Anda di halaman 1dari 27

Manipulasi Stok dan Lingkungan

Oleh:
Diana Chilmawati – Departemen Akuakultur
FPIK UNDIP
2020
PENDAHULUAN
• Pertumbuhan Penduduk

• Peningkatan Permintaan Pangan

• Pembangunan Pertanian-Pangan

• Sektor Perikanan

• Dampak terhadap Lingkungan


Potensi Perikanan : Pemanfaatan :
65 juta ton/tahun ±8 juta ton

Perikanan Budidaya : Perikanan Budidaya :


57,7 juta ton/tahun 3,1 ton

Perikanan Tangkap : Perikanan Tangkap :


7,3 juta ton/tahun 4,9 ton

“Over Fishing” Budidaya Ikan


TAWAR
PAYAU
LAUT

CATATAN: Potensi budidaya air payau melebihi nilai yang tercatat karena
kawasan tambak intensif tidak dipengaruhi oleh pengaruh pasang surut
Dalam budidaya diperlukan

Manipulasi Stok

Manipulasi Lingkungan
SISTEM KULTUR

Air Air

N-Pakan KULTIVAN Nitrogen


P-Pakan -Lele Fosfor
-Patin
Organik-Pakan -Nila Bahan Organik
-Gurami
Oksigen -Udang, dll. Biomas Ikan

TERJADI PROSES PERUBAHAN


KUALITAS LINGKUNGAN
Air merupakan media untuk hidup ikan

Air untuk budidaya harus memenuhi


syarat sbb.:
 Ikan adalah makhluk hidup di a. Warna jernih atau hijau kebiruan
dalam dan dipermukaan air, karena plankton
bernafas dengan insang (Ikan, b. Tidak mengandung phytoplankton
udang, kerang, rumput laut,alga, beracun
plankton) c. Tidak mengandung bahan
pencemar
d. Memiliki sifat fisika dan kimia air
yang layak untuk budidaya
Syarat Air untuk Budidaya

• Sebagian persoalan dapat dihindari apabila pengelolaan air baik


• Kebutuhan air minimum, 1 liter/detik per hektar, ideal 2 liter/detik/ha
• Parameter air yang penting adalah suhu, pH, oksigen terlarut, amonia,
alkalinitas, dan C02
• Oksigen terlarut minimum 3 ppm, suhu 25⁰C (tgt spesies), NH3 < 0.05
ppm
• Usahakan air baru setiap hari 10-15%

Waspadai warna, buih, bau


LINGKUNGAN
BUDIDAYA
FISIKA AIR YANG PENTING

1. Suhu :
• Berkisar antara 20° – 30°C.
• Suhu dibawah 20°C aktifitas makan dan pergerakan ikan akan
mulai menurun sehingga pertumbuhan melambat.
• Namun untuk ikan tertentu misalnya ikan mas, dapat
beradaptasi hingga suhu air berkisar 15°C.
• Suhu rendah mampu mengikat oksigen lebih banyak karena
nilai saturasi akan meningkat dengan menurunnya suhu.
• Dalam keadaan tanpa aerasi, nilai saturasi oksigen di dalam
air berkisar 60-70%
• Suhu yang tinggi meningkatkan proses metabolisme,
sehingga pada suhu relatif tinggi, ikan cenderung meningkat
nafsu makannya.
• Ikan tidak mampu hidup di air pada suhu lebih dari 33°C.
• Karena suhu merupakan pembatas kehidupan dan
pertumbuhan ikan, maka suhu menjadi parameter penting
dalam budidaya ikan.
• Suhu ideal untuk budidaya ikan tropis adalah 25°C -28°C

• Menaikkan suhu dengan heater, pipa air panas


• Menurunkan suhu dengan aerasi/es
2. pH

• Merupakan sifat fisika air yang cukup penting karena menjadi pembatas
budidaya.
• pH ideal untuk budidaya ikan adalah 6.8 – 8.2
• Untuk budidaya ikan air tawar pH berkisar 6.8 – 7.3.
• Untuk budidaya ikan di tambak/air payau dan laut berkitar antara 7.5 –
8.2
• pH air naik dan turun sangat dipengaruhi oleh kondisi tanah, proses
dekomposisi bahan organik dan bahan pencemar
• Air masam (berpyrite) tidak baik utk budidaya ikan.
• pH rendah menyebabkan ikan kuntet, pada budidaya udang
menyebabkan udang tdk bs ganti kulit
• pH air kolam dapat dilihat dengan mata telanjang.
• Apabila air berbusa, pH bisa dipastikan berkisar 7.8 – 8.3
(khususnya apabila air diaerasi)
• Apabila air di aerasi tidak keluar busa, maka pH netral
cenderung asam
• Mengendalikan pH di kolam sangat tergantung dari
penyebabnya.
• pH asam bisa dinaikkan atau diturunkan dengan mengatur
populasi plankton atau menambah bakteri dekomposisi
atau menambah bahan seperti kapur, dolomit dll
SYARAT TANAH UNTUK BUDIDAYA TAMBAK

1. Tekstur tanah >30 % mengandung liat


2. Tidak merupakan tanah sulfat masam dng nilai pH >6.
3. Bahan organik < 12%, C/N rasio >11, C-Organik 1-3 %
4. Tidak mengandung cemaran logam berat berbahaya.
KIMIA AIR YANG PENTING

Oksigen terlarut :
• Oksigen dibutuhkan untuk pernafasan dan proses metabolisme ikan.
• Insang merupakan organ untuk pernafasan ikan (katak kulit)
• Kebutuhan oksigen ikan untuk hidup minimal 2.5 ppm.
• Ikan akan stress apabila oksigen di perairan dibawah 3 ppm.
• Ikan sehat masih dpt bertahan pada oksigen 3 ppm, namun ikan sakit
sudah stress pada oksigen 3ppm.

Oksigen dapat dikelola dengan memberikan aerasi


Healthy Stressed
shrimp shrimp
Minimum
acceptable > 3 ppm > 4 ppm

Alert level 1 – 2 ppm 2 – 3 ppm

Mortalities < 1 ppm < 2 ppm


Dampak Dekomposisi Limbah Organik
• Penurunan Oksigen
Mengganggu pernafasan fauna air seperti ikan
dan udang-udangan; dengan tingkat gangguan
tergantung pada tingkat penurunan konsentrasi
oksigen terlarut dan jenis serta fase fauna.
• Eutrofikasi
Peningkatan konsentrasi nutrien dalam badan air
akan meningkatkan produktivitas perairan.
MEKANISME KETERSEDIAAN OKSIGEN
DI EKOSISTEM TAMBAK
Upaya Penghilangan Dan Penstabilan Limbah Budidaya Perikanan

Penggunaan Rumput Vetiver (Chrysopogon zizanioides, L)

Gambar Beberapa Mitigasi Lingkungan Menggunakan Rumput


vetiver (Chrysopogon zizanioides, L)
Penggunaan Biofilter / Polikultur
SISTEM BIOFILTER/ POLIKULTUR
Kultur Bivalve/Kerang Anadara
Kultur Nila Merah/Bandeng
Rmput Laut/ Gracilaria
Upaya Penghilangan Dan Penstabilan Limbah Budidaya Perikanan

Aplikasi Bioremediasi dalam Akuakultur


• Bioremediasi adalah menggunakan organisme hidup (bakteri, jamur,
actinomycetes, cyanobacteria, dan pada tingkat lebih rendah, tanaman)
untuk mengurangi atau menghilangkan zat beracun.
• Pendekatan saat ini untuk meningkatkan kualitas air dalam budidaya
ikan/udang adalah aplikasi mikroba / enzim ke kolam/tambak yang
dikenal sebagai 'bioremediasi'.
• Aplikasi probiotik dan enzim ke kolam/tambak dikenal sebagai
bioremediasi, yang melibatkan manipulasi mikroorganisme di
kolam/tambak untuk meningkatkan mineralisasi bahan organik dan
menyingkirkan senyawa limbah yang tidak diinginkan.
PROBIOTIK DAN BIOFLOK

• Probiotik dan bioflok adalah produk rekayasa dalam rangka


memperbaiki lingkungan air, meningkatkan imunitas dan
penyediaan pakan alami bagi ikan budidaya
• Menekan pertumbuhan patogen melalui produksi senyawa anti
mikroba
• Berkompetisi terhadap senyawa kimia atau sumber energi
(nutrisi).
• Berkompetisi terhadap tempat perlekatan.
• Peningkatkan respon imun (kekebalan)
• Berinteraksi dengan fitoplankton.
• Perbaikan kualitas air.
Upaya Penghilangan Dan Penstabilan Limbah Budidaya Perikanan

Aplikasi Bioflok dan Probiotik


• Mengurai bahan organik dan menghilangkan senyawa beracun
• Menstabilkan kualitas air
• Mengubah amonia menjadi protein sel yang diperkaya karbohidrat
• Menekan organisme patogen
• Sebagai makanan tambahan bagi ikan
• Peningkatan Nilai nutrisi pakan
• Peningkatan Daya cernak kultivan Ikan/udang
• Pengurangan nilai konversi pakan (FCR lebih rendah)
Jenis Mikroba yg Potensial sebagai
Probiotik dan bioflok
Beberapa jenis/strain Bacillus sp.
• Bacillus subtilis Flavobacterium sp.
• Lactobacillus sp. Alcaligenus sp.
• Aerobacter sp. Dll…
• Nitrosomonas sp.
• Nitrobacter sp.
• Rhodobacter sp.
• Rhodococcus sp.
• Jenis Ragi dan Jamur (Sacharomyces sp., dll)
CONTOH PENGGUNAAN
Probiotik dalam Usus Udang Vaname

• Penurunan produksi pertambakan udang windu (Penaeus monodon) yang


disebabkan pencemaran bahan organik sisa pakan dan metabolik produk
udang, bakteri vibrio, viral, dan virus WSSV
• Pergantian komoditas udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) karena
padat tebar dan tumbuh cepat serta dianggap tahan terhadap penyakit
bakterial dan viral
• Penggunaan probiotik adalah salah satu alternatif untuk menaggulangi /
pencegahan tertumpuknya bahan organik dan penyakit vibriosis dan Viral
• Probiotik dari bakteri usus udang merupakan langkah yang tepat dalam
memecahkan masalah-masalah diatas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai