Anda di halaman 1dari 22

BUDIDAYA IKAN LELE DENGAN

SISTEM BIOFLOK

Dasu Rohmana, S.Pi, M.Si

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR
SUKABUMI
2022
IKAN LELE

Ikan Dikenal dan digemari masyarakat


Lele luas

Teknologi budidaya ikan lele


berkembang pesat

Dapat dibudidayakan dalam berbagai


wadah budidaya

Dapat diolah menjadi bermacam-


macam jenis olahan

Pasar domestik maupun global


masih terbuka lebar
BUDIDAYA IKAN LELE

WADAH BUDIDAYA

KOLAM TANAH SISTEM BUDIDAYA IKAN

KOLAM TERPAL
SISTEM EKSTEMSIF
KOLAM BETON
SISTEM SEMI INTENSIF
DAMBER

JARING SISTEM INTENSIF

SAWAH
Budidaya ikan
➢ Upaya membesarkan ikan dari ukuran kecil menjadi
ukuran konsumsi (siap jual) dengan tujuan untuk
mendapat keuntungan

PENINGKATAN INTENSIFIKASI BUDIDAYA


PRODUKSI • Padat tebar tinggi:
✓ Ikan lele >500 ekor/m3
✓ Udang vaname > 700 ekor/m3
✓ Ikan nila >50 ekor/m3
• Berbasis pakan buatan berprotein
tinggi

PROTEIN PAKAN TERBUANG OLEH IKAN DAN UDANG TINGGI


• Lele : 35%
• Nila : 65%
• Udang : 75%
Aliran nitrogen pada sistem budidaya konvensional dan bioflok

Pakan

Lele NO2 NO3 N2


TAN

Pakan yang Feces


Algae
tidak termakan
BIOFLOC
CARA MENGURANGI LIMBAH ORGANIK:
• PERGANTIAN AIR
• PENYIFONAN
• PENINGKATAN KECERNAAN: Probiotik usus
• BIOREMEDIASI :
✓ Probiotik
✓ Bioflok
Probiotik > Mikroorganisme yang bersahabat :
• Biokontrol pathogen penyebab penyakit ikan: Bacillus sp vs Aeromonas
• Memperbaiki kualitas air: Nitrosomonas, Nitrobacter, Rhodo, Bacillus dll
• Meningkatkan kecernaan ikan: Lactobacillus
• Sumber pakan yg berprotein tinggi: 1 sel bakteri memiliki bobot 10^-12 g

✓ Probiotik
✓ Prebiotik (molase, kanji, atau terigu)


Inti tempat bakteri berkumpul
Sumber nitrogen (ammoniak)
Bioflok
✓ Oksigen
Basis pellet
Limbah budidaya ikan
intensif

Toksik
Ammonia-Nitrogen↑
Oksigen Karbon

Bakteri Heterotrof C/N rasio > 10


(bakteri floc)

NH4+ + 1,18C6H12O6 + HCO3- + 2,06O2 C5H7NO2 + 6,06H2O +


3,07CO2 C/N = 4,3/1 VS = 53% C 12,3%N
µ = 2,5 per hari (10 jam waktu generasi)
Kd = 0,05 per hari (20 hari umur hidup)

Sumber pakan Perbaikan


protein tinggi kualitas air
Rohmana, 2009
BAKTERI HETEROTROF
• Mengkonversi ammoniak (TAN) menjadi biomassa
• Laju pertumbuhan lebih cepat drpd alga dan bakteri nitrifikasi
• Mengambil karbon dari senyawa organik
• Contoh : Bacillus sp., Rhodovulum sp.

KARBON ORGANIK :
• Molase (tetes tebu) : 50% karbohidrat
• Gula pasir : 100% karbohidrat
• Tepung terigu : 100% karbohidrat
• Tepung kanji (tapioka) : 100% karbohidrat
• Gula pasir : 100% karbohidrat
PENGERTIAN “BIOFLOC”
• Berasal dari kata Bios (kehidupan) dan Floc (gumpalan)
• Adalah kumpulan bahan organik hidup dan mati serta
pemakan bakteri yang didominasi oleh bakteri heterotrof
selain fitoplankton.

TEKNOLOGI BIOFLOK ADALAH


Teknik menumbuhkan bakteri heterotrof dalan kolam budidaya
dengan tujuan untuk memanfaatkan limbah nitrogen (amoniak)
menjadi pakan berprotein tinggi dengan menambahkan sumber
Karbon untuk meningkatkan C/N rasio
PERSYARATAN BUDIDAYA BIOFLOK:
• Filter untuk menahan organisme penyakit dari luar
• Kolam penampungan dan pengendapan untuk mengolah air
• Kepadatan tebar benih tinggi, bebas penyakit, hasil perbaikan
genetik
• Resirkulasi untuk mengurangi lumpur atau penyifonan
• Tanpa atau minimal pergantian air
• Biosekuritas untuk menjaga penyakit
• Banyak aerasi untuk suplay oksigen dan pengadukan air
• Kolam dilapisi
• Sumber karbohidrat yang bagus dan murah (molase, tepung
terigu, tepung kanji).
ALUR PRODUKSI BUDIDAYA IKAN LELE
SISTEM BIOFLOK

PERSIAPAN WADAH PENGELOLAAN


PAKAN

PERSIAPAN BENIH PENGELOLAAN AIR DAN


KESEHATAN IKAN PANEN

PANEN

PERSIAPAN MEDIA PENGELOLAAN


FLOK
TEKNIK BUDIDAYA IKAN
b. Benih ikan Lele
SISTEM BIOFLOK Benih ukuran 3 gram (5-7
1. Menyiapkan tempat dan bahan cm).

a. Wadah Pemeliharaan
Wadah budidaya berupa bak semen atau
Terpal, berbentuk bulat atau oval
c. Menyiapkan Bakteri Heterotrof
Bakteri yang digunakan adalah Bacillus sp.
yang merupakan produk probiotik komersil.
Kepadatan bakteri dalam inokulum adalah 108
cfu/ml.

d. Sumber Karbon
Sumber karbon yang digunakan adalah molase/tetes gula atau
Gula

e. Garam krosok

f. Kapur dolomit/pertanian
g. Pakan buatan
Pakan buatan yang diberikan adalah pakan
komersil berbentuk pellet apung dengan
kandungan protein kasar 30-32%.
2. Persiapan media penebaran ikan
✓ Bak dibersihkan dan diisi air bersih.
✓ Kalau menggunakan air kotor bisa disterilkan dgn
kaporit 30 g/m3. Biarkan sekitar 24 jam. Setelah 24 jam,
netralkan dengan natrium thiosulfat
sebanyak 15 g/m3. Aerasi selama 24 jam.
✓ Pemberian aerasi dilakukan dengan kekuatan blower 0,1-1
w/m3.
✓ Penebaran benih dengan kepadatan tinggi
(600 ekor/m3) dan diaklimatisasi terlebih dahulu.

✓ Adaptasikan ikan selama 1-2 minggu hingga benar-benar


sehat dan diberikan pakan 1-2%
3. Pembentukan Bioflok
• Tambahkan garam sebanyak 1 kg/m3
• Tambahkan molase sebanyak 100 g/m3 atau gula
sebanyak 50 g/m3
• Tambahkan Bakteri Probiotik Bacillus sp. Sebanyak 10
g/m3
4. Manajemen pakan dan pemberian pakan
✓ Jumlah pakan sebanyak 3-2% diberikan berdasarkan
hasil sampling bobot dan prediksi mortalitas ikan lele
✓ Frekuensi pemberian pakan adalah 2 kali sehari, yaitu
pada pukul 08.00, dan pukul 16.00.
✓ Setiap 1-2 minggu sekali berikan pakan yang
difermentasi dengan menggunakan probiotik jenis
Lactobacillus selama 12 jam.
✓ Cara fermentasi pakan : 15 g probiotik per 10 kg
pakan yang diberikan, dan ditambahkan air bersih
sebanyak 2 liter. Selanjutnya kedua
bahan ini dicampur merata kemudian diletakkan
dalam wadah dan dibiarkan selama 12 jam.
Rohmana, 2009
5. Pemeliharaan Bioflok
• Penambahan gula antara 15-30 hari sekali
• Penambahan ulang probiotik
• Penambahan ulang kapur apabila pH <7
KONDISI AIR TINDAKAN LANJUTAN
VOLUME FLOK WARNA AIR
Kurang dari 20 ml Coklat Tambahkan probiotik
Kurang dari 20 ml Hijau kecoklatan Tambahkan molase dan probiotik
Lebih dari 20 ml Hijau kecoklatan Tambahkan molase
Lebih dari 20 ml Coklat -
Lebih dari 100 ml Coklat kehijauan Ganti air 5-10 %

Jumlah tambahan :

Molase = 100 gram molase tiap 150 g pakan

Probiotik = 10 gram probiotik tiap 150 g pakan


Media pemeliharaan pada budidaya
Berbasis bioflok berwarna kecoklatan
Atau kemerahan.
Sedangkan pada budidaya konvensional
berwarna Kehijauan.
NH4+ + 1,18C6H12O6 + HCO3- + 2,06O2 C5H7NO2 + 6,06H2O + 3,07CO2

Setiap g ammonia nitrogen akan dikonversi menjadi 8,07 g biomassa mikroba,


dikonsumsi 15,17 g karbohidrat (6,07 g karbon organik).
PRODUKSI BUDIDAYA IKAN LELE

Ukuran tebar benih 6-7 cm

Padat tebar benih 400 ekor/m3

Panen 400 kg/ bak volume 10 m3

Lama pemeliharaan (DOC) 90-120


Hari

Anda mungkin juga menyukai