DASAR-DASAR AKUAKULTUR
Oleh:
Muhammad Fakhri S.Pi, MP, M.Sc
mfakhri@ub.ac.id;
mfakhri.lecture.ub.ac.id; laboratory of fish
mfakhri@ub.ac.id/fai.aqua@gmail.com-081249691953
Pendahuluan
• Dalam budidaya ikan/udang, proses budidaya
yang efisien & peningkatan produksi dapat
tercapai jika fish ponds dikelola dengan baik.
• Manajemen kolam meliputi pengapuran
(liming), pemupukan, padat tebar yang
optimal, pemberian pakan, monitoring
kualitas air, pond records, kontrol terhadap
penyakit & metode pemanenan.
2
Department of Aquaculture
Aspek-aspek Ekologi dalam
Manajemen Kolam Ikan
• Suhu Air
Suhu air di daerah tropis dalam kisaran yang baik
untuk mendukung pertumbuhan ikan (26-30oC).
• Suplai Makanan
Suplai makanan terutama makanan alami
tergantung pada kesuburan kolam yaitu
ketersediaan nutrien (komposisi kimia air kolam)
untuk fitoplankton.
Peningkatan dan perbaikan yaitu dengan
pengapuran dan pemupukan.
3
Department of Aquaculture
A properly fertilized pond should exhibit a uniform light green or
brownish green tint to the water. This is a result of microscopic algae
suspended in the water column, commonly referred to as a “bloom.”
4
Pengukuran Turbidity menggunakan Secchi
5 disk
Desirable limit of Turbidity
According to Bhatnagar et al. (2004) turbidity
range from 30-80 cm is good for fish health; 15-40
cm is good for intensive culture system and < 12
cm causes stress.
According to Santhosh and Singh (2007) the
secchi disk transparency between 30 and 40 cm
indicates optimum productivity of a pond for good
fish culture.
6
7
SUPLAI OKSIGEN
Suplai Oksigen secara teknis mudah diatasi dengan
pemberian aerasi (paddle wheel).
MEMBUANG METABOLIT (PRODUK-
PRODUK EKSKRESI)
Secara teknis dapat diatasi dengan melakukan
pergantian air.
8
Pengapuran (Liming)
Efek Pengapuran pada Kolam :
Meningkatkan pH air kolam.
Meningkatkan alkalinitas air kolam sehingga fluktuasi pH
tidak besar, dan meningkatkan ketersediaan karbon serta
kalsium.
Memperbaiki kualitas tanah dasar kolam
- Menaikkan pH tanah
- Mempercepat dekomposisi dan mempercepat proses
presipitasi bahan organik yang tersuspensi
Meningkatkan proses nitrifikasi senyawa amonia (menjadi
nitrat), karena proses nitrifikasi memerlukan karbon.
Membasmi parasit dan penyakit.
9
What type of lime should I use?
Agricultural lime, CaCO3
Hydrated lime, Ca(OH)2
Quicklime, CaO
10
Kapan “Liming” dilakukan?
Jika pH air terlalu rendah
Jika alkalinitas terlalu rendah
Jika tanah dasar kolam terlalu berlumpur
Jika kandungan bahan organik terlalu tinggi
Jika ada ancaman parasit dan penyakit ikan
11
PRODUKSI PRIMER
Produksi primer : jumlah total senyawa bahan
organik baru yang terbentuk oleh aktivitas fotosintesa
Produktivitas primer : laju pembentukan senyawa
bahan organik baru, jika Q=produksi primer, dan T =
waktu
Produktivitas Primer = Q/T
Dalam mengukur produksi primer ada beberapa
parameter yang dapat digunakan untuk
mengekspresikan “laju sintesa”, yaitu :
Karbon organik
Bahan organik (berat kering)
Biomassa plankton (fito); dan
Evolusi (perubahan) oksigen
12
Evolusi oksigen karena aktifitas fotosintesis adalah parameter
yang paling praktis dan dapat diandalkan keabsahannya serta
dapat dilaksanakan dengan cepat, yaitu dengan “Light and dark
bottle method”. Adalah mengukur jumlah oksigen yang
diproduksi selama fotosintesa dan jumlah oksigen yang
dikonsumsi dalam respirasi.
Gross Photosynthesis (mg/L) = LB-DB
Respiration (mg/L) = IB-DB
Net Photosynthesis (mg/L) = LB-IB
14
Pemupukan Anorganik
Dengan menstimulir produksi primer,
menstimulir produksi dari semua tingkatan trofik
lainnya, mempengaruhi produksi ikan.
Mineral dan cahaya diperlukan untuk proses
fotosintesa. Jika mineral ada dalam jumlah yang
mencukupi, kepadatan fitoplankton meningkat
penetrasi cahaya ke dalam kolam akan
menurun, membatasi produksi primer oleh
fitoplankton pada kedalaman yang lebih dalam.
15
Faktor utama pengaruhi jumlah pemupukan
Kebutuhan akan “makanan alami” bagi ikan
Kebutuhan nutrien pada fitoplankton
Ketersediaan nutrien dalam air kolam
Perlu diingat :
Konsentrasi N dan P serta sifat kelarutannya dalam air untuk
tiap jenis pupuk berbeda, perlu dilakukan “koreksi” dalam
aplikasi pemupukan.
Akan selalu terjadi “recycling” nutrien dalam ekosistem
(kolam)
Dekomposisi bahan organik oleh bakteri memerlukan oksigen
disebut BOD (Biochemical oxygen demand)
16 Respirasi CH2O + O2 CO2 + H2O
Dinamika oksigen terlarut pada kolam
Y=0,001W0,82
BOD:
BOD respirasi oleh plankton DO plankton
BOD respirasi oleh bakteri DO bahan organik