
2
Feed Conversion ratio
Feed Conversion Ration 1.7 artinya tiap 1 kg berat ikan butuh 1.7 kg
pakan. Dari figur itu didapat effisiensi = output/ input = 1/1.7 = 0.59 artinya
tiap 1 kg pakan akan menghasilkan 0.59 kg berat ikan.
3 Jumlah Berat Produksi Ikan
Berat Produksi Ikan per Tahun = Jumlah Pakan per tahun x Effisiensi
Pakan
= 54.75 kg/ tahun x 0.59 = 32.3 kg berat ikan
Dari figure di atas kita bisa menentukan jumlah ikan yg dihasilkan per
tahun. Bibit ikan mempunyai berat 20 gram dan berat ikan saat dipanen
adalah 450 gram, berarti ada penambahan berat 430 gram atau 0.43 kg
per ikan.
Jumlah ikan per tahun = Berat produksi ikan per tahun / penambahan
berat per ikan = 32.3 kg per tahun / 0.43 kg/ikan = 75.1 = 76 ikan per
tahun
4
Akuaponik - Evolution
Alat ini bisa ada bisa juga tidak. Tangki Tanam adalah titik
terendah dalam sistem. Air mengalir ke tangki tanam dengan
gaya gravitasi. Pompa air ditempatkan dalam tangki tanam,
untuk memompa air ke titik tertinggi sistem (kolam ikan, filter,
atau lahan tanam). Satu Tuhan, Satu Negara dan Satu Pompa
dalam disain aquaponics juga gunakan prinsip hanya satu
pompa.
Tempat untuk melakukan penyesuaian pH air paling ideal adalah
di tangki tanam. pH disesuaikan secara pelan-pelan sehingga
ikan tidak kaget dan stress.
TIP :
Debit air yg di pompa ke media tanam rata-rata adalah
satu kali volume kolam tiap jam melewati bio-filter.
Lahan Tanam
Bisa memakai bahan semen, kayu, fiberglass, besi dan lain-lain
yang penting kedap air, dan tidak menyebabkan perubahan pH.
Zat Tambahan Kalsium, Potasium dan Besi
Tanaman butuh 13 nutrisi untuk tumbuh dengan baik, dan ikan
memberikan 10 nutrisi dalam jumlah yang cukup. Biasanya untuk
kalsium, potasium dan besi jumlahnya tidak mencukupi untuk
pertumbuhan tanaman dan harus diberikan asupan tambahan.
Kalsium dan Potasium ditambahkan ke dalam sistem ketika
melakukan penyesuaian pH air dalam bentuk senyawa (Kalsium
hydroksida dan Potassium Hydroksida) atau bisa juga dari kulit
telur atau kulit kerang. Zat Besi ditambahkan dalam bentuk
senyawa chelated, senyawa dimana zat besi terikat ke zat
organik untuk menjaga zat besi tidak terurai ke dalam larutan.
Hati-hati Memakai Media Tanam
Media tanam seperti batu, pasir dan perlite adalah media
hydroponik yg baik. Padatan akan menumpuk dan menghambat
aliran air. Air tidak akan mengalir di media yg tersumbat, dan
akan membentuk area anaerop (tanpa oksigen) pada saaat
mengurai, pada akhirnya mematikan akar.
Gunakan Pengendali Biologis
Pestisida tidak diperbolehkan untuk mengendalikan hama karena
berbahaya bagi ikan. Sebaliknya banyak zat untuk penyembuhan
penyakit ikan berbahaya bagi bakteri baik dan tanaman. Selalu
gunakan pengendalian biologis.
Selalu Lebihkan Ukuran Pipa
Prinsipnya sama dengan media tanam. Tingkat padatan terlarut
yg tinggi mengakibatkan tumbuhnya bakteri filamen di dinding
pipa dan menghambat aliran air. Untuk solusi bilogis dipakai
benih ikan nila di dekat saluran keluaran untuk memakan selaput
bakteri.
Aerasi Yang Baik
Ikan,
tanaman
dan
bakteri
dalam
sistem
aquaponik
membutuhkan oksigen terlarut (DO) untuk kesehatan dan
Pada umur 30 hari, cabang produktif tumbuh di ketiak daun, umunya setelah daun
ke sepuluh. Cabang produktif ini akan mengeluarkan bakal buah. cabang
produktif berikutnya harus dipangkas hingga mencapa tinggi 2 meter. Tiap cabang
menyangga 5-6 tandan buah. Setelah dpat 6 tandan buah pucuk tanaman dipotong
untuk menghentikan pertumbuhan.
1. Masa biji
2. Masa kecambah
3. Masa Muda (juvenil/ vegetative)
4. Masa Bunga (generative)
5. Masa Berbuah (generative)
Aku lagi mencari referensi antara kandungan nitrat atau unsur lain yg berpengaruh
terhadap proses perubahan antara fase vegetative ke fase generative. Kalau ada yg
tahu tolong dibantu ya......
Tanaman pada saat fase vegetative membutuhkan banyak nitrat, tetapi setelah
memasuki tahap generative mebutuhkan sedikit nitrat dan membutuhkan zat micro
seperti potassium dan zat satunya lagi (lupa namanya) untuk merangsang
pembentukan bunga. Pengaruh sinar matahari ada juga, pada saat matahari
bersinasr cerah tanaman memakai nitrat lebih banyak, dibandingkan pada saat
mendung. Untuk lama waktu tanaman berpindah dari fase generative ke
vegetative tergantung jenis tanamannya. Misalkan tomat 60 hari setelah
disemaikan, membutuhkan 30 hari lagi untuk membentuk buah. Seperti kita
ketahui untuk merangsang pertumbuhan bunga ada beberapa cara yg dilakukan :
1. Tanaman pohon kulitnya dicacah sehingga penyaluran nutrisi menjadi
terhambat
2. Tidak menyirami tanaman selama beberapa waktu untuk mensimulasikan
kodisi kekeringan
3. Untuk tanaman seperti tomat dilakukan pemangkasan cabang
4. dan lain-lain
Pengamatan pribadi dari akuaonik di rumah, karena pompa macet dan tidak
diperbaiki hampir seminggu lebih, tanaman terong dan cabe mulai berbunga.
Dugaan sementara karena kandungan nitrat hanya yg menggenang di media
terjadi kekurangan nitrat, merangsang tanaman membentuk bunga. Tanaman
lavender berbunga sekali habis itu nggak mau lagi berbunga.
Akuaponik - Tanaman
Hampir semua tanaman yg bisa tumbuh di tanah bisa dipakai dalam akuaponik,
baik itu sayuran daun maupun sayuran buah (diambil buahnya). Tidak ketinggalan
tanaman hias dan tanaman buah yg punya struktur besar seperti pepaya. Di bawah
ini sebagian kecil yg umum kita kenal. Prinsipnya apa yg kita tanam bermanfaat
bagi kita dan orang disekitar kita.
c.
d.
e.
f.
g.
manganese (Mn),
boron (B),
zinc (Zn),
copper (Cu) and
molybdenum (Mo)
Biasanya 10 nutrisi terpenuhi dari pakan ikan, ada 3 nutrisi lain yg perlu
ditambahkan yaitu potassium, calcium dan besi. Untuk itu perlu
ditambahkan calciumhydroxida dan potassiumcarbonat dimasukkan saat
menyesuaikan pH yang terlalu basa sehingga pH air turun. Untuk zat besi
sangat dipengaruhi oleh pH, karena membutuhkan pH antara 5 - 6,9
supaya bisa diserap oleh tanaman.
Ide supaya tidak diperlukan tambahan dari hasil kompos cacing atau BSF
yang dalam bentuk cair (teh kompos) ke dalam sistem akuaponik. Limbah
padat tetap di luar sistem.
Akuaponik - Biofilter
Filter tampaknya menjadi alternatif bagi kita semua untuk menghilangkan limbah
padat ikan. Mulai dari pembuatan tangki pengendapan, trickling filter, swirl filter
dan clarifier, dan banyak istilah lain dalam pembuatan filter. Simsalabim ..hilang
air kotor jadilah jernih.... Padatan hilang air menjadi jernih dan ikan bisa kita lihat
hilir mudik. Ketika kapasitas filter kita kurang dari jumlah limbah ikan, maka
mulailah air menjadi keruh. Lebih tampak lagi ketika ikan berenang dari dasar
kolam, beterbangan butiran kecil-kecil. Aturan jempolnya adalah padat tebar ikan
disesuaikan dengan kemampuan filter. Jika kapasitas filter kurang, kurangi padat
tebar atau tambah lahan tanam untuk mengakomodir filtrasi.
Mari kita lihat fungsi filter itu apa saja dan dalam kurung adalah proses yg terjadi:
1. Menghilangkan ammonia (biologi)
2. Menghilangkan nitrites (biologi)
3. Menghilangkan padatan organic terlarut (biologi)
4. Menambah oxygen (fisika)
5. Menghilangkan carbon dioxide (fisika)
6. Menghilangkan kelebihan nitrogen dan gas terlarut lain (fisika)
7. Menghilangkan padatan (fisika)
Kenapa kita butuh filter karena tumpukan limbah adalah resep malapetaka.
Bukannya tanaman butuh yg kotor-kotor? Akar tanaman akan diselimuti oleh
limbah yg lengket, akhirnya penyerapan oksigen terhambat, oksigen terhambat
proses metabolisme terhambat dan akhirnya mati. Cerita berlanjut lagi di kolam
ikan. Limbah menumpuk akan mengurai memakai oksigen, mengurangi kadar
oksigen di air. belum lagi tumpukan akan terurai secara nir-oksigen
(ha..ha..akhirnya ingat pakai kata "nir"), menghasilkan gas metan dan hidrogen
sulfit yg berbahaya bagi ikan. Sudah oksigen kurang tambah gas berbahaya
akhirnya ikan stamina turun, tidak mau makan akhirnya mati.
amonia menjadi nitrit lalu merubah lagi menjadi nitrat. Kalau kita mempunyai
biofilter tersendiri maka luas permukaan media filter berpengaruh terhadap
kemampuan merubah amoniamenjadi nitrat,istilah bulenya adalah SSA (Surface
Snya lup a apa..cari diri lalu Area).
Nanti lagi lah dilanjut mau meeting dulu....
MENGHITUNG KEBUTUHAN FILTER
Formula umum adalah
Target retension time adalah 10 menit atau lebih. Apa retension time itu? Waktu
yg dibutuhkan air untuk bersentuhan dengan media filter.
Contoh kasus :
Diketahui retension time 10 menit dan debit air 192 m3 per hari. Maka volume
filter 10 menit x 192 m3 per hari = 1.3 m3.
PRE-FILTER
Bio filter akan bekerja lebih berat jika ada limbah padat ikan, maka supaya
pekerjaan lebih ringan diperlukan tangki pengendapan, clarifier dan lain-lain pilih
yg murah meriah.
Larva lalat BSF ada di sekitar kita, biarpun ada larva lalat rumah biarkan
saja nanti akan dimakan juga oleh larva lalat BSF