Persiapan air memegang peran yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan budidaya
udang. Ada beberapa tahap persiapan air dalam budidaya udang yaitu : pengisian air, sterilisasi, dan
kultur plankton.
Secchi disk
Prosedur :
a. menimbang sebanyak 1 kg bungkil kedele, kemudian direndam dalam air tawar selama
satu jam. Tujuan perendaman adalah untuk hidrasi yaitu agar air terserap ke dalam sel-
sel biji kedele sehingga mempersingkat waktu perebusan
b. merebus bungkil kedele yang telah direndam tersebut selama 2-3 jam. Tujuan perebusan
adalah untuk denaturasi protein kedele agar proses hidrolisis oleh enzim proteolitik jamur
Rhizopus oligosporus lebih efektif.
c. tiriskan air rebusannya, kemudian hamparkan di bawah sinar matahari atau
dikeringanginkan sampai air yang terdapat diantara biji bungkil kedele tidak ada lagi.
d. Bungkil kedele yang telah dingin dihamparkan di atas plastik yang bersih dan tempat yang
teduh dengan ketebalan 2-3 cm. Taburkan ragi tempe (Rhizopus oligosporus) secara
merata pada bungkil kedele dan ditutup dengan plastic yang berlubang-lubang kecil agar
oksigen bias masuk ke dalam bungkil kedele kerena jamur Rhizopus oligosporus bersifat
fakultatif aerob. Dosis ragi 2-3 gram per kg bungkil kedele.
e. Pemeraman (inkubasi) dilakukan selama 48 jam. Proses pada poin (a) sampai poin (d)
berlangsung dengan baik bila setelah 48 jam tumbuh miselia jamur Rhizopus oligosporus
yang berwarna putih. Proses (a) sampai dengan (d) disebut hidrolisis protein kedele oleh
enzim jamur Rhizopus oligosporus.
f. Bungkil kedele yang diperam selama 48 jam dan jamurnya tumbuh dengan baik, kemudian
direndam dalam air. Perendaman bisa menggunakan air tawar maupun air asin (laut).
Proses perendaman ini disebut proses ekstraksi senyawa-senyawa asam amino hasil
hidrolisis protein kedele oleh jamur. Pada proses perendaman ini juga terjadi proses
fermentasi lanjutan oleh mikroorganisme lainnya. Perendaman dilakukan selama 5-7 hari
dan dilakukan pengadukan setiap hari.
2. Fermentasi dedak
Alat dan bahan :
- dedak 1 kg - kompor/pemanas - plastik
- ragi tape 2-3 gram - panci
Prosedur :
a. menimbang sebanyak 1 kg dedak, kemudian direndam dalam air tawar selama satu jam.
Tujuan perendaman adalah untuk hidrasi untuk mempersingkat waktu perebusan
b. merebus dedak yang telah direndam tersebut selama 2-3 jam.
c. Tiriskan air rebusannya, kemudian hamparkan di bawah sinar matahari atau
dikeringanginkan sampai air yang terdapat diantara partrikel dedak tidak ada lagi.
d. Dedak yang telah dingin dihamparkan di atas plastik yang bersih dan tempat yang teduh
dengan ketebalan 2-3 cm. Taburkan ragi tape secara merata pada dedak dan ditutup
dengan plastik yang berlubang-lubang kecil agar oksigen bias masuk ke dalam dedak .
Dosis ragi 2-3 gram per kg dedak.
e. Pemeraman (inkubasi) dilakukan selama 48 jam. Proses pada poin (a) sampai poin (d)
berlangsung dengan baik bila setelah 48 jam tumbuh miselia jamur. Proses (a) sampai
dengan (d) disebut hidrolisis karbohidrat dedak oleh enzim jamur. Dedak yang diperam
selama 48 jam dan jamurnya tumbuh dengan baik, kemudian direndam dalam air.
Perendaman bisa menggunakan air tawar maupun air asin (laut). Pada proses
perendaman ini juga terjadi proses fermentasi lanjutan oleh mikroorganisme lainnya.
Perendaman dilakukan selama 5-7 hari dan dilakukan pengadukan setiap hari.