Anda di halaman 1dari 3

7 Faktor Penting Akuaponik, Solusi

Berkebun Organik di Rumah Sendiri


by URBAN HIDROPONIK
Urban Hidroponik - Masih butuh alasan kenapa akuaponik? Salah satu alasan utama
berakuaponik yaitu tidak beli nutrisi seperti pada hidroponik. Selain itu akuaponik
juga memberikan panen sayur sehat organik dan ikan segar bergizi.

Petani akuaponik harus memperhatikan 7 faktor penting akuaponik yang pada


umumnya terjadi dan dialami para petani akuaponik.

7 Elemen Penting Akuaponik

Secara garis besar ada 7 elemen penting akuaponik yang bila tidak terpenuhi akan
menentukan kegagalan/keberhasilan kebun akuaponik, yaitu sebagai berikut: pH air,
kadar oksigen, suhu kolam, bakteri, media tanam, dan sirkulasi.

pH Air Kolam Akuaponik


Berapa sih kebutuhan pH air yang ideal untuk kolam akuaponik? Mengatur pH pada
kolam akuaponik merupakan urusan paling rentan, karena secara general kebutuhan
pH ikan dan pH tanaman hanya bertemu di angka yang sempit.

Ikan idealnya hidup dalam air kolam yang memiliki pH di kisaran 6.5-8, sementara
tanaman idealnya hidup maksimal dengan keadaan pH air di kisaran 5.5-6.5, itu
artinya, pH air kolam harus selalu dipantau agar selalu berada di angka 6.5.

Kadar Oksigen di Air Kolam


Kadar oksigen dalam kolam sangat menentukan keberhasilan akuaponik. Oksigen
dibutuhkan untuk ikan dan bakteri pengurai amonia. Proses penguraian amonia
menjadi nitrit dan nitrat dilakukan oleh bakteri nitrosomonas dan nitrobacter.

Kedua bakteri tersebut merupakan bakteri lithotrophic (membutuhkan oksigen) dan


makanan untuk hidup dan membangun koloni. Keduanya butuh waktu sekitar 8 jam
untuk bisa melakukan pembelahan diri (pada kolam air tawar) untuk air laut sekitar 24
jam.

Suhu Air Kolam


Suhu air kolam sebagaimana oksigen akan menentukan keberhasilan kebun
akuaponik. Nitrosomonas optimum pada pH 6,0-9,0 dan suhu antara 20 sampai
30°C. Nitrobacter akan tumbuh optimal pada suhu 28°C dan memiliki pH optimum
antara 7,3 dan 7,5 serta akan mati pada suhu 1200F (49°C) atau di bawah 320F (0°C)

sayur sehat organik akuaponik, contoh instalasi akuaponik

Suhu yang ideal bagi budidaya ikan adalah suhu yang stabil di kisaran 28-30 C serta
tidak terjadi perbedaan suhu air yang mencolok antara siang dan malam (tidak lebih
dari 5 C). Pada kondisi ini ikan akan memberikan respon maksimal ketika diberi
pakan. Selain itu sistem kekebalan tubuh ikan juga bekerja optimal pada kondisi
tersebut.

Populasi Ikan
Berdasarkan buku panduan akuaponik yang mengadopsi model akuaponik BPPTP
Jakarta, satu ikan lele berbobot 250 gram cukup untuk menghidup 1 tanaman sayur
daun. Sementara untuk sayuran buah dibutuhkan 10 ekor ikan lele dengan bobot yang
sama.

Populasi ikan dalam kolam akan sangat menentukan keberhasilan pertumbuhan


tanaman, jumlah ikan yang sedikit menyebabkan tanaman tidak optimal begitupun
jumlah ikan yang berlebihan bila tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan
ican mati massal karena keracunan amonia.

Media Filter
Nyawa dari sistem akuaponik bisa dibilang terletak pada media filter yang berperan
sentral dalam proses rekayasa amonia. Bakteri pengurai amonia sangat menyukai
media yang keras dan memiliki permukaan kasar. Filter yang bisa digunakan untuk
perkembangbiakan bakteri tersebut biasanya berupa batuan apung atau batu split. Cara
membuat media filter akuaponik silakan baca artikel 4 Cara Membuat Filter
Akuaponik.

Ada banyak paduan media filter yang bisa dicoba, mulai dari filter fisik, biologis,
kimia dan campuran.

Sistem Sirkulasi Mati


Berkebun akuaponik sifatnya sangat bergantung pada listrik (bila Anda memakai
pompa air listrik) sehingga perlu pemantauan setiap hari untuk memastikan pompa
selalu hidup, agar proses nitrifikasi berjalan maksimal.

Alternatif lain yang bisa digunakan agar pompa tidak memakai listrik Anda bisa
mengaplikasikan teknik bejana berhubungan, bel siphon, dan pompa air kincir angin.
Pakan Ikan
Pakan ikan yang ideal untuk akuaponik bisa berupa pakan alami maupun pakan
buatan. Pakan alami sifatnya lebih mahal, pakan buatan bisa lebih mudah didapatkan
yakni pelet. Menurut Mark Sungkar, pelet yang sangat bagus untuk digunakan
berkebun akuaponik ialah pelet yang memiliki kandungan sebagai berikut: calcium
0.700-1.200%, Fosfor 0,400% (minimal), Lysine 1.7% (minimal), Crude fat 4.680%
(minimal), Crude fiber 8.700% (maksimal), Crude Protein 32.000% (minimal).

Anda mungkin juga menyukai