Anda di halaman 1dari 5

Metode dalam Membangun Aquaponik

Seperti yang kita ketahui, aquaponik merupakan salah satu penerapan teknologi
pertanian presisi yang memiliki banyak manfaat dan tingkat efisiensi tinggi. Hal tersebut
dikarenakan proses yang terjadi dalam sistem ini adalah dengan memadukan antara
konsep budidaya tanaman dengan perikanan tanpa menggunakan tanah. Aquaponik
juga menghemat berbagai bentuk input kebutuhan seperti biaya, lahan, perawatan, dan
lains ebagainya. Sebelum memahami tentang tata cara pembuatan aquaponik, perlu
dipahami tentang berbagai macam sistem aquaponik untuk dapat menentukan sistem
aquaponik mana yang akan dikembangkan.

 Jenis Model Sistem Aquaponik

1. Model Aliran Atas

Model aliran atas ini dirancang secara sederhana dengan cara kerja yang cukup mudah
dipraktekkan yaitu dengan mengalirkan air dari kolam ke pipa berdiameter 0,5 inchi
yang sudah dihubungkan dengan netpot. Posisi pipa berada di atas agar air dari pipa
tersebut mengucur ke netpot. Proses pengucuran ini setidaknya dilakukan selama 8 jam
per hari dan air pembuangan kembali menuju kolam penampungan. Lubang tanam
yang dapat dibuat adalah sebanyak 27 lubang tanam untuk setiap kolam dengan
diameter 3 meter. Kolam ini mampu menampung ikan sebanyak 4.000 ekor. Perakiraan
biaya pembuatan instalasi model ini antara 6 hingga 7 juta untuk kolam berbahan
beton dengan umur ekonomi mencapai 10 tahun, dan sekitar 3 juta untuk kolam dari
bahan beton dengan umur ekonomi tidak lebih dari 1 tahun.

2. Model Pasang Surut

Cara kerja sistem aquaponik model ini adalah mengalirkan air dari kolam ke bak
penampungan yang ada di bibir kolam, dari bak tersebut kemudian dialirkan ke netpot
yang telah tertata di bibir kolam.Cara pengaliran airnya tidak dari atas melainkan dari
samping bawah ke media tanam yang terendam air. Proses ini dilakukan selama 5
menit. Selanjutnya air disalurkan ke bak pembuangan dan dibuang kembali ke kolam
ikan.Pada model pasang surut, ukuran kolam 2 x 4 meter dapat menampung ikan
sebanyak 4.000 ekor dan kapasitas tanaman sebanyak 26 netpot. Prakiraan biaya untuk
membuat instalasi ini adalah antara 6 hingga 7 juta dengan kolam berbahan beton dan
memiliki umur ekonomi lebih dari 10 tahun.

3. Model DFT (Deep Flow Technique)

Model DFT (Deep Flow Technique) atau disebut juga dengan model tunggal memiliki
cara kerja seperti : mengalirkan air dari kolam ke pipa yang menjadi tempat netpot
dengan ketinggian 4 hingga 6 cm dan air akan mengalir kembali menuju kolam.
Dengan ukuran kolam 1 x 5 meter bisa menampung sebanyak 2.500 ekor ikan dan 200
lubang tanam. Prakiraan biaya yang dibutuhkan adalah 3 hingga 4 juta menggunakan
kolam terbuat dari terpal.

4. Model Bertingkat
Sistem instalasi model bertingkat memiliki cara yang berbeda untuk mengalirkan airnya
yaitu dari kolam bagian bawah menuju ke rak tanaman paling atas , kemudian mengalir
ke kolam bagian tengah dan menyebar ke seluruh netpot di sekeliling kolam.
Selanjutnya, air akan mengalir kembali ke kolam bagian bawah. Ukuran kolam 1 x 5
model bertingkat dapat menampung ikan sebanyak 1.250 ekor untuk kolam bagian atas
dan sebanyak 2.500 ekor untuk kolam bagian bawah serta mencapai 211 lubang
tanam. Prakiraan biaya untuk pembuatannya antara 6 hingga 8 juta dengan umur
ekonomi kurang lebih selama 3 tahun. Dari berbagai jenis model aquaponik yang telah
dijelaskan diatas, model yang paling sering diterapkan pada pembuatan sistem
aquaponik adalah model DFT (Deep Flow Technique).

Model DFT menjadi pilihan utama karena dianggap paling menguntungkan. Kelebihan
yang dimiliki dari model DFT diantaranya adalah dengan menggunakan luasan lahan
yang sama dapat menghasilkan hasil panen tanaman dan perikanan dengan jumlah
lebih besar dan biaya instalasi yang cenderung lebih murah. Berikut adalah penjelasan
tentang aquaponik dengan sistem DFT:

Aquaponik Model DFT (Sumber: https://abahtani.com/cara-membuat-aquaponik/)

 Sistem pada Aquaponik DFT

Salah satu model aquaponik yang bisa Anda buat di rumah adalah model DFT ( Deep
Flow Technique), cara kerja sistem ini meliputi dua hal yaitu:

1. Sistem pada Perikanan

Kotoran yang dihasilkan ikan merupakan unsur organik, apabila jumlahnya terlalu
banyak akan membahayakan kelangsungan hidup ikan itu sendiri. Oleh karena itu perlu
adanya pembersihan. Kolam dibersihkan dengan mengalirkan air dari kolam ke
budidaya tanaman dengan menggunakan pompa air. Air dalam kolam menjadi bersih
kembali karena air yang mengandung banyak nutrisi tersebut telah diserap tanaman.

2. Sistem pada Tanaman


Tanaman ditempatkan pada netpot dan lubang-lubang tanam, pada penampung air di
kolam, air dialirkan dengan ketinggian 4 hingga 6 cm, sehingga memudahkan nutrisi
dalam air diserap tanaman karena unsur organik dari dasar kolam bisa disalurkan ke
tanaman dengan baik.

 Metode dalam Membangun Aquaponik Model DFT (Deep Flow Technique)

Komponen yang Dibutuhkan

Cara membuat aquaponik dengan Sistem DFT (Deep Flow Technique) di rumah tidaklah
rumit karena inti utamanya adalah mengatur sirkulasi nutrisi dari kolam untuk tanaman.
Beberapa komponen yang dibutuhkan antara lain :

1. Bibit ikan, pilih bibit ikan yang berukuran sedang, tidak terlalu kecil supaya tidak terlalu
lama menunggu masa panenn
2. Pipa paralon PVC minimal ukuran 3″
3. Terpal untuk membuat kolam ukuransekitar 2×4 meter dengan kedalaman 1 meter
sehingga mampu menampung sekitar 1200 ekor ikan
4. Instalasi air, yang berfungsi mengalirkan air dari dasar kolam ke media tanam
5. Mesin pompa air, fungsinya adalah untuk mendorong air supaya bisa mengalir.
6. Bibit tanaman, gunakan bibit tanaman yang sudah siap tanam dengan kualitas terbaik.
7. Netpot, untuk tempat menanam
8. Media tanam pengganti tanah seperti rockwool, kerikil, sekam, pasir kasar dll.
9. Air secukupnya

Cara Membuat Aquaponik Model DFT (Deep Flow Technique)

1. Cara Menanam Sayur Aquaponic

Pertama tama buatlah kolamnya lalu isi dengan air hingga ketinggian 1 m setelah itu
anda bisa mulai melubangi paralon untuk lubang tanamnya dengan jarak antar lubang
sekitar 30 cm. Lubang pori-pori dibagian bawah paralon dibuat. Media pengganti tanah
dimasukan kedalam paralon. Pasang net pot (gelas plastik) pada setiap lubang tanam
pada paralon.

2. Memasang Pompa Air Nutrisi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa nutrisi tanaman sebagian besar akan
disuplai dari air kolam yang mengandung banyak zat sisa. Dan untuk mengalirkan air
kolam menuju paralon diatasnya, maka kita membutuhkn pompa air dan selang. Cara
memasangnya ialah dengan emasang selang melewati setiap lubang tanaman diatas
paralon kemudian dibuat lubang-lubang menggunakan jarum pada selang yang berada
tepat diatas setiap lubang tanam sehingga nantinya air kolam yang dipompa akan
mengucur ke tanaman. Perlu diingat agar tidak menggantung selang terlalu tinggi iatas
paralon melainkan seperti menempelkannya saja diatas peralon sehingga nanti jika
tanaman sudah besar air siraman kolam tidak mengenai daun tanaman sayur melainkan
langsung mengenai pangkal tanaman sayur.

3. Menaburkan Bibit Ikan dalam Kolam

Pertama-tama air kolamnya harus diberi nutrisi terlebih dahulu. Beri 1-2 ons NPK 16-
16-16 lalu juga disiram 1 Liter EM4 pada kolam yang banyak dijual ditoko pertanian. Ini
untuk merangsang zat renik dalam kolam serta menekan pertumbuhan mikroorganisme
patogen dalam air kolam. Untuk ukuran kolam seperti yang disebutkan diatas, maka
anda bisa menaburkan sekitar 1500 ekor ikan nila atau ikan emas dan hanya sekitar
1000 ikan gurame. Anda bebas untuk memilih hendak memelihara ikan air tawar yang
mana.

4. Menyiapkan Bibit Sayur

Ada berbagai macam pilihan sayuran yang bisa anda tanam dengan metode aquaponic
terutama dari jenis sayuran hijau seperti sawi, kubis, bayam, kangkung, cesin dll. Bibit
sayuran bisa anda peroleh dengan membeli di toko pertanian. Biasanya berupa bijinya.
Biji tersebut tak perlu disemai menggunakan pot melainkan langsung anda taburkan
kesetiap lubang tanam (netpot). Untuk biji berukuran kecil tidak usah dikubur
sedangkan biji yang agak besar bisa anda taburi tanah agar akarnya nanti kuat.

5. Pemberian Pakan Ikan

Ikan dalam kolam diberi pakan dengan teratur sesuai dengan jenis ikan yang anda
pelihara. Nanti anada harus memperkirangan jumlah pakan yang diberikan berdasarkan
usia dan ukuran tubuh ikan yang and pelihara. Otomatis semakin besar ukuran tubuh
ikannya maka semakin banyak jumlah pakan yang harus anda berikan. Jika anda ingin
lebih hemat pengeluaran pakan ikannya, maka anda harus bisa membuat pakan ikan
alternatif seperti cacing tanah rubelus.

6. Pempukan Tanaman Sayur Aquaponic

Pada metode bertanam dengan cara menanam sayur aquaponic, sebenarnya pupuk
utamanya akan diperoleh dari peompaan air kolam yang mengandung banyak zat sisa
pencernaan ikan. Namun jika umur ikan masih muda, maka jumlah kotoran yang
dihasilkan masihlah sedikit. Untuk itu anda bisa menyiasatinya dengan memberikan
pupuk organik cair dengan cara mengkocorkannya di pangkal tanaman sayur yang anda
tanam di paralon. Itu akan menyuplai pupuk sementara bagi tanaman hingga
kandungan zat sisa di air kolam sudah cukup banyak. Setelah air kolam kaya akan zat
sisa maka anda bisa mulai memompakan air dari kolam ke setiap tanaman. Ingat
bahwa jika anda terus menyirami dengan metode aquaponic ini otomatis kuantitas air
kolam akan berkurang, jadi anda juga perlu mengisi/menambah air dalam kolam
menggunakan air baru.

7. Penanggulangan Hama dan Penyakit Sayuran Aquaponic

Sebenarnya jika anda hanya menanam dalam skala pekarangan rumah maka
pengendalian hama akan jauh lebih mudah. Namun jika anda menanam di area luas
dan terbuka maka masih ada kemungkinan serangan hama seperti ulat grayak, kutu
daun, dan berbagai hama serangga lainnya. Namun ancaman paling utama sebenarnya
adalah serangan bakteri patogen yang bisa jadi malah berasal dari air kolam ikan itu
sendiri. Gejala serangan bakteri ialah tanaman layu dan segera mati membusuk. Untuk
menanggulanginya, maka tanaman yang terserang harus segera disemprot sekaligus
dikocor bakterisida. Lalu anda bisa menambahkan EM4 pada air kolam guna menekan
pertumbuhan bakteri patogen. Kocorkan juga EM4 pada tiap pangkal tanaman untuk
pencegahan. Sedangkan untuk serangan hama serangga maka dapat anda atasi
dengan insektisida spektrum luas.

8. Pemanenan Sayur Aquaponic

Untuk beberapa jenis sayuran seperti kangkung, bayam dan sawi yang memiliki
pertumbuhan pesat maka anda sudah bisa mulai memanen daunnya sebelum panen
ikan. Keuntungan teknik ini ialah anda bisa melakukan dua panen sekaligus nantinya
yakni panen sayur dan panen ikan.

Sumber: https://abahtani.com/cara-membuat-aquaponik/

Anda mungkin juga menyukai