Anda di halaman 1dari 25

“SOSIALISASI PENGENDALIAN KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN PADA

KAWASAN BUDIDAYA IKAN GURAME DAN NILA


DI WILAYAH SELATAN JAWA TENGAH”

Kualitas Air untuk Budidaya


Ikan Gurame dan Nila

Dr. Lestari (Riri) L. Widowati


Departemen Akuakultur-Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan-Universitas Diponegoro
KUALITAS AIR
Kesehatan

Pertumbuhan

Sustainable aquaculture
KUALITAS AIR
Kondisi air berdasarkan dari berbagai
indikator/parameter

Dipengaruhi oleh Parameter


Faktor dari luar : sumber air FISIKA
- tidak tercemar Temperatur (oC),
- memenuhi kriteria budidaya Kecerahan, Kekeruhan, dll

KIMIA
Faktor dari dalam : Kegiatan
Oksigen terlarut, pH,
Budidaya
- teknologi budidaya yang Amonia, Nitrit, Nitrat, dll
digunakan
(padat tebar, jumlah pakan, dll) BIOLOGI
Plankton, Bakteri, dll
SISTEM BUDIDAYA & KUALITAS AIR

Pakan Bahan organik


Pakan yang
tidak Dekomposisi
termakan
Karbondioksida,
Ikan Nitrat, Fosfat,
Feses Nutrien lainnya
Ekskresi
Asimilasi
Panen
Plankton
KELAYAKAN KUALITAS AIR PADA
BUDIDAYA IKAN NILA
SNI 7550:2009
Produksi ikan nila (Oreochromis niloticus Bleeker)
kelas pembesaran di kolam air tenang

Fis ik a
fakt orSuhu : 25-32
Kecerahan : 30-40 cm

or Kimia
fakt
pH : 6,5 - 8,5
Oksigen terlarut : > 3 ppm
Amonia : < 0,02 ppm
Kualitas Air untuk
Budidaya Gurame

i sika r Kimia
f ak tor F fakto

Suhu : 25 – 30 celcius
pH 6,5-8,5
Kecerahan air : 40-60 cm
Oksigen terlarut : 3 ppm
Ketinggian air : 1,0 -1,2 m

SNI 01-7241-2006
Ikan gurami (Osphronemous gouramy Lac.)
Bagian 5: Produksi kelas pembesaran di kolam)
Temperatur

Metabolisme ikan
Nafsu makan
Tingkat toksisitas amonia.
Respirasi biota (konsumsi O2)
Kelarutan O2 (air yang lebih hangat menyimpan
lebih sedikit O2 daripada air yang lebih dingin).
Pengaruh Oksigen terlarut pada organisme budidaya

Oksigen terlarut (ppm) Langsung mati

lama kelamaan, mati

hidup, namun pertumbuhan


terhambat, imunitas menurun

pertumbuhan optimal
Dinamika Harian Oksigen Terlarut dan Temperatur

Ikan kecil memerlukan oksigen lebih banyak


Konsumsi oksigen naik 2 kali lipat setiap kenaikan
suhu 18 derajat C
Bakteri mengkonsumsi oksigen lebih banyak
daripada ikan
Penurunan Kandungan Oksigen Terlarut

Kematian algae
Padat tebar tinggi
Pakan yang berlebih
Cuaca

Tanda Organisme Kekurangan Oksigen Terlarut

Nafsu makan menurun


Ikan terengah-engah di permukaan air
Perubahan warna air dari hijau ke coklat
Ikan besar, lebih dahulu mati
Kisaran pH air dan efeknya
terhadap organisme
Basa

pH ekstrim :
menekan aktivitas makan,
mengurangi pertumbuhan,
berdampak negatif terhadap
FCR
Asam

menekan respon imun ikan


dan udang budidaya.
Variasi pH pada siang hari menurut kelimpahan
fitoplankton di perairan

Semakin melimpah populasi mikroalga (kecerahan rendah) ,


semakin luas fluktuasi pH yang terjadi pada siang hari.
Tanda-tanda pH kurang optimal
di kolam budidaya:

Peningkatan lendir pada permukaan


insang ikan
Perilaku berenang yang tidak biasa
Kerusakan sirip
Lensa mata rusak
Pertumbuhan fitoplankton dan
zooplankton yang buruk
AMONIA
nilai yang dapat diterima
untuk komponen Nitrogen

Sum ber
a A m on ia
a tingginy
Ta nd
Nitrifikasi
Kematian alga Ikan berenang tidak
Dekomposisi limbah ikan menentu.
Dekomposisi makanan Ikan bisa bergetar
yang tidak dimakan saat dijaring.
Dekomposisi bakteri
ni tr if ik asi
si d an De
Ni tr if ik a

Bacteri Nitrosomonas

Bacteri Nitrocobacter
MANAJEMEN KUALITAS AIR

Pantau level DO
Gunakan aerasi
Suplai air segar
beroksigen.
Berhenti memberi
EN makan sampai level
SIG
OK DO meningkat.
MANAJEMEN KUALITAS AIR
AMONIA

Kurangi atau hentikan pemberian makan


karena tingkat pemberian makan yang tinggi menyebabkan
kondisi eutrofik yang ditandai dengan pertumbuhan
fitoplankton yang substansial

Pergantian Air
Aerasi kolam,
konsentrasi oksigen yang tinggi menurunkan toksisitas
amonia.

Pupuk kolam dengan sumber karbon seperti


molase, tepung, pati, dll
untuk meningkatkan rasio karbon-nitrogen (C:N).
i ng s
T h
e t Of
te rn
In

Merupakan sebuah konsep di mana suatu benda atau objek


ditanamkan teknologi-teknologi seperti sensor dan software
dengan tujuan untuk berkomunikasi, mengendalikan,
menghubungkan, dan bertukar data melalui perangkat lain
selama masih terhubung ke internet
Internet Of Thing
for Water Quality Monitoring
Alat yang digunakan
Digantungkan di dekat kolam, dengan posisi sensor di dalam
kolam, (panjang kabel tiap sensor yaitu 1 meter)

Mengukur kualitas air dengan 3 parameter yaitu suhu,


kekeruhan, dan kadar pH.

10.5 x 8.5 x 6 cm
Data yang ditampilkan

Real Time
Alarm jika ada
parameter
yang tidak
sesuai
SUMMARY
Penurunan kualitas air dapat mengakibatkan kematian
biota secara langsung, atau dapat menyebabkan kondisi
stres sehingga energi yang digunakan untuk
pertumbuhan, beralih ke proses fisiologis lainnya untuk
mempertahankan homeostasis. Hal ini memberikan efek
berupa penurunan respon imun dan kerentanan yang
lebih besar terhadap penyakit.

Manajemen oksigen terlarut : harus fokus pada


kesesuaian padat tebar dan pemberian makan
dengan daya dukung sistem. Aerasi mekanis dapat
digunakan untuk meningkatkan daya dukung sistem.
SUMMARY
Manajemen pakan yang baik mencakup pemilihan pakan
berkualitas tinggi, pemberian pakan tidak berlebih,
dan meminimalkan FCR yang merupakan kunci untuk
budidaya berbasis pakan yang efisien.
Efisiensi penggunaan pupuk dan pakan mengurangi beban
limbah di kolam, meminimalkan kebutuhan oksigen,
mengurangi jumlah metabolit yang berpotensi toksik, dan
menurunkan masukan nutrisi yang merangsang fitoplankton
yang berlebihan.

Masalah suhu dan salinitas air biasanya merupakan hasil


dari pemilihan lokasi. Oleh karena itu pemilihan lokasi
sangat penting.
Referensi
Swann L.D. A Fish Farmer’s Guide to Understanding Water Quality. Web:
http://aquanic.org/publicat/state/il-in/il-in.htm
Boyd, 2017. General Relationship Between Water Quality and
Aquaculture Performance in Ponds. Auburn University, Auburn, AL,
United States
Fernando Kubitza, Ph.D : It’s important to maintain desirable acidity levels
in aquaculture ponds https://www.globalseafood.org/advocate/the-oft-
overlooked-water-quality-parameter-ph/
SNI 7550:2009 : Produksi ikan nila (Oreochromis niloticus Bleeker)
kelas pembesaran di kolam air tenang
SNI : 01- 6485.3 - 2000 : Produksi benih ikan gurame (Osphronemus
goramy, Lac) kelas benih sebar

Dr. Riri Widowati _ Aquaculture Undip

Anda mungkin juga menyukai